ATM Bank Mandiri 20150324042701 Buletin edisi 7 final

No Name ini berpengaruh terhadap penilaian Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI atas laporan keuangan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Makin besarnya nilai No Name maka makin jelek kualitas laporan keuangan suatu lembaga, sebaliknya makin kecil nilai No Name makin bagus kualitas laporan keuangan. Maka masalah No Name menentukan perolehan penilaian laporan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan RI apakah Wajar Dengan Pengecualian WDP atau Wajar Tanpa Pengecualian WTP. Sumber : Database SIMS 2014 diolah Tabel 1 : Transaksi Pembayaran Host to Host TAHUN JUMLAH TRANSAKSI NOMINAL TRANSAKSI Rp 2009 6,955 1,291,586,160,000 2010 8,472 2,060,421,570,000 2011 8,286 326,635,910,000 2012 13,764 1,169,354,827,000 2013 24,865 10,228,852,690,000 s.d Mid Juli 2014 16,193 2,570,242,640,000 TOTAL 78,535 17,647,093,797,000 Tercatat sejak diberlakukannya sistem H2H di tahun 2009 sampai dengan pertengahan Juli 2014 ada sekitar 78.535 transaksi yang menggunakan sistem H2H dengan nilai transaksi mencapai Rp.17 Triliun lihat tabel.1. Pada tabel tersebut juga dapat dilihat terjadi peningkatan transaksi H2H dari tahun ke tahun. Pada tahun 2009 jumlah transaksi yang menggunakan H2H sebanyak 5.955 transaksi sedangkan di tahun 2013 jumlah transaksi meningkat 350 hingga 24.865 transaksi. Customer DITJEN SDPPI CABANG MANDIRI Host to Host Online Host to Host Online Host Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya SIMS - DITJEN SDPPI MCM Dari tahun 2009 hingga tahun 2012 dimana masih berlaku dual sistem pembayaran, terjadi kenaikan transaksi yang kurang signifi kan hanya sekitar 20 – 60, bahkan di tahun 2011 terjadi penurunan transaksi. Peningkatan transaksi yang cukup besar terjadi di tahun 2013, karena di tahun itu sudah berlaku sistem pembayaran full H2H. Bahkan di tahun 2013 hanya 1.400 transaksi saja yang tidak menggunakan sistem H2H atau 5 dari total transaksi yang ada di tahun itu. Data-data tersebut di atas menunjukkan bahwa sistem H2H berpengaruh dalam menurunkan tingkat No Name. Walaupun sudah diberlakukan sistem pembayaran H2H secara penuh di akhir tahun 2012, tetapi masih tetap ada transaksi non H2H atau transfer rekening. Sampai saat ini hanya beberapa transaksi saja yang tidak dapat dieksekusi dengan sistem H2H, terutama transaksi dari sesama Instansi Pemerintah yang pembayarannya masih dengan transfer rekening melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN dan pemindahbukuan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang KPKNL seluruh Indonesia dimana transfer dari nomor rekening KPKNL tersebut adalah pembayaran dari Wajib Bayar yang sudah dilimpahkan penagihan piutangnya ke KPKNL. Penulis adalah Staf pada Direktorat Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI - licensing e - applications Layanan Perizinan Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika INFO KEUANGAN 29