Satuan Biaya “Ideal” SMKN
38 kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan peserta didik untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Sehingga peserta didik setelah melalui proses pendidikan
menengah kejuruan tidak bingung untuk memilih tujuan selanjutnya, apakah akan melanjutkan ke perguruan tinggi atau ingin bekerja.
Peningkatan kemampuan dan ketrampilan dalam tujuan pendidikan kejuruan tersebut, diperlukan sarana dan prasarana pendidikan yang
memadai. Sehingga peserta didik bisa menyerap pelajaran dengan baik jika pelajaran disampaikan dengan sarana dan prasarana yang cukup baik pula.
Pemerintah mendukung pendidikan yang baik dengan kebijakan–kebijakan dalam dunia pendidikan. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah RI
Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan Tahun 2005 pasal 42 disebutkan bahwa;
a. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
b. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
39 ruangtempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
yang teratur dan berkelanjutan. Pendidikan kejuruan berbeda penanganannya dari Sekolah Menengah
Atas, karena mempunyai nilai lebih yaitu menghasilkan lulusan yang trampil dan siap kerja sebagai tenaga kerja menengah. Sehingga proses pendidikan
hendaknya berjalan dengan lancar dengan memperhatikan kebutuhan– kebutuhan dari proses pembelajaran tersebut. Dengan demikian, untuk
menghasilkan lulusan yang mempunyai ketrampilan, diperlukannya bengkel kerja laboratorium, agar supaya kemampuan peserta didik dapat diasah dan
dikembangkan melalui praktek dan sebagainya. Bengkellaboratorium merupakan replika dari dunia kerja atau dunia
industri yang berisi peralatan seperti dunia industri. Manajemen peralatan kerja adalah kepengurusan peralatan untuk mencapai suatu target tujuan
dalam menyelesaikan pekerjaan tertentu. Paktikum SMK akan berjalan dengan baik jika didukung dengan peralatan yang memadai. Untuk itu,
diperlukan pengelolaan bengkel yang baik supaya proses dalam belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Dalam pengelolaan bengkel yaitu usaha
untuk memelihara dan merawat peralatan dengan baik, sehingga dapat difungsikan dengan maksimal. Karena itu, bengkel perlu penanganan yang
baik pula, sehingga tidak menimbulkan pembengkakan dana hanya untuk membeli perlengkapan yang rusak dikarenakan kurang terawat dan terjaga.
40