Analisis Fungsionalitas Pada Aplikasi Pengolahan Data Bakat Pegawai Di PT. Kereta Api (persero)

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Era globalisasi membawa dampak positif bagi perkembangan teknologi, khususnya teknologi komputerisasi. Fungsi komputer yang dapat mempermudah kegiatan manusia, mengakibatkan penggunaan komputer dalam berbagai bidang kehidupan. Dengan kemajuan teknologi tersebut, pengaksesan dan pengolahan terhadap data atau informasi yang tersedia dapat berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat.

PT. Kereta Api (PERSERO) sebagai perusahaan Negara yang mengelola jasa transportasi darat khususnya transportasi kereta api, harus bekerja secara cepat dalam pengolahan dan pencarian data yang begitu banyak. Permasalahan yang selalu timbul di PT. Kereta Api (PERSERO) adalah seulitnya seorang user

memahami cara kerja dan fungsionalitas apa saja yang ada dalam aplikasi pengolahan data bakat pegawai ini. Seperti panambahan, pengeditan, penghapusan data, dan pencetakan dalam bentuk laporan data bakat pegawai serta belum memahami dalam melakukan pencarian yang berdasarkan NIPP, nama, tanggal melakukan test dan bakat dari setiap pegawai.

Dengan mengetahui apa saja fungsionalitas yang ada dalam aplikasi data bakat pegawai ini di harapakan akan meningkatkan kinerja karyawan/staf dalam melekukan pengolahan data bakat pegawai.


(2)

Dalam pengembangan aplikasi untuk pengolahan dan pencarian data ini, dipelukan suatu metode yang tepat agar proses pengolahan dan pencariaan bisa dilakukan dengan mudah, cepat dan mengurangi kesalahan dalam pengolahan pencarian data.

Oleh karena itu penulis sebagai perancang prangkat lunak ingin membantu PT. Kerta Api (PERSERO) merancang dan memperkanalkan fungsionalaitas apa saja yang ada di dalam prangkat lunak ini yang berbasisikan Desktop untuk memenuhi kebutuhan diatas.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka judul yang akan diambil untuk laporan kerja praktek ini adalah “ANALISIS FUNGSIONALITAS PADA APLIKASI PENGOLAHAN DATA BAKAT PEGAWAI DI PT. KERETA API (PERSERO)”.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang dapat diidentifikasi dalam permasalahan di atas adalah :

1. Bagaimana user bisa memahami cara kerja dan fungsionalitas dari aplikasi yang di buat.

2. Pengolahan dan pencarian data bakat pegawai masih dilakukan secara manual. Yaitu dengan menggunakan pembukuan yang dilakukan oleh karyawan dengan data-data yang sangat banyak dan belum terkomputerisasi.


(3)

3. Pengolahan dan pencarian data bakat pegawai memakan waktu yang lama tidak efisiendan data kurang akurat.

4. Bagaimana caranya agar proses pengolahan dan pencarian data bakat pegawai dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat.

Mengacu kepada permasalahan di atas, juga berdasarkan wawancara dengan manajer divisi pengembangan dan perencanaan PT. Kereta Api (PERSERO), maka dapat dirumuskan perumusan masalah adalah bagaimana menganalisis Fungsional Pada Aplikasi Pengolahan Data Bakat pegawi Berbasis Desktop.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Maksud dalam pembuatan aplikasi ini adalah untuk mengolah, mencari, memperoleh dan mengumpulkan data serta informasi secara cepat yang berhubungan dengan permasalahan yang di bahas di atas. Data dan informasi yang diperoleh adalah data bakat – bakat dari setiap pegawai yang ada di PT. Kerta Api (PERSERO) untuk membangun aplikasi pencarian bakat pegawai.

1.3.2 Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang telah di teliti. Maka tujuan yang akan dicapai dalam pembuatan aplikasi ini adalah :

1. Dapat menerapkan aplikasi yang telah ada untuk pengolahan data bakat pegawai, agar lebih efektif dalam menyimpan, mengedit dan menghapus semua data-data yang ada.


(4)

2. Mempermudah dan mempercepat user dalam melakukan pencarian data bakat pegawai.

3. Mempermudah user dalam mendapatkan informasi tentang bakat dari setiap pegawai.

4. Dengan hadirnya aplikasi ini, diharapkan mampu meningkatkan kinerja tim perancangan dan pengembangan PT. Kereta Api (PERSERO).’

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang penulis hadapi dalam membangun perangkat lunak ini adalah

1. Software

a. Untuk system oprasi dapat menggunakan Microsoft windows.

b. Sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman Delphi. Sistem yang dirancang dengan sedemikian rupa sehingga dapat bekerja secara dinamis, yaitu dapat dipergunakan dari tahun ke tahun.

c. Untuk database-nya menggunakan Microsoft Office Access.

d. Hanya melakukan pencarian data yang berupa bakat - bakat dari setiap pegawai berdasarkan NIPP, nama pegawai, tanggal tes, 7 bakat teratas dari 34 bakat - bakat yang tersedia di PT. Kereta Api (PERSERO). e. Aplikasi ini dirancang dan dibangun dengan berbasis desktop

2. Hardware

Komputer dengan minimal kecepatan processor 1,2 Ghz, pentium 3, RAM 128Mb, dan harddisk 10Gb untuk penyimpanan data.


(5)

a. Sistem yang dibangun berbasis Desktop, agar pencarian data lebih maksimal sehingga yang dihasilakan lebich cepat didapatkan.

b. Terbiasa menggunakan system operasi Microsoft Windows, terutama Windows XP.

c. Terbiasa dengan aplikasi berbasis desktop. 1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan ini peneliti menggunakan jenis sumber data, sebagai berikut:

1. Sumber data primer, adalah sumber data yang memberikan data langsung di lapangan melalui observasi ataupun wawancara ke pengguna.

2. Sumber data sekunder, adalah sumber data yang berasal dari sumber lain ataupun merupakan kutipan dari pendapat dari para ahli di bidang

programmer.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam menyusun tugas ini adalah:

1. Penelitian Lapangan (Field Research) yaitu teknik pengumpulan data dengan mengunjungi langsung instansi yang bersangkutan dan mengumpulkan data dan informasi dengan cara :

a. Observasi yaitu cara memperoleh data dengan mengadakan penelitian atau pengamatan secara langsung.


(6)

b. Wawancara yaitu cara memperoleh data dengan melakukan tanya jawab baik pada pimpinan perusahaan ataupun pegawainya.

2. Studi Kepustakaan

Penulis melakukan studi kepustakaan dengan cara mencari, membaca, mempelajari, dan mengumpulkan data dari sumber yang berhubungan dengan masalah yang dibahas, di ambil dari literatur kepustakaan atau buku – buku yang bersangkutan dengan objek peneliti.

