Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
173
B. Jawablah pertanyaan-pertayaan berikut ini
1. Jelaskan mengapa kita harus menghormati dan mematuhi kepada orang
tua 2.
Bagaimana cara menghormati dan mematuhi orang tua saat masih hidup 3.
Jelaskan sikap terbaikmu saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran di kelas
4. Bagaimana cara menghormati dan mematuhi guru ?
5. Jelaskan mengapa kita harus menghormati dan mematuhi guru
C. Tugas
1. Lakukanlah wawancara dengan guru-gurumu minimal 3 guru, mintalah
nasihat dan petunjuknya supaya kalian sukses meraih cita-cita Tulislah nasihat dan petunjuk-petunjuk guru tersebut dan buatlah kesimpulannya
2. Salah satu teman sekelasmu sedang sedih karena ibunya sedang terbaring
sakit dirumah sakit. Ia harus membagi waktu belajar dan menunggui di rumah sakit. Kondisi ini membuat pola belajarnya kacau dan tidak fokus.
Sebagai teman, apa yang bisa kalian lakukan agar temanmu tetap bisa fokus belajar?
3. Carilah di internet, koran, atau buku tentang kisah inspiratif anak yang
berbakti kepada orang tua Kemudian tulislah nilai-nilai yang bisa diteladani dari kisah tersebut
H Catatan Untuk Orang Peserta Didik
Pada bagian ini putra-putri kita sedang mempelajari “Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru”. Orang tua dapat membimbing dan memantau
kegiatannya pada saat di rumah. Apabila mereka bertanya kepada orang tua, agar diberi jawaban dan arahan yang dapat membangun pengetahuan dan
sikap terpuji.
Kelas VIII SMPMTs
174
Menghiasi Pribadi dengan Berbaik Sangka dan Beramal Saleh
BAB 10
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 10.1 Wajah seorang laki-laki memakai peci dengan
ekspresi tersenyum
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 10.2 Seorang perempuan muda sedang menuntun
kakek-kakek menyeberang jalan.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 10.3 Seorang laki-laki sedang memberi sedekah
kepada seorang nenek.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
175
Kelas VIII SMPMTs
176
A Mari Renungkan
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 10.4 : Beberapa orang peserta didik sedang membantu mendorong mobil yang macet terkena banjir.
Narasi : Amal saleh dapat menghiasi pribadi dan membahagiakan hati.
Ingatlah, bahwa hidup di alam dunia hanya sementara, sedangkan
kehidupan akhirat kekal selama-lamanya. Allah Swt. memberikan kesempatan
kepada manusia untuk mempersiapkan bekal hidup di akhirat. Tahukah kalian
bahwa hidup di dunia merupakan ladang amal untuk kehidupan akhirat.
Sungguh amat disayangkan jika kesempatan hidup di dunia ini tidak
digunakan sebaik-baiknya. Kelak di akhirat mereka akan menyesal karena
tidak menggunakan kesempatan hidup di dunia untuk memperbanyak amal
saleh. Allah Swt. tidak membutuhkan amal saleh dari kita, sebaliknya kitalah
yang membutuhkannya.
Wahai generasi muslim yang cerdas, setiap amal saleh yang kalian lakukan akan mendapat balasan berupa pahala dari Allah Swt. Sekecil apapun amal
kalian sungguh Allah Swt. akan membalas dengan seadil-adilnya. Janganlah kalian meremehkan amal saleh yang kelihatannya kecil dan sederhana seperti
tersenyum saat bertemu dengan teman di sekolah. Sebab nilai amal terletak pada keikhlasannya bukan banyak atau sedikitnya. Sedangkan yang mengetahui kadar
keikhlasan hanya Allah Swt. semata.
Sumber : Dokumen Kemdikbud Gambar : peserta didik sedang bersedekah kepada
fakir miskin. Narasi : setiap amal saleh akan mendapat pahala
dari Allah Swt.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
177
Tanamkanlah dalam diri kalian semangat untuk beramal saleh. Jadikanlah diri kalian sebagai pribadi yang berakhlak mulia. Berbaik sangkalah kepada Allah
Swt. bahwa Allah Swt. akan selalu melindungi hamba-hamba-Nya yang saleh. Sudah siapkah kalian selalu beramal saleh mulai sekarang?
Renungkanlah, banyak kekacauan dan pertikaian terjadi akibat buruk sangka. Sungguh buruk sangka adalah perilaku tercela yang harus kita hindari.
Berbaik sangka akan menjadikan hidup kita tenang, nyaman, dan harmonis. Bukankah hal ini impian setiap orang?. Oleh karena itu, mari kita membiasakan
diri berbaik sangka dalam kehidupan sehari-hari.
B Dialog Islami
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.5 Seorang peserta didik Intan sedang bertanya
kepada guru PAI dan Budi Pekerti Pak Abas.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.6 Seorang peserta didik Intan sedang bertanya
kepada guru PAI dan Budi Pekerti Pak Abas.. Intan
: “Assalamualaikum. Pak Guru, Saya mau bertanya sesuatu.
Apakah diiijnkan? “ Pak Abas
: “Ya tentu, Intan. Mau tanya tentang apa?.”
Intan : “Kenapa ya Pak, kalau
bertemu dengan teman- teman di seklah ini disuruh
untuk tersenyum?. Kan jadinya capek, pak.”
Pak Abas : “Pertanyaan bagus...bgini ya
Intan. Sebenarnya manfaat tersenyum itu lebih banyak
kembali kepada diri kita sendiri.”
Kelas VIII SMPMTs
178
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.7 Seorang peserta didik Intan sedang bertanya
kepada guru PAI dan Budi Pekerti Pak Abas..
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.8 Seorang peserta didik Intan sedang bertanya
kepada guru PAI dan Budi Pekerti Pak Abas. Intan
: “Contohnya apa ya Pak?” Pak Abas
: “Contoh, dengan tersenyumj maka suasana hati kita
menjadi berubah menjadi lebih baik dan positif. Coba
kau tersenyum sekarang. Nah… suasana hati
kamu jadi lebih baik dari sebelumnya bukan?”
Intan : “Mmmm.. iya Pak. Saya
merasa lebih baik dan lebih gembira?”.
Pak Abas : “Masih banyak manfaat yang
lain, yakni kita menjadi lebih kelihatan menarik. Senyum
dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Dan yang
pasti berpahala seperti sedekah.“
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.9 Seorang peserta didik Intan sedang bertanya
kepada guru PAI dan Budi Pekerti Pak Abas..
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 3.10 Seorang peserta didik Intan sedang bertanya
kepada guru PAI dan Budi Pekerti Pak Abas..
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
179
Intan : “Wah, Luar biasa ya Pak.”
Pak Abas : “Syukurlah. Kamu sudah
paham. Tapi bapak juga berpesan, kamu jangan
senyum-senyum sendiri ya.” Intan
: “Tentu pak, nanti dikira saya sedang stress.”
Pak Abas : “Hahaha…”
C Mutiara Khasanah Islam
1. Mari Memahami Amal Saleh