71
menghidupi, desa yang menjadi batu Sela atau tonggak kehidupan dan penghidupan.
4.2.4 Ganjur dan Sodor
Panembahan Senapati mendapat ilham untuk melengkapi pusaka Kerajaan Mataram yaitu sebuah Ganjur dan Sodor. Kedua benda tersebut
adalah pusaka yang taktertandingi. Hal ini diperjelas dengan sekuen berikut; S-30
Sang Raja mendapat ilham demi kelengkapan Kerajaan Mataram harus mempunyai pusaka berupa Ganjur dan Sodor.
”Ing sawijining wektu Prabu Sena entuk ilham kanggo nglengkapi Mataram yaiku kudu duwe pusaka Ganjur lan Sodor. Ki Uda Kusuma
entuk pusaka iku saka pendhudhuk asli Gumelem yaiku Ki Singa Kerti.
Arsip desa: Riwayat Singkat Desa Gumelem Sekuen tersebut menegaskan bahwa pusaka Ganjur dan Sodor merupakan
benda pusaka yang sangat ampuh. Pusaka yang bernama Ganjur berupa seperti Kelabet dan Sodor yang berupa Tombak. Benda pusaka tersebut digunakan
sebagai simbol perang. Setiap Kerajaan mempunyai benda pusaka yang sangat ampuh untuk mempertahankan Kerajaannya dari serangan Kerajaan lain agar
tetap jaya dan tidak mudah runtuh.
4.2.5 Keris tanpa Wrangka, Jubah, dan Picis
Hadiah yang diberikan oleh Sang Raja kepada Ki Uda Kusuma yaitu keris tanpa wrangka, jubah, dan sorban. Ki Uda Kusuma memilih sendiri hadiah
yang diberikan padanya, yang kesemuanya itu bermakna ’Kebebasan’. Hal ini diperjelas dengan sekuen berikut;
S-40 Raja menghadiahi emas namun Ki Uda Kusuma memilih keris tanpa
wrangka, jubah, dan picis yang semuanya mempunyai makna tersendiri.
72
”Raja kandha menawa Ki Uda Kusuma pantes dikurmati lan diwenehi hadiah yaiku perhiasan, emas, lan picis Raja brana. Ki Uda Kusuma ora
milih perhiasan lan emas, nanging milih keris tanpa wrangka, jubeyah, lan picis, pusaka-pusaka iku nduweni teges kanggo rakyat”.
Arsip desa: Riwayat Singkat Desa Gumelem Sekuen tersebut menegaskan bahwa Ki Uda Kusuma memilih benda-
benda tersebut sebagai simbol kebebasan terhadap pemerintahan yang selalu penuh dengan berbagai macam peraturan. Khususnya dari berbagai macam
bentuk pajak yang dipungut kepada penduduk desa.
4.2.6 Perdikan Gumelem