6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Jaringan Wireless LAN
Jaringan wireless LAN adalah jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi pakai
file, printer, atau akses internet. Bila user ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sulit atau tidak mungkin untuk
memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless tanpa kabel mungkin cocok untuk diterapkan. Jaringan komunikasi wireless
memberikan kemudahan dan fleksibilitas yang tinggi bagi para pemakainya untuk dapat mengadakan hubungan komunikasi dengan
sesama pemakai jaringan wireless maupun dengan pemakai lain yang terhubung dengan jaringan yang memakai media transmisi kabel wired
network .
WirelessLAN WLAN menyediakan suatu alternative bagi LAN
tradisional berbasis twisted pair, kabel koaksial, dan serat optik. Wireless LAN melayani tujuan yang sama dengan jaringan kabeloptik LAN
yaitu untuk menyampaikanmembawa informasi antara device yang berdekatan dengan LAN. Dengan mempergunakan perangkat radio maka
dapat membuat LAN tanpa menggunakan kabel data yang umum dipakai dalam sebuah jaringan komputer. Melalui pemakaian gelombang
elektromagnetik, Wireless LAN mengirim dan menerima data melalui
7
udara, dan meminimalkan penggunaan sambungan kabel. Jadi, Wireless LAN memiliki fleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik
frequency reuse, selular dan handover, menawarkan efisiensi dalam waktu penginstalan dan biaya pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat
lain, mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.
2.2. Standart 802.11 abgn
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasistandar WLAN pertama yang diberi kode 802.11.
Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz, dn kecepatan transfer data throughput teoritis maksimal 2Mbps. Pada
bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah
11 Mbps. Kecepatan transfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional IEEE 802.3 10 Mbps atau 10 Base-T. Peralatan yang
menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah
kemungkinan terjadinya interfensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi
sama. Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yng
menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps.
8
Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relative sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio
relative lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware
yang membuat peralatan yang mendukung kedua staadar tersebut. Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat
menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4 Ghz dengan kecepatan transfer
data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah
komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point
802.11b, dan sebliknya. Channel yang dipakai untuk frekuensi 2,4Ghz ada 11 channel untuk Indonesia dan Amerika yaitu : [5]
802.11bgn menggunakan frekuensi 2,4GHz atau memiliki range mulai dari 2,4 GHz
– 2,5 GHz. Frekuensi tercebut dibagi menjadi 13 channel mulai dari channel 1 yaitu 2,412GHZ sampai dengan channel 13
yaitu 2,472 GHz. Channel ke-14 sebelumnya digunakan di Jepang namun sudah tidak terpakai lagi.
9
Tabel 2.1. Pembagian channel menurut ITU International Telecomunications Union
Tabel 2.2. Standart jaringan 802.11 Setiap channel memiliki lebar 22MHz, ini mengakibatkan sinyal dari
sebuah channel masih akan dirasakan oleh channel lainnya yang bertetangga. Misalnya pada channel 1 masih akan terasa di channel 2,3,4,
dan 5. Karena rentang frekuensi yang saling overlapping tumpang tindih maka penggunaan channel yang berdekatan akan mengakibatkan gangguan
10
interference. Secara lengkap gambaran interference yang akan terjadi dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1. Pembagian channel Berdasarkan gambar di atas bdapat dilihat bahwa interferensi
channel akan terhindar jiga menggunakan aturan +5 atau -5 dengan frekuensi yang sudah digunakan. Sebagai contoh, channel 1 tidak akan
overlapping dengan channel 5 dan 11.
2.3. Model Jaringan WLAN