Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian Pajak Parkir

commit to user 27

2. Pengertian Sistem dan Prosedur

Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan Mulyadi, 1993:6. Menurut Nugroho Widjajanto 2001:2 sistim adalah suatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses, dan output. Menurut Mardiasmo 2006:5 ada tiga macam sistem pemungutan pajak, yaitu: a. Official Assesment System Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak b. Self Assesment System Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada Wajib Pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang. c. With Holding System Suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga bukan fiskus dan bukan Wajib Pajak yang bersangkutan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. Prosedur mempunyai suatu unsur dari sistem. Yang dimaksud dengan prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu department atau lebih, yang dibuat untuk commit to user 28 menjamin penanganan secara seragam atas transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang Mulyadi, 1993:6 Sistem pemungutan pajak yang digunakan untuk memungut Pajak Parkir adalah Self Assesment System karena sistem pemungutan pajak ini memberi wewenang penuh kepada Wajib Pajak yang menghitung, menyetorkan, dan melaporkan sendiri besarnya hutang pajak. Dalam sistem ini Wajib Pajak sendirilah yang bergerak aktif, sedangkan fiskus tidak ikut campur dalam penentuan besarnya pajak yang terutang, kecuali Wajib Pajak melanggar ketentuan yang berlaku.

3. Pengertian Pajak Parkir

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2011 tentang pajak Parkir, yang dimaksud dengan Pajak Parkir adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan oleh orang pribadi atau badan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor, tidak bermotor dan garasi kendaraan bermotor yang memungut bayaran. Sedangkan pengertian retribusi parkir adalah pungutan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sehubungan dengan jasa pelayanan parkir di tepi badan jalan umum sesuai dengan peraturan yang berlaku. commit to user 29 a. Dasar Hukum Pajak Parkir Yang menjadi dasar hukum dari pelaksanaan pajak parkir 1 Undang-undang No. 28 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-undang No. 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2 Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 4 Tahun 2011 tentang Pajak Parkir b. Wajib Pajak, Obyek Pajak, Subyek Pajak, Dasar Pengenaan Pajak, dan Tarif Pajak Parkir. 1 Wajib Pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir diatas tanah lahan milik pribadi. 2 Obyek pajak Parkir adalah kegiatan penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. 3 Subyek Pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas tempat parkir 4 Dasar Pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran yang seharusnya dibayarkan atas penggunaan tempat parkir 5 Tarif Pajak Parkir ditetapkan 25 dua puluh lima persen dari dasar pengenaan tempat parkir commit to user 30 c. Masa Pajak dan Saat Pajak Terutang 1 Masa Pajak Parkir adalah jangka waktu yang lamanya 1 satu bulan dalam 1 satu tahun takwim 2 Pajak Terutang terjadi pada saat terjadinya berlangsung saat penyelenggaraan parkir. d. Tata Cara Pemungutan Pajak parkir 1 Pajak Parkir dipungut disemua daerah tempat parkir berlokasi 2 Pajak Parkir dibayar sendiri oleh Wajib Pajak atau dipungut sesuai dengan penetapan Walikota atau pejabat yang telah ditunjuk e. Pembayaran dan Sanksi Administrasi 1 Pembayaran Pajak dilakukan pada Kas Daerah atau tempat yang telah ditunjuk sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam STPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, dan SPPD. 2 Pembayaran dilakukan sekaligus atau iuran paling lambat 10 sepuluh hari setelah berakhirnya masa pajak. 3 Apabila Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD tidak dibayar setelah lewat waktu 30 tiga puluh hari sejak SKPD diterima, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen per bulan dan ditagih dengan menerbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah STPD. commit to user 31 f. Ketentuan Umum 1 Wajib Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan yang menyelenggarakan tempat usaha parkir diatas tanah milik sendiri. 2 Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun tidak melakukan usaha meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya. Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan, lembaga, organisasi massa, oganisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis, bentuk usaha tetap, dan bentuk badan lainnya. 3 Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dalam urusan perpajakan daerah sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku 4 Kendaraan adalah setiap kendaraan baik yang bermotor maupun yang tidak bermotor yang tergolong kendaraan umum, dinas maupun perorangan. 5 Usaha Parkir adalah usaha pengelolaan tempat lahan parkir dengan menarik sejumla uang untuk pengganti jasa. commit to user 32 6 Fasilitas Parkir Di Luar Badan Jalan adalah adalah fasilitas parkir kendaraan yang dibuat khusus berupa taman parkir atau gedung parkir. 7 Fasilitas Parkir untuk Umum adalah fasilitas parkir diluar badan-badan jalan berupa taman parkir atau gedung parkir yang diusahakan sebagai kegiatan usaha yang berdiri sendiri dengan menyediakan jasa pelayanan parkir 8 Surat Pemberitahuan Tagihan Pajak Daerah SPTPD adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan atau pembayaran pajak, obyek pajak dan atau bukan obyek pajak, dan atau harta dan kewajiban menurut ketentuan peraturan perundang-undangan pajak daerah 9 Surat Setoran Pajak Daerah SSPD adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk menyetorkan pajak terutang ke Kas Daerah atau tempat-tempat pembayaran lain yang telah ditunjuk. 10 Surat Keterangan Pajak Daerah SKPD adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak. 11 Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar SKPDKB adalah surat ketetapan yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan commit to user 33 pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar. 12 Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah tambahan atas pajak yang ditetapkan 13 Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar Tambahan SKPDLBT adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak terutang atau tidak seharusnya terutang. 14 Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil SKPDN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. 15 Surat Tagihan Pajak Daerah STPD adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.

4. Penarikan Pajak Parkir