42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kompas.com
Situs berita Kompas.com adalah bagian dari grup Kompas yang terletak di Jl.Palmerah Selatan 19 Jakarta. Oleh karena itu keberadaannya tidak dapat
terlepas dari sejarah surat kabar Kompas itu sendiri. Sejarah terbitnya Kompas tidak bisa dipisahkan dengan pergolakan masa orde lama. Cikal bakal terbitnya
Kompas muncul atas ide pelaku sejarah pergolakan tersebut, yang gugur sebagai pahlawan revolusi yaitu Letjen Ahmad Yani 1922-1965. Letjen Ahmad Yani
yang saat itu menjabat sebagai panglima TNI-AD, menghubungi salah satu rekan sekabinetnya, Drs. Frans Seda, untuk menerbitkan surat kabar yang bisa
mengimbangi dan menyaingi pers komunis. Drs. Frans Seda, menyanggupi dan mempunyai satu pemikiran dengan
sang pencetus ide. Drs. Frans Seda mematangkan penerbitan surat kabar tersebut dengan Ignatius Josef Kasimo, rekannya sesama partai katolik, berserta Petrus
Kanisius Ojong dan Jakob Oetama yang keduanya aktif memimpin majalah Intisari.
Petrus Kanisius Ojong dan Jakob Oetama sebagai praktisi pers, tertarik dengan ide dan ajakan tersebut. Mereka pun mempersiapkan sebuah nama
Bentara Rakyat. Yang secara tegas mendefinisikan visi dan misinya sebagai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pembela rakyat yang sebenarnya, berbeda dengan surat kabar yang berideologi komunis bentukan Partai Komunis Indonesia.
Ketika Bentara Rakyat akan terbit, Drs. Frans Seda yang saat itu menjabat
sebagai Menteri Perkebunan, dating menemui Presiden Soekarno untuk urusan kenegaraan. Presiden Soekarno menanyakan nama koran yang akan terbit pada
Frans Seda, dan menyebutkan nama Bentara Rakyat diubah menjadi “Kompas”. Presiden Soekarno beranggapan nama Kompas mampu dijadikan petunjuk arah
yang jelas bagi pembacanya, sebagaimana arti sesungguhnya alat navigasi “kompas” yang berfungsi sebagai penunjuk arah mata angin.
Kompas pun resmi menjadi nama surat kabar itu, sedangkan nama yang sudah disiapkan sebelumnya, yaitu Bentara Rakyat dijadikan nama yayasan yang
menerbitkan surat kabar Kompas. Pada bulan-bulan pertama Kompas diplesetkan sebagai Kompt Pas Morgen atau “kompas”, sebab tokoh-tokoh pendiri dan
perintisnya berasal dari golongan katolik. Diawali tidak lebih dari 10 orang di bagian redaksi dan bisnis sampai tahun 1972, kantor redaksi ada di Jl. Pintu Besar
Selatan kemudian pindah ke Jl. Palmerah Selatan 22-26. UU Pokok Pers tahun 1982 dan ketentuan surat izin usaha pernerbitan pers
mewajibkan pers berbadan hokum. Oleh karena itu, sejak tahun 1982 penerbit Kompas bukan lagi yayasan Bentara Rakyat. Tetapi PT. Kompas Media
Nusantara. Awal mula penerbitan harian yang terbit di ibukota Indonesia, berada pada
kondisi yang cukup memprihatinkan. Kantor yang ditempati berbagi dua dengan kantor majalah Intisari yang bertempat di Jl. Pintu Besar Selatan no. 86-88 Jakarta
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kota. Sedangkan percetakannya masih menggunakan percetakan milik PN. Eka Grafika.
Permodalan surat kabar Kompas dimiliki secara bersama oleh yayasan Bentara Rakyat, yayasan Kompas Gramedia, Sejahtera, PT.Gramedia, PT.
Tiransito Asri Media, serta atas nama perorangan, yaitu Jakob Oetama, Frans Seda, dan P. Iswantoro. Dengan ijin terbit berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Penerangan no. 001MempenSIUPPA.71985 tertanggal 10 November 1985. Kemudian Kompas juga tidak ketinggalan ikut menyajikan media online
yang dikenal dengan www.kompas.com . Sebelumnya Kompas Cyber Media dikenal dengan sebagai Kompas Online, yang menyediakan edisi internet dari
Harian Kompas. Di akhir tahun 1972, manajemen Kompas memutuskan untuk membuat perusahaan yang terfokus pada internet, sehingga Kompas Cyber Media
didirikan. Dengan para professional di Jurnalistik, teknologi informasi, bisnis dan
periklanan dan juga para professional di Internet, Kompas Cyber Media menjadi situs berita internet pertama di Indonesia yang dikelola secara professional. Di
bulan Agustus 1998, Kompas Cyber Media diluncurkan kembali dengan pengembangan di isi, desain, dan strategi iklan.
