G. Hubungan Likuiditas dengan Reaksi Pasar
Menurut Hery 2016:152, current ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total aset lancar yang tersedia.
Menurut Daljono 2013, current ratio menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan membiayai
kegiatan operasional,
jika perusahaan
dapat membiayai
kegiatan operasionalnya dengan baik, maka investor akan lebih tertarik kepada
perusahaan tersebut. Current ratio yang tinggi menunjukkan perusahaan dalam kondisi likuid. Perusahaan yang likuid lebih menarik minat investor. Jika
banyak investor yang tertarik membeli saham perusahaan tersebut, maka harga saham dari perusahaan itu akan naik dan return saham dari perusahaan tersebut
juga akan meningkat, sehingga current ratio dan return saham memiliki hubungan yang positif.
Menurut Kurniawan, Yuliani, dan Ghasarma 2016, secara empiris current ratio mampu meningkatkan return saham artinya, semakin likuid
perusahaan maka, mampu memberikan sinyal kepada investor untuk melakukan tindakan transaksi beli atau jual. Para investor di pasar modal
memaknai jika current ratio tinggi perusahaan go public tidak mengalami kendala dalam melunasi kewajiban jangka pendek sehingga informasi yang
diperoleh adalah baik, jika berinvestasi pada perusahaan yang memiliki current ratio tinggi. Sesuai dengan teori sinyal yang menyatakan bahwa, jika manajer
mempunyai keyakinan bahwa prospek perusahaan baik maka manajer akan mengomunikasikan hal tersebut ke investor.
Menurut Prihantini 2009, current ratio yang rendah akan menyebabkan terjadi penurunan harga pasar dari harga saham yang bersangkutan. Sebaliknya
current ratio terlalu tinggi juga belum tentu baik, karena pada kondisi tertentu hal tersebut menunjukkan banyak dana perusahaaan yang menganggur
aktivitas sedikit yang akhirnya dapat mengurangi kemampulabaan perusahaan. Current ratio yang tinggi dapat disebabkan adanya piutang tak
tertagih dan persediaan yang belum terjual, yang tentunya tidak dapat digunakan secara cepat untuk membayar hutang. Semakin besar current ratio
yang dimiliki menunjukkan besarnya kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya terutama modal kerja yang sangat
penting untuk menjaga performance kinerja perusahaan yang pada akhirmya mempengaruhi performance harga saham. Hal ini dapat memberikan
keyakinan kepada investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut sehingga dapat meningkatkan return saham.
H. Hubungan Solvabilitas dengan Reaksi Pasar