Perancangan Database Pada Aplikasi Pengolahan Data Bakat pegawai Di PT. Kereta Api Persero
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
LUVIAN YOGA PRATAMA 10107173
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
i
dengan ridho dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Perancangan Database Pada Aplikasi Pengolahan Data Bakat Pegawai di PT. KERETA API (Persero)”.
Tujuan penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah untuk melengkapi program perkuliahan S1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Atas tersusunnya Laporan Kerja Praktek ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc., selaku Dekan Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
3. Mira Kania Sabariah, S.Si., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
4. Linda Salma A, S.Si., M.T., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikiran dalam membimbing penulis sehingga akhirnya Laporan Kerja Praktek ini terselesaikan.
5. Bapak Adrizon selaku pembimbing lapangan di PT. KERETA API (Persero) yang telah berkenan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, serta nasehatnya.
(3)
ii
membantu dan memberikan pengalaman kepada penulis.
7. Seluruh dosen dan staf Universitas Komputer Indonesia, khususnya dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik penulis selama penulis menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia. 8. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Penulis menyadari dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini masih banyak kekurangan, maka dengan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk penulis dan pihak lain untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Bandung, 11 Januari 2011
(4)
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin cepatnya perkembangan teknologi merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi. Perubahan serta perkembangan yang sudah dicapai seperti otomatisasi dan komputerisasi telah sedemikian cepatnya dan menuntut perusahaan serta para praktisi yang berkecimpung didalamnya untuk lebih siap menghadapi kemajuan tersebut.
PT. KERETA API (Persero) adalah salah satu badan instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi. Banyaknya data bakat pegawai pada PT. KERETA API (Persero) membuat pengelolaannya mengalami kekacauan seperti banyaknya data yang berulang dan data hilang yang disebabkan tidak terstrukturnya sistem mengenai bakat pegawai tersebut. Sistem bakat pegawai saat ini tidak memiliki struktur database yang baik sehingga dalam mengolah, memproses dan menyimpan data bakat pegawai menjadi tidak efektif dan efisien.
Dengan membuat rancangan database bakat pegawai, maka pengelolaan dapat dilakukan dengan mudah dan pemrosesan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
(5)
Dalam merumuskan solusi bagi permasalahan tersebut, penulis mencoba menawarkan objek dari studi yang berjudul “PERANCANGAN DATABASE
PADA APLIKASI PENGOLAHAN DATA BAKAT PEGAWAI DI PT.
KERETA API (PERSERO)”.
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas perumusan masalah yang dapat diidentifikasi adalah:
1. Bagaimana membuat rancangan database yang tersusun dengan rapih dan aman serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi pemerintahan.
2. Bagaimana menciptakan suatu aplikasi yang efektif dan efisien, sehingga mudah untuk digunakan.
3. Bagaimana menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan efisien dalam penyajiannya.
4. Diperlukan pelatihan untuk menggunakan sistem baru, sehingga pengguna dapat menyesuaikan diri dengan sistem dan aplikasi baru.
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari dibangunnya database mengenai data bakat pegawai di PT. KERETA API (Persero) ini adalah untuk menggantikan database konvensional yang pencatatannya masih manual sehingga menghasilkan suatu database yang tersusun dengan baik dan terorganisir.
(6)
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat rancangan database bakat pegawai yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Membantu PT. KERETA API (Persero) dalam melakukan pengolahan data bakat pegawai dengan menggunakan sistem komputerisasi.
3. Memberikan kemudahan dan kecepatan kepada PT. KERETA API (Persero) dalam mengelola dan menyusun data-data bakat pegawai. 4. Mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan data bakat pegawai. 5. Mengurangi keterlambatan dalam pencarian data bakat pegawai di PT.
KERETA API (Persero).
1.4 Batasan Masalah
1. Bahwa database serta aplikasi yang dirancang dan dibangun adalah berbasis desktop.
2. Database yang digunakan adalah Microsoft Access 2007 dengan SQL dan koneksi ADO.
3. Tools yang digunakan untuk merancang aplikasi adalah Borland Delphi 7.0 sebagai perancangan antar muka (interface) dan pengkodean.
4. Aplikasi hanya melakukan penyimpanan, pencarian dan pengolahan data bakat pegawai serta data lainnya di PT. KERETA API (Persero).
(7)
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Studi Observasi
Pengamatan langsung pada kegiatan bisnis yang ada di PT. KERETA API (Persero) untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dan seperti apa sistem yang sedang berjalan.
1.5.2 Studi Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan manajer network & hardware di PT. KERETA API (Persero).
1.5.3 Studi Kepustakaan
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.
1.5.4 Studi Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan aplikasi ini digunakan metode The Classic Life Cycle (Paradigma Waterfall). Adapun tahapan-tahapan pengembangan sistem sebagai berikut:
(8)
Coding
Testing
Maintenance Design
Analysis
Gambar 1.1 Metode The Classic Life Cycle / Waterfall
a. Analysis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan software.
b. Design adalah tahap penerjemah dari keperluan-keperluan yang dianalisis ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai. Yaitu dengan cara menampilkan ke dalam Diagram Konteks, Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data), Entity Relationship Diagram, Struktur Tabel, dan Struktur Menu.
c. Coding adalah tahap penerjemah data/pemecahan masalah software yang telah dirancang ke dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.
(9)
d. Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi pada perangkat lunak, kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap modul-modul dan terakhir pada tampilan antar muka untuk memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
e. Maintenance adalah perangkat lunak yang telah dibuat dapat mengalami perubahan sesuai permintaan pemakai. Pemeliharaan dapat dilakukan jika ada permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai ataupun adanya pertumbuhan dan perkembangan baik perangkat lunak maupun perangkat keras.
1.6 Sistematika Penulisan
Sebagai acuan bagi penulis agar penulisan laporan ini dapat terarah dan tersusun dengan rapih sesuai dengan yang penulis harapkan, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi tentang profil instansi, sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description serta landasan teori yang membahas sistem, struktur bahasa serta rancangan database pada aplikasi tersebut.
(10)
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang deskripsi perancangan database dan implementasi serta pembahasannya.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari seluruh laporan yang dibuat.
(11)
8
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada Hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA didaerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 km.
Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar - Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya
(12)
Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.
Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA disana. Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm dibeberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam "Angkatan Moeda Kereta Api" (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945
(13)
kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya "Djawatan Kereta Api Republik Indonesia" (DKARI).