Kompas Cyber Media tidak hanya memberikan kesempatan beriklan kepada perusahaan-perusahaan, tetapi juga menyediakan jasa desain web,
produksi web, aplikasi web, fasilitas e-commerce, konsultasi internet dan pemeliharaan web. Kompas Cyber Media mempunyai komitmen untuk
mengembangkan penggunaan internet dan e-commerce di Indonesia. Hal ini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diwujudkan dalam berbagai kegiatan non profit, seperti mendukung seminar internet dan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan internet.
Di bulan Desember 1998, Kompas Cyber Media mulai memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan untuk menjual produk mereka melalui
internet. Saat itu pembayaran dilakukan secara offline yaitu transfer atau cash. Mulai Maret 1999, Kompas Cyber Media dengan bekerjasama dengan
sebuah commerce service provider menyediakan fasilitas e-commerce yang lengkap dan aman. Perusahaan-perusaahan dapat memanfaatkan fasilitas tersebut
untuk membangun toko mereka di internet atau bergabung bersama internet mail Kompas Cyber Media yang disebut dengan webstore. Pembayaran dilakukan
dengan online melalui internet. Kompas Cyber Media juga menyediakan dan memfasilitasi kebutuhan
infrastruktur teknis bagi perusahaan yang membutuhkan, seperti secure server dan juga memberikan konsultasi di bidang strategic business, media dan internet.
Kompas Cyber Media mempunyai tujuan utama untuk memberikan “a high quality value proposition” untuk para klien, dan juga menyediakan solusi yang
terintegrasi, baik dibidang internet dan atau mengkombinasikannya dengan media tradisional. Kompas Cyber Media memberikan produk-produk yang
mengakomodasi berbagai kebutuhan dan anggaran dana klien. Salah satu filosofi perusahaan direfleksikan di dalam responnya atas saran-saran dari klien.
Kompas.com merupakan
situs berita terpercaya di Indonesia, diupdate
selama 24 jam sehari, dengan total readership lebih dari 15 juta rang. Tingkat kunjungan ke kompas.com atau lebih dikenal dengan sebutan page view, rata-rata
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mencapai 40 juta setiap bulan. Berita di Kompas.com tak saja hanya bisa diakses melalui internet, tapi juga melalui mobile handphone.
Konotasi Kompas masih berafiliasi dengan partai katolik tampaknya masih berbekas, terutama untuk mereka yang masih awam dengan Kompas. Hal ini bisa
diperkuat apabila dilihat dari siapa yang mengasuh dan memiliki surat kabar ini demikian juga orientasi politiknya kadang-kadang muncul secara terselubung
walaupun barangkali tidak disadarinya. Hal ini tentunya berkaitan erat dengan sejarah berdirinya harian Kompas yang pada awalnya memang dekat dengan
partai katolik. Ketika partai politik difusikan ke dalam PDI tahun 1973 Kompas mulai berusaha menjadi media massa yang independen. Saat ini Kompas
menghadirkan dirinya sebagaimana massa yang independen, dan lebih berorientasi bisnis. Meskipun demikian latar belakangnya sebagai media massa
yang dekat dengan berbagai perdebatan politik, terutama bila perdebatan itu menyangkut atau menyinggung kekuatan politik islam.
Namun pada perkembangannya Kompas berusaha untuk membenahi diri menjadi sebuah media massa yang professional yang berusaha untuk nersikap
netral dan tidak melakukan pengkotak-pengkotakan kondisi demografis khalayaknya. Hal ini tercermin dalam mottonya yaitu “Amanat Hati Nurani
Rakyat” yang menggambarkan visi dan misi bagi disuarakannya hati nurani rakyat. Kompas ingin berkembang sebagai institusi pers yang mengedepankan
keterbukaan, meninggalkan pengkotakan latar belakang suku, agama ras dan golongan. Ingin berkembang sebagai “Indonesia Mini”, karena dia sendiri adalah
lembaga yang terbuka, kolektif. Ingin ikut serta dalam upaya mencerdaskan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
bangsa, Kompas ingin menempatkan kemanusiaan sebagai nilai tertinggi. Mengarahkah focus perhatian dan tujuan nilai-nilai yang tanseden atau mengatasi
kepentingan kelompok. Rumusan bakunya adalah “Humanisme Tansedental”. Pada ulang tahun Kompas yang ke-35 ditemukan pepatah “Kata Mata Hati”
menegaskan semangat “emphaty” dan “compassion” dari kompas. Situs kompas.com berisi beragam konten, antara lain; News, International,
Nasional, Regional, Economy, Lifestyle, Sports, Techno dan masih banyak lainnya.
