1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2
pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5.
2. Tim pengajar TM2 mengajar kelas-1 pada hari ke-1, kelas-2
pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5.
3. Pada hari ke-6 tim TM2 berubah menjadi TM3 untuk kembali
mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5.
b. Tatap Muka 1-4-1
Dalam opsi ini, tatap muka dilakukan pada periode in-1 selama 1
hari yaitu TM1 dan pada periode in-2 selama 1 hari yaitu TM2.
Apabila secara keseluruhan pembelajaran dilakukan selama 6 hari, periode
on ketika peserta melaksanakan belajar secara mandiri berlangsung selama 4 hari atau M1, M2, M3, dan M4.
Opsi ini sangat efektif apabila terdapat jumlah kelas yang banyak dalam lokasi yang sama atau berdekatan. Misalnya terdapat 5
kelas dalam lokasi yang sama atau berdekatan:
Dalam kondisi seperti di atas, hanya diperlukan 1 tim pelaksana yang meliputi tim pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk
menangani 5 kelas, yaitu dengan cara: 1. Tim pengajar TM1 mengajar kelas-1 pada hari ke -1, kelas-2
pada hari ke-2, dan seterusnya sampai hari ke-5 pada kelas-5.
2. Pada hari ke-6 tim TM1 berubah menjadi TM2 untuk kembali
mengajar pada kelas-1, ke kelas-2 hari berikutnya sampai hari ke-10 pada kelas-5.
17
TM- 1
M-1 M-2
M-3 M-4
TM- 2
TM- 1
M-1 M-2
M-3 M-4
TM- 2
TM- 1
M-1 M-2
M-3 M-4
TM- 2
TM- 1
M-1 M-2
M-3 M-4
TM- 2
TM- 1
M-1 M-2
M-3 M-4
Kelas -1 40
Kelas -2 40 Kelas -3 40
Kelas -4 40
TM- 2
Kelas -5 40
Catatan untuk pemilihan alternatif moda tatap muka: 1. Pemilihan opsi 2-3-1 dapat menggantikan moda daring
kombinasi, yaitu untuk guru yang membutuhkan 6-7 modul Guru Pembelajar.
2. Pemilihan opsi 1-4-1 dapat menggantikan moda daring, yaitu
untuk guru yang membutuhkan 3-5 modul Guru Pembelajar atau untuk guru yang membutuhkan 0-2 modul Guru Pembelajar
yang tidak menjadi IN atau tidak menjadi Mentor.
3. Tatap Muka dalam Kegiatan Kolektif Guru