1.5.2 Metodologi Perancangan Perangkat Lunak

Dalam pengembangan aplikasi ini digunakan metode pengembangan

System Development Life Cycle Model (SDLC Model) atau juga dikenal dengan metodelogi Classic Life Cycle Model (CLCM)/ Linear Sequential Model

(LSM)/Waterfall Method. Pada metode ini terdapat lima tahap untuk mengembangkan suatu perangkat lunak. Kelima tahapan itu tersusun dari atas kebawah, diantaranya : Analysis, Design, Coding, Testing, Maintenance.

1. System/Information Engineering and Modeling

Pengembangan sistem informasi dimulai dengan mengadakan penelitian terhadap elemen-elemen kebutuhan sistem bersangkutan dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan tersebut dan menjabarkannya kedalam panduan bagi pengembangan sistem ditahap berikutnya. Aspek-aspek yang berkaitan berupa elemen-elemen yang berkaitan dengan sistem baik itu sumber daya manusia, peraturan perundang-undangan, perangkat keras (hardware), prosedur kerja organisasi


(7)

maupun beragam aspek lainnya, baik yang terkait secara langsung maupun tidak dengan sistem komputerisasi yang akan dibangun.

2. Software Requirements Analysis

Tahapan ini juga dikenal sebagai proses feasibility study. Dalam tahapan ini, tim pengembang sistem melakukan investigasi kebutuhan-kebutuhan sistem guna menentukan solusi piranti lunak (software) yang akan digunakan sebagai tulang punggung proses automatisasi /komputerisasi bagi sistem. Hasil investigasi berupa rekomendasi kepada pengembang sistem dalam hal spesifikasi teknis proses pengembangan sistem untuk tahap berikutnya yang berisikan hal-hal berkaitan dengan kebutuhan personal (personnel assignments), biaya (costs), jadwal pelaksanaan (project schedule), and batasan waktu penyelesaian pekerjaan (target dates). Disamping itu juga direkomendasikan beragam aspek teknis pengembangan software baik berupa fungsi-fungsi yang dibutuhkan (required function), karakteristik sistem (behavior), performansi sistem (performance) and antar muka aplikasi (interfacing).

3. Systems Analysis and Design

Pada tahapan ini, tim pengembangan sistem mendefinisikan proses-proses dan kebutuhan-kebutuhan sistem yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi (software development process). Dalam fase ini ditentukan pemilihan teknologi yang akan diterapkan baik berupa


(8)

client/server technology, rancangan database, maupun beragam aspek lainnya yang berkaitan dengan kegiatan analisis dan perancangan ini.

4. Code Generation

Pada tahapan ini hasil dari fase-fase sebelumnya dituangkan kedalam penulisan kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya. Untuk melakukan pemrograman ini dibutuhkan perangkat-perangkat pemrograman seperti Code Editor, Compiler, Interpreter dan aneka perangkat lunak berkaitan lainnya sesuai dengan kebutuhan pemrograman bersangkutan.

5. Testing

Setelah proses penulisan kode pemrograman langkah berikutnya berupa proses pengujian terhadap hasil pemrograman tersebut. Pengujian mencakup beragam aspek yang berkaitan dengan System & Performance dari fase Code Generation. Pengujian-pengujian tersebut berupa pengujian database, pengujian validitas data, pengujian logic

aplikasi, pengujian antar muka aplikasi (General User Interface/GUI), Pengujian User Administration. Hasil pengujian ini merupakan umpan balik perbaikan System & Performance yang akan digunakan dalam proses perbaikan sistem hingga mencapai hasil yang diharapkan dan telah ditentukan sebelumnya.


(9)

6. Maintenance

Fase ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan diimplementasikan. Cakupan fase ini berupa proses perawatan terhadap sistem yang berkaitan dengan perawatan berkala dari sistem maupun proses terhadap perbaikan sistem manakala sistem menghadapi kendala dalam operasionalnya akibat masalah teknis dan non teknis yang tidak terindikasi dalam proses pengembangan sistem. Proses maintenance ini juga meliputi upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang telah dikembangkan sebelumnya dalam menghadapi mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem bersangkutan.

Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat dilihat pada gambar :


(10)

Gambar 1.1 The Waterfall (Systems Development Life Cycle)

1.6 Sistematika Penulisan

Sebagai acuan bagi penulis agar penulisan laporan ini dapat terarah dan tersusun dengan rapih sesuai dengan yang penulis harapkan, maka akan disusun sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, batasan masalah, metode penelitian, sistematika penulisan dalam pembuatan perangkat lunak.

Bab II. Tinjauan Pustaka

Pada bab ini berisi tentang profil tempat kerja praktek, sejarah instansi, logo instansi, badan hokum instansi, struktur organisasi dan job description serta landasan teori.


(11)

Bab III. Pembahasan

Pada bab ini berisi tentang deskripsi dari program yang dibuat. Bab IV. Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi tentang kesiumpulan dan saran dari seluruh laporan yang dibuat.


(12)

12 2.1 Profil Tempat Bekerja

2.1.1 Sejarah Instansi

Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada Hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA didaerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 km.

Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawasi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar - Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan,


(13)

meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.

Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA disana.

Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm dibeberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam "Angkatan Moeda Kereta Api" (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945 kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia.


(14)

Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya "Djawatan Kereta Api Republik Indonesia" (DKARI).

Tabel 2.1 Sejarah PT. Kereta Api (PERSERO)

Periode Status Dasar Hukum

Tahun 1864 Pertama kali dibangun Jalan Rel sepanjang 26 km antara Kemijen Tanggung oleh Pemerintah Hindia Belanda

1864 s.d 1945 Staat Spoorwegen (SS)

Verenigde Spoorwegenbedrifj (VS)

Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM)

IBW

1945 s.d 1950 DKA IBW

1950 s.d 1963 DKA - RI IBW

1963 s.d 1971 PNKA PP. No. 22 Th. 1963

1971 s.d.1991 PJKA PP. No. 61 Th. 1971

1991 s.d 1998 PERUMKA PP. No. 57 Th. 1990

1998 sampai sekarang PT. KERETA API (Persero) PP. No. 19 Th. 1998 Keppres No. 39 Th. 1999

2.1.2 Logo Instansi

Gambar 2.1 Logo PT. Kereta Api (PERSERO)

Logo dengan warna orange berupa gambar mirip angka 2, dengan kemiringan 70 derajat dan warna dasar putih yang menampakkan bagian depan


(15)

kereta api kecepatan tinggi dengan arah yang saling berlawanan. Gambar lambang menyiratkan sifat: tegas, pasti, tajam, gerak horisontal, juga bolak-balik. Dua garis lurus dengan ujung lengkung meruncing, dengan arah berlawanan, selain menggambarkan arah bolak-balik perjalanan kereta api, juga melambangkan pelayanan (memberi dan menerima).