Tabel 2.1 Sejarah PT. KERETA API (Persero)
Periode Status Dasar Hukum
Tahun 1864 Pertama kali dibangun Jalan Rel sepanjang 26 km antara Kemijen Tanggung oleh Pemerintah Hindia Belanda
1864 s.d 1945 Staat Spoorwegen (SS)
Verenigde Spoorwegenbedrifj (VS) Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM)
IBW
1945 s.d 1950 DKA IBW
1950 s.d 1963 DKA - RI IBW
1963 s.d 1971 PNKA PP. No. 22 Th. 1963
1971 s.d.1991 PJKA PP. No. 61 Th. 1971
1991 s.d 1998 PERUMKA PP. No. 57 Th. 1990 1998 sampai sekarang PT. KERETA API (Persero) PP. No. 19 Th. 1998 Keppres No. 39 Th. 1999
2.1.2 Logo Instansi
(14)
Logo dengan warna orange berupa gambar mirip angka 2, dengan kemiringan 70 derajat dan warna dasar putih yang menampakkan bagian depan kereta api kecepatan tinggi dengan arah yang saling berlawanan. Gambar lambang menyiratkan sifat: tegas, pasti, tajam, gerak horisontal, juga bolak-balik. Dua garis lurus dengan ujung lengkung meruncing, dengan arah berlawanan, selain menggambarkan arah bolak-balik perjalanan kereta api, juga melambangkan pelayanan (memberi dan menerima).
1. Gaya Gambar : Lugas, langsung, tajam, teknis, selaras dengan staf teknis kereta api. Ujung garis tajam tapi melengkung untuk menyiratkan arah/kecepatan (aerodinamis), tetapi cenderung agak tumpul melengkung, tidak terlampau tajam, agar memberi kesan aman (sesuatu bentuk yang terlampau runcing lebih memberi kesan ancaman, rasa sakit dan agresivitas, asosiatif kepada senjata tajam, duri dan semacamnya.
2. Sifat Gambar : Sifat gambar lebih lugas, obyektif, rasional karena bentuk geometrisnya yang dominan dan bersifat maskulin. Kesan sangat modern, teknis, jelas terlihat.
(15)
2.1.3 Badan Hukum Instansi
(16)
(17)
(18)
(19)
PT Kereta Api (Persero) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pelayanan jasa pengangkutan, adapun pelayanan jasa pengangkutan yang diselenggarakan oleh PT. Kereta Api (Persero) adalah pelayanan jasa pengangkutan penumpang, pengangkutan barang dan usaha pendukung yaitu misalnya, sewa menyewa kios/ ruang stasiun, sewa menyewa lahan.
PT Kereta Api (Persero) bergerak di bawah pengawasan Departemen Perhubungan. Pada PT. Kereta Api (Persero) yang berbentuk badan hukum ini sudah mengalami lima kali perubahan yaitu :
a. Dengan S. 1939-556, berbentuk badan hukum PJKA adalah Jawatan Kereta Api.
b. Dengan PP No. 22 tahun 1963 (LN 1963-43) bentuk badan hukum itu dirubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA).
c. Dengan PP No. 61 tahun 1971 (LN 1971-75) bentuk PNKA dirubah menjadi Perusahaan Jawatan Keretra Api (PJKA).
d. Dengan PP No. 57 tahun 1990 PJKA dirubah statusnya menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA).
e. Dan akhirnya dengan PP No.19 tahun 1998 Perusahaan Umum Kereta Api berubah menjadi PT. KERETA API (Persero).
(20)
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
(21)
Struktur organisasi PT. KERETA API (Persero) ditingkat pusat terdiri dari seorang Direktur Utama dan enam Direktur lainnya, yang mengepalai Direktorat, di mana setiap Direktorat dibantu oleh beberapa Kepala Sub Direktorat atau Kepala Bidang. Direktorat – direktorat yang terdiri dari :
1. Direktorat Keuangan (Managing Director Of Finance) yang dipimpin oleh seorang Direktur Keuangan.
2. Direktorat Teknik (Managing Director Of Technics) yang dipimpin oleh seorang Direktur Teknik.
3. Direktorat Operasi (Managing Director Of Operation) yang dipimpin oleh seorang Direktur Operasi.
4. Direktorat Sumber Daya Manusia (Managing Director Of Human Capital) yang dipimpin oleh seorang Direktur Sumber Daya Manusia.
5. Direktorat Pengembangan Usaha Manusia (Managing Director Of Business Development) yang dipimpin oleh seorang Direktur Pengembangan Usaha. 6. Direktorat Komersial (Managing Director Of Commerce) yang dipimpin
(22)
Para direktur ini mempunyai tugas untuk memberikan informasi yang berguna untuk pertimbangan – pertimbangan, dan saran – saran untuk menetapkan kebijaksanaan teknis atau kebutuhan direksi, masing- masing direktur bertugas pula memimpin keseluruhan kegiatan tata laksana direktorat yang dipimpinnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas, direksi dibantu oleh satuan tugas intern (SPI), Pusat Perencanaan dan Pengembangan, serta sekretariat perusahaan dan semuanya bertanggung jawab kepada Direksi Utama.
Pada pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian EVP STRATEGIC PLANING AND BUSINESS DEVELOPMENT (PUSAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN) dimana bagian ini mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan perencanaan dan pengembangan pembangunan dimasa mendatang, serta melaksanakan koordinasi, pemantauan, penilaian dan pelaporan atas pelaksanaannya. Di bagian ini penulis ditugaskan untuk mengelola bakat pegawai yang tentunya informasi mengenai bakat pegawai tersebut diperlukan oleh instansi seperti untuk menentukan posisi pekerjaan yang paling tepat sesuai dengan bakat yang dimiliki pegawai tersebut.
(23)
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Database
2.2.1.1Definisi
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
2.2.1.2Konsep Dasar Database
Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu database, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
(24)
2.2.1.3Database Management System (DBMS)
Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. DBMS telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh DBMS adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan, di antaranya:
1. Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar dan juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan. 3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi
tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
(25)
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
2.2.1.4SQL (Structured Query Language)
SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Saat ini hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen datanya. Secara umum, SQL terdiri dari dua bahasa, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Implementasi DDL dan DML berbeda untuk tiap sistem manajemen basis data (SMBD), namun secara umum implementasi tiap bahasa ini memiliki bentuk standar yang ditetapkan ANSI. Artikel ini akan menggunakan bentuk paling umum yang dapat digunakan pada kebanyakan SMBD. Hampir semua database besar mendukung SQL, SQL dapat berinteraksi dengan hampir seluruh database besar yang beredar seperti Ms. SQL server, Oracle, Ms. Access, atau MySQL. SQL mudah dipelajari, karena semua statement dibuat berdasarkan kata-kata dalam bahasa inggris yang umum.
