PPT 03a Petunjuk Teknis Pelaksanaan GP Moda Tatap Muka
PELATIHAN
NARASUMBER NASIONAL/PENGAMPU GURU PEMBELAJAR
Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Waktu: 2 JP Disiapkan oleh:
Tim Pengembang
Disampaikan oleh: 1.
2.
(2)
•
Memahami Petunjuk Teknis dalam
melaksanakan kegiatan Guru
Pembelajar Moda Tatap Muka
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
(3)
Skenario
Skenario
Pengantar (15’) Pengantar (15’) Diskusi Kelompok
(40’)
Diskusi Kelompok (40’)
Penguatan (5’) Penguatan (5’) Presentasi (30’) Presentasi (30’)
(4)
Bahan/Media
Bahan/Media
1. Bahan Presentasi 2. Buku Pegangan
3. Juknis Guru Pembelajar Tatap Muka 4. Kertas Plano
(5)
• Ice breaking
• Pengkondisian
• Pengantar Juknis Guru Pembelajar Moda
Tatap Muka
(6)
Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
Interaksi langsung antara fasilitator dan
peserta
GP
Bentuk kegiatan
1. Tatap Muka Penuh
2. Tatap Muka Tidak Penuh (In-On-In)
3. Tatap Muka dalam Kegiatan Kolektif Guru
Ke lo m po k K om pe te ns i
(7)
Diskusi Kelompok (40’)
•
Peserta dibagi ke dalam enam
kelompok dan diminta mengkaji dan
menyiapkan bahan presentasi untuk
bagian-bagian Juknis Guru Pembelajar
Moda Tatap Muka
•
sebagai berikut.
– Kelompok 1 dan 2: Bab II – Kelompok 3 dan 4: Bab III – Kelompok 5 dan 6: Bab IV
(8)
• Hasil kerja kelompok selanjutnya
dipresentasikan oleh masing-masing kelompok di depan kelas (30’)
(9)
(10)
• ditetapkan oleh Unit Pelaksana Teknis
(UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
• nilai yang dicapai guru peserta UKG
,modul yang harus dipelajari sebanyak
8-10 modul.
• Semua guru yang bertugas di daerah
3T.
• Guru yang karena pertimbangan
geografis dan/atau pertimbangan lain yang disepakati oleh otoritas terkait tidak memungkinkan untuk mengikuti Moda Daring.
(11)
a. Telah ditetapkan sebagai peserta oleh penyelenggara Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka.
b. Mendapat penugasan dari kepala sekolah.
c. Membawa kelengkapan administrasi yang ditetapkan panitia
(12)
Kriteria guru sebagai Instruktur Nasional:
• Memiliki skor hasil UKG 71-100.
• Jumlah modul yang harus dipelajari 0-2.
• Lulus Pelatihan Instruktur Nasional.
Dalam pelaksanaannya, widyaiswara
dapat bertugas sebagai Instruktur
Nasional.
(13)
• Telah ditetapkan sebagai Instruktur
Nasional oleh UPT penyelenggara diklat.
• Mendapat penugasan dari kepala
sekolah.
• Membawa kelengkapan administrasi
yang ditetapkan panitia.
• Bersedia untuk bertugas secara penuh
sebagai Instruktur Nasional sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
(14)
Penyelenggara Moda Tatap Muka adalah
1. PPPPTK dan LPPPTK KPTK sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
2. Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Dinas
Pendidikan Provinsi bekerjasama
dengan PPPPTK atau LPPPTK KPTK.
(15)
•
bagi guru mata pelajaran, guru
kelas SD, dan guru BK adalah 60
Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit untuk
dua kelompok kompetensi
•
bagi guru kejuruan produktif adalah
100 JP @ 45 menit untuk satu
kelompok kompetensi.
(16)
a.Pola 60 Jam (guru mata
pelajaran, guru kelas SD, dan
guru BK)
No Materi JP
A Umum
1. Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Karir Guru 2
2. Guru Pembelajar 2
B Pokok
1. Materi Pedagogik 1 9
2. Materi Profesional 1 18
3. Materi Pedagogik 2 9
4. MateriProfesional 2 18
C. Penunjang
1 Tes Akhir 2
(17)
b. Pola 100 Jam (guru kejuruan)
No Materi JP
A Umum
1. Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Profesi Guru 2
2. Guru Pembelajar 2
B Pokok
1. Materi Pedagogik 20
2. Materi Profesional 74
C. Penunjang
1 Tes Akhir 2
(18)
Pendekatan pembelajaran orang dewasa (andragogi)
Metode: diskusi, tanya jawab, latihan, praktik, serta pemberian input materi sesuai dengan
kebutuhan peserta.
