Tahapan-tahapan Analisis Framing KAJIAN PUSTAKA

dalam berita agar lebih bermakna, lebih berarti atau lebih diingat, untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai perspektifnya Sobur, 2006 : 162. Model analisis framing yang digunakan oleh peneliti adalah konsep Robert N. Entman yang mengemukakan empat perangkat untuk melakukan analisis framing. Pertama; Define Problems pendefinisian masalah yaitu bagaimana suatu peristiwa itu dilihat dan dimaknai oleh wartawan. Kedua; Diagnose Causes memperkirakan masalah atau sumber masalah yaitu apa dan atau siapa yang dianggap menjadi masalah dari suatu masalah. Ketiga; Make Moral Judgement membuat keputusan moral merupakan perangkat yang digunakan untuk membenarkan atau memberi argumentasi pada definisi masalah yang sudah dibuat dan Keempat; Treatment Recommendation menekankan penyelesaian yang digunakan untuk melihat apa yang dikehendaki dan ditawarkan wartawan untuk mengatasi permasalahan.

3.6 Tahapan-tahapan Analisis Framing

Peneliti bertujuan untuk mengurai dan membedah berita-berita mengenai peristiwa menyebarnya NII di Indonesia pada situs berita online Kompas dot com dan Detik dot com dengan menggunakan perangkat framing Robert N. Entman. Berikut ini tahapan-tahapan analisisnya : 1. Peneliti mengumpulkan berita-berita mengenai peristiwa kembali munculnya NII di Indonesia dari situs berita online Kompas dot com dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Detik dot com yang ditampilkan pada 27 s.d 28 April 2011. Dan dilanjutkan dengan menentukan frame dari gagasan utama isu yang diajukan sebagai sentral penelitian. 2. Karena pada situs berita online, kecepatan up date beritanya sangat cepat sehingga satu hari bisa menyajikan lebih dari satu berita maka berita tersebut akan dikumpulkan menjadi satu untuk dideskripsikan. 3. Melakukan analisis terhadap berita-berita tersebut dan kemudain membuat interpretasinya berdasarkan model dari Entman yang meliputi empat struktur yaitu : a. Problem Identification pendefinisian masalah merupakan master frame bingkai yang paling utama. Elemen ini menekankan bagaimana peristiwa ini dipahami oleh wartawan. Ketika ada masalah atau sebuah peristiwa maka elemen ini digunakan untuk melihat bagaimana peristiwa atau isu tersebut dipahami. Peristiwa yang sama dapat dipahami secara berbeda, oleh karena itu, bingkai yang berbeda ini akan menyebabkan realitas bentukan yang berbeda. b. Diagnose Causes Memperkirakan masalah, merupakan elemen framing yang digunakan untuk membingkai apa yang dianggap sebagai aktor dari suatu peristiwa. Penyebab disini bisa berarti apa what, tetapi juga bisa berarti siapa who. Bagaimana sebuah peristiwa dipahami tentu saja menentukan apa dan siapa yang dianggap sebagai sumber masalah. Karena itu, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. masalah yang dipahami secara berbeda, penyebab masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara berbeda pula. c. Make a Moral Judgement membuat pilihan moral adalah elemen framing yang digunakan untuk membenarkan atau member argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab masalah sudah ditentukan, maka dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut. d. Treatment Recommendation menekankan penyelesaian, elemen yang dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu tentu saja sangat bergantung bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah Eriyanto, 2002 : 191. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Kompas.com Situs berita Kompas.com adalah bagian dari grup Kompas yang terletak di Jl.Palmerah Selatan 19 Jakarta. Oleh karena itu keberadaannya tidak dapat terlepas dari sejarah surat kabar Kompas itu sendiri. Sejarah terbitnya Kompas tidak bisa dipisahkan dengan pergolakan masa orde lama. Cikal bakal terbitnya Kompas muncul atas ide pelaku sejarah pergolakan tersebut, yang gugur sebagai pahlawan revolusi yaitu Letjen Ahmad Yani 1922-1965. Letjen Ahmad Yani yang saat itu menjabat sebagai panglima TNI-AD, menghubungi salah satu rekan sekabinetnya, Drs. Frans Seda, untuk menerbitkan surat kabar yang bisa mengimbangi dan menyaingi pers komunis. Drs. Frans Seda, menyanggupi dan mempunyai satu pemikiran dengan sang pencetus ide. Drs. Frans Seda mematangkan penerbitan surat kabar tersebut dengan Ignatius Josef Kasimo, rekannya sesama partai katolik, berserta Petrus Kanisius Ojong dan Jakob Oetama yang keduanya aktif memimpin majalah Intisari. Petrus Kanisius Ojong dan Jakob Oetama sebagai praktisi pers, tertarik dengan ide dan ajakan tersebut. Mereka pun mempersiapkan sebuah nama Bentara Rakyat. Yang secara tegas mendefinisikan visi dan misinya sebagai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.