45 p. Bersabar
Selera makan anak cepat berubah sehingga jenis makanan yang kemarin digemari, sekarang bisa saja dihindari. Untuk itu, dituntut kesabaran dari
orangtua.
C. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan dan dapat dijadikan acuan adalah hasil penelitia
n yang berjudul “Pengaruh Sarapan terhadap Konsentrasi Belajar Anak di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama
Negeri 20 Bekasi” yang telah diteliti oleh Istianah mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan pada tanggal 6-28 Agustus 2008. Tujuan penelitian ini untuk menelaah dan menganalisis pengaruh sarapan terhadap konsentrasi belajar
anak di kelas, untuk menjelaskan pentingnya sarapan sebelum melakukan aktivitas di pagi hari, dan untuk meningkatkan konsentrasi belajar anak di kelas.
Jenis penelitiannya adalah penelitian deskriptif analisis korelasional. Populasi penelitian adalah siswi kelas VIII SMP Negeri 20 Bekasi yaitu sebanyak 345
orang anak. Pengambilan sample dari penelitian yang dilakukan yakni dengan mengambil 12 dari keseluruhan jumlah populasi 345 orang anak. Yaitu
sebanyak 42 orang anak, dan pengambilan dilakukan dengan cara random, dengan memilih secara acak anak yang akan diteliti. Tehnik sample random yang
digunakan adalah dengan cara undian. Hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif antara sarapan terhadap konsentrasi
belajar anak di kelas VIII SMP Negeri 20 Bekasi dengan angka indeks korelasi
46 product moment 0,417. Sedangkan tingkat pengaruh yang diperoleh dari sarapan
dengan konsentrasi belajar adalah sebesar 17,39 .
D. Kerangka Berpikir
Departemen Kesehatan dan Gizi 2011: 11 menyebutkan bahwa setelah hampir delapan sampai sepuluh jam saluran pencernaan beristirahat selama anak
tidur, tubuh membutuhkan asupan makanan untuk menyokong energi untuk beraktivitas dan konsentrasi belajar. Sarapan juga dapat mengembalikan fungsi
metabolisme tubuh, dan membiasakan sarapan pada anak setiap pagi ternyata membantu anak-anak fokus mengerjakan tugas-tugas di sekolah. Seorang
ilmuwan mengatakan sarapan pagi merupakan makanan khusus untuk otak, hal ini didukung dari sebuah penelitian yang menunjukan bahwa sarapan berhubungan
dengan memberi pengaruh positif terhadap aktivitas otak, sehingga otak menjadi lebih cerdas, peka, dan lebih mudah untuk berkonsentrasi.
Telah disimpulkan bahwa sarapan memiliki manfaat seperti memelihara ketahanan tubuh saat beraktivitas pada pagi hari, membantu memusatkan pikiran,
meningkatkan daya ingat dan menjaga kesehatan, kemudian daya tangkap sendiri dapat diartikan bahwa daya tangkap adalah kemampuan untuk merespon dari apa
yang diterima oleh pancaindra. Di sini terlibat proses berpikir kognitif dan kemampuan berbahasa cara mengungkapkan respon.
Benang merahnya adalah dalam proses berpikir, membutuhkan konsentrasi dimana konsentrasi ini berguna untuk memusatkan perhatian agar dapat berpikir
dengan baik dan meresponnya. Konsentrasi akan berkurang ketika tidak sarapan,
47 jadi sarapan itu penting agar konsentrasi terjaga dan daya tangkap menjadi
meningkat. Belajar di kelas memerlukan konsentrasi, bila anak ini tidak konsentrasi
maka anak tersebut sulit untuk menyerap materi atau informasi yang disampaikan oleh guru, maka kemampuan daya tangkap anak tersebut akan menurun. Salah
satu faktor yang menyebabkan konsentrasi ini menurun yang kemudian berdampak pula terhadap kemampuan daya tangkap anak salah satunya karena
rasa lapar. Gejala seperti ini biasanya terjadi pada anak yang tidak sarapan sebelum pergi ke sekolah. Anak sekolah yang meninggalkan sarapan jelas
berdampak buruk, selain menyebabkan lapar, bisa menyebabkan mengantuk. Kerangka berpikir dalam penilitanakn ini dapat diperjelas dengan Gambar 1
berikut ini:
Gambar 1. Kerangka Berpikir Hubungan antara Sarapan dengan Daya Tangkap Anak Usia 4-5 Tahun
Sarapan
a. Aktivitas makan di pagi hari
b. Berguna untuk
menyokong energi untuk beraktivitas
c. Membantu untuk berkonsentrasi
belajar d. Mengembalikan
fungsi metabolisme
tubuh e. Membiasakan diri
untuk sarapan
dapat membantu
agar fokus
mengerjakan tugas di sekolah
Daya Tangkap a. Kemampuan
merespon atau
menanggapi dari apa
yang diterima
oleh panca indera
b. Aktivitas kognitif
nya terdiri
dari persepsi, ingatan,
belajar, berpikir dan
problem solving.
c. Terlibat ada nya proses
berpikir dan kemampuan
dalam berbahasa
48
E. Hipotesis