1. Gaya Gambar : Lugas, langsung, tajam, teknis, selaras dengan staf teknis kereta api. Ujung garis tajam tapi melengkung untuk menyiratkan arah/kecepatan (aerodinamis), tetapi cenderung agak tumpul melengkung, tidak terlampau tajam, agar memberi kesan aman (sesuatu bentuk yang terlampau runcing lebih memberi kesan ancaman, rasa sakit dan agresivitas, asosiatif kepada senjata tajam, duri dan semacamnya.

2. Sifat Gambar : Sifat gambar lebih lugas, obyektif, rasional karena bentuk geometrisnya yang dominan dan bersifat maskulin. Kesan sangat modern, teknis, jelas terlihat.


(16)

2.1.3 Badan Hukum Instansi


(17)

(18)

(19)

(20)

2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description

Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT. Kereta Api (PERSERO)

Struktur organisasi PT. KERETA API (Persero) ditingkat pusat terdapat

Board of Directors terdiri dari seorang Direktur Utama dan enam Direktur lainnya, yang mengepalai Direktorat, di mana setiap Direktorat dibantu oleh beberapa Kepala Sub Direktorat atau Kepala Bidang. Direktorat – direktorat yang terdiri dari :


(21)

1. Direktorat Keuangan (Managing Director Of Finance) yang dipimpin oleh seorang Direktur Keuangan.

2. Direktorat Teknik (Managing Director Of Technics) yang dipimpin oleh seorang Direktur Teknik.

3. Direktorat Operasi (Managing Director Of Operation) yang dipimpin oleh seorang Direktur Operasi.

4. Direktorat Sumber Daya Manusia (Managing Director Of Human Capital) yang dipimpin oleh seorang Direktur Sumber Daya Manusia.

5. Direktorat Pengembangan Usaha Manusia (Managing Director Of Business Development) yang dipimpin oleh seorang Direktur Pengembangan Usaha. 6. Direktorat Komersial (Managing Director Of Commerce) yang dipimpin

oleh seorang Direktur Komersial.

Para direktur ini mempunyai tugas untuk memberikan informasi yang berguna untuk pertimbangan – pertimbangan, dan saran – saran untuk menetapkan kebijaksanaan teknis atau kebutuhan direksi, masing- masing direktur bertugas pula memimpin keseluruhan kegiatan tata laksana direktorat yang dipimpinnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas, direksi dibantu oleh satuan tugas intern (SPI), Pusat Perencanaan dan Pengembangan, serta sekretariat perusahaan dan semuanya bertanggung jawab kepada Direksi Utama.

Pada pelaksanaan kerja praktek penulis ditempatkan pada satu bagian yaitu pada bagian EVP Strategic Planing And Busness Development yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan perencanaan dan pengembangan pembangunan dimasa mendatang, serta melaksanakan koordinasi,


(22)

pemantauan, penilaian dan pelaporan atas pelaksanaannya. Di bagian ini segala hal yang berhubungan dengan aktifitas perencanaan dan pengembangan dilakukan, salah satunya yang dapat penulis olah adalah bakat pegawai yang tentunya informasi mengenai bakat pegawai tersebut diperlukan oleh instansi seperti untuk menentukan posisi pekerjaan yang paling tepat sesuai dengan bakat yang dimiliki pegawai tersebut.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Delphi

Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero, divisi tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai

object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework. Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE. Pada tanggal 8 Februari 2006, Borland mengumumkan akan melepas seluruh jajaran produk pengembangan aplikasi komputernya termasuk di antaranya Delphi. Saat ini Delphi menjadi bagian dari jajaran IDE milik Embarcadero Technologies setelah Embarcadero Technologies mengakuisisi CodeGear, anak perusahaan Borland yang menangani tool pengembangan aplikasi. Perbedaan fitur yang utama antara


(23)

Delphi, Kylix dengan IDE-IDE yang lain adalah keberadaan bahasanya (Bahasa pemrograman delphi), VCL/CLX (Visual Component Library), Penekanan konektifitas database yang sangat baik, dan banyaknya komponen-komponen pihak ketiga yang mendukungnya.

Aspek penting yang perlu dicatat tentang Bahasa pemrograman Delphi termasuk:

 Penanganan object sebagai reference/pointer secara transparan

 Properti sebagai bagian dari bahasa tersebut; benar, sebagai getter dan setter (atau accessor and mutator), yang secara transparan

mengenkapsulasi akses pada field-field anggota dalam kelas tersebut.

 Property index dan Default yang menyediakan akses pada data kolektif

 Pendelegasian (type safe method pointer) yang digunakan untuk memproses event yang dipicu oleh component

 Pendelegasian implementasi interface pada Field ataupun property dari class.

 Implementasi penanganan windows message dengan cara membuat

method dalam class dengan nomer/nama dari windows message yang akan dihandle.

 COM bersifat sebagai interface yang independen dengan implementasi class sebagai reference counted

 Kompilasi yang dapat menghasilkan kode yang berjalan secara native x86 ataupun managed code pada arsitektur framework .NET.


(24)

24 3.1 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek yang dilaksanakan di PT. Kerta Api (PERSERO) Bandung, berlangsung dari tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 7 Juli 2010. Pada hari pertama pembimbing memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus dikerjakan selama kerja praktek. Penyelesaian tugas kerja praktek dilakukan di rumah. Hasil pekerjaan diserahkan kepada pembimbing perusahaan dan disetujui oleh pembimbing perusahaan.

3.2 Cara Teknik Kerja Praktek

Teknik kerja praktek merupakan salah satu cara dalam pengumpulan data untuk membuat perangkat lunak pengolahan data bakat pegawai, yaitu sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi yaitu melakukan pemantauan atau kunjungan langsung ke tempat kerja praktek tentang apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem ini.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada narasumber yaitu manajer network & hardware di PT. Kereta Api (PERSERO).


(25)

Membuat spesifikasi kebutuhan perangkat lunak seperti antarmuka pemakai, antarmuka sistem, antarmuka perangkat keras, pembuatan kebutuhan fungsional dan nonfungsional.

4. Desain

Membuat terlebih dahulu rancangan sistem yang akan dibuat. 5. Coding

Membuat keseluruhan sistem yang dibuat berikut source kodenya. 3.3 Data Kerja Praktek

3.3.1 Analisis Masalah

Sistem yang saat ini digunakan di PT. Kereta Api (PERSERO) Bandung masih dalam bentuk manual yaitu dengan menggunakan pembukuan yang semuannya dicatat dalam buku. Hal ini menyebapkan berkurangnya kinerja karyawan dalam melakukan pencarian data bakat dari setiap karyawan di PT. Kereta Api (PERSERO). Pada pelaksanaannya karyawan dapat melakukan pencarian data bakat pegawai untuk mengetahui bakat - bakat yang dimiliki dari setiap pegawai di PT. Kereta Api (PERSERO). Dalam hal ini pencarian data bakat pegawai berdasarkan atas nama, NIPP, tanggal melakukan test, dan pencarian berdasarkan 7 bakat teratas dari setiap pegawai.