(26)
2.2.1.5DDL (Data Definition Language)
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
Contoh:
CREATE TABLE user (
username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY, passwd VARCHAR(20) NOT NULL,
tanggal_lahir DATETIME );
akan membuat tabel user seperti berikut:
(27)
2.2.1.6DML (Data Manipulation Language)
Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa basis data yang berguna untuk melakukan modifikasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Modifikasi data terdiri dari: penambahan (insert), pembaruan (update), penghapusan (delete), seleksi data (selection) dan membuat tabel maya (view). 1. Penambahan data (Insert) pada sebuah tabel:
Syntax:
INSERT INTO <namaTabel> [(field1, field2, … fieldn)] VALUES <ListValues> <ListValues> bisa berbentuk nilai tunggal atau berbentuk SQL query. Syarat dari <ListValues>, jumlah, urutan dan jenis datanya harus sama.
Contoh : insert into Pegawai (nip, nama, alamat) values (’10107173′, ‘Luvian’, ‘Bandung’);
2. Pembaruan data (Update) pada sebuah tabel: Syntax:
UPDATE <NamaTabel> SET <field1>=<nilai1> [,<field2>=<nilai2>, … <fieldn>=<nilain>]
Contoh : update Pegawai set nama=‘Luvian’ where nip = ’10107173′ ; 3. Penghapusan data (delete) pada sebuah tabel:
Syntax:
DELETE FROM <NamaTabel> [WHERE <kondisi>]
[Where <kondisi>] sama seperti where yang dipelajari pada SQL. Contoh : delete from Pegawai where nip = ’10107173′;
(28)
2.2.2 Delphi
2.2.2.1Definisi Delphi
Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak serta kompiler / penterjemah bahasa Delphi (awalnya dari Pascal) yang merupakan bahasa tingkat tinggi sekelas dengan Basic atau C yang merupakan produk dari Borland corp. Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software.
Perbedaan fitur yang utama antara Delphi, Kylix dengan IDE-IDE yang lain adalah keberadaan bahasanya (Bahasa pemrograman delphi), VCL/CLX (Visual Component Library), Penekanan konektifitas database yang sangat baik, dan banyaknya komponen-komponen pihak ketiga yang mendukungnya. Delphi menggunakan bahasa pemrograman prosedural. Pemrograman dalam paradigma prosedural dilakukan dengan memberikan serangkaian perintah yang berurutan. Sekumpulan aksi dalam pemrograman prosedural bisa dibagi menjadi tiga bagian penting yaitu: input, proses dan output. Bagian input, proses dan output dikerjakan secara sekuensial. Delphi juga memiliki kemampuan untuk pengolahan data (database) seperti pemrograman visual yang lain. Bahkan dapat digabungkan antara kekuatan programming delphi dengan kemampuan olah datanya.
(29)
2.2.3 Microsoft Access
2.2.3.1Definisi Microsoft Access
Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi database komputer relasional. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer database yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman Structured Query Language (SQL); query dapat dilihat dan disunting sebagai statemen-statemen SQL, dan statemen-statemen SQL dapat digunakan secara langsung di dalam Macro dan VBA Module untuk secara langsung memanipulasi tabel data dalam Access. Para pengguna dapat mencampurkan dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
(30)
Access mengizinkan pengembangan yang relatif cepat karena semua tabel basis data, kueri, form, dan report disimpan di dalam berkas basis data miliknya (*.MDB). Untuk membuat Query, Access menggunakan Query Design Grid, sebuah program berbasis grafis yang mengizinkan para penggunanya untuk membuat query tanpa harus mengetahui bahasa pemrograman SQL. DI dalam Query Design Grid, para pengguna dapat memperlihatkan tabel basis data sumber dari query, dan memilih field-field mana yang hendak dikembalikan oleh proses dengan mengklik dan menyeretnya ke dalam grid. Join juga dapat dibuat dengan cara mengklik dan menyeret field-field dalam tabel ke dalam field dalam tabel lainnya. Access juga mengizinkan pengguna untuk melihat dan memanipulasi kode SQL jika memang diperlukan.
(31)
28
3.1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek yang dilaksanakan di PT. KERETA API (Persero) yang beralamat di jalan Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung, berlangsung dari tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 7 Juli 2010. Pada hari pertama pembimbing memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus dikerjakan selama kerja praktek. Penyelesaian tugas kerja praktek dilakukan di rumah. Hasil pekerjaan diserahkan kepada pembimbing perusahaan dan disetujui oleh pembimbing perusahaan.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem yang sedang berjalan dan masalah yang dihadapi sistem untuk menjadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada.
Pengelolaan data bakat pegawai di PT. KERETA API (Persero) saat ini masih manual, dalam artian belum terkomputerisasi. Semua data bakat pegawai yang masuk dan keluar dicatat dalam media kertas, dan ini sangat rentan terjadi lost data atau hilangnya data serta redudansi data.
(32)
3.3 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Adapun prosedur pengolahan data bakat pegawai yang sedang berjalan di perusahaan dijelaskan pada aliran dokumen yang terlihat pada flow map sistem berikut:
(33)
Keterangan dari prosedur proses diatas adalah:
1. Pegawai memberikan data mengenai identitas dan bakat pegawai di PT. KERETA API (Persero) kepada bagian pengembangan.
2. Administrator melakukan pengecekan data-data pegawai PT. KERETA API (Persero) tersebut.
3. Jika lengkap, akan dibuat data bakat pegawai dan disimpan dalam berkas data bakat pegawai yang sudah lengkap.
4. Jika belum lengkap, akan dikembalikan ke pegawai untuk dilakukan pengolahan ulang data.
5. Data bakat pegawai yang ada pada administrator akan diolah sesuai kebutuhan.
6. Kemudian data tersebut disimpan pada sebuah arsip.
3.4 Analisis Masalah
PT. KERETA API (Persero) itu sendiri memang telah lama memerlukan suatu sistem yang dapat menyajikan informasi mengenai data-data kepegawaian khususnya data-data bakat pegawai sehingga untuk mempermudah kinerja, solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan dirancangnya suatu sistem database bakat pegawai yang dapat menyajikan informasi. Selain dapat mempermudah penyajian informasi, aplikasi sistem database yang akan dibangun juga dapat memberikan kemudahan bagi pihak PT. KERETA API (Persero) dalam proses pencarian serta dalam hal memanipulasi data bakat pegawai.
