Mata Penerapan Teknik Skimming yang Diberikan di Awal Pembelajaran Fisika pada Siswa SMP Subpokok Bahasan Mata dan Cacat Mata.

25 pemahaman 70-80 dan yang terakhir adalah untuk negara-negara maju kemampuan membaca anak lulusan SMA sekitar 250-300 kata permenit dengan pemahaman 75 .

2.8. Mata

dan Cacat Mata

2.8.1. Mata

Mata merupakan alat optik yang paling utama, sedangkan alat-alat optik yang lain merupakan alat bantu penglihatan kita. Bagian mata yang berfungsi sebagai alat optik adalah lensa mata. Gambar 2.1 merupakan gambar bagian-bagian pada mata sebagai alat optik. Sesuai gambar diatas bagian-bagian mata meliputi : 1. Kornea mata, yaitu selaput tipis dan tembus cahaya yang kuat. Kornea ini berfungsi melindungi mata dari gangguan luar. Gambar 2.1. Mata dan bagian-bagiannya 26 2. Aqueous humour, yaitu cairan pengisi antara kornea dan lensa mata. aqueous humour berfungsi memberi bentuk dan kekukuhan pada mata 3. Lensa mata, yaitu berupa bahan bening, berserat, dan kenyal yang berbentuk cembung berfungsi mengatur pembiasan cahaya yang terjadi dimata sehingga menghasilkan bayangan yang jatuh tepat di retina. 4. Iris atau selaput pelangi, yaitu lapisan tipis di depan lensa mata. Iris berfungsi mengatur besar-kecilnya celah pupil. Iris juga berfungsi memberi warna pada mata. 5. Pupil, yaitu celah lingkaran yang dibentuk iris dan lebar pupil diatur oleh iris. Berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. 6. Otot mata, yaitu bagian yang berfungsi menggerakkan mata agar bayangan yang terbentuk selalu jatuh di bintik kuning. Otot mata juga berfungsi memipihkan atau mencembungkan bola mata. 7. Vitreous humour, yaitu cairan bening pengisi bola mata yang terletak di antara lensa mata dan retina vitreous humour memiliki fungsi yang sama dengan aqueous humour, yaitu memberi bentuk dan kekukuhan pada mata 8. Retina atau selaput jala, yaitu tempat jatuhnya cahaya tempat paling peka cahaya pada retina. Berfungsi sebagai tempat terbentuknya bayangan. 9. Bintik kuning, yaitu tempat jatuhnya cahaya, tempat paling peka cahaya pada retina. 10. Saraf optik, yaitu saraf yang meneruskan sinyal optik ke otak untuk diproses sebagai sinyal penglihatan. 27 Mata normal dapat melihat benda dengan jelas pada jarak dekat dan jarak jauh. Hal ini terjadi karena lensa mata dapat melakukan akomodasi. Daya akomodasi adalah kemampuan mata untuk mencembung atau memipihkan lensanya sehingga sesuai dengan jarak benda. Pada mata manusia agar dapat melihat dengan jelas, letak benda harus berada dalam jangkauan penglihatan, yaitu diantara titik dekat mata Punctum Proximum = PP dan titik jauh mata Punctum Remotum = PR. Titik dekat mata PP adalah jarak terdekat antara lensa mata dengan benda yang masih dapat dilihat mata dengan jelas. Untuk mata normal jarak ini kurang lebih 25 cm di depan lensa mata. Titik jauh mata PR merupakan jarak terjauh dari suatu benda yang masih dapat dilihat mata dengan jelas. Pada mata normal jarak ini bernilai tak berhingga ~.

2.8.2. Cacat Mata

Ada beberapa orang yang sudah tidak dapat melihat dengan jelas benda- benda dekat atau tidak bisa melihat benda-benda jauh, atau keduanya. Hal ini disebabkan otot iris sudah tidak dapat membuat akomodasi maksimum atau minimum. Orang yang seperti itu disebut memiliki cacat mata. Adapun jenis-jenis cacat mata diantaranya miopi rabun jauh, hipermetropi rabun dekat, presbiopi mata tua, dan astigmatis. 2.8.2.1.Rabun Jauh Miopi Kelainan ini terjadi karena bayangan yang dibentuk oleh lensa mata dari benda jauh yang dilihat tidak tepat jatuh pada selaput jala retina, melainkan jatuh di depan retina. Karena lensa mata terlalu cembung, bayangan jatuh di depan retina akibatnya manjadi kabur seperti yang disajikan pada gambar 2.2a. Agar manjadi jelas 28 dapat ditolong dengan menggunakan kacamata lensa negatif lensa cekung sehingga bayangan kembali jatuh di retina seperti yang disajikan pada gambar 2.2b. Apabila tanpa kaca mata orang tersebut hanya bisa melihat jelas benda-benda yang dekat dengan mata. 2.8.2.2.Rabun Dekat Hipermetropi Kelainan ini terjadi karena lensa terlalu pipih sehingga bayangan dari benda dekat yang dilihat mata jatuh dibelakang retina. Terbentuknya bayangan pada kelainan rabun dekat seperti disajikan pada gambar 2.3a. Agar bayangan tepat kembali diretina dapat ditolong dengan kaca mata lensa positip lensa cembung seperti disajikan pada gambar 2.3b. Penderita ini bisa melihat jelas benda-benda yang jauh. Gambar 2.2a. Mata menderita cacat mata miopi Gambar 2.2b. Cacat mata miopi dibantu dengan lensa cekung Gambar 2.3a. Mata menderita cacat mata hipermetropi Gambar 2.3b. Cacat mata hipermetropi dibantu dengan lensa cembung 29 2.8.2.3.Mata Tua Presbiopi Kelainan ini biasanya diderita oleh orang yang sudah tua. Mata orang tua biasanya daya akomodasinya kurang baik lagi. Mata presbiopi tidak jelas melihat benda-benda yang jauh maupun dekat. Agar dapat jelas ditolong dengan kacamata rangkap yakni lensa positif dan lensa negatif disatukan pada kacamata. 2.8.2.4.Astigmatis Astigmatis adalah cacat mata yang terjadi karena bentuk bola mata yang kurang melengkung tidak sferis sehingga berkas cahaya yang masuk kemata tidak terfokus di satu titik. Seorang penderita astigmatis tidak dapat membedakan garis tegak vertikal dan garis mendatar horisontal secara bersamaan. Jika seorang penderita astigmatis melihat sekumpulan garis vertikal dan horisontal maka garis- garis vertikal akan tampak jelas, sedangkan garis horisontal akan tampak kabur. Cacat mata astigmatis dapat dibantu dengan menggunakan kacamata silindris.

2.9. Kerangka Berfikir