BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif digunakan untuk mengetahui runtutan peristiwa dan
hubungan sebab akibat yang ada di dalamnya. Teori yang digunakan adalah teori strukturalisme naratif menurut
Chatman. Penggunaan struktur naratif merupakan alat dan cara untuk membongkar cerita rakyat lewat struktur cerita. Teori struktur Chatman berperan
untuk mengungkapkan struktur naratif cerita Ki Ageng Giring di Desa Gumelem Kabupaten Banjarnegara, dari struktur tersebut dapat ditemukan
simbol dan makna pada cerita rakyat yang dianalisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode struktural.
Metode ini mengkaji tentang apa yang terdapat di dalam cerita Ki Ageng Giring di Desa Gumelem Kabupaten Banjarnegara tanpa memandang unsur di
luar cerita.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran dalam penelitian ini adalah struktur, simbol dan makna cerita rakyat Ki Ageng Giring di Desa Gumelem Kabupaten Banjarnegara berdasarkan
metode struktural.
29
30
Data dalam penelitian ini adalah struktur cerita rakyat Ki Ageng Giring di Desa Gumelem Kabupaten Banjarnegara. Data dalam penelitian ini diperoleh
dari beberapa sumber yaitu sumber lisan dan sumber tertulis. Sumber lisan diperoleh dari beberapa informan yang mengetahui cerita rakyat Ki Ageng
Giring tersebut. Dalam cerita lisan peneliti mengambil dua orang sebagai informan yaitu Bapak Sujeri sebagai juru kunci makam dan sebagai sesepuh di
desa Gumelem yaitu Bapak Juki Subiarno seorang Pensiunan PNS Dep. Hankam Jakarta. Sedangkan sumber tertulis diperoleh dari beberapa sumber, antara lain
naskah dokumentasi yaitu ”Riwayat Singkat Desa Gumelem”, Artikel Majalah Suara Wredatama No.7 th 1992 ”Sejarah Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng
Giring nenek moyang raja-raja Mataram, serta buku yang diperoleh dari dinas Pariwisata yaitu ”Banjarnegara, Sejarah Babad Obyek Wisata dan Seni
Budayanya.”
3.3 Teknik Analisis Data