memuaskan dan kegiatan produksi tetap berjalan dengan lancar. Dengan adanya kegiata perawatan ini maka peralatan produsi dapat digunakan untuk proses
produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun tujuan utama fungsi perawatan :
• Kemampuan berproduksi untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana
produksi •
Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang diperlukan dalam produk itu sendiri dan kegiatan produksi tidak terganggu.
• Untuk mencapai tingkat biaya perawatan yang serendah mungkin dengan
melakukan perawatan secara efektif dan efisien. Terdapat berbagai pandangan mengenai perawatan, antara lain :
Menurut Sofyan Assouri 1980 pengertian pemeliharaan adalah “ Suatu kegiatan untuk merawat atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan
mengadakan perbaikan atau penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan
Lalu menurut Ellwoods Buffa 1984 perawatan adalah “prosedur-prosedur pengawasan kualitas mutu direncanakan untuk menjajaki cirri-ciri khas dari
kualitas atau mutu serta untuk mengambil tindakan guna mempertahankan dan memelihara kualitas mutu dalam bataas tersebut.
2.5. Kepuasan Pelanggan
Dalam pandangan tradisional, pelanggan suatu perusahaan adalah orang yang membeli dan menggunakan produknya. Pelanggan tersebut merupakan
orang yang berinteraksi dengan perusahaan setelah proses menghasilkan produk. Untuk memenangkan persaingan yang semakin ketat diera global, memuaskan
pelanggan merupakan tujuan utama yang tidak dapat ditawar. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya organisasi yang menyertakan komitmennya terhadap faktor
kepuasan pelanggan. Menurut Kotler 1994 ; 34 pelanggan adalah pihak yang memaksimulkan nilai,mereka membentuk harapan akan nilai dan bertindak
berdasarkan itu. Pada hakikatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan para
pelanggan, maka dari itu kebutuhan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek termasuk didalamnya harga, keamanan dan ketepatan waktu.
Kualitas yang dihasilkan suatu perusahaan sama dengan nilai yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup para pelanggan. Semakin
tinggi nilai yang diberikan maka semakin besar pula kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan sendiri tidak mudah didefinisikan. Menurut Kotler
1994; 36 menandaskan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan
dibandingkan dengan harapannya. Beberapa macam metode dalam pengukuran kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut : Fandy Tjiptono,1996; 104
1. Sistem keluhan dan saran
Organisasi yang berpusat pelanggan customer centered memberikan kesempatan yang luas kepada para pelanggannya untuk menyampaikan
saran dan keluhannya.
2. Ghost Shopping
Salah satu cara untuk memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan sebagai
pembeli potensial dan melaporkan temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaingnya.
3. Lost Customer Analysis
Perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang telah berheti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami mengapa
hal itu terjadi. 4.
Survai kepuasan pelanggan Umumnya penelitian mengenai kepuasan pelanggan dilakukan dengan
penelitian survai baik melalui pos, telepon, maupun wawancara langsung.
2.6. Merancang Kuesioner