3.3.2 Fungsionalitas

Fungsionalitas yang terdapat dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Halaman Login.


(26)

3. Halaman Admin.

4. Halaman Halaman Tambah, Edit, dan hapus data bakat pegawai. 5. Halaman Laporan yang dipilih dan halaman laporan semua data. 6. Halaman Laporan dalam bentuk document Excel.

7. Pencarian Berdasarkan NIPP, Nama, Tanggal Tes, dan 7 Bakat Teratas.

8. Meliahat secara detail data bakat pegawai. 3.3.3 Analisi Prosedure Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur atau proses sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem dapat diketahui.

Adapun prosedur sistem yang masih berjalan di PT. Kereta Api (PERSERO) adalah sebagai berikut :

1. Pegawai memberikan data mengenai identitas dan bakat pegawai di PT. KERETA API (PERSERO) kepada bagian pengembangan.

2. Administrator melakukan pengecekan data-data pegawai PT. KERETA API (PERSERO) tersebut.

3. Jika lengkap, akan dibuat data bakat pegawai dan disimpan dalam berkas data bakat pegawai yang sudah lengkap.

4. Jika belum lengkap, akan dikembalikan ke pegawai untuk dilakukan pengolahan ulang data.


(27)

5. Data bakat pegawai yang ada pada administrator akan diolah sesuai kebutuhan.

6. Kemudian data tersebut disimpan pada sebuah arsip.

Untuk lebih jelasnya aliran dokumen tersebut dapat terlihat pada flow map di bawah ini.


(28)

3.3.4 Analisis Kebutuhan Non Funsional

Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta kontrol terhadap sistem.

3.3.4.1Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Adapun spesifikasi komputer pada PT. Kereta Api (PERSERO) dan spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk menjalani aplikasi pengolahan data bakat pegawai adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Spesifikasi Hardware

Hardware Spesifikasi Hardware Yang ada di PT. Kereta

Api (PERSERO) Spesifikasi Hardware Minimum untuk Mengoprasikan Aplikasinya Terpenuhi atau Tidak

Processor Intet Core 2 Duo Intel pentium 4 2.4Ghz Terpenuhi

Memmory RAM DDR2 2Gb RAM DDR2 1Gb Terpenuhi

Harddisk 80 Gg 40 Gb Terpenuhi

VGA VGA Onboard VGA Onboard Terpenuhi

Optical Drive CD/DVD RW 15X CD/DVD RW 15X Terpenuhi

Monitor Color 15’ Color, 15’/17’ Terpenuhi

Input Keyboard dan Mouse Keyboard dan Mouse Terpenuhi

Perangkat keras yang dimiliki PT. Kereta Api (PERSERO) ini, sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun dan mengoprasikan aplikasi pencarian bakat pegawai dengan menggunakan Borland Delphi 7.


(29)

3.3.4.2Analisis Perangkat Lunak

Perangkat lunak (software) yang digunakan di PT. Kereta Api (PERSERO) saat ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Anlisis Prangkat Lunak

Software Yang ada di PT. Kereta Api (PERSERO)

Software Minimum Yang Harus Ada

Terpenuhi atau Tidak

Sistem Operasi Microsoft Windows XP dan 7

Sistem Oprasi Microsoft Windows XP dan 7

Terpenuhi Microsoft office 2003, 2007 Microsoft office 2003, 2007 Terpenuhi

- Borland Delphi 7.0 Tidak

Terpenuhi *

*User hanya menggunakan file exe’nya saja 3.3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk memberikan gambaran aliran data yang ada pada program aplikasi yang akan dibangun. Kebutuhan fungsional pada PT. Kereta Api (PERSERO) meliputi entity relational diagram,

diagram konteks, data flow diagram, kamus data. 3.3.5.1Entity Relationship Diagram

Database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan satu dengan lainnya yang direalisasikan dengan relation key yang digambarkan dalam entity relationship diagram (ERD). Adapun ERD yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Admin 1 mengolah N Pegawai N memiliki N Bakat

id_admin id_pegawai id_bakat


(30)

3.3.5.2Diagram Konteks

Diagram konteks adalah alat struktur analisis yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan suatu sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas menuju sistem dan dari sistem menuju entitas. Diagram konteks dari sistem yang akan dibuat seperti gambar di bawah ini.

Gambar 3.3 Diagram Konteks Pengolahan Data Bakat Pegawai

3.3.5.3Data Flow Diagram

Data Flow Diagram ( DFD ) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untukmenggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa saja yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang disimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Berikut data flow diagram ( DFD ) dar aplikasi yang dibangun:


(31)

1. DFD Level 1

Gambar 3.4 DFD Level 1

2. Data Flow Diagram Level 1 Lihat/Detail Data Bakat Pegawai


(32)

3. Data Flow Diagram Level 1 Pencarian Data Bakat Pegawai

Gambar 3.6 DFD Level 1 Pencarian Data Bakat Pegawai

4. Data Flow Diagram Level 1 Pengolahan Data Bakat Pegawai


(33)

5. Data Flow Diagram Level 1 Laporan Data Bakat Pegawai

Gambar 3.8 DFD Level 1 Laporan Data Bakat Pegawai

3.3.5.4Deskripsi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi dari gambar DFD di atas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.3 Deskripsi Proses Login

Proses 1

Nama Login Admin Deskripsi

Proses yang memeriksa data login yang telah dimasukkan oleh admin dan membandingkan dengan data login yang terdapat di dalam

database.

Input User Name & Password

Output  Pesan Login Gagal

Logika

INPUT(UserID/Password)

IF UserID/Password=Data Login THEN Data Login inValidTRUE

Pesan Login Gagal”Pastikan User Name & Password Benar” OUTPUT(Pesan Login Gagal)


(34)

ENDIF

Tabel 3.4 Deskripsi Proses Lihat Semua Data Bakat Pegawai Proses 2.1

Nama Lihat Semua Data Bakat Pegawai

Deskripsi Proses ini untuk melihat semua data bakat pegawai.

Input  Request Lihat Semua Data Bakat Pegawai

Output  Respon Lihat Semua Data Bakat Pegawai

Logika INPUT(Request Lihat Semua Data Bakat Pegawai) OUTPUT(Respon Lihat Semua Data Bakat Pegawai)

Tabel 3.5 Deskripsi Proses Detail Data Bakat Pegawai Proses 2.2

Nama Detail Data Bakat Pegawai

Deskripsi Proses ini untuk melihat secara detail data – data dari pegawai.