(19)
Jadwal Pelaksanaan
Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka dengan pola 60 JP diselenggarakan selama 6 hari jika peserta menginap atau 7 hari jika peserta tidak menginap.
Sementara itu, moda tatap muka dengan pola 100 JP diselenggarakan selama 10 hari jika peserta menginap atau 11 hari jika peserta tidak menginap.
(20)
Jadwal Pelaksanaan
Pengaturan jadwal kegiatan disesuaikan dengan alternatif moda tatap muka yang dipilih, yaitu:
(1)tatap muka penuh,
(2) tatap muka in-on-in, atau
(3) tatap muka dalam kegiatan kolektif guru,
(21)
1. Tatap Muka Penuh
a. Dengan alasan kondisi geografis maupun pendanaan, maka dimungkinkan dilakukan kegiatan tatap muka kurang dari 60 JP dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Tatap muka selama 3 hari, peserta menyelesaikan satu kelompok kompetensi.
2) Tatap muka selama 4 hari, peserta menyelesaikan satu kelompok kompetensi ditambah materi pengayaan.
3) Tatap muka selama 5 hari, peserta menyelesaikan dua kelompok kompetensi dengan tambahan penugasan setara dengan 10 JP.
(22)
1. Tatap Muka Penuh lanjutan
b. Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
Moda Tatap Muka bagi guru kejuruan dilakukan
dengan pola 100 JP untuk mempelajari satu
kelompok kompetensi dan dapat diselenggarakan
selama 10 atau 11 hari
(23)
Jadwal Pelaksanaan Tatap Muka Penuh
No Waktu Hari ke …
1 2 3 4 5 6 7
1. 07.30-08.15 Reg B1 B2 B2 B3 B4 B4
2. 08.15-09.00 B1 B2 B2 B3 B4 B4
3. 09.00-09.45 B1 B2 B2 B3 B4 B4
09.45-10.00 PA
4. 10.00-10.45 A1 B1 B2 B2 B3 B4 B4
5. 10.45-11.30 A1 B1 B2 B2 B3 B4 B4
6. 11.30-12.15 A2 B1 B2 B2 B3 B4 B4
12.15-13.15
7. 13.15-14.00 A2 B1 B2 B2 B3 B4 B4
8. 14.00-14.45 B1 B2 B2 B3 B4 B4 C1
(24)
Jadwal Pelaksanaan Tatap Muka Penuh
No Waktu Hari ke …
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. 07.30-08.15 Reg. B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
2. 08.15-09.00 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 C1
3. 09.00-09.45 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 C1
09.45-10.00 PA
4. 10.00-10.45 A1 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 PU
5. 10.45-11.30 A1 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
6. 11.30-12.15 A2 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
12.15-13.15
7. 13.15-14.00 A2 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
8. 14.00-14.45 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
9. 14.45-15.30 B1 B1 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2 B2
15.30-16.00
(25)
2. Tatap Muka in-on-in
Tatap muka in-on-in dapat dilakukan dengan
berbagai variasi in dan on, misalnya untuk pola
60 JP, dapat dilakukan dengan opsi:
(1)20 JP -30 JP-10 JP atau 2-3-1, dan
(2) 10 JP-40 JP-10 JP atau 1-4-1.
(26)
• Diperlukan dua tim pelaksana yang meliputi
tim pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas.
• Pemilihan opsi 2-3-1 dapat menggantikan
moda daring kombinasi, yaitu untuk guru yang membutuhkan 6-7 modul Guru Pembelajar.
In-On-In 2-3-1
TM-1 TM-2 M-1 M-2 M-3 TM-3 Kelas -1 (40)Kelas -3 (40)
Kelas -4 (40)
TM-1 TM-2 M-1 M-2 M-3 TM-3
TM-1 TM-2 M-1 M-2 M-3 TM-3
TM-1 TM-2 M-1 M-2 M-3 TM-3
TM-1 M-1 M-2 M-3 TM-3
Kelas -2 (40)
Kelas -5 (40)
(27)
• Diperlukan satu tim pelaksana yang meliputi tim
pengajar, tim teknis, dan panitia kelas untuk menangani 5 kelas.
• Pemilihan opsi 1-4-1 dapat menggantikan moda
daring penuh, yaitu untuk guru yang membutuhkan 3-5 modul Guru Pembelajar atau untuk guru yang
membutuhkan 0-2 modul Guru Pembelajar yang tidak menjadi IN atau tidak menjadi Mentor.
