2.1.4 Berita Sebagai Hasil Konstruksi Realitas
Pada dasarnya berita merupakan laporan dari peristiwa. Peristiwa disini adalah realitas atau fakta yang diliput oleh wartawan dan pada gilirannya akan
dilaporkan secara terbuka melalui media massa Birowo, 2004 : 168. Peristiwa-peristiwa yang dijadikan berita oleh media massa tentunya
melalui proses penyeleksian terlebih dahulu, hanya peristiwa yang layak untuk dijadikan berita akan diangkat oleh media massa kemudian ditampilkan
kepada khalayak Eriyanto, 2005 : 26. Setelah proses penyeleksian tersebut, maka peristiwa itu akan dibingkai
sedemikian rupa oleh wartawan. Pembingkaian yang dilakukan oleh wartawan tentunya melalui proses konstruksi atau realitas ini dapat berupa penonjolan
dan penekanan pada aspek tertentu atau dapat juga berita tersebut ada bagian yang dihilangkan, luput, atau bahkan disembunyikan dalam pemberitaan
Eriyanto, 2005 : 3. Berita merupakan hasil konstruksi sosial di mana selalu melibatkan
pandangan, ideologi dan nilai-nilai dari wartawan ataupun dari institusi media, tempat dimana wartawan tersebut bekerja. Bagaimana realitas tersebut
dijadikan berita sangat tergantung pada bagaimana fakta itu dipahami dan dimaknai Birowo, 2004 : 176.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Peristiwa atau realitas yang sama dapat dibingkai secara berbeda oleh masing-masing media Sobur, 2001 : vi hal ini terkait dengan visi, misi, dan
ideologi yang dipakai oleh masing-masing media. Sehingga kadang kala dari hasil pembingkaian tersebut dapat diketahui bahwa media lebih berpihak
kepada siapa jika yang diberitakan adalah seorang tokoh, golongan atau kelompok tertentu. Keberpihakan pemberitaan media terhadap salah satu
kelompok atau golongan dalam masyarakat, dalam banyak hal tergantung pada etika, moral dan nilai-nilai.
Aspek-aspek etika, moral dan nilai-nilai tertentu tidak mungkin dihilangkan dalam pemberitaan media. Hal ini merupakan bagian dari integral
dan tidak terpisahkan dalam membentuk dan mengkonstruksi suatu realitas. Media menjadi tempat pertarungan ideologi antara kelompok-kelompok yang
ada di masyarakat.
2.1.5 Teori Penjagaan Gerbang Gatekeeper Theory