Karakteristik Pasien Pengaruh suplementasi asam folat pada pasien maternal selama kehamilan terhadap kelahiran prematur di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

5 antenatal care, riwayat abortus, paritas dan asam folat terhadap kelahiran prematur dapat diketahui dengan nilai Odds Risk OR yang diperoleh dari uji Chi Square dan Fisher. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien maternal, hubungan antara suplementasi asam folat pada pasien maternal selama kehamilan terhadap kelahiran prematur, dan faktor lain seperti umur, antenatal care, riwayat abortus, dan paritas terhadap kelahiran prematur di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

A. Karakteristik Pasien

Tabel I. Profil Pasien Maternal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta periode Juni 2015- Juni 2016 Karakteristik Jumlah n n=342 Persentase Rentang Umur ≤30 tahun 205 59,90 30 tahun 137 40,05 Konsumsi Suplemen Asam Folat Sesuai ≥0,4 mghari selama trimester 1-3 227 66,37 Tidak sesuai 0,4 mghari selama trimester 1-3 115 33,63 Pekerjaan Swasta 126 36,84 Wiraswasta 27 7,89 PNS 25 7,31 Ibu Rumah Tangga 136 39,77 Guru 7 2,05 Perawat 12 3,51 Dokter 3 0,88 Apoteker 2 0,58 Polisi 2 0,58 Mahasiswa 2 0,58 Pendidikan SMA 43 12,57 D1 2 0,58 D2 2 0,58 D3 70 20,47 D4 1 0,29 S1 209 61,11 S2 15 4,39 Antenatal care 4 kali 12 3,50 ≥4 kali 330 96,50 Riwayat Abortus 0 kali 297 86,84 ≥1 kali 45 13,16 6 Data pada tabel I. menunjukkan karakteristik pasien maternal di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Jumlah pasien maternal dengan umur ≤30 tahun adalah yang tertinggi yaitu sebanyak 205 orang 59,90. Hasil ini didukung penelitian Kenny et al. 2013 dan Fasih et al. 2012 yaitu ibu hamil usia 20-29 tahun memiliki persentase paling tinggi dibandingkan ibu hamil usia ≥30 tahun karena dengan meningkatnya usia maternal dapat meningkatkan kejadian yang merugikan kematian, makrosomia, kelahiran prematur dan risiko komplikasi diabetes dan hipertensi gestational, preeklamsia, aborsi. Pasien maternal yang mengkonsumsi suplemen asam folat sesuai adalah yang paling tinggi sebesar 66,37. Berdasarkan WHO 2012, dosis asam folat yang sesuai yaitu 0,4 mg per hari selama kehamilan. Suplementasi asam folat yang tidak sesuai dapat menyebabkan neural tube defect, pertumbuhan fetus terhambat, anemia pada ibu, dan kelahiran prematur Greenberg, et al., 2011. Hasil penelitian untuk karakteristik ibu hamil berdasarkan pekerjaan adalah sebagian besar pasien maternal bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu 39,77. Penelitian Casas et al. 2015 menunjukkan pasien maternal yang bekerja di industri makanan memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur. Penelitian Agopian et al. 2012 juga menyatakan bahwa pekerjaan berat yang berhubungan dengan manajemen, bisnis, teknik, olahraga, dan praktisi kesehatan dapat mempengaruhi ibu hamil untuk merokok, konsumsi alkohol, berkurangnya konsumsi asam folat, dan tidak melakukan prenatal care di awal kehamilan. Karakteristik ibu hamil berdasarkan tingkat pendidikan yang paling tinggi adalah Strata Satu yaitu sebanyak 209 orang 61,11. Hasil penelitian menyatakan bahwa semakin rendahnya tingkat pendidikan pasien maternal menyebabkan pasien maternal kurang mendapatkan perawatan kehamilan dan dapat meningkatkan mortalitas maternal Karlsen, et al., 2011. Karakteristik pasien maternal dengan antenatal care ≥4 kali yaitu sebanyak 330 orang 96,50. Pasien maternal yang sering melakukan antenatal care seperti pemeriksaan panggul dan perut, pengukuran tekanan darah, tes darah dan urin, pemeriksaan feses, vaksinasi tetanus toksoid dan suplementasi besi dan asam folat, memiliki risiko rendah mengalami kejadian merugikan selama kehamilan Asundep, et al., 2014. Pasien maternal yang tidak memiliki riwayat abortus sebesar 86,84. Pasien maternal yang memiliki riwayat abortus tinggi dapat menyebabkan kematian perinatal, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah Klemetti, et al., 2012. 7

B. Hubungan Faktor Umur, Antenatal Care, Riwayat Abortus, dan Paritas terhadap