Input  Request Detail Data Bakat Pegawai Output  Respon Detail Data Bakat Pegawai Logika INPUT(Request Detail Data Bakat Pegawai)

OUTPUT (Respon Detail Data Bakat Pegawai)

Tabel 3.6 Deskripsi Proses Pencarian Berdasarkan Tanggal Proses 3.1

Nama Pencarian Berdasarkan Tanggal Tes

Deskripsi Proses ini untuk mencari data bakat pegawai yang sudah terdaftar berdasarkan tanggal tes.

Input Input Pencarian Berdasarkan Tanggal

Tes

Output  Pencarian Ditemukan/Tidak Ditemukan

Logika

INPUT(Input Pencarian Berdasarkan Tanggal Tes)

IF(Data Bakat Pegawai yang Dicari=Data Bakat Pegawai yang Ada) THEN

OUTPUT (Pencarian Ditemukan) ELSE

OUTPUT (Pencarian Tidak Ditemukan) ENDIF


(35)

Tabel 3.7 Deskripsi Proses Pencarian Berdasarkan NIPP dan Nama Proses 3.2

Nama Pencarian Berdasarkan NIPP dan Nama Deskripsi

Proses ini untuk mencari data bakat pegawai yang sudah terdaftar berdasarkan nipp dan nama.

Input Input Pencarian Berdasarkan NIPP dan

Nama

Output  Pencarian Ditemukan/Tidak Ditemukan

Logika

INPUT(Input Pencarian Berdasarkan Nipp dan Nama)

IF(Data Bakat Pegawai yang Dicari=Data Bakat Pegawai yang Ada) THEN

OUTPUT (Pencarian Ditemukan) ELSE

OUTPUT (Pencarian Tidak Ditemukan) ENDIF

Tabel 3.8 Deskripsi Proses Pencarian Berdasarkan Bakat Proses 3.3

Nama Pencarian Berdasarkan Bakat Deskripsi

Proses ini untuk mencari data bakat pegawai yang sudah terdaftar berdasarkan bakat pegawai.

Input Input Pencarian Berdasarkan Bakat

Output  Pencarian Ditemukan/Tidak Ditemukan

Logika

INPUT(Input Pencarian Berdasarkan Bakat)

IF(Data Bakat Pegawai yang Dicari=Data Bakat Pegawai yang Ada) THEN

OUTPUT (Pencarian Ditemukan) ELSE

OUTPUT (Pencarian Tidak Ditemukan) ENDIF

Tabel 3.9 Deskripsi Proses Tambah Data Proses 4.1

Nama Tambah Data

Deskripsi Proses ini untuk menambahkan data bakat pegawai baru.

Input  Input Data Bakat Pegawai Baru Output  Respon Tambah Data Baru Logika

IF(Data Login Valid=TRUE) THEN INPUT(Input Data Bakat Pegawai Baru) OUTPUT(Respon Tambah Data Baru) ELSE


(36)

OUTPUT(Data Login Invalid) ENDIF

Tabel 3.10 Deskripsi Proses Edit Data Proses 4.2

Nama Edit Data

Deskripsi Proses ini untuk mengedit data bakat pegawai yang sudah terdapat dalam database.

Input  Edit Data Bakat Pegawai

Output  Respon Edit Data Bakat Pegawai

Logika

IF(Data Login Valid=TRUE) THEN INPUT(Edit Data Bakat Pegawai)

OUTPUT(Respon Edit Data Bakat Pegawai) ELSE

OUTPUT(Data Login Invalid) ENDIF

Tabel 3.11 Deskripsi Proses Hapus Data Proses 4.3

Nama Hapus Data

Deskripsi Proses ini untuk menghapus data bakat pegawai yang sudah terdapat dalam database.

Input  Request Hapus Data Bakat Pegawai Output  Respon Hapus Data Bakat Pegawai

Logika

IF(Data Login Valid=TRUE) THEN INPUT(Respon Hapus Data Bakat Pegawai) OUTPUT(Respon Hapus Data Bakat Pegawai) ELSE

OUTPUT(Data Login Invalid) ENDIF

Tabel 3.12 Deskripsi Proses Laporan Semua Data Proses 5.1

Nama Laporan Semua Data

Deskripsi Proses ini untuk menampilkan semua data bakat pegawai yang ada dalam database.

Input  Request Laporan Semua Data

Output  Respon Laporan Semua Data Tampilkan Logika INPUT(Request Laporan Semua Data)


(37)

Tabel 3.13 Deskripsi Proses Laporan Pilihan Proses 5.2

Nama Laporan Pilihan

Deskripsi Proses ini untuk menampilkan laporan berdasarkan data yang di pilih di database. Input  Request Laporan Pilihan

Output  Respon Laporan Pilihan Tampilkan Logika INPUT(Request Laporan Pilihan)

OUTPUT(Respon Laporan Pilihan Tampilkan)

Tabel 3.14 Deskripsi Proses Laporan Pada Excel Proses 5.3

Nama Laporan Pada Excel

Deskripsi Proses ini untuk menampilkan laporan ke dalam file excel.

Input  Request Laporan Pada Excel

Output  Respon Laporan Pada Excel Tampilkan Logika INPUT(Request Laporan Pada Excel)

OUTPUT(Respon Laporan Pada Excel Tampilkan)

3.3.6 Perancangan Database

3.3.6.5Skema Relasi

Secara umum sasaran perancangan database adalah mengasilkan himpunan skema relasi yang mengijinkan pengguna untuk menyimpan informasi-informasi tanpa redundansi yang tidak dikehendaki ( meminialisasi redundansi ) serta yang mengijinkan pengguna untuk mencari informasi yang dikehendaki dengan cara yang mudah.

Salah satu pendekatan yang digunakan adalah merancang relasi-relasi menjadi bentuk normal (normal form). Untuk menentukan skema suatu relasi ada dalam bentuk normal yang dikehendaki, kita perlu tambahan informasi dari kondisi system yang kita modelkan. Pada gambar dibawah ini dapat dilihat skema relasi yang akan dibangun.


(38)

tbllogin id_admin* username password tbldata id_pegawai* nipp nama tgl_test tgl_lahir tempat_lahir id_admin** tblbakat id_bakat* no_bakat jenis_bakat id_admin**

1 N N N

N 1

tblmemiliki id_pegawai** id_bakat**

1 1 N

Gambar 3.9 Skema Relasi Antar Tabel

3.3.6.6Kamus Data

Kamus data mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem dan juga berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail dalam mereorganisasikan semua elemen data yang digunakan dalam sistem sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Adapun kamus data dalam aplikasi yang dibangun adalah sebagai berikut:

Tabel 3.15 Kamus Data

No Detail Keterangan

1 Nama Data Login

Deskripsi Berisi data user yang digunakan untuk proses login Struktur Data username+password

username password

{0..9|a..z|A..Z} {0..9|a..z|A..Z}

2 Nama Data Pegawai

Deskripsi Berisi data – data pegawai

Struktur Data id_pegawai+nipp+nama+tgl_test+tgl_lahir id nipp nama tgl_test tgl_lahir {0..9} {0..9} {0..9|a..z|A..Z} {date/time} {date/time}

