Sejarah Perkembangan Becak Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah Perkembangan Becak

Becak, atau istilah lainnya pedicab, rickshaw atau tricycle, ojek sepeda maupun ojek sepeda motor, di dalam kamus Bahasa Indonesia termasuk di dalam kategori paratransit atau transportasi informal. Becak merupakan bagian dari cirri dan sejarah Asia, yang juga merupakan cirri dn sejarah kita. Jenis angkutan ini mempunyai kompabilitas tinggi dalam melayani berbagai sudut pemukimana- pemukiman di kota-kota negara berkembang. Becak muncul karena kondisi lingkungan di kota-kota besar di Indonesia hamper seluruhnya menampilkan wajah di mana pemukiman yang bercirikan “modernism”, formal, hidup berdampingan dengan wajah tradisional kampong informal dengan segala aspek sosial budayanya S. Kartodirdjo, 1981. Maka tidak heran jika para pengemudi becak adalah orang-orang yang merupakan warga kampong tradisional, dengan kata lain, pengemudi becak berasal dari masyrakat kalangan menengah ke bawah. Para pengemudi becak, umumnya mengadu nasib di daerah pemukiman yang banyak penduduknya, kompleks perumahan, kampus, di hampir tiap jengkal wilayah, di pertigaan, ujung gang, perempatan, pasar, pusat pertokoan. Di sepanjang jalan-jalan utama sampai pada lorong-lorong sempit. Bagi beberapa daerah seperti Cirebon dan Majalengka, para pengemudi becak ini dikenal dengan 55 sebutan kaum dalban pedal ban atau tukang becak http: www.pikiran- rakyat.com cetak 2005 1005 10 0107. Htm, 10 september 2006. Mereka merupakan bagian dari masyarakat yang nasibnya sangat bertolak belakang dengan konglomerat pemilik sekian banyak perusahaan. Jurusan tersebut disandangkan karena para pekerja urban informal itu hanya bermodal kayuhan pedal dan putaran ban roda, dua bagian utama dari alat transportasi yang disebut becak. Kaum dalban, merupakan potret kemiskinan di setiap daerah di Indonesia. Penghasilan sebagai pengemudi becak hanya cukup untuk makan, hal itu belum termasuk biaya untuk enyekolahkan anak-anak. Mereka merasa semakin lama kebutuhn kian sulit untuk dipenuhi. Di Surabaya, saat ini menyerap sekitar 10 ribu pengemudi becak yang sebelumnya menjadi buruh bangunan, buruh pabrik, pekerja-pekerja rendahan di kantor-kantor swasta Buletin YKP, ed, 18 september 2007. Juga masing-masing mempunyai 3 orang anggota keluarga, satu istri dan dua anak, maka kegiatan menarik becak ini telah menghidupi 10 ribu keluarga, 40 ribu orang. Melalui pekerjaan ini, selain memberi pendapatan pada pemerintah kota melalui retribusi, pekerjaan menarik becak ini juga menghidupi berbagi usaha ekonomi rakyat miskin lainnya seperti pedagang nasi dan minuman, pengusaha MCK, pemilik rumah kontrakan. Komponen becak juga tidak membebani Negara karena berasal dari dalam negeri dan tidak perlu impor. Arinya, becak juga membuka lapangan kerja untuk bengkel, industri kecil dan rumahan yang membuat komponennya yang sebagian dibuat secara daur ulang. Becak sebagai kendaraan jarak pendek, juga mempunyai daya tampung cukup banyak, bisa mengakomodasi lebih dari satu orang, dan mengangkut sejumlah besar barang. Relasi dan interaksi anatara pengemudi dan penumpang akrab dan didasrkan pada rasa saling percaya. Di surabaya sebagian besar ibu-ibu kelas menengah bawah mempercayakan penjemputan anak-anaknya dari sekolah engan becak. Pedagang di pasar tradisional, terutama kaum perempuan mempercayakan keamanan barangnya pada tukang becak.

4.1.2. Paguyuban Becak

Dokumen yang terkait

PEMAKNAAN ILUSTRASI GAMBAR PADA COVER MAJALAH GATRA (Studi Semiotika Tentang Pemaknaan Ilustrasi Gambar Pada Cover Majalah Gatra “SOLUSI OR SUBSIDI” Edisi 19-25 Januari 2012).

0 0 89

PEMAKNAAN IKLAN LA.LIGHTS MENTHOL VERSI “LUKISAN MONALISA DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik Pemaknaan Iklan LA. Lights Menthol Versi “Lukisan Monalisa” di Media Cetak).

0 3 74

PEMAKNAAN GAMBAR DAN TULISAN PADA KAOS ( Studi Semiotik Pemaknaan Tulisan dan Gambar pada Kaos Cak Cuk Surabaya Seri “Visit Porong”).

2 11 99

PEMAKNAAN KARIKATUR ”PLN” (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Karikatur ”PLN” Pada www.jawapos.co.id).

1 4 90

PEMAKNAAN KARIKATUR “INILAH.COM” PADA SITUS GOOGLE DALAM PENCARIAN GAMBAR DIMUAT 22 NOVEMBER 2009 (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “Inilah.com” Pada Situs Google Dalam Pencarian Gambar Dimuat 22 November 2009).

1 4 74

KARAKTERISTIK LUKISAN GAMBAR ANAK (1)

0 2 15

PEMAKNAAN KARIKATUR “INILAH.COM” PADA SITUS GOOGLE DALAM PENCARIAN GAMBAR DIMUAT 22 NOVEMBER 2009 (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur “Inilah.com” Pada Situs Google Dalam Pencarian Gambar Dimuat 22 November 2009)

0 0 24

PEMAKNAAN IKLAN LA LIGHTS MENTHOL VERSI ”LUKISAN MONALISA” DI MEDIA CETAK (Studi Semiotik Tentang Pemaknaan Iklan L.A Lights Menthol versi “Lukisan Monalisa” di Media Cetak)

0 0 15

PEMAKNAAN GAMBAR LUKISAN (Studi Semiotik Pemaknaan Gambar Lukisan pada Angkutan Becak)

0 2 23

PEMAKNAAN GAMBAR DAN TULISAN PADA KAOS ( Studi Semiotik Pemaknaan Tulisan dan Gambar pada Kaos Cak Cuk Surabaya Seri “Visit Porong”).

0 0 19