16
rangsangan dengan respons dimana respon muncul karena ada materi atau informasi yang disimpan dan ingat. 4 Inhibisi, merupakan kesanggupan siswa untuk
mengurangi dan menghentikan tindakan yang tidak perlu, lalu memilih tindakan lain yang lebih baik ketika ia berinteraksi dengan lingkungan. 5 Tingkah laku, tingkah
laku yang nampak dari seseorang yang telah melakukan proses belajar dapat berupa takut, marah, senang, sedih, gembira dan kecewa. Tingkah laku tersebut tidak
terlepas dari pengaruh pengalaman belajar.
2.4. Hasil
Belajar
Hasil belajar merupakan hasil kegiatan belajar siswa yang menggambarkan keterampilan atau penguasaan terhadap bahan ajar. Dimyati dan Mudjiono 2002
mengemukakan bahwa hasil belajar biasanya dinyatakan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Menurut Anni 2004 hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh pembelajaran setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep.
Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh pembelajar setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah siswa menjalani proses belajar. Benyamin Bloom Anni, 2004 membagi
hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu :
17
1. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. 2.
Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan, jawaban atau refleksi, dan penilaian.
3. Ranah psikomotor, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ranah kognitif yang
terdapat unsur pengetahuan, pemahaman dan penerapan. Pengetahuan didefiniskan sebagai perilaku mengingat atau mengenali informasi materi pembelajaran yang
telah dipelajari sebelumnya. Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan memperoleh makna dari materi pembelajaran. Pemahaman berada pada satu tahap di
atas pengingatan materi sederhana, dan mencerminkan tingkat pemahaman paling rendah. Menurut Sardiman 2007 pemahaman atau comprehension diartikan
menguasai sesuatu dengan pikiran. Memahami maksudnya, menangkap makna yang merupakan tujuan akhir dari setiap belajar. Pemahaman atau comprehension
memiliki arti yang sangat mendasar yang meletakkan bagian-bagian belajar pada proporsinya. Tanpa itu, skill pengetahuan dan sikap tidak akan bermakna. Penerapan
aplication mengacu pada kemampuan menggunakan materi pembelajaran yang telah dipelajari di dalam situasi baru. Hal ini mencakup penerapan hal-hal seperti
aturan, metode, konsep, prinsip-prinsip, dalil, dan teori. Penerapan memerlukan tingkat pemahaman yang lebih tinggi dari pada tingkat pemahaman sebelumnya
comprehension.
18
Gagne dan Briggs Anni, 2004 mengklarifikasikan tujuan pembelajaran kedalam lima kategori, yaitu : 1 kemahiran intelektual; 2 strategi kognitif; 3
informasi verbal; 4 kemahiran sikap; 5 sikap. Strategi kognitif merupakan kemampuan yang mengatur perilaku belajar, mengingat, dan berpikir. Misalnya,
kemampuan mengendalikan perilaku ketika membaca yang dimaksudkan untuk belajar dan metode internal yang digunakan untuk memperoleh pemahaman.
2.5. Sumber