(34)
Berbagai informasi yang diperlukan oleh pihak PT. KERETA API (Persero) untuk disajikan dalam aplikasi sistem database ini yaitu data-data sebagai berikut antara lain:
a. NIPP: memuat informasi nomor induk pegawai PT. KERETA API (Persero).
b. Employee Name: memuat informasi nama pegawai yang bekerja di PT. KERETA API (Persero).
c. Test Date: memuat informasi tanggal tes pegawai PT. KERETA API (Persero).
d. Birth of Date: memuat informasi tanggal lahir pegawai PT. KERETA API (Persero).
e. Place of Birth: memuat informasi tempat kelahiran pegawai PT. KERETA API (Persero).
f. Ranked 1st-34th: memuat informasi peringkat bakat yang dimiliki pegawai PT. KERETA API (Persero).
g. Seven Top Talent: memuat informasi 7 bakat teratas yang dimiliki pegawai PT. KERETA API (Persero).
3.4.1 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses
(35)
yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.
3.4.1.1Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem database data bakat pegawai adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Perangkat Keras Yang Dibutuhkan Untuk Membangun Sistem
Perangkat Spesifikasi Kebutuhan Minimum
Perangkat Keterangan
Prosesor Intel Core Duo 2 CPU 1.9
Ghz Intel Pentium 4 Terpenuhi
Memory DDR2 1024 MB 256 MB Terpenuhi
VGA Card Intel (R) GMA 256 MB Onboard
VGA Onboard 32 Mb
Shared Terpenuhi
Harddisk Hitachi 160 GB 80 GB Terpenuhi Monitor LCD Toshiba 14” Monitor 13” Terpenuhi
Keyboard
Wired, USB 2.0, Support OS: Ms. Windows XP/Vista/7
Support OS: Ms.
Windows XP/Vista/7 Terpenuhi
Mouse
Optical Mouse, USB 2.0, Support OS: Ms. Windows XP/Vista/7
Support OS: Ms.
(36)
Adapun spesifikasi perangkat keras pada PT. KERETA API (Persero) yang digunakan untuk menjalankan sistem database yang telah dibuat adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Perangkat Keras Yang Dibutuhkan Untuk Menjalankan Sistem
Perangkat Spesifikasi Kebutuhan Minimum
Perangkat Keterangan
Prosesor Intel Core 2 Duo Intel Pentium 4 Terpenuhi
Memory DDR2 2 GB 256 MB Terpenuhi
VGA Card 512 MB Onboard VGA Onboard 32 Mb
Shared Terpenuhi
Harddisk 80 GB 80 GB Terpenuhi
Monitor LCD LG 19” Monitor 13” Terpenuhi Keyboard
Wired, USB 2.0, Support OS: Ms. Windows XP/Vista/7
Support OS: Ms.
Windows XP/Vista/7 Terpenuhi
Mouse
Optical Mouse, USB 2.0, Support OS: Ms. Windows XP/Vista/7
Support OS: Ms.
Windows XP/Vista/7 Terpenuhi
3.4.1.2Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) yang dibutuhkan untuk membangun sistem database adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3 Perangkat Lunak Yang Dibutuhkan Untuk Membangun Sistem
Perangkat Spesifikasi Kebutuhan Minimum
Perangkat Keterangan
Sistem Operasi
Microsoft Windows 7 32
bit Microsoft Windows XP Terpenuhi Aplikasi
Database
Microsoft Office Access 2007
Microsoft Office Access
2000 Terpenuhi Aplikasi
(37)
Spesifikasi perangkat lunak di PT. KERETA API (Persero) yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem database yang telah dibuat adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4 Perangkat Lunak Yang Dibutuhkan Untuk Menjalankan Sistem
Perangkat Spesifikasi Kebutuhan Minimum
Perangkat Keterangan
Sistem
Operasi Microsoft Windows XP Microsoft Windows XP Terpenuhi Aplikasi
Database
Microsoft Office Access 2007
Microsoft Office Access
2000 Terpenuhi
3.4.1.3Analisis Pengguna (User)
Dalam sistem yang sedang berjalan, melibatkan dua (2) entitas yaitu Administrator dan pegawai dengan karakteristiknya yaitu:
1. Berumur 20 s/d 55 tahun.
2. Sebagian besar bisa menggunakan sistem yang terkomputerisasi khususnya menggunakan Microsoft Office.
3. Memiliki ketertarikan pada perangkat lunak misalnya program aplikasi. Setiap entitas bekerja dengan spesifikasi fungsi masing-masing.
Tabel 3.5 Analisis Pegawai
Jabatan Karakteristik Hak Akses
Pegawai
a. Berumur 20-55 tahun
read b. Pendidikan Minimal D3
c. Bisa menggunakan sistem yang terkomputerisasi khususnya menggunakan Microsoft Office
(38)
Tabel 3.6 Analisis Administrator
Jabatan Karakteristik Hak Akses
Administrator
a. Berumur 20-55 tahun
read, write, update, delete b. Pendidikan Minimal S1
c. Bisa menggunakan sistem yang terkomputerisasi khususnya menggunakan Microsoft Office
d. Memiliki ketertarikan pada perangkat lunak misalnya program aplikasi
e.Mengetahui semua data yang berhubungan dengan identitas pegawai dan bakat pegawai
3.5 Analisis Basis Data
Dalam basis data terdapat kunci yang unik (primary key) pada setiap entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut lainnya sehingga tabel tersebut dapat dijadikan referensi untuk tabel yang lainnya. Usulan untuk tabel yang akan dibuat untuk membantu dalam pengolahan basis data bakat pegawai yaitu tbldata, tblbakat dan tbllogin.
