20
2.1.2. Seni Urban Urban art dan Seni Jalanan Street Art
Seni merupakan simbol dari perasaan manusia. Seni juga merupakan kebutuhan manusia dan merupakan yang tak terpisahkan antara manusia, seni dan
lingkungan masyarakatnya Dharsono Sony Kartika, 2004:3. Kota merupakan pusat peradaban manusia. Hal ini ditandai dengan
pergaulan warganya yang tak sebatas local, tapi juga nasional, bahkan global. Warga kota, kaum urban itu, juga mat beragam dalam hal profesi, ada pedagang,
birokrat, pendidik, buruh, intelektual, seniman. Urban art adalah seni yang mencirikan perkembangan kota, dimana
perkembangan itu kemudian melahirkan system di masyarakat yang secara struktur dan kultur berbeda dengan struktur dan kultur masyarakat pedesaan. Saat
ini seni bukan lagi sekedar berlatar belakang tradisi tapi justru lebih merespon tradisi-tradisi baru terutama di daerah perkotaan yang secara demografis dihuni
oleh anggota masyarakat yangsangat heterogen. Urban art lahir karena adanya kerinduan untuk merespon krativitas
masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan dengan segala problematikanya. Maka muncullah usaha dari sekelompok orang untuk memamerkan dan
mendatangkan seni ditengah-tengah masyarakat dengan cara melakukan kebebasan berekspresi di ruang publik. Ekspresi yang ditampilkan adalah ekspresi
yang mencoba memotret permaslahan-permasalahan yang kerap terjadi dan mendominasi masyarakat urban, mencakup masalah sosial, ekonomi, politik dan
budaya, melalui media seni dan dilatarbelakangi oleh pertumbuhan kota itu sendiri.
21
Zaman sekarang seni bukan lagi sebuah representasi yang ditampilkan digaleri saja, tapi sebuah media ekspresi yang bertarung di fasilitas public dengan
media lainnya seperti iklan di televisi, billboard iklan, poster reklame, adan baliho. Semua media ekspresi tersebut mendominasi dihampir setiap fasilitas
politik. Urban art berhasil memangkas hubungan yang berjarak antara public
dengan sebuah karya seni. Dahulu seni diposisikan sebagai sesuatu yang konservatif dan sarat dengan nilai yang tinggi. Urban art berhasil meruntuhkan
nilai-nilai tersebut denagn cara menghadirkannya ke tengahpublik melalui media- media yang erat dengan keseharian masyarakat kota. Contoh karya seni dalam
urban art, antara lain lukisan di bak truk dan becak. Tujuan urban art lebih berkar pada perbedaan sikap politik, anti kemapanan, vandalism dan perlawanan
terhadap sistem dominan dimasyarakat. Bentuk konkret urban art bias bermacam- macam, seperti di kota Bandung dan Yogyakarta kita bias melihat semua ekspresi
semangat urban itu dalam bebagai bentuk seperti komunitasi, garfitti, juga lukisan-lukisan mural ditiang-tiang jembatan layang. terutama di kota Bandung
lambat laun berhasil menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis. Pada akhirnya urban art berhasil dikembangkan oleh komunitasnya
sendiri. Bentuk-bentuk urban art terutama seni mural dan graffiti, terutama di kota Bandung lambat laun berhasil menjadi sesuatu yang mempunyai nilai ekonomis.
Banyak para seniman mural dan graffiti yang mengekspresikan ide mereka dengan para pemilik distro atau clothing di Bandung. Para pemilik distro ini memfalitasi
para seniman tersebut dengan menyediakan lahan untuk berekspresi. Selain
22
memberikan nilai estetika pada took, mereka juga ikut memberikan penyaluran terhadap keinginan tersebut untuk berkarya.
Seni urban memang sebagian besar mengambil bentuk-bentuknya yang khas berupa graffiti, poster, muarl, komik, billboard, bahkan pamflet-pamflet
politik dan produk massal seperti T-shirt. Pilihan medium amat bergantung pada seniman yang bersangkutan. Ada seniman urban yang tetap membuat lukisan cat
minyak di kanvas tapi dengan tema-tema kehidupan kota. Contohnya Melodia dari Yogyakarta dengan lukisan-lukisan kendaraannya.
Para perupa urban kerap menyuarakan masalah-masalah sosial atau politik, yang merupakan ekspresi individual terhadap problem-problem yang dihadap.
Mereka pada umumnya merasa berhak membuat karya seni di tempat-tempat umum, karena merasa ikut memiliki tempat-tempat tersebut. Kecenderungan ini
merupakan kenyataan bahwa beberapa karya terbaik seniman urban justru dipajang di galeri-galeri, bahkan dibalai lelang lukisan.
Istilah urban art digunakan untuk memberikan batasan wilayah pengerjaan dengan pengertian bahwa seni urban merupakan kesatuan bentuk yang hidup dan
berkembang di kota. Dari segi bentuk pengerjaannya bisa jadi mengadopsi seni tradisi atau setidaknya mengalami penyesuaian dan perubahan baik dari segi isi
dan bentuk maupun konsep pengerjaannya. Pemaknaan urban art berinteraksi dengan perkembangan kesenian dan
kebudayaan masyarakat kota. Khususnya seni tradisi yang berimigrasi bersamaan dengan berpindahnya kelompok maupun perorangan ke dalam wilayah kota. Salah
satu contoh, hadirnya fenomena musik jalanan yang selama ini diusung oleh para
23
pengamen musik anak-anak jalanan. Mereka umumnya adalah mahasiswa yang mencoba bertahan hidup di kota dengan melakukan serangkaian kegiatan bermain
music dari satu tempat ke tempat lainnya di kota. Urban art biasanya merupakan istilah secara umum. Namun urban art
sangat identik dengan street art yaitu seni jalanan. Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, urban art merupakan seni yang mencirikan perkembangan kota yang
tak lepas dari media ruang publik. Dalam hal ini, seni jalanan merupakan salah satu bentuk dari urban art. Fenomena street art menjadi marak dalam beberapa
tahun terakhir. Sama seperti halnya denagn urban art, street art merupakan seni dan bukan merupakan vandalism. Street art sendiri merupakan seluruh kegiatan
seni yang terjadi di ruang publik atau tempat umum. Belakangan ini seni jalanan alias street art semakin unjuk gigi dalam dunia
kreatif Indonesia. Di mana-mana terlihat banyak lukisan grafitti menghiasi dan menyemarakkan jalan-jalan kota besar dan kecil. Bahkan pemerintah pusat dan
daerah memanfaaatkan graffiti untuk ikaln layanan masyarakat yang dipampang di tempat umum maupun di atas transportasi umum. Berbagai perusahaan, bank,
mal, museum, sekolah, tidak tabu lagi menggunakan graffiti. Ada juga yang menyelenggarakn acara street art dalam beraneka bentuk : graffiti, mural, body
painting, video art dan seni lainnya. Media yang diplih pun tidak hanya kanvas, tetapi tembok gedung, lorong jalan, dan di media lain yang sering tak terpikir
sebelumnya.
24
2.1.3. Sejarah Umum Seni Lukis