commit to user
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. Dasar Teori
Simpang adalah sutu daerah yang di dalamnya terdapat dua atau lebih cabang jalan yang bertemubersilangan, termasuk di dalamnya fasilitas yang diperlukan
untuk pergerakan lalu lintas Morlok 1978 . Persimpangan merupakan bagian penting dari suatu jaringan jalan, oleh karena itu efisien dari penggunaan jaringan
jalan tergantung dari pelayanan yang diberikan oleh persimpangan baik dari segi keamanan maupun kenyamanan kendaraan.
Untuk mengukur suatu kapasitas j alandiperlukan arus lalu-lintas yang satuannya dinyatakan dalam satuan mobil penumpang smp. Setiap jenis kendaraan
memiliki angka penyetara yang berbeda-beda dengan mobil penumpang yang biasa disebut Ekivalensi Mobil Penumpang emp. Ekivalensi mobil penumpang
menyatakan tingkat gangguan yang ditimbulkan oleh mobil penumpang dalam kondisi lalu-lintas yang sama. Angka emp untuk setiap jenis kendaraan secara
garis besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu angka emp pada Simpang dan pada ruas jalan DLLAJR, 1990. Pada persimpangan jalan sering terjadi alih gerak
Manuver . Dari sifat dan tujuan gerakan didaerah persimpangan dikenal beberapa bentuk alih gerak,yaitu :
1.
Diverging
memisah 2.
Merging
menggabung 3.
Crossing
memotong 4.
Weaving
menyilang
commit to user 7
2.1.1.
Diverging
Memisah
Diverging
adalah peristiwa memisahnya kenderaan dari suatu arus yang sama kejalur yang lain.
Gambar 2.1. Arus memisah
Diverging
2.1.2.
Merging
Menggabung
Merging
adalah peristiwa menggabungnya kenderaan dari suatu jalur ke jalur yang lain.
Gambar 2.2. Arus menggabung
Merging
2.1.3.
Crossing
Memotong
Crossing adalah peristiwa perpotongan antara arus kenderaan dari satu jalur ke jalur yang lain pada persimpangan dimana keadaan yang demikian akan
menimbulkan titik konflik pada persimpangan tersebut.
commit to user 8
Gambar 2.3. Arus Memotong
crossing
2.1.4.
Weaving
Menyilang
Weaving adalah pertemuan dua arus lalu lintas atau lebih yang berjalan menurut arah yang sarna sepanjang suatu lintasan dijalan raya tanpa bantuan rambu lalu
lintas. Gerakan ini sering terjadi pada suatu kenderaan yang berpindah dari suatu jalur kejalur lain misalnya pada saat kenderaan masuk kesuatu jalan raya dari
jalan masuk, kemudian bergerak kejalur lainnya untuk mengambil jalan keluar dari jalan raya tersebut keadaan ini juga akan menimbulkan titik konflik pada
persimpangan tersebut.
Gambar 2.4. Arus menyilang
weaving
commit to user 9
2.2. Titik Konflik Pada Persimpangan