3.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Dari usulan diatas maka dapat dibuat diagram E-R untuk sistem yang terdri dari beberapa tabel yang dibutuhkan untuk menyimpan data. Untuk melihat keterhubungan antar tabel yang ada maka akan digambarkan sebagai berikut:
(39)
Admin 1 mengolah N Pegawai N memiliki N Bakat
id_admin id_pegawai id_bakat
id_pegawai id_bakat
Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram Yang Diusulkan
3.5.2 Kamus Data
Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dalam mereorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Adapun kamus data dalam aplikasi yang dibangun adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kamus Data
No Detail Keterangan
1 Nama Data Login
Deskripsi Berisi data user yang digunakan untuk proses login Struktur Data username+password
username password
{0..9|a..z|A..Z} {0..9|a..z|A..Z}
2 Nama Data Pegawai
Deskripsi Berisi data – data pegawai
Struktur Data id_pegawai+nipp+nama+tgl_test+tgl_lahir id nipp nama tgl_test tgl_lahir {0..9} {0..9} {0..9|a..z|A..Z} {date/time} {date/time}
3 Nama Data Bakat
Deskripsi Berisi data – data bakat pegawai Struktur Data id_bakat+no_bakat+jenis_bakat id_bakat no_bakat jenis_bakat {0..9} {0..9} {a..z|A..Z}
(40)
4 Nama Data Memiliki
Deskripsi Berisi data-data dari hasil relasi antara Data Pegawai dari tabel tbldata dengan Data Bakat dari tabel tblbakat Struktur Data id_pegawai+id_bakat
id_pegawai id_bakat
{0..9} {0..9}
3.5.3 Skema Relasi
Skema relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua tabel atau lebih pada sistem database. Berikut ini adalah skema relasi pada sistem database pengolahan data bakat pegawai pada PT. KERETA API (Persero):
tbllogin id_admin* username password tbldata id_pegawai* nipp nama tgl_test tgl_lahir tempat_lahir id_admin** tblbakat id_bakat* no_bakat jenis_bakat id_admin**
1 N N N
N 1
tblmemiliki id_pegawai** id_bakat**
1 1 N
Gambar 3.3 Skema Relasi
3.5.4 Struktur Tabel
Struktur tabel yang ada dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1. Tabel tbllogin
Tabel 3.8 Struktur Tabel tbllogin
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 id_admin Integer Auto Increment Primary Key 2 username String 20
(41)
2. Tabel tbldata
Tabel 3.9 Struktur Tabel tbldata
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 id_pegawai Integer Auto Increment Primary Key
2 nipp String 10
3 nama Char 30
4 tgl_test Date 5 tgl_lahir Date
6 tempat_lahir Char 15
3. Tabel tblbakat
Tabel 3.10 Struktur Tabel tblbakat
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 id_bakat Integer Auto Increment Primary Key 2 no_bakat Integer 10
3 jenis_bakat Char 15
4. Tabel memiliki
Tabel memiliki merupakan tabel hasil relasi antara Tabel tbldata dengan Tabel tblbakat dimana relasi dari dua entitas tersebut memiliki derajat many to many sehingga menghasilkan suatu tabel baru yaitu Tabel memiliki.
Tabel 3.11 Struktur Tabel memiliki
No Nama Field Type Ukuran Keterangan
1 id_pegawai Integer Auto Increment Foreign Key 2 id_bakat Integer Auto Increment Foreign Key
3.5.5 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
(42)
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram.
Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada sistem.
3.5.5.1 Diagram Konteks
Diagram Konteks atau disebut juga dengan model sistem fundamental merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah bubble tunggal dengan data input output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan.
Gambar 3.4 Diagram Konteks Pengolahan Data Bakat Pegawai
3.5.5.2 Data Flow Diagram
DFD adalah sebuah teknik yang menggambarkan aliran data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju keluaran, dimana data disimpan, proses apa saja yang menghasilkan data
(43)
tersebut dan interaksi antara data yang disimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
3.5.5.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 2
Gambar 3.5 DFD Level 1
3.5.5.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Detail Data
(44)
3.5.5.5 Data Flow Diagram Level 2 Pencarian Data
Gambar 3.7 DFD Level 2 Pencarian Data Bakat Pegawai
3.5.5.6Data Flow Diagram (DFD) Level Pengolahan Data
(45)
3.5.5.7Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Laporan Data
Gambar 3.9 DFD Level 2 Laporan Data Bakat Pegawai
3.5.5.8Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi dari gambar DFD diatas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.12 Spesifikasi Proses Login
Proses 1
Nama Login Admin Deskripsi
Proses yang memeriksa data login yang telah
dimasukkan oleh admin dan membandingkan dengan data login yang terdapat di dalam database.
Input username & password Output Pesan Login Gagal
Logika
INPUT(username/password)
IF UserID/Password=Data Login THEN Data Login inValidTRUE
Pesan Login Gagal”Pastikan User Name & Password Benar”
OUTPUT(Pesan Login Gagal) ENDIF
(46)
Tabel 3.13 Spesifikasi Proses Lihat Semua Data Bakat Pegawai
Proses 2.1
Nama Lihat Semua Data Bakat Pegawai
Deskripsi Proses ini untuk melihat semua data bakat pegawai. Input Request Lihat Semua Data Bakat Pegawai Output Respon Lihat Semua Data Bakat Pegawai
Logika INPUT(Request Lihat Semua Data Bakat Pegawai) OUTPUT(Respon Lihat Semua Data Bakat Pegawai)
Tabel 3.14 Spesifikasi Proses Detail Bakat Pegawai
Proses 2.2
Nama Detail Data Bakat Pegawai
Deskripsi Proses ini untuk melihat secara detail data – data dari pegawai.
Input Request Detail Data Bakat Pegawai Output Respon Detail Data Bakat Pegawai
Logika INPUT(Request Detail Data Bakat Pegawai) OUTPUT (Respon Detail Data Bakat Pegawai)
(47)
Tabel 3.15 Spesifikasi Proses Pencarian Berdasarkan Tanggal Tes
Proses 3.1
Nama Pencarian Berdasarkan Tanggal Tes
Deskripsi Proses ini untuk mencari data bakat pegawai yang sudah terdaftar berdasarkan tanggal tes.
Input Input Pencarian Berdasarkan Tanggal Tes Output Pencarian Ditemukan/Tidak Ditemukan
Logika
INPUT(Input Pencarian Berdasarkan Tanggal Tes) IF(Data Bakat Pegawai yang Dicari=Data Bakat Pegawai yang Ada) THEN
OUTPUT (Pencarian Ditemukan) ELSE
OUTPUT (Pencarian Tidak Ditemukan) ENDIF
Tabel 3.16 Spesifikasi Proses Pencarian Berdasarkan Nipp dan Nama
Proses 3.2
Nama Pencarian Berdasarkan Nipp dan Nama
Deskripsi Proses ini untuk mencari data bakat pegawai yang sudah terdaftar berdasarkan nipp dan nama.
Input Input Pencarian Berdasarkan NIPP dan Nama Output Pencarian Ditemukan/Tidak Ditemukan
Logika
INPUT(Input Pencarian Berdasarkan NIPP dan Nama) IF(Data Bakat Pegawai yang Dicari=Data Bakat Pegawai yang Ada) THEN
OUTPUT (Pencarian Ditemukan) ELSE
OUTPUT (Pencarian Tidak Ditemukan) ENDIF
(48)
Tabel 3.17 Spesifikasi Proses Pencarian Berdasarkan Bakat
Proses 3.3
Nama Pencarian Berdasarkan Bakat
Deskripsi Proses ini untuk mencari data bakat pegawai yang sudah terdaftar berdasarkan bakat pegawai. Input Input Pencarian Berdasarkan Bakat Output Pencarian Ditemukan/Tidak Ditemukan
Logika
INPUT(Input Pencarian Berdasarkan Bakat) IF(Data Bakat Pegawai yang Dicari=Data Bakat Pegawai yang Ada) THEN
OUTPUT (Pencarian Ditemukan) ELSE
OUTPUT (Pencarian Tidak Ditemukan) ENDIF
Tabel 3.18 Spesifikasi Proses Tambah Data
Proses 4.1
Nama Tambah Data
Deskripsi Proses ini untuk menambahkan data bakat pegawai baru.