3 Nama Data Bakat

Deskripsi Berisi data – data bakat pegawai Struktur Data id_bakat+no_bakat+jenis_bakat id_bakat

no_bakat

{0..9} {0..9}


(39)

jenis_bakat {a..z|A..Z}

3.3.6.7Struktur Table

Struktur table yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Tabel Login

Tabel 3.16 Struktur Tabel Login

No Nama Field Type Ukuran Keterangan 1 id_admin Integer Auto Increment Primary Key

2 username String 20

3 password String 20

2. Tabel Data Pegawai

Tabel 3.17 Struktur Tabel Data Pegawai

No Nama Field Type Ukuran Keterangan 1 id_pegawai Integer Auto Increment Primary Key

2 nipp String 10

3 nama Char 30

4 tgl_test Date 5 tgl_lahir Date

6 tempat_lahir Char 15

3. Tabel Data Bakat

Tabel 3.18 Struktur Tabel Data Bakat

No Nama Field Type Ukuran Keterangan 1 id_bakat Integer Auto Increment Primary Key

2 no_bakat Integer 10

3 jenis_bakat Char 15


(40)

Tabel Memiliki merupakan tabel hasil relasi antara Tabel Pegawai dengan Tabel Bakat dimana relasi dari dua entitas tersebut memiliki derajat many to many sehingga menghasilkan suatu tabel baru yaitu Tabel Memiliki.

Tabel 3.19 Struktur Tabel Memiliki

No Nama Field Type Ukuran Keterangan 1 id_pegawai Integer Auto Increment Foreign Key 2 id_bakat Integer Auto Increment Foreign Key

3.4 Struktur Menu

Struktur menu dirancang untuk memudahkan user melakukan interaksi dengan aplikasi. Struktur menu pada aplikasi pengolahan data bakat pegawai PT. Kereta Api (PERSERO) dibagi menjadi dua yaitu struktur menu admin dan struktur menu pengguna (user).


(41)

3.4.1 Struktur Menu Admin


(42)

3.4.2 Struktur Menu Pengguna (User)

Gambar 3.11 Struktur Menu Pengguna (User)

3.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka menjelaskan tampilan kasar dari program yang akan dibangun.


(43)

3.5.1 Perancangan Antar Muka Aplikasi

3.5.1.8Perancangan Antar Muka Login

Perancangan untuk login dibuat dalam dua tipe user, yaitu user biasa dan admin. Untuk admin terdapat sebuah form untuk memasukkan user name dan

password, sedangkan untuk user biasa tinggal memilih tombol “For User”.


(44)

3.5.1.9Perancangan Antar Muka Admin

Gambar 3.13 Perancangan Antar Muka Halaman Admin

3.5.1.10Perancangan Antar Muka User Biasa


(45)

3.5.1.11Perancangan Antar Muka Tambah Data Bakat Pegawai

Gambar 3.15 Perancangan Antar Muka Tambah Data Bakat Pegawai

3.5.1.12Perancangan Antar Muka Edit Data Bakat Pegawai


(46)

3.5.1.13Perancangan Antar Muka Detail Data Bakat Pegawai


(47)

3.5.1.14Perancangan Antar Muka Laporan Pilihan


(48)

3.5.1.15Perancangan Antar Muka Laporan Semua Data Bakat Pegawai


(49)

3.5.1.16Perancangan Pesan Login Tidak Terdaftar

Gambar 3.20 Perancangan Pesan Jika Login Tidak Terdaftar

3.5.1.17Perancangan Pesan Login UserName dan Password Salah


(50)

3.5.1.18Perancangan Pesan Pengisian Data Belum Lengkap saat Tambah Data di T04

Gambar 3.22 Perancangan Pesan Jika Data yang diisi Belum Lengkap

3.5.1.19Perancangan Pesan untuk Membatalkan saat Tambah Data di T04


(51)

3.5.1.20Perancangan Pesan untuk Membatalkan saat Edit Data di T05

Gambar 3.24 Perancangan Pesan Pembatalan di T05

3.5.1.21Perancangan Pesan Konfirmasi Hapus Data Bakat Pegawai


(52)

3.5.1.22Perancangan Pesan Konfirmasi Logout

Gambar 3.26 Perancangan Pesan Konfirmasi Logout

3.5.1.23Perancangan Pesan Konfirmasi Exit


(53)

3.5.1.24Perancangan Pesan Konfirmasi untuk Menampilkan Laporan ke Microsoft Excel

Gambar 3.28 Perancangan Pesan Konfirmasi Laporan ke Microsoft Excel

3.6 Jaringan Semantik

Jaringan semantik digunakan untuk menghubungkan setiap tampilan dan pesan pada sebuah aplikasi yang dirancang.


(54)

3.6.1 Jaringan Semantik Admin


(55)

3.6.2 Jaringan Semantik Pengguna (User)

T01

T08

T06

T07

T03

M01,M02

M07,M08,M09

Gambar 3.30 Jaringan Semantik Pengguna (User)

3.6.3 Implementasi

Pada tahap ini, hasil dari tahap perancangan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman. Wujud dari hasil tahap implementasi ini nantinya adalah sebuah sistem yang siap untuk diuji.


(56)

1. Interface Login

Gambar 3.31 InterfaceLogin

Halaman ini adalah halaman dimana program ini pertama mulai, yang bertujuan untuk tempat dilakukannya login bagi admin dimana terlebih dahulu harus memasukan username dan password dan jika benar akan masuk kehalaman admin. Jika user tidak mempunyai akses untuk menjadi admin user tinggal mengklik tombol For User dan akan masuk kehalaman

user biasa.

2. Interface Login gagal


(57)

Ini adalah pesan yang muncul pada saat melakukan login yang terjadi jika

username atau password yang dimasukan salah atau tidak sesuai dengan yang ada di dalam database.

3. Interface Halaman Admin

Gambar 3.33 Interface halaman admin

Halaman ini adalah halaman admin. Halaman ini dibuat dengan tujuan untuk admin yang ingin melakukan beberapa kegiatan seperti pengolahan data, pembuatan laporan, dan melakukan pencarian. Halaman ini admin dapat melakukan pengolahan data seperti penamabahan, pengeditan dan penghapusan data bakat pegawai. Salain itu admin dapat melakukan pencetakan laporan seperti melakukan pencetakan report by selected yaitu laporan berdasarkan data yang dipilih sesuai keiinginan. Selain itu ada

report all data yaitu pencetakan laporan untuk semua data yang ada di dalam database. Satu lagi laporan Microsoft Excel yaiut laporan yang


(58)

sudah terintegrasi di dalam program Microsoft Excel. Selain melakukan pengolahan data dan pencetakan laporan halaman ini dapat melakukan pencarian data berdasarkan Test date, NIPP, Empployee Name dan Search Based On The Talent atau pencarian berdasarkan talenta dari setiap user.

