Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

44 e. Kepala BengkelTeknisi Sebagai informan untuk memperoleh data penggunaan dan perawatan berkala perlengkapan yang digunakan untuk mendukung keberlangsungan praktek kerja bengkel. f. Guru Sebagai informan untuk memperoleh acuan Standar Kompetensi dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang digunakan pada waktu kegiatan belajar megajar KBM. Dan untuk mengetahui bahan-bahan yang diperlukan untuk praktek bengkel.

D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono 2009: 193 terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Instrumen penelitian berkenaan dengan validitas kesahihan dan reliabilitas instrument, dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara–cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu, instrument yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliable, apabila instrument tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan data. Untuk mendapatkan data–data yang diperlukan dilapangan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. 45

1. Observasi Pengamatan

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik tidak terbatas pada orang, dan obyek – obyek lain. Dalam penelitian observasi ini bertujuan untuk melihat dan mengamati secara langsung fasilitas dan keadaan dilapangan. Adapun hal – hal yang akan di observasi yaitu bengkellaboratorium, yang berkaitan dengan unit cost praktek kerja bengkel dimasing – masing bengkel. Terutama perlengkapan alat yang digunakan dalam praktek kerja bengkel.

2. Wawancara Interview

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data lisan dari informan. Penggunaan teknik ini disesuaikan dengan kondisi dilapangan dan esensi dari kedua jenis teknik ini tetap sama satu dengan yang lainnya. Penulis menggunakan alat bantu untuk wawancara berupa recorder dan catatan sebagai pengingat dalam percakapan selama wawancara berlangsung. Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono, 2009: 194 mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode wawancara adalah sebagai berikut; a. Bahwa subyek responden adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri. b. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya.