Proses Pengenalan Kondisi Awal Sistem Pemindah Daya Sebelum Pemasangan Komponen Sitem Pemindah Daya

commit to user 39 BAB IV PENGERJAAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengerjaan

Proses pengerjaan sistem pemindah daya pada Chevrolet Luv yang dilakukan meliputi beberapa proses. Proses-proses tersebut antara lain : 1. Proses pengenalan kondisi awal propeller, universal joint, dan differential sebelum dilakukan pembongkaran. 2. Proses pembongkaran. 3. Proses pencucian dan pengukuran komponen. 4. Proses pengecekan komponen dan penggantian komponen yang rusak 5. Proses pemasangan kembali.

4.1.1 Proses Pengenalan Kondisi Awal Sistem Pemindah Daya Sebelum

Dilakukan Pelepasan Sebelum melakukan pelepasan komponen sistem pemindah daya, maka terlebih dahulu dilakukan test drive pada mobil untuk mengetahui kondisi dari mobil dan dari test drive tersebut dapat diketahui kondisi mobil yang tidak pas atau perlu perbaikan. Sehingga dari gejala-gejala yang timbul saat mobil melaju tersebut, kita dapat memprediksi bagian sistem pemindah daya dari mobil yang rusak dan dapat merencanakan proses perbaikan yang akan dilakukan. Setelah melakukan uji coba pada saat mobil melaju, maka kerusakan-kerusakan yang terjadi antara lain: suara gesekan roda gigi pada differential terdengar dan terdapat tumpahan pelumas differential, suara pada sambungan propeller 1 dengan propeller 2, dan terdapat tumpahan pelumas pada propeller shaft yang tersambung dengan transmisi. Dari kondisi-kondisi kerusakan di atas, maka kerusakan disebabkan pada packing differential terjadi kerusakan sehingga mengakibatkan kebocoran pelumas differential dan menimbulkan commit to user 40 suara gesekan gigi differential terdengar sangat keras. Pada sambungan propeller shaft ada baut dan mur yang hilang sehingga menagkibatkan bunyi dan bergetarnya pada sambungan propeller. Pada pemindah daya sambungan propeller dengan transmisi terlihat mengeluarkan oli, hal ini disebabkan oleh seal transmisi yang berhubungan dengan poros propeller mengalami kerusakan.

4.1.2 Proses Pelepasan Komponen Sistem Pemindah Daya

Pelepasan komponen sistem pemindah daya dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti komponen-komponen yang sudah rusak dan harus diganti. Sebelum melakukan pelepasan komponen sistem pemindah daya, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lain: a. Mempersiapkan segala peralatan yang diperlukan untuk proses pembongkaran. Dan memberikan tanda untuk mempermudah pada saat pemasangan. b. Mempersiapkan suatu nampan atau bak yang akan digunakan untuk meletakkan komponen yang berukuran kecil, mencuci serta manata komponen-komponen yang telah dilepas. Dan untuk menguras pelumas differential yang lama. c. Baik proses pelepasan maupun pemasangan komponen kembali harus sesuai prosedur manual book. d. Melepas maupun memasang menggunakan kunci yang sesuai. e. Menata komponen yang dibongkar dan menempatkannya pada nampan agar memudahkan saat pemasangan. Proses pelepasan komponen sistem pemindah daya dilakukan setelah oli garden dikuras terlebih dahulu. Pelepasan dilakukan dalam beberapa tahap. Berikut akan dijelaskan mengenai proses pelepasan sistem pemindah daya. commit to user 41

4.1.2.1 Pelepsan Komponen Luar Sistem Pemindah Daya Poros

Propeller, Universal Joint, dan Differential Urutan pelepasan komponen luar sistem pemindah daya adalah: 1. Memberikan tanda pada tiap-tiap sambungan agar pada saat pemasangannya lebih mudah. 2. Melepas baut pengikat flens poros propeller yang tersambung pada differential. Gambar 4.30 Pelepasan baut pengikat flens dengan kunci ring propeller dan differential 3. Melepas Baut pengunci dudukan poros propeller yang tersambung pada chassis. 4. Melepas poros propeller dari mobil kemudian menempatkannya berjauhan dengan mobil dan tempatkan di tempat yang bersih untuk melakukan proses pengecekan komponen. Gunakan penyumbat oli atau alat lainnya agar oli transmisi tidak tumpah. 5. Menguras pelumas differential dengan menggunakan nampan untuk wadah oli bekas. 6. Melepas rumah gigi differential dengan cara melepas seluruh mur pengunci yang berjumlah 10 buah. Setelah rumah gigi differential terlepas jauhkan dari mobil dan tempatkan di commit to user 42 tempat yang bersih untuk melakukan proses pengecekan komponen. Gambar 4.31 Pelepasan rumah gigi differential 7. Membersihkan seluruh komponen menggunakan bensin sebagai pembersihnya agar memudahkan proses pemeriksaan.