Input Input Data Bakat Pegawai Baru Output Respon Tambah Data Baru
Logika
IF(Data Login Valid=TRUE) THEN INPUT(Input Data Bakat Pegawai Baru) OUTPUT(Respon Tambah Data Baru) ELSE
OUTPUT(Data Login Invalid) ENDIF
(49)
Tabel 3.19 Spesifikasi Proses Edit Data
Proses 4.2 Nama Edit Data
Deskripsi Proses ini untuk mengedit data bakat pegawai yang sudah terdapat dalam database.
Input Edit Data Bakat Pegawai
Output Respon Edit Data Bakat Pegawai
Logika
IF(Data Login Valid=TRUE) THEN INPUT(Edit Data Bakat Pegawai)
OUTPUT(Respon Edit Data Bakat Pegawai) ELSE
OUTPUT(Data Login Invalid) ENDIF
Tabel 3.20 Spesifikasi Proses Hapus Data
Proses 4.3
Nama Hapus Data
Deskripsi Proses ini untuk menghapus data bakat pegawai yang sudah terdapat dalam database.
Input Request Hapus Data Bakat Pegawai Output Respon Hapus Data Bakat Pegawai
Logika
IF(Data Login Valid=TRUE) THEN
INPUT(Respon Hapus Data Bakat Pegawai) OUTPUT(Respon Hapus Data Bakat Pegawai) ELSE
OUTPUT(Data Login Invalid) ENDIF
(50)
Tabel 3.21 Spesifikasi Proses Laporan Semua Data
Proses 5.1
Nama Laporan Semua Data
Deskripsi Proses ini untuk menampilkan semua data bakat pegawai yang ada dalam database.
Input Request Laporan Semua Data
Output Respon Laporan Semua Data Tampilkan
Logika INPUT(Request Laporan Semua Data)
OUTPUT(Respon Laporan Semua Data Tampilkan)
Tabel 3.22 Spesifikasi Proses Laporan Pilihan
Proses 5.2
Nama Laporan Pilihan
Deskripsi Proses ini untuk menampilkan laporan berdasarkan data yang di pilih di database.
Input Request Laporan Pilihan
Output Respon Laporan Pilihan Tampilkan
Logika INPUT(Request Laporan Pilihan)
(51)
Tabel 3.23 Spesifikasi Proses Laporan Pada Excel
Proses 5.3
Nama Laporan Pada Excel
Deskripsi Proses ini untuk menampilkan laporan ke dalam file excel. Input Request Laporan Pada Excel
Output Respon Laporan Pada Excel Tampilkan
Logika INPUT(Request Laporan Pada Excel)
(52)
3.6 Struktur Menu
Struktur menu dirancang sesuai dengan level pengguna yang menggunakan sistem. Terdapat dua pengguna aplikasi ini yaitu Admin dan Pengguna (User).
3.6.1 Struktur Menu Admin
(53)
3.6.2 Struktur Menu Pengguna (User)
Pengguna (User)
Aplikasi
Lihat Detail Data Bakat Pencarian Data Bakat Laporan Data Bakat
Pencarian Berdasarkan Tanggal Tes
Pencarian Berdasarkan NIPP atau Nama
Pencarian Berdasarkan Bakat
Laporan Pilihan
Laporan Seluruh Data
Laporan Microsoft Excel
Gambar 3.11 Struktut Menu Pengguna (User)
3.7 Perancangan Antarmuka Aplikasi Bakat Pegawai
Perancangan antarmuka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun. Sehingga akan mempermudah dalam
(54)
mengimplementasikan aplikasi, selain itu perancangan antar muka juga akan memudahkan dalam perancangan aplikasi.
3.7.1 Perancangan Antarmuka Login Admin
(55)
3.7.2 Perancangan Antarmuka Menu Admin
Gambar 3.13 Perancangan Antarmuka Menu Admin
3.7.3 Perancangan Antarmuka Menu Pengguna (User)
(56)
3.7.4 Perancangan Antarmuka Tambah Data Bakat Pegawai
Gambar 3.15 Perancangan Antarmuka Tambah Data Bakat Pegawai
3.7.5 Perancangan Antarmuka Edit Data Bakat Pegawai
(57)
3.7.6 Perancangan Antarmuka Detail Data Bakat Pegawai
(58)
3.7.7 Perancangan Antarmuka Laporan Pilihan Data Bakat Pegawai
(59)
3.7.8 Perancangan Antarmuka Laporan Semua Data Bakat Pegawai
(60)
3.7.9 Perancangan Pesan Username Tidak Terdaftar
Gambar 3.20 Perancangan Pesan Username Tidak Terdaftar
3.7.10 Perancangan Pesan Username dan Password Salah
Gambar 3.21 Perancangan Pesan Username dan Password Salah
3.7.11 Perancangan Pesan Pengisian Data Belum Lengkap
(61)
3.7.12 Perancangan Pesan Pembatalan Tambah Data
Gambar 3.23 Perancangan Pesan Pembatalan Tambah Data
3.7.13 Perancangan Pesan Pembatalan Edit Data
Gambar 3.24 Perancangan Pesan Pembatalan Edit Data
3.7.14 Perancangan Pesan Konfirmasi Hapus Data
(62)
3.7.15 Perancangan Pesan Konfirmasi Logout
Gambar 3.26 Perancangan Pesan Konfirmasi Logout
3.7.16 Perancangan Pesan Konfirmasi Exit
Gambar 3.27 Perancangan Pesan Konfirmasi Exit
3.7.17 Perancangan Pesan Untuk Menampilkan Laporan Ke Ms. Excel
(63)
3.8 Jaringan Semantik
3.8.1 Jaringan Semantik Admin
(64)
3.8.2 Jaringan Semantik Pengguna (User)
Gambar 3.30 Jaringan Semantik Pengguna (User)
3.9 Implementasi
Pada tahap ini, hasil dari tahap perancangan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman. Wujud dari hasil tahap implementasi ini nantinya adalah sebuah sistem yang siap untuk diuji.
(65)
3.9.1 Halaman Login
Gambar 3.31 Halaman Login
Pada halaman ini, pengguna diminta untuk memasukkan username dan password akun admin. Tekan tombol “Login” untuk melakukan verifikasi username dan password untuk mendapatkan hak akses sebagai admin, tekan tombol “For User” untuk masuk sebagai pengguna biasa (standard user) dan tekan tombol “Cancel” untuk membatalkan proses login dan keluar dari aplikasi.
3.9.2 Halaman Utama Admin
(66)
Jika pengguna telah berhasil melakukan proses login sebagai admin maka akan muncul halaman utama admin. Pada halaman utama admin ini terdapat beberapa kategori menu, yaitu pencarian data bakat pegawai, pengolahan data bakat pegawai, detail data bakat pegawai dan laporan data bakat pegawai. Selain itu, terdapat juga tombol “Logout” untuk kembali ke halaman awal login dan tombol “Exit” untuk menutup aplikasi.
3.9.3 Pesan Username Tidak Terdaftar
Gambar 3.33 Pesan Username Tidak Terdaftar
Pesan ini muncul jika username dari akun yang dimasukkan tidak terdaftar dalam database.
3.9.4 Pesan Username dan Password Yang Dimasukkan Salah
(67)
Pesan ini muncul jika username dan atau password yang dimasukkan salah.
3.9.5 Halaman Utama Pengguna (User)
Gambar 3.35 Halaman Utama Untuk Pengguna (User)
Pada halaman utama pengguna biasa (standard user), pengguna tidak bisa melakukan proses tambah, edit dan hapus. Proses – proses yang dapat dilakukan oleh pengguna antara lain pencarian bakat pegawai, membuat laporan data bakat pegawai dan melihat secara detail data bakat pegawai. Selain itu, terdapat juga tombol “Back” untuk kembali ke halaman awal login dan tombol “Exit” untuk menutup aplikasi
(68)
3.9.6 Halaman Tambah Data Bakat Pegawai
Gambar 3.36 Halaman Tambah Data
Pada halaman tambah data bakat pegawai ini admin diminta untuk memasukkan data bakat pegawai dengan lengkap. Tekan tombol “Save” untuk menyimpan data bakat pegawai atau tekan tombol “Cancel” untuk membatalkan proses penyimpanan data.
(69)
3.9.7 Pesan Validasi Jika Data Belum Diisi Dengan Lengkap
Gambar 3.37 Pesan Pengisian Data Belum Lengkap
Pesan ini akan muncul jika data – data yang dimasukkan belum lengkap.
3.9.8 Pesan Validasi Pembatalan Tambah Data.
Gambar 3.38 Pesan Konfirmasi Pembatalan Tambah Data
(70)
3.9.9 Halaman Edit Data
Gambar 3.39 Halaman Edit Data
Pada halaman edit data bakat pegawai ini admin diperbolehkan untuk memperbaiki (update) data – data tersebut. Tekan tombol “Save” untuk menyimpan data bakat pegawai yang telah diperbaiki atau tekan tombol “Cancel” untuk membatalkan proses penyimpanan data.
(71)
3.9.10 Pesan Pembatalan Edit Data.
Gambar 3.40 Pesan Pembatalan Edit Data
Pesan ini muncul jika proses edit data dibatalkan.
3.9.11 Halaman Detail Bakat Pegawai.
Gambar 3.41 Halaman Detail Data Bakat Pegawai
Halaman ini menampilkan secara lengkap data – data dari pegawai PT. KERETA API (Persero) yang dipilih, baik itu data NIPP, nama, bakat serta data-data lainnya.
(72)
3.9.12 Pesan Konfirmasi Hapus Data Bakat Pegawai
Gambar 3.42 Pesan Konfirmasi Penghapusan Data
Pesan ini muncul jika pengguna ingin menghapus data bakat pegawai yang dipilih pengguna.
3.9.13 Halaman Laporan Pilihan
Gambar 3.43 Halaman Laporan Berdasarkan Data Pilihan
Pada halaman laporan pilihan ini menampilkan laporan berdasarkan data yang dipilih oleh pengguna.
(73)
3.9.14 Halaman Laporan Seluruh Data
Gambar 3.44 Halaman Laporan Keseluruhan Data
Pada halaman laporan seluruh data ini menampilkan laporan seluruh data bakat pegawai yang ada pada database.
3.9.15 Pesan Konfirmasi Untuk Menampilkan Laporan Ke Ms. Excel
(74)
Pesan ini muncul jika laporan data bakat pegawai ingin ditampilkan dalam aplikasi Microsoft Excel.
3.9.16 Pesan Konfirmasi Untuk Logout
Gambar 3.46 Pesan Konfirmasi Logout
Pesan ini muncul jika pengguna ingin logout dari aplikasi.
3.9.17 Pesan Konfirmasi Untuk Exit
Gambar 3.47 Pesan Konfirmasi Untuk Exit
Pesan ini muncul jika pengguna ingin menutup aplikasi secara keseluruhan.
3.10 Pengujian
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian Black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
(75)
lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
3.10.1 Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa secara fungsional sistem sudah dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan yang diharapkan.
3.10.2 Pengujian Beta
Dari pengujian Beta yang telah dilakukan didapat kesimpulan bahwa aplikasi yang telah dirancang dan dibangun memiliki tampilan yang cukup menarik, mudah dalam penggunaan, cukup membantu dalam pengolahan data, data yang diolah cepat, serta memberikan informasi sesuai dengan yang diinginkan.
(76)
73
4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dirancang dan dibangun dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak yang dibangun:
1. Dapat melakukan manipulasi data dengan mudah dan cepat seperti untuk menambah, mengubah dan menghapus data-data pegawai PT. KERETA API (Persero).
2. Data-data pegawai seperti NIPP, Nama Pegawai, Bakat Pegawai serta data-data lainnya yang terkait dapat disimpan ke dalam database.
3. Dapat melakukan pencarian data dengan cepat berdasarkan pilihan pencarian tertentu sehingga akan lebih optimal dan efisien.
Dapat menyajikan sebuah laporan dengan detail yang lengkap dan menyediakan beberapa pilihan sajian laporan seperti penyajian ke dalam format Microsoft Excel.
4.2 Saran
Agar perangkat lunak pengolahan data bakat pegawai berjalan secara optimal maka disarankan :
1. Dilakukan pemeliharaan data dengan cara back up data secara berkala untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak diinginkan.
(77)
2. Diperlukan analisis yang lebih mendalam dan mengacu pada sistem yang telah dibuat ini untuk pengembangan sistem selanjutnya seperti penambahan keamanan sistem dan lain-lain.
3. PT. KERETA API (Persero) diharapkan lebih meningkatkan produktifitas dan kinerja pegawai, dengan memaksimalkan penggunaan perangkat lunak ini untuk dioperasikan dalam sistem komputer yang telah tersedia.
(78)
75
Adrizon. (2009). Talents Mapping. Bandung, Jawa Barat, Indonesia: PT. KERETA API (Persero).
Arikunto, P. D. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Heryanto, I. (2007). Membuat Database Dengan Microsoft Access. Bandung: Informatika Bandung.
Munir, R. (2006). Algoritma Pemrograman. Bandung: Informatika Bandung. Zakaria, T. M., Prijono, A., & Josef Widiadhi. (2005). Pemrograman Delphi
(79)
Riwayat Hidup
1.
DATA PRIBADI
Nama Luvian Yoga Pratama
Tempat, tgl lahir Bandung, 14 April 1989
Jenis Kelamin Laki-laki
Warga Negara Indonesia
Agama Islam
Status Belum Menikah
Alamat Jl. Encep Kartawiria No. 219
Citeureup - Cimahi 40513
No. Handphone 08562010299
2.
PENDIDIKAN FORMAL
2007 – sampai sekarang Strata-1 (S1) Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung
2004 - 2007 SMA Negeri 13 Bandung
(Bidang Studi IPA)
2001 - 2004 SMP Negeri 47 Bandung
3.
PENDIDIKAN NON FORMAL/TRAINING/SEMINAR
English for AdultLembaga Bahasa & Pendidikan Professional LIA Bandung
Pelatihan Keterampilan Komputer LPK Prima
TOEFL Preparation Center Lembaga TOEFL Indonesia
Seminar Pengembangan Diri “Mind Power” Seminar “Fun With Hypnotherapy”
Pelatihan Kewirausahaan USB
Seminar MUGI (Microsoft User Group Indonesia)
Seminar “Job Opportunity In Information Technology” Seminar “Cloud Computing”
Pelatihan di PT Kereta Api (Persero)
4.
KECAKAPAN BERBAHASA
Bahasa Indonesia Aktif
Bahasa Inggris Semi Aktif
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.
(1)
Pesan ini muncul jika laporan data bakat pegawai ingin ditampilkan dalam aplikasi Microsoft Excel.
3.9.16 Pesan Konfirmasi Untuk Logout
Gambar 3.46 Pesan Konfirmasi Logout
Pesan ini muncul jika pengguna ingin logout dari aplikasi. 3.9.17 Pesan Konfirmasi Untuk Exit
Gambar 3.47 Pesan Konfirmasi Untuk Exit
Pesan ini muncul jika pengguna ingin menutup aplikasi secara keseluruhan.
3.10 Pengujian
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian Black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
(2)
72
lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
3.10.1 Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa secara fungsional sistem sudah dapat bekerja dengan baik dan menghasilkan keluaran yang sesuai dengan yang diharapkan.
3.10.2 Pengujian Beta
Dari pengujian Beta yang telah dilakukan didapat kesimpulan bahwa aplikasi yang telah dirancang dan dibangun memiliki tampilan yang cukup menarik, mudah dalam penggunaan, cukup membantu dalam pengolahan data, data yang diolah cepat, serta memberikan informasi sesuai dengan yang diinginkan.
(3)
73 4.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dirancang dan dibangun dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak yang dibangun:
1. Dapat melakukan manipulasi data dengan mudah dan cepat seperti untuk menambah, mengubah dan menghapus data-data pegawai PT. KERETA API (Persero).
2. Data-data pegawai seperti NIPP, Nama Pegawai, Bakat Pegawai serta data-data lainnya yang terkait dapat disimpan ke dalam database.
3. Dapat melakukan pencarian data dengan cepat berdasarkan pilihan pencarian tertentu sehingga akan lebih optimal dan efisien.
Dapat menyajikan sebuah laporan dengan detail yang lengkap dan menyediakan beberapa pilihan sajian laporan seperti penyajian ke dalam format Microsoft Excel.
4.2 Saran
Agar perangkat lunak pengolahan data bakat pegawai berjalan secara optimal maka disarankan :
1. Dilakukan pemeliharaan data dengan cara back up data secara berkala untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak diinginkan.
(4)
74
2. Diperlukan analisis yang lebih mendalam dan mengacu pada sistem yang telah dibuat ini untuk pengembangan sistem selanjutnya seperti penambahan keamanan sistem dan lain-lain.
3. PT. KERETA API (Persero) diharapkan lebih meningkatkan produktifitas dan kinerja pegawai, dengan memaksimalkan penggunaan perangkat lunak ini untuk dioperasikan dalam sistem komputer yang telah tersedia.
(5)
75
Adrizon. (2009). Talents Mapping. Bandung, Jawa Barat, Indonesia: PT. KERETA API (Persero).
Arikunto, P. D. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Heryanto, I. (2007). Membuat Database Dengan Microsoft Access. Bandung: Informatika Bandung.
Munir, R. (2006). Algoritma Pemrograman. Bandung: Informatika Bandung. Zakaria, T. M., Prijono, A., & Josef Widiadhi. (2005). Pemrograman Delphi
(6)
LUVIAN YOGA PRATAMA
Jl. Encep Kartawiria No. 219Citeureup - Cimahi 40513
Email : luvian.yoga.pratama@gmail.com
Riwayat Hidup
1.
DATA PRIBADI
Nama Luvian Yoga Pratama
Tempat, tgl lahir Bandung, 14 April 1989 Jenis Kelamin Laki-laki
Warga Negara Indonesia
Agama Islam
Status Belum Menikah
Alamat Jl. Encep Kartawiria No. 219 Citeureup - Cimahi 40513
No. Handphone 08562010299
2.
PENDIDIKAN FORMAL
2007 – sampai sekarang Strata-1 (S1) Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung 2004 - 2007 SMA Negeri 13 Bandung
(Bidang Studi IPA)
2001 - 2004 SMP Negeri 47 Bandung
3.
PENDIDIKAN NON FORMAL/TRAINING/SEMINAR
English for Adult
Lembaga Bahasa & Pendidikan Professional LIA Bandung Pelatihan Keterampilan Komputer
LPK Prima
TOEFL Preparation Center Lembaga TOEFL Indonesia
Seminar Pengembangan Diri “Mind Power”
Seminar “Fun With Hypnotherapy”
Pelatihan Kewirausahaan USB
Seminar MUGI (Microsoft User Group Indonesia)
Seminar “Job Opportunity In Information Technology”
Seminar “Cloud Computing”
Pelatihan di PT Kereta Api (Persero)
4.
KECAKAPAN BERBAHASA
Bahasa Indonesia Aktif
Bahasa Inggris Semi Aktif
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.