Data Masukan Dan Pembahasan Geometrik, Pengaturan Lalu-Lintas dan Kondisi Lingkungan

commit to user 65  Pendekat : Barat Tabel 4.39. Data Arus Lalu Lintas yang Digunakan dalam Perhitungan Selanjutnya Jl.Veteran

4.4. Data Masukan Dan Pembahasan

a. Geometrik, Pengaturan Lalu-Lintas dan Kondisi Lingkungan

Informasi untuk diisi pada bagian atas Form SIG-I: 1 Umum Isilah tanggal, Dikerjakan oleh, Kota, Simpang, Hal dan Waktu pada judul formulir. 2 Ukuran kota Masukkan jumlah penduduk perkotaan ketelitian 0,1 jt penduduk. 3 Fase dan waktu sinyal Pada kotak-kotak di bawah judul Formulir SIG-1 untuk menggambar diagram diagram fase yang ada jika ada. Masukkan waktu hijau g dan waktu antar hijau IG yang ada pada setiap kotak, dan masukkan waktu siklus dan waktu hilang total LTI=∑IG untuk kasus yang ditinjau jika ada. 4 Belok kiri Iangsung Tunjukkan dalam diagram-diagram fase dalam pendekat-pendekat mana gerakan belok kiri langsung diijinkan atau tidak gerakan membelok tersebut dapat dilakukan dalam semua fase tanpa memperhatikan sinyal. Pada bagian tengah dari formulir SIG I untuk membuat sketsa simpang tersebut dan masukkan semua data masukan geometrik yang diperlukan: a Denah dan posisi dari pendekat-pendekat, pulau-pulau lalu-lintas, garis henti, penyeberangan pejalan kaki, marka lajur dan marka panah. commit to user 66 b Lebar ketelitian sampai sepersepuluh meter terdekat dari bagian pendekat yang diperkeras, tempat masuk dan ke luar. Informasi ini juga dimasukkan dibagian bawah formulir. c Panjang lajur dengan panjang terbatas ketelitian sampai meter terdekat. d Gambar suatu panah yang menunjukkan arah Utara pada sketsa. Keterangan: Kolom 1 : Kode pendekatan yang digunakan penempatan arah Utara, Selatan, Timur dan Barat. Kolom 2 : Tipe lingkungan jalan COM = Komersial, RES = Pemukiman, RA = Akses terbatas. Kolom 3 : Tingkat Hambatan Samping Tinggi: Besar arus berangkat pada tempat masuk dan keluar berkurang oleh karena aktivitas di samping jalan pada pendekat seperti angkutan umum berhenti, pejalan kaki berjalan sepanjang atau melintasi pendekat, keluar-masuk halaman di samping jalan. Rendah: Besar arus berangkat pada tempat masuk dan keluar tidak berkurang oleh hambatan samping dari jenis-jenis yang disambut di atas. Kolom 4 : Median jika terdapat median pada bagian kanan dari garis henti dalam pendekatan. Kolom 5 : Kelandaian kelandaian dalam , naik = +; turun = - . Kolom 6 : Belok kiri langsung LTOR diijinkan YaTidak pada pendekat. Kolom 7 : Jarak ke Kendaraan Parkir jarak normal antara garis henti dan kendaraan pertama yang diparkir disebelah hulu pendekatan. Kolom 8 : Lebar pendekat WA merupakan lebar dari bagian pendekat yang diperkeras, diukur dibagian tersempit disebelah hulu m. Kolom 9 : Lebar pendekat WMASUK merupakan lebar dari bagian pendekat yang diperkeras, diukur pada garis henti m. Kolom 10 : Lebar pendekat WLTOR merupakan dari bagian pendekat yang diperkeras, yang digunakan untuk belok kiri langsung. Kolom 11 : Lebar pendekat WE merupakan lebar dari bagian yang diperkeras, yang digunakan dalam perhitungan kapasitas yaitu dengan pertimbangan terhadap WA, WMASUK, WLTOR dan gerakan lalu lintas membelok, m.

b. Data Arus Lalu Lintas SIG II