4.1.3 Pemereriksaan Komponen Sistem Pemindah Daya

4.1.3.1 Pemeriksaan Poros Propeller dan Universal Joint

1. Melepas baut dan mur pengikat flens yang menghubungkan antara poros propeller 1 dengan poros propeller 2 dengan menggunakan kunci ring. 2. Memeriksa kelonggaran bantalan sambungan salib universal joint Gambar 4.32 Pemeriksaan kelonggaran bantalan sambungan salib universal joint commit to user 43 3. Memeriksa kebebasan aksial sambungan salib universal joint Gambar 4.33 Pemeriksaan kebebasan aksial sambungan salib universal joint 4. Memeriksa sambungan luncur, bila tidak dapat meluncur dengan baik harus dibersihkan dan tidak boleh ada kebebasan radial Gambar 4.34 Pemeriksaan sambungan luncur commit to user 44 5. Memeriksa kebengkokan poros penggerak poros propeller Gambar 4.35 Pemeriksaan kebengkokan poros penggerak poros propeller

4.1.3.2 Pemeriksaan Differensial

1. Memeriksa Keolengan Roda Gigi Ring. Menggunakan dial indicator, letakkan dial indikator pada punggung korona. Gambar 4.36 Pemeriksaan Keolengan Roda Gigi Ring commit to user 45 2. Memeriksa backlash roda gigi ring. Pegang poros pinion dengan menggunakan tang jepit, letakkan spindle dial indicator pada salah satu permukaan gigi ring gear pada posisi tegak lurus, setting jarum dial indicator pada posisi 0, dan gerak – gerakkan ring gear dan baca penyimpangan jarum dial indicator. Gambar 4.37 Pemeriksaan backlash roda gigi ring 3. Memeriksa backlash roda gigi samping. Menggunakan dial indicator, letakkan dial indicator pada roda gigi pinion sambil menahan salah satu roda gigi pinion terhadap bak differential. Gambar 4.38 Pemeriksaan backlash roda gigi samping commit to user 46 4. Mengukur beban mula pinion penggerak. Menggunakan kunci momen atau timbangan pegas, ukur beban mula dari backlash antara pinion penggerak dan roda gigi ring. Gambar 4.39 Pengukuran beban mula pinion penggerak

4.1.4 Hasil Pemeriksaan Komponen Sistem Pemindah Daya

Dari pemeriksaan komponen sistem pemindah daya akan mendapatkan hasil pengukuran. Dari hasil yang diperoleh akan digunakan sebagai acuan apakah komponen masih layak pakai atau sudah tidak layak pakai sesuai standart yang didapat dari manual book. Standart yang digunakan adalah standart layaknya komponen sistem pemindah daya itu masih layal digunakan atau tidak.

4.1.4.1 Hasil Pemeriksaan pada Poros Propeller dan Universal Joint

Setelah proses pemeriksaan komponen-komponen di atas selesai, maka hasil pengukuran dimasukkan pada check list berikut ini: commit to user 47 Table 4.4 pemeriksaan Poros Propeller dan Universal Joint jenis Pemeriksaan Batas Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan kelonggaran bantalan sambungan salib universal joint 0,02 mm 0,0075 mm Pemeriksaan kebebasan aksial sambungan salib universal joint 0,02 mm 0,015 mm Pemeriksaan kebengkokan poros penggerak poros propeller 0,6 mm 0,327 mm

4.1.4.2 Hasil Pemeriksaan pada Differential

Setelah proses pemeriksaan komponen-komponen di atas selesai, maka hasil pengukuran dimasukkan pada check list berikut ini: Table 4.5 Pemeriksaan Differential jenis Pemeriksaan Batas Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Keolengan Roda Gigi Ring 0,07 mm 0,0234 mm Pemeriksaan backlash roda gigi ring 0,13 – 0,18 mm 0,0148 mm Pemeriksaan backlash roda gigi samping 0,05 – 0,20 mm 0,075 mm Pengukuran beban mula pinion penggerak 1,7 – 2,5 kg 2,16 kg commit to user 48

4.1.5 Pemasangan Komponen Sitem Pemindah Daya

Setelah dilakukan pelepsan dan pemeriksaan seluruh komponen sistem pemindah daya. Dan mendapatkan hasil pemeriksaan untuk dijadikan acuan standarisasi penggantian komponen yang sudah rusak. Berikut adalah langkah pemasangan komponen sistem pemindah daya sekaligus penggantian komponen yang sudah rusak atau hilang : 1. Membuat packing differenstial, untuk menggantikan packing yang sudah rusak agar tidak menyebabkan kebocoran pelumas differential. Gambar 4.40 Pemasangan packing baru Setelah packing terpasang, kemudian memasang rumah gigi differential dan memasang mur pengunci dan mengencangkannya menggunakan kunci ring. 2. Memasang baut dan mur pengikat flens yang menghubungkan antara poros propeller 1 dengan poros propeller 2 dengan menggunakan kunci ring. 3. Mengganti seal transmisi karena sudah rusak. Packing yang telah dibuat, untuk menggantikan packing yang lama commit to user 49 4. Memasang sambungan luncur sesuai dengan tanda pemasangan. Dan meberi vet baru pada bagian yang diberi tanda di bawah ini. Gambar 4.41 Pemberian vet baru pada sambungan luncur 5. Memasang poros propeller sesuai dengan tanda yang sudah ditandai sebelumnya. Pemasangannya dilakukan dengan cara memasangkan sambungan luncur terlebih dahulu ke transmisi. 6. Memasang baut dan mur pengikat flens yang menghubungkan antara differential dan propeller. 7. Mengisi pelumas differential dengan pelumas yang baru.

4.2 Pembahasan

Dalam pembahasan ini, hanya komponen dari sistem pemindah daya propeller, universal joint, dan differential saja yang akan dibahas secara terperinci.

4.2.1 Analisa Pemeriksaan Kondisi Awal Sistem Pemindah Daya.

Dari hasil pengecekan kondisi awal sistem pemindah daya, maka diketahui kondisinya tidak menunjukkan kerusakan yang fatal. Hanya saja terdengar gesekan gigi differential yang tidak terlalu keras. Hal ini disebabkan kurangnya volume pelumas differential yang Bagian Yang diberi vet baru