4. Interface Halaman Tambah data

Gambar 3.34 Interface Halaman Tambah data

Halaman ini adalah halaman tambah data. Halaman ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan penambahan data pegawai berserta biodata dan bakat-bakatnya. Seperti NIPP, Employee Name, Pleace Of Birth, Date Of Birth, Test Date dan bakat yang dimiliki dari setiap pegawai yang terdiri dari 34 bakat yang ada.


(59)

5. Interface jika klik tombol cancel

Gambar 3.35 Interface jika klik tombol cancel

Ini adalah pesan pada halaman tambah data dimana pesan ini keluar jika admin menekan tombol cancel pada saat belum melakukan pengolahan data. Yang bertujuan unutk memproteksi kesalahan yang dilakukan oleh admin.

6. Interface Data Yang Di Masukan Kurang Lengkap

Gambar 3.36 Interface Data Yang Di Masukan Kurang Lengkap

Ini adalah pesan pada halaman tambah data dimana pesan ini akan keluar jika admin menekan tombol save tetapi datan yang dimasukan belum lengkap atau kurang sempurna.


(60)

7. Interface Halaman Edit Data

Gambar 3.37 Interface Halaman Edit Data

Halaman ini adalah halaman edit data. Tujuan dari dibuatnya halaman ini adalah untuk melakukan edita data yang salah, dimana datanya sudah ada di dalam database. Data yang bisa dirubah atau di edit adalah Employee Name, Place Of Birth dan Date Of Birth serta 34 bakat yang ada.


(61)

8. Interface Delete Data

Gambar 3.38 InterfaceDelete Data

Halaman pesan ini adalah halaman hapus data. Halaman pesan ini muncul jika admin menujuk satu nama di kolom tabel yang ada di halaman admin dan menekan tombol delete. Halaman ini dibuat untuk melakukan penghapusan data dimana NIPP dan Test Date tertera dalam pesan ini jadi admin tidak akan melakukan kesalahan dalam penghapusan data tersebut.


(62)

9. Interface Halaman User

Gambar 3.39 Interface Halaman User

Halaman ini adalah halaman. Halaman ini dibuat bertujuan untuk user

biasa yang tidak punya akses kedalam halaman admin. Tampilan halaman ini hampir sama dengan halaman admin hanya saja halaman ini tidak dapat melakukan pengolahan data seperti penamabahan, pengeditan dan penghapusan data. Di halaman ini user dapat melakukan pencarian dan pencetakan laporan data.


(63)

10. Interface Halaman Laporan Pilihan

Gambar 3.40 Interface Halaman Laporan Pilihan

Halaman ini adalah halaman pencetakan laporan. Halaman ini dibuat untuk melakukan pencetakan laporan untuk data yang dipilih yang ada di dalam


(64)

11. Interface Halaman Laporan Semua Data

Gambar 3.41 Interface Halaman Laporan Semua Data

Halaman ini adalah halaman pencetakan laporan. Halaman ini dibuat untuk melakukan pencetakan laporan untuk semua data yang ada di dalam database


(65)

65 4.1 Kesimpulan

Dari kegiatan kerja praktek yang penulis lakukan. Sesuai dengan tujuan yang dicantumkan dalam pembahasan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem pengolahan data yang bersifat manual mengakibatkan keterlambatan penyampaian informasi data bakat pegawai karena banyaknya data-data pegawai atau karyawan dan kurang akuratnya informai yang didapat.

2. Aplikasi ini mudah untuk digunakan dan dipahami.

3. Aplikasi yang dibangun dapat memberikan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan sistem pencarian manual sebelumnya.

4. Program aplikasi pencarian data bakat pegawai ini merupakan salah satu program yang dapat membantu proses pemberian informasi dan laporan-laporan mengenai data bakat pegawai menjadi lebih cepat, akurat dan efisien sehingga pemasukan dan pencarian data menjadi lebih mudah dan untuk menghindari adanya penduplikasian data.

4.2 Saran

Selama menjalankan kerja praktek ini baik dalam pembuatan program ataupun penelitian penulis menemukan masalah-masalah sehingga pengoperasian


(66)

program aplikasi ini akan kurang optimal. Adapun saran-saran penulis agar program aplikasi dapat dioperasikan secara optimal adalah sebagai berikut :

1. Komputerisasi ini juga harus diimbangi dengan peningkatan keahlian dan keterampilan di bidang komputer bagi para pegawai/staf yang terlibat langsung dalam proses pencarian data bakat pegawai.

2. Laporan yang ada hanya berupa table saja dan belum adanya fasilitas pencetakan laporan, sehingga perlu adanya penambahan fasilitas cetak laporan serta pengembangannya agar pencetakan laporan bisa menggunakan ukuran kertas yang lebih besar dan bisa di jadikan arsip. 3. Perbaikan dan penambahan fasilitas lain yaitu perangkat lunak dan

perangkat keras pada program aplikasi ini akan lebih berguna sehingga proses sistem akan lebih baik lagi.


(67)

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

NANDA LATIFFANDI 10107151

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(68)

67

http://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_perangkat_lunak

Kadir, A. (2009). Pemrograman Database dengan Delphi Menggunakan Access & ADO. Andi Publisher.

Mira Kania Sabariah, M.T (2010, 7 11). Pengenalan Perancangan Antarmuka. Bandung.

Sommerville, I. (2007). Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) Edisi 6 Jilid 2. Erlangga.

Zakaria, T. M., & Prijono, A. (2007). Interaksi Manusia dan Komputer. Graha Ilmu.


(69)

i

kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan kerja praktek yang telah penulis laksanakan mulai tanggal 1 Juni – 7 Juli 2010 di PT. Kereta Api (PERSERO) Bandung dapat saya selesaikan dengan baik.

Tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu mata kuliah di semester tujuh Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Kerja praktek yang dilaksanakan ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dari semua pihak yang bersangkutan terutama dari pihak PT. Kereta Api (PARSERO) Bandung, sebagai tempat pelaksanaan kerja praktek. Tanpa bantuan dan bimbingannya yang telah diberikan dari awal hingga akhir, tentunya penulisan ini tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materi dan doa yang selalu dipanjatkan untuk kita semua.

2. Dr.Ir Eddy Soeryanto Soegoto Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof.Dr.Ir. Ukun Sastraprawira,M.Sc. Selaku Dekan Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Mira Kania Sabariah,S.Si.,MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.


(70)

ii

5. Ibu Linda Salma A, S.Si., M.T. Selaku dosen wali dan dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikiran dalam membimbing penulis sehingga akhirnya Laporan Kerja Praktek ini terselesaikan.

6. Bapak Adrizon selaku pembimbing lapangan di PT. Kereta Api (PERSERO) yang telah berkenan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, serta nasehatnya.