In-On-In 1-4-1
TM-1 M-1 M-2 M-3 M-4 TM-2TM-1 M-1 M-2 M-3 M-4 TM-2
TM-1 M-1 M-2 M-3 M-4 TM-2
TM-1 M-1 M-2 M-3 M-4 TM-2
TM-1 M-1 M-2 M-3 M-4
Kelas -1 (40)
Kelas -2 (40)
Kelas -3 (40)
Kelas -4 (40)
(28)
3. Tatap Muka dalam Kegiatan Kolektif Guru
•
Tatap muka dalam kegiatan kolektif guru
(KKG/MGMP/MGBK)
mempelajari
modul
secara terjadwal, terstruktur, dan dilaksanakan
di dalam beberapa blok waktu tertentu
sebagaimana program yang disusun dalam
pertemuan kegiatan kolektif guru di Pusat
Belajar (PB).
•
mendapatkan dana bantuan langsung dari
Direktorat teknis terkait diatur dalam juknis
tersendiri.
(29)
Penilaian peserta
•
Tujuan;
mengukur
tingkat
penguasaan
kompetensi
sesuai
dengan
kelompok
kompetensi yang dipelajari.
•
Aspek
Penilaian;
(pengetahuan,
sikap,
keterampilan.)
•
Jenis Instrumen dan Lingkup Penilaian
Peserta;
– Tes (Bentuk Tes dan Jumlah soal, Tempat dan
Kondisi Pelaksanaan Tes, Alokasi Waktu)
(30)
Penilaian
Penilaian
Peserta
Sikap Pengetahuan Keterampilan
Fasilitator 13 Aspek
(31)
Nilai Akhir Guru Kelas, Mapel,
BK
NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x40%] + [TA x 60%]
•
NA =Nilai Akhir
•
NS =Nilai Sikap (rerata dari nilai semua aspek
sikap yang dinilai)
•
NK= Nilai Keterampilan (rerata dari nilai
keterampilan semua materi pokok)
(32)
Nilai Akhir Guru Kejuruan
NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x60%] + [TA x 40%]
•
NA =Nilai Akhir
•
NS =Nilai Sikap (rerata dari nilai semua aspek
sikap yang dinilai)
•
NK=Nilai Keterampilan (rerata dari nilai
keterampilan semua materi pokok)
(33)
(34)
(35)
(36)
Nilai Predikat
90 – 100 Baik Sekali
80 – 89 Baik
70 – 79 Cukup
60 – 69 Kurang
(37)
(38)
(39)
Pelaporan
• Pada akhir pelaksanaan kegiatan diklat,
penyelenggara diwajibkan melaporkan rekapitulasi hasil penilaian peserta meliputi nilai sikap, nilai
keterampilan, dan nilai tes akhir ke Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui PPPPTK/LPPPTK KPTK selaku pengembang materi dan Quality Assurance (QA).
(40)
Sertifikat
• Guru yang telah mengikuti diklat dan memenuhi syarat
serta memperoleh nilai akhir > 70 akan menerima Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
• Diklat yang dananya bersumber dari APBN (PPPPTK,
LPPPPTK-KPTK), sertifikat ditandatangani oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis atas nama Dirjen GTK.
• Diklat yang bersumber dari dana APBD, sertifikat
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan Kepala PPPPTK/ LP3TK KPTK atas nama Dirjen GTK.
(41)
(1)
Nilai Predikat 90 – 100 Baik Sekali
80 – 89 Baik
70 – 79 Cukup
60 – 69 Kurang
(2)
(3)
(4)
Pelaporan
•
Pada akhir pelaksanaan kegiatan diklat,
penyelenggara diwajibkan melaporkan rekapitulasi
hasil penilaian peserta meliputi nilai sikap, nilai
keterampilan, dan nilai tes akhir ke Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui
PPPPTK/LPPPTK KPTK selaku pengembang materi
dan
Quality Assurance (QA).
(5)
Sertifikat
• Guru yang telah mengikuti diklat dan memenuhi syarat
serta memperoleh nilai akhir > 70 akan menerima Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
• Diklat yang dananya bersumber dari APBN (PPPPTK,
LPPPPTK-KPTK), sertifikat ditandatangani oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis atas nama Dirjen GTK.
• Diklat yang bersumber dari dana APBD, sertifikat
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dengan Kepala PPPPTK/ LP3TK KPTK atas nama Dirjen GTK.
(6)