Konten berita Kompas.com ditulis secara tajam, singkat, padat, dan dinamis sebagai respons terhadap tuntutan masyarakat yang semakin efisien
dalam membaca berita. Selain itu konsep portal berita online juga semakin menjadi pilihan masyarakat karena sifatnya yang up-to-date dan melaporkan
kejadian peristiwa secara instant pada saat itu juga sehingga masyarakat tidak perlu menunggu sampai esok harinya untuk membaca berita yang terjadi.
Lembaga media massa seperti Kompas tidak terlepas dari gejolak masyarakatnya. Dalam setiap pergolakan itu, Kompas terus berusaha membangun
kepercayaan masyarakat lewat berita dan tulisan yang komprehensif. Cover Both Sides, tidak menyakiti hati secara pribadi, membuka cakrawala, tidak memihak,
kecuali pada kebenaran dan demi penghargaan tertinggi pada harkat kemanusiaan.
4.1.2 Sejarah Detik.com
Detik.com adalah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel online di Indonesia. Detik.com merupakan salah satu situs terpopuler di
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detik.com hanya mempunyai edisi online dan menggantungkan pendapatan dari bidang
iklan. Meskipun begitu, Detik.com merupakan yang terdepan dalam hal berita- berita baru breaking news.
Sejarah Detik.com dimulai pada 9 Juli 1998, yaitu terjadi pada saat setelah Soeharto jatuh. Kemudian Habibie naik. Turunnya Soeharto dengan naiknya
Habibie ternyata tidak menyelesaikan masalah politik di Indonesia. Artinya, situasi politik masih kacau. Tetapi ada yang terjadi bahwa koran, media massa di
Indonesia sudah bebas. Artinya boleh melakukan apa saja, menulis apa saja. Tidak ada pembatasan seperti pada jaman Soeharto.
Tetapi ada satu persoalan bahwa orang membutuhkan informasi secara cepat, untuk kepentingan apa saja. Mulai dari kepentingan mengambil keputusan
bisnis sampai dengan kepentingan yang sangat sederhana. Tidak ada pilihan pada waktu itu, selain menyampaikan informasi melalui internet.
Detik.com berdiri sendiri, tidak ada hubungannya dengan tabloid Detik, majalah Detik. Lalu mulailah dibuat situs web Detik, dengan menyajikan berita
yang diupdate setiap saat ada berita. Tidak ada periodisasi, jadi terus menerus bekerja 24 jam, meski dengan SDM yang terbatas.
Informasi yang disajikan Detik.com memang yang utama adalah politik. Hingga terjadi peristiwa Semanggi I, dimana tentara menembaki mahasiswa di
depan Universitas Atmajaya di Sudirman Jakarta. Jumlah karyawan sudah bertambah tiga orang. Hingga apa yang diupayakan menemukan momentum yang
pas, dimana orang membutuhkan informasi dengan cepat, terutama informasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
politik. Inilah awal diterimanya Detik.com yang terbukti dengan jumlah pengakses semakin tinggi. Pada tanggal 9 Juli baru 3000 pageviews, 15000 hit per
hari, di bulan Maret sudah mencapai 60000 pageviews, hitnya mencapai 450000 hit, usernya 12000 dan terus berkembang pada bulan selanjutnya.
Pada perkembangannya Detik.com berubah atau bergeser menjadi Portal. Ada satu terminologi portal yang berbeda dengan portal yang ada pada umumnya.
Ketika Detik.com menyatakan diri sebagai portal, penampilan tetap news, politik news tetap diutamakan. Kemudian ditambah dengan chanel perempuan, wisata,
finance. Dari situ perngertian portal adalah news yang dilengkapi dengan banyak chanel yang isinya dibuat sendiri. Bukan search engine yang dibutuhkan.
Masyarakat membuutuhkan informasi dengan cepat dan mulai percaya denagn berita internet. Awalnya, informasi di internet masih dianggap seperti sampah atau
gossip, tapi sekarang sudah ada kepercayaan tentang informasi yang ada di internet. Konsep yang diambil oleh Detik.com adalah mengupdate setiap detik.
Sehingga itulah pilihan nama yang cocok untuknya, yaitu Detik anneahira.com. Menurut situs alexa.com, portal Detik.com berada di peringkat 1 dari top
100 situs terpopuler di Indonesia. Beberapa situs underbow Detik.com masuk ke 40 besar, seperti detiknews.com di posisi 17, detiksport.com di posisi 21,
detikfinance.com di peringkat 33, dan setiki.com di peringkat 36. Dalam situs rupa-rupa.com yang menyajikan hasil survey lapangan
mengenai situs berita nasional terbanyak pengunjungnya, detik.com mendapatkan ranking pertama di Indonesia rupa-rupa.com. Manfuady dalam webnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menuliskan bahwa detik.com merupakan situs berita ter update kedua setelah antara.com sampai survey pada 1 Januari 2010.
4.2 Frame Kompas.com dan Detik.com