7. Seluruh staf pegawai yang ada di Bagian Perencanaan dan Pengembangan PT. Kereta Api (PERSERO) yang telah membantu dan memberikan pengalaman kepada penulis.

8. Seluruh dosen dan staf Universitas Komputer Indonesia, khususnya dosen - dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik penulis selama penulis menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.

9. Seluruh teman – teman yang teleh membantu dan memberi masukan dalam penulisan laporan kerja praktek ini.

10.Dan untuk seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu – persatu. Kami sadar laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna dengan segala kekurangannya. Untuk itu kami harapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan dari laporan kerja praktek kami.

Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Januari 2011 Penulis


(71)

Biodata Penulis

1.

DATA PRIBADI

Nama Nanda Latiffandi

Tempat tgl lahir Jakarta, 10 Juni 1989

Jenis Kelamin Laki-laki

Warga Negara Indonesia

Agama Islam

Status Belum Menikah

Alamat Jl. Dago Bangbayang Cihaur No 7/157C

Dago-Bandung 40291

No. Handphone 085691698900

No. Telepon -

Anak Ke 2

Dari 2 Bersaudara

Ayah Iswaldi

Ibu Upik Wahyuni

2.

PENDIDIKAN FORMAL

2007 – sampai sekarang Strata-1 (S1) Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

2004 - 2007 SMA YPI 45 Bekasi

(Kelas 2 Bidang Studi IPA)

2001 - 2004 SMP Negeri 16 Bekasi

1995 - 2001 SDN Sepanjang Jaya VIII Bekasi

1994 - 1995 TK Bhani Shaleh 2 Bekasi

3.

PENDIDIKAN NON FORMAL

2003 - 2004 General English : - Elementary Levels

Lembaga Bahasa & Pendidikan Profesional LIA Bandung

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.


(1)

66

program aplikasi ini akan kurang optimal. Adapun saran-saran penulis agar program aplikasi dapat dioperasikan secara optimal adalah sebagai berikut :

1. Komputerisasi ini juga harus diimbangi dengan peningkatan keahlian dan keterampilan di bidang komputer bagi para pegawai/staf yang terlibat langsung dalam proses pencarian data bakat pegawai.

2. Laporan yang ada hanya berupa table saja dan belum adanya fasilitas pencetakan laporan, sehingga perlu adanya penambahan fasilitas cetak laporan serta pengembangannya agar pencetakan laporan bisa menggunakan ukuran kertas yang lebih besar dan bisa di jadikan arsip. 3. Perbaikan dan penambahan fasilitas lain yaitu perangkat lunak dan

perangkat keras pada program aplikasi ini akan lebih berguna sehingga proses sistem akan lebih baik lagi.


(2)

ANALISIS FUNGSIONALITAS PADA APLIKASI PENGOLAHAN DATA BAKAT PEGAWAI DI PT. KERETA API (PERSERO)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

NANDA LATIFFANDI 10107151

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

67

DAFTAR PUSTAKA

(2010, 09 19). Retrieved from Wikipedia:

http://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_perangkat_lunak

Kadir, A. (2009). Pemrograman Database dengan Delphi Menggunakan Access & ADO. Andi Publisher.

Mira Kania Sabariah, M.T (2010, 7 11). Pengenalan Perancangan Antarmuka. Bandung.

Sommerville, I. (2007). Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) Edisi 6 Jilid 2. Erlangga.

Zakaria, T. M., & Prijono, A. (2007). Interaksi Manusia dan Komputer. Graha Ilmu.


(4)

i

KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirobbil‘alamin. Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan kerja praktek yang telah penulis laksanakan mulai tanggal 1 Juni – 7 Juli 2010 di PT. Kereta Api (PERSERO) Bandung dapat saya selesaikan dengan baik.

Tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk memenuhi salah satu mata kuliah di semester tujuh Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Kerja praktek yang dilaksanakan ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan dari semua pihak yang bersangkutan terutama dari pihak PT. Kereta Api (PARSERO) Bandung, sebagai tempat pelaksanaan kerja praktek. Tanpa bantuan dan bimbingannya yang telah diberikan dari awal hingga akhir, tentunya penulisan ini tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua Orang Tua yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materi dan doa yang selalu dipanjatkan untuk kita semua.

2. Dr.Ir Eddy Soeryanto Soegoto Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof.Dr.Ir. Ukun Sastraprawira,M.Sc. Selaku Dekan Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Mira Kania Sabariah,S.Si.,MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.


(5)

ii

5. Ibu Linda Salma A, S.Si., M.T. Selaku dosen wali dan dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikiran dalam membimbing penulis sehingga akhirnya Laporan Kerja Praktek ini terselesaikan.

6. Bapak Adrizon selaku pembimbing lapangan di PT. Kereta Api (PERSERO) yang telah berkenan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, serta nasehatnya.

7. Seluruh staf pegawai yang ada di Bagian Perencanaan dan Pengembangan PT. Kereta Api (PERSERO) yang telah membantu dan memberikan pengalaman kepada penulis.

8. Seluruh dosen dan staf Universitas Komputer Indonesia, khususnya dosen - dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik penulis selama penulis menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.

9. Seluruh teman – teman yang teleh membantu dan memberi masukan dalam penulisan laporan kerja praktek ini.

10.Dan untuk seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu – persatu. Kami sadar laporan kerja praktek ini masih jauh dari sempurna dengan segala kekurangannya. Untuk itu kami harapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan dari laporan kerja praktek kami.

Akhir kata semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Januari 2011 Penulis


(6)

NANDA LATIFFANDI

Jl. Dago Bangbayang Cihaur No 7/157C Dago, Bandung 40291

Hp : 085691698900

Email : nanda.latiffandi@gmail.com

Biodata Penulis

1.

DATA PRIBADI

Nama Nanda Latiffandi

Tempat tgl lahir Jakarta, 10 Juni 1989

Jenis Kelamin Laki-laki

Warga Negara Indonesia

Agama Islam

Status Belum Menikah

Alamat Jl. Dago Bangbayang Cihaur No 7/157C

Dago-Bandung 40291

No. Handphone 085691698900

No. Telepon -

Anak Ke 2

Dari 2 Bersaudara

Ayah Iswaldi

Ibu Upik Wahyuni

2.

PENDIDIKAN FORMAL

2007 – sampai sekarang Strata-1 (S1) Teknik Informatika

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

2004 - 2007 SMA YPI 45 Bekasi

(Kelas 2 Bidang Studi IPA)

2001 - 2004 SMP Negeri 16 Bekasi

1995 - 2001 SDN Sepanjang Jaya VIII Bekasi

1994 - 1995 TK Bhani Shaleh 2 Bekasi

3.

PENDIDIKAN NON FORMAL

2003 - 2004 General English : - Elementary Levels

Lembaga Bahasa & Pendidikan Profesional LIA Bandung

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan.