commit to user 38
Pajak membayar seluruh pajak daerah yang diberlakukan di Surakarta dan harus tepat waktu jika Wajib Pajak tidak ingin dibebani sanksi
atas keterlambatan pembayaran. d.
Sanksi Pembayaran Apabila SKPD yang dimaksud tidak atau kurang bayar setelah lewat
waktu 30 hari sejak SKPD diterima, maka dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 setiap bulan dan ditagih dengan
menerbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah. Sanksi yang dulu kurang digerakkan karena banyak anggota DPPKA masih melakukan proses
pendekatan terhadap Wajib Pajak, mulai sekarang sudah mulai dihilangkan dan sanksi administrasi berlaku secara tegas.
2. Evaluasi Pelaksanaan Pemungutan Pajak Parkir
Menurut perbandingan antara prosedur pemungutan pajak parkir menurut Peraturan Daerah yang berlaku, dengan pelaksanaan yang ada
dilapangan, maka dapat diketahui hasil evaluasi sebagai berikut: a.
Menurut Peraturan Daerah, Wajib Pajak yang menghitung, melaporkan, dan membayar sendiri pajak yang terhutang ke DPPKA
disinyalir terjadinya manipulasi data agar pajak yang terhutang tidak terlalu tinggi. Sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap
Pendapatan Asli Daerah PAD karena penerimaan pendapatan disektor pajak parkir menjadi berkurang.
commit to user 39
b. Manipulasi tidak hanya terjadi jika Wajib Pajak menghitung sendiri
pajaknya, tetapi jika Wajib Pajak mempercayakan perhitungan kepada pihak ketiga. Pihak ketiga dapat melakukan kecurangan dengan
mengurangi omset yang diterima oleh Wajib Pajak sehingga pajak yang terhutang lebih sedikit. Dengan demikian pihak ketiga dapat
meraup keuntungan yang lebih banyak karena dinilai Wajib Pajak berhasil mengurangi pajak yang terhutang. Disini peran audit
lapangan sangat dibutuhkan agar kecurangan-kecurangan seperti ini bisa diminimalkan atau bisa dihilangkan.
c. Wajib Pajak Parkir sudah lebih sadar akan membayar pajak parkir
yang terhutang ke kantor DPPKA dengan menyediakan loket pembayaran khusus
teller
digedung DPPKA agar memudahkan para Wajib Pajak bisa melakukan sistem
self assesment
sehingga anggota DPPKA tidak lagi mendatangi para Wajib Pajak untuk memenuhi
kewajiban mereka membayar pajak parkir. d.
Adanya sistem audit yang akan dilakukan oleh anggota DPPKA jika ada salah satu Wajib Pajak dalam membayar pajaknya tidak terlalu
tinggi tetapi potensi pajak parkirnya dinilai sangat tinggi dengan alasan menerbitkan SKPDKB Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang
Bayar. Pemberitahuan Peraturan Daerah yang dinilai sudah cukup untuk
memberikan dan menyadarkan para Wajib Pajak parkir untuk
commit to user 40
menghitung, melaporkan, membayar sendiri pajak mereka sendiri. Sehingga bisa terlaksana dengan baik.
Kesimpulan dari evaluasi diatas, adalah kinerja DPPKA dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, sehingga sistem
self assesment
yang diterapkan oleh pemerintah daerah kepada Wajib Pajak Daerah dinilai
mulai menunjukan perkembangan yang positif dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku
.
3. Efektifitas Pemungutan Pajak Parkir di Kota Surakarta