Beamwidth Tipe Antena Antenna WiFi

40 Gambar 2.10. Polarisasi Circular 4. Polarisasi Cross Polarisasi cross terjadi ketika antena pemancar mempunyai polarisasi horizontal, sedangkan antena penerima mempunyai polarisasi vertikal atau sebalikanya. Gambar 2.11. Polarisasi Cross

2.8.4. Beamwidth

Beamwidth adalah besarnya sudut berkas pancaran gelombang frekuensi radio utama main lobe yang dihitung pada titik 3 dB menurun dari puncak lobe utama.[11] Besarnya beamwidth adalah sebagai berikut : 41 B= Di mana: B= 3dB beamwidthderajat f= frekuensiGHz d= diameter antennam Apabila beamwidth mengacu kepada perolehan pola radiasi, maka beamwidth dapat dirumuskan sebagai : β = θ 2 - θ 1 Gambar 2.11 menunjukkan tiga daerah pancaran yaitu lobe utama main lobe, nomor 1, lobe sisi samping side lobe, nomor dua, dan lobe sisi belakang back lobe, nomor 3. Half Power Beamwidth HPBW adalah daerah sudut yang dibatasi oleh titik- titik ½ daya atau -3 dB atau 0.707 dari medan maksimum pada lobe utama. First Null beamwidth FNBW adalah besar sudut bidang diantara dua arah pada main lobe yang intensitas radiasinya nol. Gambar 2.12. Beamwidth Antenna 42

2.8.5. Tipe Antena

A. Antena Omnidirectional Gambar 2.13. Antenna Omnidirectional Antenna omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360º yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Antena ini akan melayani atau hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi. Gambar 2.14. Pola radiasi antenna omni 43 B. Antena Grid Gambar 2.15. Antenna Grid Antenna Grid Wifi 2,4 GHz dengan Gain 21 Db, sangat cocok digunakan untuk Antenna Wifi. Bisa digunakan untuk Point to Point, atau Point to multi point. Antena grid memiliki kekuatan sinyal hingga 24 dB, sementara antena parabolic hingga 18 dB. Menambah gain antena, namun akan membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.[12] Gambar 2.16. Pola radiasi antenna grid C. Antenna Parabolik Antena Parabolik Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh dan Gain-nya bisa antara 18 sampai 28 dBi. 44 Gambar 2.17. Antenna Parabolic Gambar 2.18. Pola radiasi antenna parabolic D. Antena Sectoral Gambar 2.19. Antena Sectoral 45 Antena sectoral hampir mirip dengan antenna omnidirectional. Antena ini digunakan untuk access point to serve a Pont-to-Multi-Point P2MP. Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal. Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini diarahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran. Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan. Gambar 2.20. Pola Radiasi Antenna Sectoral 46

2.9. Signal Strength

Dokumen yang terkait

STUDI TERHADAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Pada Bangunan Kampus III Universitas Sanata Dharma STUDI TERHADAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Pada Bangunan Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 2 14

PENDAHULUAN STUDI TERHADAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Pada Bangunan Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 3 4

TINJAUAN PUSTAKA STUDI TERHADAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Pada Bangunan Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 3 8

PENUTUP STUDI TERHADAP PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG (Studi Kasus Pada Bangunan Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 2 27

Analisis cakupan sinyal jaringan wlan (wireless local area network) kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (studi kasus: gedung Fakultas Sains Dan Teknologi).

0 9 75

Investigasi jaringan internet Wifi untuk akses video youtube 144p MP4 : studi kasus Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 88

Investigasi jaringan internet Wifi untuk akses video youtube 144p MP4 studi kasus Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

0 4 86

Perancangan ulang sistem perpipaan hidran gedung laboratorium unit IV kampus III Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 1 71

Perancangan ulang sistem perpipaan hidran gedung laboratorium unit V Kampus III Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 75

Simulasi jaringan menggunakan network simulator 2 : studi kasus jaringan komputer Kampus III Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 70