Aplikasi Pengolahan Data Pemakaian BBM pada Mobil Dinas di PT. Kereta Api (Persero) Bandung

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Ahli Madya Program Diploma Tiga Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

ROBY DERMAWAN SAPARI

10705028

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

iii

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul“APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMAKIAN BBM PADA MOBIL DINAS DI PT. KERETA API (PERSERO) BANDUNG.”

Dengan segala keterbatasan penulis sebagai mahasiswa maka dengan menyadari sepenuhnya dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan oleh sebab itu penulis mengharapkan saran-saran dan kritik yang bersifat konstruktif untuk perbaikan tugas akhir ini dimasa mendatang.

Selama proses penelitian tugas akhir ini, penulis tidak akan dapat menyelesaikannya tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan kerendahan hati dan penuh rasa hormat, maka penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Allah SWT, atas semua rakhmat, nikmat, dan kemudahan yang diberikan. 2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto Msc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, Msc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.


(3)

iv Angkatan 2005.

7. Bapak Dedi dan Bapak Endang selaku Pembimbing Lapangan di Bagian Pool Mobil PT.Kereta Api (Persero) Bandung.

8. Seluruh Staf Dosen Jurusan Teknik Informatika.

9. Bapa dan Ibu selaku Orangtuaku yang selalu memberikan bantuan baik moril maupun materi setiap saat, juga kakak dan adik-adiku.

10. Sahabat - Sahabatku Andri Zoe, Adoel, Eko, Handy, Ian, Andri Bandrex, Cahya, Brooke, Bambang. yang selama 3 tahun ini kita selalu melewati semuanya bersama-sama. Sedih, senang, kesal, kita selalu saling mendukung dan memberi semangat.

11. Semua teman-teman di IF-7 angkatan 2005.

12. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat disebutkan dan dituliskan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas budi kebaikan serta melimpahkan Rahmat-Nya kepada semua pihak yang berkenan membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Besar harapan penulis semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi pihak yang memerlukan. Amin.

Bandung, Pebruari 2009


(4)

v LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 3

1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 3

1.5.2 Tahap Pengembangan Perangkat Lunak ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Tinjauan Perusahaan ... 8


(5)

vi

2.2.1 Pengertian Sistem ... 16

2.2.2 Karakteristik Sistem ... 17

2.2.3 Klasifikasi Sistem ... 19

2.3 Konsep Dasar Informasi ... 20

2.3.1 Pengertian Informasi ... 20

2.3.2 Siklus Informasi ... 21

2.3.3 Kualitas dan Nilai Informasi ... 22

2.3.4 Konsep Dasar Informasi ... 23

2.3.5 Pendekatan pada Sistem Informasi Untuk Suatu Aplikasi ... 24

2.4 Pengertian Sistem Informasi ... 26

2.5 Pengertian Analisis Sistem ... 27

2.6 Alat Pengembangan Sistem ... 27

2.6.1 Flowmap ... 27

2.6.2 Diagram Konteks ... 28

2.6.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 28

2.6.4 Kamus data ... 28

2.7 Konsep Database ... 29

2.7.1 Pengertian Database ... 29

2.7.2 Tabel Relasi ... 30

2.7.3 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 30


(6)

vii

2.10.1 Jenis-Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) ... 33

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 35

3.1 Analisis Sistem ... 35

3.2 Analisi Masalah ... 35

3.3 Analisi Prosedur yang Sedang Berjalan ... 36

3.3.1 Flow Map Sistem yang sedang berjalan ... 36

3.4 Analisi Pengkodean ... 41

3.5 Analisi Kebutuhan Non Fungsional ... 41

3.5.1 Analisi Perangkat Keras(Hardware) ... 42

3.5.2 Analisi Perangkat Lunak(Software) ... 42

3.5.3 Analisi User ... ... 43

3.6 Tujuan Perancangan Sistem ... 43

3.7 Perancangan Sistem ... 44

3.8 Diagram Koteks ... 44

3.9 Data Flow Diagram (DFD) ... 45

3.10 Perancangan Database ... 48

3.10.1 Entity Relationship Diagram (ERD)... 48

3.10.2 Kamus data ... 49

3.10.3 Tabel Relasi ... 50

3.10.4 Struktur File ... 51


(7)

viii

3.11.2.2 Form Data USer ... 55

3.11.2.3 Form Data Pegawai ... 56

3.11.2.4 Form Data Transaksi BBM ... 57

3.11.2.5 Form Cetak Laporan ... 58

3.11.3 Perancangan Keluaran (Output Desaign) ... 59

3.11.3.1 Perancangan Lapoaran BBM Jenis Premium ... 59

3.11.3.2 Perancangan Lapoaran BBM Jenis Solar ... 60

3.11.3.3 Perancangan Lapoaran BBM Jenis Pertamax ... 61

3.11.3.4 Perancangan Lapoaran BBM (Semua Jenis BBM) ... 62

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 63

4.1 Implementasi Sistem ... 63

4.1.1 Perangkat Keras ... 63

4.1.2 Perangkat Lunak ... 64

4.2 Implementasi Tampilan program ... 64

4.2.1 Form Login ... 64

4.2.2 Form Menu Utama ... 66

4.2.3 Form Pengolahan Data ... 67

4.2.3.1 Form Data User ... 67

4.2.3.2 Form Data Pegawai ... 68

4.2.3.2 Form Data Transaksi BBM ... 69


(8)

ix

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian (Pengujian Alpha) ... 74

4.4.2.1 Pengujian Login ... 74

4.4.2.2 Pengujian Data User ... 75

4.4.2.3 Pengujian Pengolahan Data Pegawai ... 76

4.4.2.4 Pengujian Pengolahan Data transaksi BBM ... 78

4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 79

4.4.4 Kasus dan Hasil Pengujian (Pengujian Beta) ... 79

4.4.5 Kesimpulan dan Hasil Pengujin Beta ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 81

5.1 Kesimpulan ... 81

5.2 Saran ... 81


(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebuah perusahaan dengan nama PT. Kereta Api (Persero) yang bergerak dalam bidang transportasi, terdapat bagian Pool Mobil dimana bagian ini merupakan bagian yang mengurus proses pengoprasian mobil dinas serta Pemakaian BBM (Bahan Bakar Minyak) pada mobil dinas, BBM (Bahan Bakar Minyak) yang di gunakan untuk mobil dinas meliputi Premium, Solar, dan Pertamax. saja. Saat ini Di PT. Kereta Api (Persero) Khususnya Di bagian Pool Mobil dalam hal pengolahan data masih menggunakan sistem yang masih sederhana dan bersifat manual, dimana proses pengolahan data Pemakaian BBM pada mobil dinas masih menggunakan sistem pencatatan langsung yang berupa dokumen-dokumen (arsip) dan pembuatan laporanya menggunakan Microsoft Word.

Berdasarkan hasil penelitian penulis di PT. Kereta Api (Persero) bahwa di bagian Pool Mobil sering terjadi ketidaksesuaian dalam pendataan Pemakaian BBM demikian juga dalam hal pencarian data maka penulis tertarik untuk melakukan peninjauan lebih jauh mengenai pemakaian BBM, yang mana akan dijadikan acuan dalam pembuatan sebuah program aplikasi untuk memudahkan Pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas di PT. Kereta Api (Persero).

Dengan demikian maka penulis membuat judul penulisan laporan tugas akhir yang membahas masalah tersebut, yaitu dengan judulAplikasi Pengolahan


(10)

Data Pemakaian BBM Pada Kendaraan Mobil dinas Di PT. Kereta Api (Persero) Bandung.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di PT. Kereta Api (Persero), penulis menemukan permasalahan dalam hal proses pemakaian BBM yaitu bagaimana cara membangun aplikasi pengolahan data pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas PT. Kereta Api (Persero).

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk membuat program aplikasi yang bisa bermanfaat bagi PT. Kereta Api (Persero) khususnya di bagian Pool Mobil dalam memecahkan masalah yang ada. Sehingga program aplikasi ini bisa membantu minimal meringankan dalam pelaksanaan pengolahan data pemakaian BBM di bagian Pool Mobil.

Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Perangkat lunak yang digunakan di Bagian Pool Mobil akan memudahkan

petugas dalam mengolah data pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas.

2. Membantu petugas dalam mencari data pemakaian BBM dengan cepat dan akurat.


(11)

1.4 Batasan Masalah

Dalam membangun program aplikasi pengolahan data pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas di bagian Pool Mobil PT. Kereta Api (Persero). Penulis membatasi masalah mengingat ruang lingkup di PT. Kereta Api (Persero) cukup luas, yaitu :

1. Program aplikasi ini dapat digunakan untuk mengolah data pemakaian BBM saja.

2. Data yang dihasilkan dalam aplikasi ini berupa laporan-laporan yang terkait di bagian Pool Mobil.

3. Model proses yang digunakan adalahWaterFall (Air Terjun).

4. Software pembangun yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0. 5. Data base yang digunakan adalah Microsoft Access 2003.

1.5 Metodologi Penelitian

1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan penulis dalam melakukan penelitian ini, menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu :

1. Observasi

Metode yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam laporan ini.


(12)

Metode yang digunakan dengan cara wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan dengan permasalahan.

1.5.2 Tahap Pengembangan Perangkat Lunak

Metodologi pegembangan perangkat lunak yang penulis gunakan adalah metodologi siklus hidup system. Siklus hidup pengembangan sistem (system developmen life cycle) atau SDLC adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan system atau subsistem informasi berbasis komputer. SDLC terdiri dari serangkaian tugas yang erat, mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem. SDLC yang sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall) bagian pengembangan dan penggunaan sistem yang memiliki tahapan sebagai berikut :

1. Penelitian Awal

Tahap ini merupakan tahap pendefinisian kebutuhan sistem secara menyeluruh, baik itu perangkat penunjang maupun data yang mengalir dalam sistem.

2. Analisis Masalah

Tahap ini merupakan tahap awal menganalisa hal-hal yang diperlukan pada pelaksanaan pembuatan pengembangan perangkat lunak dan bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.

3. Perancangan Sistem

Tahap penerjemahan dari keperluan data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai.


(13)

4. Pengembangan Sistem

Pada tahap ini menterjemahkan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan. 5. Pengujian Sistem

Pada tahap ini melkukan uji coba terhadap program yang telah dibuat. 6. Implementasi

Dalam tahap ini dilakukan pelatihan untuk mencoba menjalankan sistem yang baru didalam aplikasi pengolahan data pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas di PT. Kereta Api (Persero) kemudian dilakukan evaluasi terhadap sistem yang telah dibuat.

Gambar 1.1Metode Sistem Waterfall (Classic Life Cycle)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam menyusun laporan tugas akhir adalah sebagai berikut :


(14)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan pengembangan sistem dan sistematika pembahasan masalah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat PT. Kereta Api, struktur organisasi perusahaan, pedoman dan analisa yang memuat uraian umum tentang pembahasan teori-teori mengenai pengertian sistem, pengertian informasi, pengertian sistem informasi pengertian perangkat lunak, metode-metode pengembangan perangkat lunak, analisa sistem, perancangan sistem, pengembangan sistem, dan tinjauan database.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini merupakan analisa sistem yang meliputi flow map dan pengkodean, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), perancangan basis data, Entity Relationship Diagram (ERD), kamus data dan perancangan antar muka dari sistem yang akan dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pada bab ini menjelaskan mengenai bagian implementasi hasil dari analisis dan perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman, serta kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan dalam membangun sistem. Bab ini juga berisi tentang pengujian pada sistem yang sudah lengkap dan telah memenuhi persyaratan sistem.


(15)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan tentang pokok atau inti pembahasan yang telah diuraikan dan saran untuk kepentingan penulis dan kepentingan proses pengembangan proses selanjutnya.


(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Sejarah PT. Kereta Api (Persero)

Kereta api di Indonesia ditandai dengan pengayunan cangkul pertama oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele di desa Kemijen Jum’at tanggal 17 Juni 1864 yang diprakasai oleh “Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indishe Spoorweg Maatschappij” (NV. NISM). Perusahaan swasta NV. NISM membangun jalan kereta api antara Kemijen – Tanggung dan pada tanggal 10 Febuari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang – Surakarta (110 Km). selain di Jawa, pembangunan jalan kereta api juga dilakukan di Sumatera Selatan (1914), Sumatera Barat (1891), Sumatera Utara(1886), Aceh (1874), bahkan pada tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan kereta api sepanjang 47 KM antara Makasar – Takalar.

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan kereta api yang tergabung dalam “Angkatan Moeda Kereta Api” (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, yaitu pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa kekuasaan perkeretaapian berada di tangan bangsa Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api Rebuplik Indonesia” (DKARI). Lima tahun kemudian,


(17)

berdasarkan Pengumuman Menteri Perhubungan, Tenaga dan Pekerjaan Umum No. 2 Tanggal 6 Januari 1950, ditetapkan bahwa mulai 1 Januari 1950 DKARI dan “Staat-spoor Wegen en Verenigde Spoorweg Bedrijf (SS/VS) digabung menjadi satu perusahaan kereta api bernama “Djawatan Kereta Api” (DKA).

Dalam rangka pembenahan badan usaha, pemerintah mengeluarkan UU No. 19 Tahun l960, yang menetapkan bentuk usaha BUMN. Atas dasar UU ini, dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1963, tanggal 25 Mei 1963 dibentuk “Perusahaan Negara Kereta Api” (PNKA), sehingga Djawatan Kereta Api dilebur kedalamnya. Pemerintah mengeluarkan UU No. 9 Tahun 1969 tanggal 1 Agustus 1969, yang menetapkan jenis BUMN menjadi tiga Perseroan, Perusahaan Umum dan Perusahaan Jawatan. Sejalan dengan UU dimaksud, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 1971 tanggal 15 September 1971, bentuk perusahaan PNKA mengalami perubahan menjadi “Perusahaan Jawatan Kereta Api” (PJKA).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 1990, pada tanggal 2 Januari 1991, PJKA mengalami perubahan menjadi Perusahaan Umum Kereta Api disingkat Perumka.

Selanjutnya, berdasarkan “Loan Agreement” No. 4106-IND tanggal 15 Januari 1997 berupa bantuan proyek dari Bank Dunia, yang kemudian lebih dikenal dengan Proyek Efisiensi Perkeretaapian atau “Railway Effiency Project” (REP), dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998, tanggal 3 Febuari 1998, Pemerintah menetapkan pengalihan bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Kereta Api menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Prosesi


(18)

perubahan status perusahaan dari Perum menjadi Persero secara “de-facto” dilakukan tanggal 1 Juni 1999, saat Menhub Giri S. Hadiharjono mengukuhkan susunan Direksi PT Kereta Api (Persero) di Bandung.

2.1.2 Visi Misi Dan Makna Logo Perusahaan a. Visi perusahaan

Visi dari Perusahaan PT. Keta Api (Persero) adalah Penyediaan jasa Kereta Api sebagai pilihan utama dengan:

1. Seluruh lapisan masyarakat adalah pelanggan.

2. Berkembang dan terdepan dalam keselamatan dan keandalan. 3. Pelopor dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan. 4. Karyawan bangga dan sejahtera.

5. Keuangan perusahaan sehat.

Melalui semangat top-21 yang merupakan “RAILWAY SPIRIT FOR STRATEGIC CHANGE” untuk mencapai misi perusahaan.

b. Misi Perusahaan

Adapun misi dari perusahaan PT. Keta Api (Persero) sebagai berikut :

1. Mewujudkan transportasi yang bersifat massal untuk pertumbuhan ekonomi serta menunjang pembangunan sektor lain dan pemerataannya. 2. Mampu menghidupkan diri sendiri dan memupuk keuntungan untuk

meningkatkan kualitas dan pelayanan. c. Makna Logo Perusahaan


(19)

seperti Gambar lambang menyiratkan sifat: tegas, pasti, tajam, gerak horisontal, juga bolak balik. Dua garis lurus dengan ujung lengkung meruncing, dengan arah berlawanan, selain menggambarkan arah bolak balik perjalanan kereta api, juga melambangkan pelayanan(memberi dan menerima).

Gaya gambar: lugas, langsung, tajam, selaras dengan staf teknis kereta api. Ujung garis tajam tapi melengkung untuk menyiratkan arah / kecepatan (aerodinamis), tetapi cenderung agak tumpul melengkung, tidak terlampau tajam, agar memberi kesan aman.

Sifat gambar: Sifat gambar lebih lugas, obyektif, karena bentuk geometrisnya yang dominan dan lebih bersifat maskulin. Kesan sangat modern, teknis, jelas terlihat.

2. Makna Logo Top-21 a. Teknologi

Kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk peningkatan pelayanan, kapasitas angkut, keandalan operasi dan nilai lebih pegawai.

b. Operasi

Keselamatan, ketetapan, kenyamanan yang tinggi dari operasi kereta api menjadikan kereta api terpercaya sebagai sarana transportasi utama.

c. Pelayanan Prima

Perbaikan terus menerus atas pelayanan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.


(20)

d. 21 (dua satu)

2 (Dua) Selain mengandung arti abad ke-21, juga berarti Kereta api merupakan alat utama dalam SISTRANAS untuk mendukung pembangunan nasional dan Keuangan yang sehat menjamin pertumbuhan yang tinggi dan meningkatkan kemampuan sumber daya perusahaan.1 (Satu) Penyediaan jasa kereta api yang andal merupakan bukti nyata kemampuan perusahaan.

2.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini Struktur Organisasi PT. Kerata Api (Persero) :


(21)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi di Bagian Sekretariat Perusahaan

Adapun tugas pokok dari struktur organisasi PT. Kereta Api (Persero) adalah sebagai berikut :

1. Direktorat Keuangan

Direktur Keuangan Mempunyai tugas pokok membina dan mengelola keuangan dan sediaan, serta menetapkan kebijakan tentang pendanaan, pendayagunaan keuangan, akutansi dan sediaan.

2. Direktorat Teknik

Direktorat Teknik mempunyai tugas pokok merumuskan dan menyusun ketetapan kebijakan pembangunan, survey & desain, standarisasi, kelayakan prasarana pokok dan sarana, dan sebagainya.

3. Direktorat Operasi

Direktorat Operasi mempunyai tugas pokok merumuskan dan menyusun ketetapan kebijakan tentang operasi lalu lintas perjalanan kereeta api, pemasaran angkutan penumpang dan pemasaran angkutan barang.


(22)

4. Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM)

Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai tugas pokok merumuskan dan menyusun ketetapan kebijakan tentang perencanaan, pengembangan dan pengendalian sumber daya manusia (SDM), administrasi kepegawaian, serta pengembangan organisasi dan tata laksana.

5. Direktorat Pengembangan Usaha

Direktorat Pengembangan Usaha mempunyai tugas pokok merumuskan dan menyusun ketetapan kebijakan tentang pengelolaan investasi perusahaan yang bersifat pengembangan usaha, serta pemanfaatan aset non produktif dan pembinaan kerja sama usaha.

6. Pusat Perancangan dan Pengembangan

Pusat Perancangan dan Pengembangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pemantauan pelaksanaan program Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), penelitian dan pengembangan (LITBANG) pembangunan prasarana dan sarana, serta penyusuna system informasi manajemen perusahaan.

7. Satuan Pengawasan Intern (SPI)

Satuan Pengawasan Intern (SPI) mempunyai tugas pokok merumuskan dan menyusun program dan pelaksanaan pengawasan intern terhadap kegiatan manajemen pusat dan daerah di bidang keuangan, prasarana, sarana, sumber daya manusia (SDM), umum dan khusus, serta saran perbaikanya.


(23)

8. Sekretariat Perusahaan

Sekretariat Perusahaan mempunyai tugas pokok mengkoordinasi seluruh kegiatan Direksi dengan seluruh satuan organisasi yang terkait, membina dan mengolah kegiatan kesekretariatan Direksi, hubungan masyarakat, hukum, serta kerumahtanggaan dan umum.

9. Pusat Keselamatan

Pusat Keselamatan mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan dan akuntabilitas: standarisasi, spesifikasi, kewenangan, dan tanggung jawab keselamatan operasi kereta api, pencegahan kecelakaan, merekomendasi penaggulangan dan pemulihan dampak keccelakaan, penelitian, mengevaluasisistem dan regulasi operasi serta penerapan Standar Operasi Prosedur.

2.2 Konsep Dasar Sistem

Sistem terdiri dari bagian-bagian saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat saling melengkapi karena satunya maksud, tujuan atau sasaran. Sistem fisik lebih sekedar bentuk konseptual, karena dapat memperlihatkan kegiatan atau perilaku.


(24)

2.2.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Yunani “Systema” yang memiliki pengertian yang luas, tidak ada satu definisi yang pasti. Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen / elemennya. Pendekatan pada sistem yang lebih menekankan pada prosedur, menurut JOG [4] mendefinisikan sistem sebagai berikut:

“Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Oleh karena itu Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, JOG [2] mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“ Sistem adalah kumpulan – kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.”

Jadi, sistem adalah kumpulan elemen – elemen atau prosedur yang saling berhubungan dan bertanggung jawab memproses data masukan (input) sehingga menghasilkan suatu keluaran (output). sistem dapat dinyatakan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Tujuan sistem adalah untuk menentukan operasi yang akan dilaksanakan. Berkembangnya suatu sistem dapat dipengaruhi oleh informasi yang terdapat didalamnya.


(25)

2.2.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar system (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (ouput), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). Adapun Karakteristik sistem diuraikan sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponem sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem ( Boundary )

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments )

Lingkungan luar (environmant) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.


(26)

4. Penghubung Sistem (Interface )

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya yang mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

5. Masukan Sistem (Input )

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masalah perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem ( Output )

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem (Procces )

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah sistem akan mengubah masukan


(27)

menjadi keluaran. Sutau sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lainya menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem (Objectives ) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem abstrak (abstrack system) dan Sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran/ide-ide yang tidak tanpak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem alamiah (natural system) sistem buatan manusia (human made

system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melaui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebutnya denganman machine system.


(28)

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagiannya sudah dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya.

2.3 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan kebutuhan vital dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir. Sedangkan sumber dari suatu informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian ( event ) pada saat tertentu dalam suatu kesatuan. Untuk menghasilkan informasi, data harus melalui proses pengolahan. Penerima informasi tersebut akan membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti akan menghasilkan suatu data yang lain.

2.3.1 Pengertian informasi

Berdasarkan sistem yang ada tersebut data yang masih mentah diolah dan akan menghasilkan suatu informasi. Seperti pendefinisikan informasi menurut JOG [4] sebagai berikut :


(29)

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berharga dan berdaya guna lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Informasi yang dihasilkan sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dan informasi. Informasi itu sendiri di dapat dari sistem informasi yang telah diolah. Sistem inforamsi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan yaitu menyajikan informasi.

2.3.2 Siklus Informasi

Untuk keperluan pengambilan keputusan dalam suatu kegiatan perkantoran, maka diperlukan suatu data-data yang kemudian diolah lebih lanjut menjadi suatu informasi. Data yang diolah melalui suatu model akan menjadi suatu informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut dan membuat suatu keputusan yang disertai dengan suatu tindakan. Langkah awal dari suatu tindakan adalah mengumpulkan data, dimana data ini sebagai input, kemudian diproses melalui suatu model yang menghasilkan suatu output, dan seterusnya akan membentuk suatu siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) sebagaimana telah diterangkan di atas, dan juga disebut siklus informasi (Information Cycle), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran II.


(30)

2.3.3 Kualitas dan Nilai Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu sebagai berikut :

1. Akurat

Artinya informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya sehingga tidak menyesatkan bagi penerimanya, karena dalam perjalanannya dari sumber informasi ke penerima informasi kemungkinan terjadi gangguan (noise ) sangat besar.

2. Tepat Waktu

Artinya informasi tersebut harus sampai pada penerima tepat pada waktunya. Informasi yang telah usang tidak akan mempunyai arti lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan, pengambilan keputusan yang terlambat akan berakibat fatal.

3. Relevan

Artinya informasi tersebut harus memberikan manfaat bagi penerima atau pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap – tiap orang sangat berbeda, tergantung dari isi yang terkandung dalam informasi dari orang penerima informasi tersebut.

Nilai dari informasi ( Value of Information ) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih besar bila dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya.


(31)

2.3.4 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari enam blok yang saling berinteraksi dan merupakan satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Keenam blok tersebut adalah :

1. Blok masukan (Input Block )

Input, meliputi data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input di sini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok model (Model Block )

Blok ini terdiri dari prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang akan disimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan dalam menghasilkan keluaran yang dibutuhkan.

3. Blok keluaran (Output Block )

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pihak pengguna sistem.

4. Blok teknologi (Technologi Block )

Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, mengoperasikan model, mengamankan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri


(32)

dari komponen yang saling berhubungan diantara teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (Data Base Block )

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana berfungsi sebagai keperluan penyediaan informasi lebih lanjut untuk memanipulasinya. Data yang berada dalam basis data perlu adanya pengorganisasian supaya informasi yang dihasilkan berkualitas dan kapasitas penyimpanannya efisien.

6. Blok kendali (Control Block )

Blok kendali diciptakan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi kesalahan dapat segera diatasi.

2.3.5 Pendekatan Pada Sistem Informasi Untuk suatu Aplikasi

Ada dua pendekatan pada sistem informasi untuk aplikasi suatu manajemen yang terkomputerisasi, yaitu :

1. Pendekatan analisa keputusan (Metode Top Down Approach)

Analisa keputusan merupakan suatu pendekatan dari atas ke bawah suatu aplikasi dengan menganalisis tujuan dan keputusan yang akan dibuat. Arus kegiatan analisa keputusan terdiri dari beberapa pendekatan, diantaranya :

a. Mengidentifikasi tujuan dan keputusan yang potensial b. Mengidentifikasi suatu model keputusan yang potensial


(33)

c. Mengidentifikasi data yang dibutuhkan untuk model pembuatan keputusan (model pengolahan).

d. Menguji kepekaan pada masukan yang diperlukan untuk model. Hasil pendekatan analisa keputusan merupakan serangkaian data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan atau pengolahan. Metode pendekatan ini adalah mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna dalam model pengambilan keputusan dan pengolahan data.

2. Pendekatan analisa data (Metode Bottom Up Approach)

Analisa data merupakan suatu pendekatan dari bawah ke atas guna menganalisa atas kebutuhan informasi untuk suatu aplikasi. Arus kegiatan analisa data terdiri dari beberapa pendekatan, diantaranya :

a. Mengumpulkan semua dokumen, laporan file, dan mengidentifikasi data yang terjadi untuk diolah.

b. Dengan cara wawancara, menyelidiki sistem yang serupa dalam organisasi serta mengidentifikasi tambahan data untuk diolah. c. Dengan wawancara dan analisa, berusaha memindahkan data yang

tidak diperlukan.

Hasil pendekatan analisa data merupakan suatu identifikasi data yang dikumpulkan dan dianggap perlu ataupun yang tidak dikumpulkan tetapi dianggap bernilai. Metode pendekatan analisa adalah menerima penyiapan kebutuhan kecuali data itu dianggap tidak benar.


(34)

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut GOR[3] sistem informasi dapat didefenisikan sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dari suatu organisasi untuk memperoleh suatu informasi yang merupakan tujuan dari organisasi tersebut.”

Sistem informasi berdasarkan komponen masih merupakan kotak ajaib, karena secara fisik komponen hanyalah seperangkat alat. Pemakai menyediakan masukan-masukan dan menerima keluaran penilaian pemakai mengenai sistem informasi yang bergantung pada keluaran bagaimana si pemakai melihatnya.

Keluaran suatu sistem informasi dapat dikelompokan kedalam lima jenis yaitu :

a. Dokumen transaksi

b. Laporan yang direncanakan sebelumnya

c. Jawaban atas pertanyaan yang direncanakan sebelumnya d. Laporan atas pertanyaan yang sifatnya sementara

e. Dialog manusia dan mesin


(35)

2.5 Pengertian Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat di artikan sebagai pengurangan sistem kedalam bagian – bagiannya atau pengertian yang lebih luas yaitu proses mempelajari suatu sistem dengan cara menguraikan sistem tersebut ke dalam elemen – elemen pembentuknya, mencari hubungan antar elemen dengan sistem secara keseluruhan. Perancangan sistem didefinisikan oleh John Burch dan Gary Grudnitski di dalam buku JOG [196] sebagai berikut :

“perancangan sistem adalah gambaran, perencenaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari berbagai elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.”

2.6 Alat Pengembangan Sistem

Alat pengembangan sistem adalah tahap setelah analisis sistem dan siklus pengembangan sistem, pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk merancang bangun implementasi, mengggambarkan suatu sitem yang akan dibentuk. Alat pengembangan sistem dapat menggunakan pemodelan secara terstruktur menggunakan grafik atau diagram.

Pada tahap ini akan dirancang (software) dengan memanfaatkan alat bantu seperti berikut :

2.6.1 Flow Map

Flow map merupakan gambaran hubungan antara entity yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen merupakan


(36)

bagan alir yang menujukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.

2.6.2 Digram Konteks

Diagram konteks disebut sebagai Fundamental System Model atau Context Diagram adalah diagram arus data yang berfungsi untuk menggambarkan suatu objek, diagram konteks ini menggambarkan secara global atau menyeluruh dari suatu sistem informasi keterkaitan alir-alir data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut.

2.6.3 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan., data flow diagram biasa digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk proses-proses yang saling berhubungan dan terstruktur yang disebut dengan aliran data.

2.6.4 Kamus Data

Kamus data atau data dictionary atau disebut juga system data dictionary adalah daftar fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data ini analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan


(37)

lengkap. Kamus data dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya.

2.7 Konsep Database

Konsep database merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam konsep database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Konsep database merupakan langkah untuk menentukan database yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna.

2.7.1 Pengertian Database

Menurut KRIS [1] konsep dan perancangan database mendefinisikan database sebagai berikut :

“Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara suatu file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.”

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, umtuk memenuhi berbagai kebutuhan.


(38)

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.7.2 Tabel Relasi

Pengertian Tabel Relasi menurut FAT [2] sebagai berikut : “Tabel Relasi adalah relasi yang menunjukan adanya hubungan diantara sejumalah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas. Himpunan entitas tersebut membentuk himpunan relasi.”

2.7.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram adalah hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel lainnya yang digunakan digunakan sebagai tempat penyimpanan data-data berupa tabel-tabel yang saling berhubungan dan untuk mengatur operasi dalam suatu database. Hubungan yang terbentuk bisa bermacam-macam, yaitu :one-to-one,one-to-many, danmany-to-many.

2.7.4 Struktur File

Pengertian struktur file menurut FAT [2] adalah :

“Struktur file terdiri dari elemen-elemen data yang disebut dengan item data, sehingga secara prinsip struktur dari data ini dapat digambarkan dengan menyebutkan nama dan item-itemnya.”


(39)

2.8 Sekilas Tentang Microsoft Visual Basic Versi 6.0

Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemograman komputer. Kata “Visual” menunjukan cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI) cara ini tidak lagi menuliskan intruksi pemrograman dalam kode-kode baris, tetapi secara mudah dapat melakukan drag dan drop yang akan digunakan. Kata “Basic” merupakan bahasa BASIC (Beginners Allpurpose Symbolic Intruction Code), yaitu sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menyusun aplikasi.

Dalam pemrograman dengan Visual Basic versi 6.0 sering berinteraksi dengan data yang ada pada program pengolahan data lain, seperti Microsoft Access, Dbase, Foxpro dan lainnya. Dengan format standar dari Visual Basic versi 6.0 adalahMicrosoft Access.

2.9 Sekilas Tentang Microsoft Access 2003

Microsoft Access 2003 adalah perangkat lunak untuk pengolahan basis data yang mempunyai kemampuan sebagai berikut :

1. Dapat bekerja padainternet or internet. 2. Dapat bekerja dengan aplikasi lain. 3. Dapat bekerja dengan aplikasi sederhana. 4. Dapat bekerja dalamdatabase window.

5. Menggunakan dan mengolahtoolbars,menu bars, danshortcut menu. 6. Membuat dan mengolahtabel, query, form dan report.


(40)

8. Bekerja dalam modulwindow, debug window dan objek browser. 9. Programming denganVisual Basic.

10.Securing dan administering.

Dalam Microsoft Access 2003 semua informasi pada suatu sistem atau aplikasi dapat dikelola dengan satu file database, dalam file database data-data dipisahkan dalam penyimpanan data yang disebut tabel, data-data dalam tabel ini dapat dikelola dengan cara :

1. Ditambah, dirubah atau ditampilkan dengan menggunakan form. 2. Dilakukan pencarian,finddengan menggunakanquery.

3. Dapat dianalisa atau dicetak dalamlayout yang baik.

2.10 Pengertian Bahan Bakar Minyak (BBM)

Minyak Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair atau padat, termasuk aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan bitumen yang diperoleh dari proses penambangan, tetapi tidak termasuk batubara atau endapanhidrokarbon lain yang berbentuk padat yang diperoleh dari kegiatan yang tidak berkaitan dengan kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi. dapat disimpulkan dari pengertian di atas bahwa Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah bahan bakar yang berasal dan/atau diolah dari Minyak Bumi.


(41)

2.10.1 Jenis-Jenis bahan Bakar minyak (BBM)

Jenis Bahan Bakar Minyak Bensin merupakan nama umum untuk beberapa jenis Bahan Bakar Minyak yang diperuntukkan untuk mesin dengan pembakaran dengan pengapian. Jenis-jenis Bahan Bakar Minyak bensin diantaranya :

1. Premium : Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan(dye). Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti : mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain.

2. Pertamax : ditujukan untuk kendaraan yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan tanpa timbal (unleaded). Pertamax juga \ direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi diatas tahun 1990 terutama yang telah menggunakan teknologi setara denganelectronic fuel injection dancatalytic converters.

3. Pertamax Plus : Jenis BBM ini telah memenuhi standar performance International World Wide Fuel Charter (WWFC). Ditujukan untuk kendaraan yang berteknologi mutakhir yang mempersyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio > 10,5 dan juga yang menggunakan teknologi Electronic Fuel Injection (EFI), Variable Valve Timing Intelligent (VVTI), (VTI), Turbochargers dan catalytic converters.


(42)

4.High Speed Diesel (HSD) merupakan bahab bakar minyak jenis solar yang memiliki angka performa cetane number 45, jenis BBM ini umumnya digunakan untuk mesin trasportasi mesin diesel yang umum dipakai dengan sistem injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection, jenis BBM ini diperuntukkan untuk jenis kendaraan bermotor trasportasi dan mesin industri.


(43)

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Langkah-langkah dari proses implementasi adalah urutan dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir yang harus dilakukan dalam mewujudkan sistem yang dirancang. Hasil dari tahapan implementasi ini adalah suatu sistem pengolahan data yang sudah dapat berjalan dengan baik..

4.1.1 Perangkat Keras (hardware)

Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem adalah sebagai berikut

1. Processor : intel celeron 2,4 GHz 2. Memori : 256 MB

3. VGA : 128 MB 4. Hard disk : 80 GB 5. Monitor color : 15” 6. Printer

7. Keyboard 8. Mouse


(44)

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam mempersiapkan perangkat keras adalah :

1. Adanya dukungan dari perangkat lunak yang akan digunakan 2. Keamanan fisik dari tempat perangkat keras diletakkan 3. Peralatan yang digunakan dapat dijangkau secara efektif.

4.1.2 Perangkat Lunak (Software)

Selain kebutuhan perangkat keras (Hardware) sistem juga memerlukan kebutuhan perangkat lunak (Software) digunakan untuk mendukung dari sistem operasi dan aplikasi database. Adapun Software yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Sistem Operasi menggunakanWindows XP b. Microsoft Access

4.2 Implementasi Tampilan Program

Implementasi tampilan program menjelaskan tampilan-tampilan dari sistem baru yang akan berjalan.

4.2.1 Form Login

Form login merupakan interface pertama program dimana user harus memasukan user name dan password yang benar untuk dapat masuk kedalam sistem. Form login ini juga berfungsi sebagai sistem keamanan sistem


(45)

Gambar 4.1 Tampilan Form Login

Jika terdapat kesalahan memasukkan nama user atau password maka akan muncul informasi kesalahan sebagai berikut:


(46)

4.2.2 Form Menu Utama

Gambar 4.3 Tampilan Form Menu Utama

Form menu ini menampilkan beberapa sub menu program yang terkait dalam sistem. User dapat memilih submenu apa saja yang akan ditampilkan. Dalam sistem ini yang menggunakan ada dua petugas yaitu satu sebagai ”Administrator” dan satu lagi sebagai ”Operator”. Karena ada dua petugas maka fungsi kedua petugas ini berbeda.

a. Fungsi Administrator, antara lain : Menambah data

Mengubah data Menghapus data, dan Membuat laporan

b. Fungsi Operator, antara lain : Menambah data user


(47)

Adapun menu yang terdapat di form menu utama 1. File data, dengan sub menu :

a. Login b. Logout c. Exit

2. User, dengan sub menu : a. Data User

3. Pengolahan Data, dengan sub menu : a. Data Pegawai

b. Data transaksi BBM 4. Laporan, dengan sub menu :

a. Laporan BBM

4.2.3 Form Pengolahan Data

Form ini merupakan form data yang memuat form-form inputan dari data-data pegawai dalam sistem. Petugas/User dapat memilih form input sesuai dengan kebutuhannnya.

4.2.3.1 Form Data User

Form data user digunakan untuk mengolah data-data user. Jika User ”Administrator” Maka dapat melakukan tambah data user, menyimpan, mengubah, atau menghapus data yang memang tidak terpakai. Adapun tampilan dari form data user adalah sebagai berikut :


(48)

Gambar 4.4 Tampilan Form Data User

4.2.3.2 Form Data Pegawai

Form data Pegawai digunakan untuk mengolah data-data Pegawai di bagian Pool Mobil. Di form ini Jika petugas Sebagai ”Administrator” maka dapat melakukan tambah data Pegawai, menyimpan, mengubah, atau menghapus data yang memang tidak terpakai, dan jika petugas Sebagai ”Operator” tidak dapat menggunakan Form Data Pegawai karena hanya petugas yang ber Status ”Administrator” yang dapat Menjalankan form pegawai ini. Adapun tampilan dari form data Pegawai adalah sebagai berikut :


(49)

Gambar 4.5 Tampilan Form Data Pegawai

4.2.3.3 Form Data Transaksi BBM

Form data Transaksi BBM digunakan untuk mengolah data-data Pemakaian BBM. . Di form ini Jika petugas Sebagai ”Administrator” maka dapat melakukan tambah data transaksi BBM, menyimpan, mengubah, atau menghapus data yang memang tidak terpakai. dan jika petugas Sebagai ”Operator” hanya dapat melakukan Tambah data transaksi BBM saja, Adapun tampilan dari form data transaksi BBM adalah sebagai berikut :


(50)

Gambar 4.6 Tampilan Form Data Transaksi BBM

4.2.4 Form Cetak Laporan

Form cetak laporan digunakan untuk Mencetak laporan Pemakaian BBM. Di form ini petugas dapat melakukan pencarian laporan transaksi BBM Berdasarkan jenis BBM Diantaranya Premium, Solar, dan Pertamax . serta dapat melakukan pencarian berdasarkan tanggal. Adapun tampilan dari form cetak laporan adalah sebagai berikut:


(51)

Gambar 4.7 Tampilan Form Cetak Laporan 4.3 Implemenasi Ouput Program

Output dari sistem berupa laporan. Laporan yang dibuat ada tiga yaitu laporan data Pemakaian BBM jenis Premium, laporan data Pemakaian BBM jenis Solar, dan laporan data Pemakaian BBM jenis Pertamax. Adapun tampilan dari laporan adalah sebagai berikut :

1. Laporan Data Pemakaian BBM jenis Premium


(52)

2. Laporan Data Pemakaian BBM jenis Solar

Gambar 4.9 Tampilan Laporan DataPemakaian BBM jenis Solar 3. Laporan Data Pemakaian BBM jenis Pertamax


(53)

4. Laporan Data Pemakaian BBM (semua jenis BBM di tampilkan)

Gambar 4.11 Tampilan Laporan DataPemakaian BBM (semua jenis BBM di tampilkan)

4.4 Pengujian

Pengujian yang digunakan untuk menguji sistem yang baru adalah metode pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

4.4.1 Rencana Pengujian

Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan beta. Pengujian aplikasi pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas di PT. Kereta Api (Persero) Bandung . Rencana pengujian selengkapnya terlihat pada tabel berikut :


(54)

Tabel 4.1 Rencana Pengujian Aplikasi Pemakaian BBM Pada Mobil Dinas di PT. Kereta Api (Persero) Bandung

Item Uji Detail Pengujian Jenis

Pengujian

Verifikasi Nama Black Box

Login

Verifikasi Password Black Box

Tambah data user Black Box

Ubah data user Black Box

Simpan data user Black Box

Cari data user Black Box

Pengolahan User

Hapus data user Black Box

Tambah data pegawai Black Box

Ubah data pegawai Black Box

Simpan data pegawai Black Box

Cari data pegawai Black Box

Pengolahan Data Pegawai

Hapus data pegawai Black Box

Tambah data tansaksi BBM Black Box

Ubah data tansaksi BBM Black Box

Simpan data tansaksi BBM Black Box

Cari data tansaksi BBM Black Box

Hapus data tansaksi BBM Black Box Pengolahan Data

Transaksi BBM

Cetak Laporan data transaksi BBM Black Box

4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian (Pengujian Alpha)

Berdasarakan rencana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut :

4.4.2.1 Pengujian Login

Tabel 4.2 Pengujian Verivikasi Data Login Sebagai Administrator Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan User : ROBBY; password : 123456 Yang

Diharapkan

Data login dimasukkan dan klik login maka dilakukan proses pengecekan data login. Apabila data login benar maka user/Petugas di bagian Pool Mobil mendapatkan haknya sebagai administrator. Klik batal untuk membatalkan

Pengamatan Dapat mengisi data login user/Petugas sebagai administrator dan tombol login dapat berfungsi. Sesuai dengan yang diharapkan.


(55)

Tabel 4.3 Pengujian Verivikasi Data Login Sebagai Operator Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan User : SANDI; Password : 112233 Yang

Diharapkan

Data login dimasukkan dan klik login maka dilakukan proses pengecekan data login. Apabila data login benar maka user/Petugas di bagian Pool Mobil mendapatkan haknya sebagai Operator. Klik batal untuk membatalkan

Pengamatan Dapat mengisi data login user/Petugas sebagai Operator dan tombol login dapat berfungsi. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Tabel 4.4 Pengujian Verivikasi Data Login (data salah) Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan username : kosong; password: kosong Yang

Diharapkan

Dapat menampilkan pesan kesalahan “masukan User dan password terlebih dahulu”

Pengamatan Pesan kesalahan “masukan User dan password terlebih dahulu” ditampilkan, user tidak dapat melakukan login. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Data Masukan user : RBBY (Kurang satu); password: 12345 (Kurang satu) Yang

Diharapkan

Dapat menapilkan pesan kesalahan “Ada kesalahan pada username dan password, Coba ulangi lagi…!”.

Pengamatan Pesan kesalahan “User atau password salah, silahkan ulangi kembali” ditampilkan, user tidak dapat melakukan login. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

4.4.2.2 Pengujian Data User

Tabel 4.5 Pengujian Pengolahan Data User Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi field data user baru yang telah disediakan. Yang

Diharapkan

Proses pemasukkan selesai dilakukan. Klik simpan, data User yang baru akan masuk ke database, maka akan langsung ditampilkan pada datagrid data User

Pengamatan Data User sukses dimasukkan setelah klik tombol simpan. Sesuai dengan yang diharapkan.


(56)

Data Masukan Field yang akan dilakukan pengeditan atau ubah data. Yang

Diharapkan

Dapat melakukan pengeditan terhadap field yang akan diubah Pengamatan Data yang telah diedit dapat ditampilkan pada datagrid data

User. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Data Masukan Data User yang akan dilakukan penghapusan. Yang

Diharapkan

Dapat melakukan penghapusan terhadap data User yang akan dihapus.

Pengamatan Data yang telah dihapus sudah tidak terdapat pada datagrid data User. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima Data Masukan Nama user Yang

Diharapkan

Dapat melakukan pencarian berdasarkan nama User

Pengamatan Data yang telah dicari ditampilkan pada datagrid data User. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan User : kosong; UserAs : kosong; NamaLengkap : kosong NIPP : kosong, Password : kosong, dan Pertanyaan : kosong Yang

Diharapkan

Dapat menampilkan pesan kesalahan “Semua Data Harus Diisi”

Pengamatan Data perusahaan tidak masuk ke database. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

4.4.2.3 Pengujian Pengolahan Data Pegawai

Tabel 4.6 Pengujian Pengolahan Data Pegawai Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi field data pegawai baru yang telah disediakan. Yang

Diharapkan

Proses memasukkan selesai dilakukan. Klik simpan, data pegawai yang baru akan masuk ke database, maka akan langsung ditampilkan pada datagrid data pegawai

Pengamatan Data pegawai sukses dimasukkan setelah klik tombol simpan. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima


(57)

pegawai. Yang

Diharapkan

Dapat melakukan pengeditan terhadap field yang akan diubah Pengamatan Data yang telah diedit dapat ditampilkan pada datagrid data

pegawai. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Data Masukan Data pegawai yang akan dilakukan penghapusan. Yang

Diharapkan

Dapat melakukan penghapusan terhadap data pegawai yang akan dihapus.

Pengamatan Data yang telah dihapus sudah tidak terdapat pada datagrid data pegawai. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Data Masukan NIPP atau nama pegawai Yang

Diharapkan

Dapat melakukan pencarian berdasarkan NIPP pegawai atau nama pegawai

Pengamatan Data yang telah dicari ditampilkan pada datagrid data pegawai. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan NIPP: kosong; Nama : kosong; seluruh data : kosong, alamat: kosong; telepon: kosong; NIPP: bagian; status: kosong; Yang

Diharapkan

Dapat menampilkan pesan kesalahan “Semua Data Harus Diisi lengkap”

Pengamatan Data pegawai tidak masuk ke database. Sesuai dengan yang diharapkan.

Kesimpulan Diterima

Data Masukan NIPP : ada yang sama Yang

diharapkan

Dapat menampilkan pesan kesalahan “Data NIPP yang anda masukan sudah terdaftar”

Pengamatan Data perusahaan tidak masuk ke database. Sesuai dengan yang diharapkan.

Data Masukan Data pegawai yang akan dilakukan pencarian. Yang

Diharapkan

Jika data perusahaan yang akan dicari tidak ditemukan. Dapat menampilkan pesan “Data yang anda masukan tidak ada dalam database”.

Pengamatan Pesan “Data yang anda masukan tidak ada dalam database”. Sesuai dengan yang diharapkan.


(58)

4.4.2.4 Pengujian Pengolahan Data tansaksi BBM

Tabel 4.7 Pengujian Pengolahan Data transaksi BBM Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi field data transaksi BBM baru yang telah disediakan. Yang

Diharapkan

Proses pemasukkan selesai dilakukan. Klik simpan, data perusahaan yang baru akan masuk ke database, maka akan langsung ditampilkan pada datagrid data transaksi BBM Pengamatan Data transaksi BBM sukses dimasukkan setelah klik tombol

simpan. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Data Masukan Field yang akan dilakukan pengeditan atau ubah data. Yang

Diharapkan

Dapat melakukan pengeditan terhadap field yang akan diubah Pengamatan Data yang telah diubah dapat ditampilkan pada datagrid data

transaksi BBM. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Data Masukan Data transaksi BBM yang akan dilakukan penghapusan. Yang

Diharapkan

Dapat melakukan penghapusan terhadap data transaksi BBM yang akan dihapus.

Pengamatan Data yang telah dihapus sudah tidak terdapat pada datagrid data transaksi BBM. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Data Masukan NIPP dan tanggal Yang

Diharapkan

Dapat melakukan pencarian NIPP yang melakukan transaksi pada tanggal

Pengamatan Data yang telah dicari ditampilkan pada datagrid data transaksi BBM. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan NIPP: kosong; tanggal : kosong; JenisBBM : kosong,

NoPolisiMobil: kosong, Jumlah: kosong, keterangan: kosong Yang

Diharapkan

Dapat menampilkan pesan kesalahan “Semua Data Harus Diisi dengan lengkap”

Pengamatan Data transaksi BBM tidak masuk ke database. Sesuai dengan yang diharapkan.


(59)

4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.

4.4.4 Kasus Dan Hasil Pengujian (Pengujian Beta)

Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan yaitu instansi yang bersangkutan dengan membuat kuesioner mengenai kepuasan petugas untuk selanjutnya dibagikan kepada sebagian petugas dengan mengambil sample sebanyak 5 orang. Dari hasil kuesioner tersebut akan dilakukan perhitungan untuk dapat diambil kesimpulannya terhadap penilaian penerapan sistem yang baru.( Lembaran kuesioner dilampirkan).

Hasil Pengujian Beta sebagai berikut :

Hasil Pengujian Pilihan Kategori Jawaban

1. Untuk Pertanyaan Kesatu

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 0 6 0 0 0 6

Hasil 100% 0

2. Untuk Pertanyaan Kedua

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 0 3 3 0 0 6


(60)

3. Untuk Pertanyaan Ketiga

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 0 4 2 0 0 6

Hasil 60% 40%

4. Untuk Pertanyaan Keempat

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 0 4 2 0 0 6

Hasil 60% 40%

5. Untuk Pertanyaan Kelima

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 1 3 2 0 0 6

Hasil 10% 50% 40%

6. Untuk Pertanyaan Keenam

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 0 3 3 0 0 6

Hasil 0 50% 50%

4.4.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta

Dari pengujian Beta yang telah dilakukan yaitu dengan pengujian perhitungan pilihan kategori jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan di lapangan didapat kesimpulan bahwa Aplikasi Pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas di PT. Kereta Api (Persero) Bandung dapat memudahkan dalam pengolahan data pemakaian BBM dan pembuatan laporan pemakaian BBM serta telah memenuhi apa yang diharapkan.


(61)

81 5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada Pengembangan program Aplikasi Pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas di PT. Kereta Api (Persero) Bandung :

1. Dengan program aplikasi di bagian Pool Mobil yang terintegrasi memudahkan dan mempercepat User dalam pengolahan data sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

2. Dengan adanya program aplikasi pemakaian BBM dapat meningkatkan efektifitas dalam bekerja, serta menghasilkan informasi yang tepat waktu

5.2 Saran

Dari hasil penelitian Aplikasi Pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas di PT. Kereta Api (Persero) Bandung, maka diajukan saran-saran sebagai berikut 1. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap data seperti

kerusakan, kehilangan maka perlu diterapkan keamanan data, salah satunya dengan penggunaanPassword.

2. Perlu adanya peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam pengoperasian dan pengelolaan sistem dengan teknologi canggih.


(62)

82

2. Jogianto HM., MBA., Akt., Ph.D., “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Yogyakarta : Andi, 2005.

3. Karnadi, A, “Pemrograman Microsft Visual Basic 6”, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2000.

4. Teguh Wahyono, “Sistem Informasi : Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi“, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2004

5. Jogiyanto, HM., “Pengenalan Komputer”,Yogyakarta : Andi Offset, 1992. 6. Nugroho, Adi, ST., MMSI, ”Konsep Pengembangan Sistem Basis Data”,

Bandung : Informatika, 2004.

7. Roger, Presman,Phd., “Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu)”, Yogyakarta : Andi, 2002.


(63)

NIM : 10705028

Tempat/Tanggal Lahr : Bandung, 17 Desember 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Kp. Ciburial no.37 RT.02 RW.11 Ds.Margajaya Kec. Ngamprah Kab. Bandung, 40552

No Telp : 02286814941

PENDIDIKAN

1993 - 1999 : SD Mekarjaya Padalarang 1999 – 2002 : SLTP Negri 1 Ngamprah 2002 – 2005 : SMK Pasundan 2 Bandung

2005 – 2009 : Program Diploma III (D3) Jurusaan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung


(1)

78

4.4.2.4 Pengujian Pengolahan Data tansaksi BBM

Tabel 4.7 Pengujian Pengolahan Data transaksi BBM Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Mengisi field data transaksi BBM baru yang telah disediakan. Yang

Diharapkan

Proses pemasukkan selesai dilakukan. Klik simpan, data perusahaan yang baru akan masuk ke database, maka akan langsung ditampilkan pada datagrid data transaksi BBM Pengamatan Data transaksi BBM sukses dimasukkan setelah klik tombol

simpan. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Data Masukan Field yang akan dilakukan pengeditan atau ubah data. Yang

Diharapkan

Dapat melakukan pengeditan terhadap field yang akan diubah Pengamatan Data yang telah diubah dapat ditampilkan pada datagrid data

transaksi BBM. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Data Masukan Data transaksi BBM yang akan dilakukan penghapusan. Yang

Diharapkan

Dapat melakukan penghapusan terhadap data transaksi BBM yang akan dihapus.

Pengamatan Data yang telah dihapus sudah tidak terdapat pada datagrid data transaksi BBM. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Data Masukan NIPP dan tanggal Yang

Diharapkan

Dapat melakukan pencarian NIPP yang melakukan transaksi pada tanggal

Pengamatan Data yang telah dicari ditampilkan pada datagrid data transaksi BBM. Sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan Diterima

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan NIPP: kosong; tanggal : kosong; JenisBBM : kosong,

NoPolisiMobil: kosong, Jumlah: kosong, keterangan: kosong Yang

Diharapkan

Dapat menampilkan pesan kesalahan “Semua Data Harus Diisi dengan lengkap”

Pengamatan Data transaksi BBM tidak masuk ke database. Sesuai dengan yang diharapkan.


(2)

79

4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.

4.4.4 Kasus Dan Hasil Pengujian (Pengujian Beta)

Pengujian beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan yaitu instansi yang bersangkutan dengan membuat kuesioner mengenai kepuasan petugas untuk selanjutnya dibagikan kepada sebagian petugas dengan mengambil sample sebanyak 5 orang. Dari hasil kuesioner tersebut akan dilakukan perhitungan untuk dapat diambil kesimpulannya terhadap penilaian penerapan sistem yang baru.( Lembaran kuesioner dilampirkan).

Hasil Pengujian Beta sebagai berikut :

Hasil Pengujian Pilihan Kategori Jawaban

1. Untuk Pertanyaan Kesatu

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 0 6 0 0 0 6

Hasil 100% 0

2. Untuk Pertanyaan Kedua

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 0 3 3 0 0 6


(3)

80

3. Untuk Pertanyaan Ketiga

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 0 4 2 0 0 6

Hasil 60% 40%

4. Untuk Pertanyaan Keempat

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 0 4 2 0 0 6

Hasil 60% 40%

5. Untuk Pertanyaan Kelima

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 1 3 2 0 0 6

Hasil 10% 50% 40%

6. Untuk Pertanyaan Keenam

Kategori Jawaban 1 2 3 4 5

Responden 0 3 3 0 0 6

Hasil 0 50% 50%

4.4.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta

Dari pengujian Beta yang telah dilakukan yaitu dengan pengujian perhitungan pilihan kategori jawaban dari kuesioner yang telah dibagikan di lapangan didapat kesimpulan bahwa Aplikasi Pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas di PT. Kereta Api (Persero) Bandung dapat memudahkan dalam pengolahan data pemakaian BBM dan pembuatan laporan pemakaian BBM serta telah memenuhi apa yang diharapkan.


(4)

81 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada Pengembangan program Aplikasi Pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas di PT. Kereta Api (Persero) Bandung :

1. Dengan program aplikasi di bagian Pool Mobil yang terintegrasi memudahkan dan mempercepat User dalam pengolahan data sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

2. Dengan adanya program aplikasi pemakaian BBM dapat meningkatkan efektifitas dalam bekerja, serta menghasilkan informasi yang tepat waktu

5.2 Saran

Dari hasil penelitian Aplikasi Pemakaian BBM pada kendaraan mobil dinas di PT. Kereta Api (Persero) Bandung, maka diajukan saran-saran sebagai berikut 1. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap data seperti

kerusakan, kehilangan maka perlu diterapkan keamanan data, salah satunya dengan penggunaanPassword.

2. Perlu adanya peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia dalam pengoperasian dan pengelolaan sistem dengan teknologi canggih.


(5)

82

DAFTAR PUSATAKA

1. Fathansyah, Ir., “Basis Data”, Bandung : Informatika, 2004.

2. Jogianto HM., MBA., Akt., Ph.D., “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Yogyakarta : Andi, 2005.

3. Karnadi, A, “Pemrograman Microsft Visual Basic 6”, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2000.

4. Teguh Wahyono, “Sistem Informasi : Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi“, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2004

5. Jogiyanto, HM., “Pengenalan Komputer”,Yogyakarta : Andi Offset, 1992. 6. Nugroho, Adi, ST., MMSI, ”Konsep Pengembangan Sistem Basis Data”,

Bandung : Informatika, 2004.

7. Roger, Presman,Phd., “Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu)”, Yogyakarta : Andi, 2002.


(6)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Roby Dermawan Sapari

NIM : 10705028

Tempat/Tanggal Lahr : Bandung, 17 Desember 1986 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Lengkap : Kp. Ciburial no.37 RT.02 RW.11 Ds.Margajaya Kec. Ngamprah Kab. Bandung, 40552

No Telp : 02286814941

PENDIDIKAN

1993 - 1999 : SD Mekarjaya Padalarang 1999 – 2002 : SLTP Negri 1 Ngamprah 2002 – 2005 : SMK Pasundan 2 Bandung

2005 – 2009 : Program Diploma III (D3) Jurusaan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung