Perancangan Interface Pada Aplikasi pengolahan Data Bakat Pegawai Di PT Kereta Api (Persero)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi komputer yang sangat pesat, banyak dari perusahaan dan instansi pemerintahan yang berlomba – lomba merancang sebuah aplikasi yang mudah dalam penggunaanya, baik dari segi perancangan antarmuka (interface) maupun segi teknis lainnya. Hal ini dimaksudkan agar user yang menggunakan aplikasi tidak cepat bosan dan dapat dengan cepat memahami maksud dari tata letak berbagai macam navigasi yang ada pada aplikasi.
PT. Kereta Api (PERSERO) adalah salah satu badan instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi. Permasalahan yang selalu timbul di PT. Kereta Api (PERSERO) adalah kesulitan user dalam melakukan proses pengolahan data bakat pegawai. Selain proses yang dilakukan masih secara manual, hal lain yang menjadi permasalahan adalah banyaknya aplikasi – aplikasi dengan desain interface yang membuat user merasa asing dalam menggunakan aplikasi. Sehingga user terkadang membutuhkan waktu yang lebih lama untuk beradaptasi dengan aplikasi tersebut. Hal ini disebabkan karena desain interface
aplikasi terlihat buruk sehingga membingungkan user bahkan bisa membuat user
frustasi dan bosan dalam menggunakan aplikasi pengolahan data bakat pegawai. Faktor lain yang membuat user selalu merasa kesulitan adalah tidak adanya
(2)
perbedaan antara tampilan untuk tipe user yang sudah expert dan tampilan untuk tipe user yang masih pemula.
Melalui permasalahan yang timbul, maka PT. Kereta Api (PERSERO) mengharapkan adanya perancangan aplikasi pengolahan data bakat pegawai dengan desain interface yang mudah dipahami oleh user, baik itu dari tampilan, struktur menu, navigasi – navigasi, pemilihan kontrol yang tepat bagi user dan aliran sistem yang sesuai dengan tugas user.
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka penulis memberikan solusi untuk memulai tahap perancangan desain interface pada aplikasi pengolahan data bakat pegawai di PT. Kereta Api (PERSERO) dengan judul “Perancangan Interface Pada Aplikasi Pengolahan Data Bakat Pegawai di PT. Kereta Api (Persero)”.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang dapat diidentifikasi dalam permasalahan di atas adalah :
1. Bagaimana merancang sebuah desain interface yang baik agar user tidak cepat bosan dalam menggunakan aplikasi pengolahan data bakat pegawai.
2. Bagaimana melakukan perancangan desain interface yang mudah dipahami oleh user yang bertipe expert dan pemula.
3. Bagaimana menciptakan suatu aplikasi yang sesuai dengan tugas user
(3)
3
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah desain interface
yang mudah dimengerti dan dipahami oleh setiap user yang menggunakannya. 1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membantu PT. Kereta Api (PERSERO) dalam merancang sebuah aplikasi yang menerapkan prinsip desain interface untuk menghasilkan tampilan yang berkualitas.
2. Memberikan kemudahan bagi semua tipe user dalam menggunakan aplikasi, tanpa membedakan desain interface untuk expert ataupun pemula.
1.4 Batasan Masalah
Didalam mengkaji suatu permasalahan diperlukan suatu pembatasan agar pengkajiannya tidak terlalu meluas dan lebih terarah. Batasan- batasan tersebut antara lain :
1. Aplikasi yang dirancang lebih dipusatkan pada konsep dan karakteristik perancangan desain interface.
2. Batasan masalah dalam perancangan desain interface pada aplikasi pengolahan data bakat pegawai ini antara lain :
(4)
b. Penggunaan huruf Capitalize Each Word artinya penggunaan huruf besar pada huruf paling depan pada suatu kalimat.
c. Pesan/Message pada sebuah validasi dibuat lebih singkat dan jelas. d. Pemilihan warna latar yang standar dengan warna windows.
e. Teks menggunakan Label.
f. Penggunaan suatu perintah dengan menggunakan Operable Button.
3. Tools yang digunakan untuk merancang aplikasi ini antara lain :
a. Borland Delphi 7.0 sebagai perancangan desain antarmuka (desain interface).
b. Microsoft Access 2007 sebagai database untuk menyimpan data - data.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Studi Observasi
Pengamatan langsung pada kegiatan bisnis dan kebutuhan yang ada di PT. Kereta Api (PERSERO) untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dan menganalisis sistem yang sedang berjalan.
1.5.2 Studi Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan manajer network & hardware di PT. Kereta Api (PERSERO).
(5)
5
1.5.3 Studi Kepustakaan
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku referensi yang dapat dijadikan acuan pembahasan dalam masalah ini.
1.5.4 Studi Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan aplikasi ini digunakan metode The Classic Life Cycle (Paradigma Waterfall). Pada metode ini terdapat 5 tahap untuk mengembangkan suatu perangkat lunak. Kelima tahapan itu tersusun dari atas kebawah, diantaranya : Analysis, Design, Coding, Testing, Maintenance. Tahap-tahap pengembangan perangkat lunak metode waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :
Coding
Testing
Maintenance Design
Analysis
Gambar 1.1 Metode The Classic Life Cycle / Waterfall
a. Analysis adalah tahap menganalisa hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan software.
b. Design adalah tahap penerjemah dari keperluan-keperluan yang dianalisis ke dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai. Yaitu dengan cara menampilkan ke dalam Diagram Konteks, Data
(6)
Flow Diagram (Diagram Aliran Data), Entity Relationship Diagram, StrukturTabel, dan Struktur Menu.
c. Coding adalah tahap penerjemah data/pemecahan masalah software
yang telah dirancang ke dalam bahasa pemograman yang telah ditentukan.
d. Testing adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat. Pengujian ini dimulai dengan membuat suatu uji kasus untuk setiap fungsi pada perangkat lunak, kemudian dilanjutkan dengan pengujian terhadap modul-modul dan terakhir pada tampilan antar muka untuk memastikan tidak ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan
input yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
e. Maintenance adalah perangkat lunak yang telah dibuat dapat mengalami perubahan sesuai permintaan pemakai. Pemeliharaan dapat dilakukan jika ada permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai ataupun adanya pertumbuhan dan perkembangan baik perangkat lunak maupun perangkat keras.
1.6 Sistematika Penulisan
Sebagai acuan bagi penulis agar penulisan laporan ini dapat terarah dan tersusun sesuai dengan yang penulis harapkan, maka akan disusun sistematika penulisan sebagai berikut :
(7)
7
a. Bab I. Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
b. Bab II. Tinjauan Pustaka
Pada bab ini berisi tentang profil tempat kerja praktek yang isinya membahas mengenai sejarah instansi, logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi dan job description serta landasan teori yang membahas mengenai bahasa program yang dipakai dalam merancang perangkat lunak tersebut.
c. Bab III. Pembahasan
Pada bab ini berisi tentang deskripsi dari perancangan perangkat lunak. d. Bab IV. Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari seluruh laporan yang dibuat.
(8)
8 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA didesa Kemijen Jum'at tanggal 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij" (NV. NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada Hari Sabtu, 10 Agustus 1867.
Keberhasilan swasta, NV. NISM membangun jalan KA antara Kemijen - Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA didaerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 km.
Selain di Jawa, pembangunan jalan KA juga dilakukan di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), bahkan tahun 1922 di Sulawesi juga telah dibangun jalan KA sepanjang 47 Km antara Makasar - Takalar, yang pengoperasiannya dilakukan tanggal 1 Juli 1923, sisanya
(9)
9
Ujungpandang - Maros belum sempat diselesaikan. Sedangkan di Kalimantan, meskipun belum sempat dibangun, studi jalan KA Pontianak - Sambas (220 Km) sudah diselesaikan. Demikian juga di pulau Bali dan Lombok, juga pernah dilakukan studi pembangunan jalan KA.
Sampai dengan tahun 1939, panjang jalan KA di Indonesia mencapai 6.811 km. Tetapi, pada tahun 1950 panjangnya berkurang menjadi 5.910 km, kurang lebih 901 km raib, yang diperkirakan karena dibongkar semasa pendudukan Jepang dan diangkut ke Burma untuk pembangunan jalan KA disana. Jenis jalan rel KA di Indonesia semula dibedakan dengan lebar sepur 1.067 mm; 750 mm (di Aceh) dan 600 mm dibeberapa lintas cabang dan tram kota. Jalan rel yang dibongkar semasa pendudukan Jepang (1942 - 1943) sepanjang 473 km, sedangkan jalan KA yang dibangun semasa pendudukan Jepang adalah 83 km antara Bayah - Cikara dan 220 km antara Muaro - Pekanbaru. Ironisnya, dengan teknologi yang seadanya, jalan KA Muaro - Pekanbaru diprogramkan selesai pembangunannya selama 15 bulan yang memperkerjakan 27.500 orang, 25.000 diantaranya adalah Romusha. Jalan yang melintasi rawa-rawa, perbukitan, serta sungai yang deras arusnya ini, banyak menelan korban yang makamnya bertebaran sepanjang Muaro - Pekanbaru. Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan KA yang tergabung dalam "Angkatan Moeda Kereta Api" (AMKA) mengambil alih kekuasaan perkeretaapian dari pihak Jepang. Peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 28 September 1945, pembacaan pernyataan sikap oleh Ismangil dan sejumlah anggota AMKA lainnya, menegaskan bahwa mulai tanggal 28 September 1945
(10)
kekuasaan perkeretaapian berada ditangan bangsa Indonesia. Orang Jepang tidak diperkenankan lagi campur tangan dengan urusan perkeretaapian di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September 1945 sebagai Hari Kereta Api di Indonesia, serta dibentuknya "Djawatan Kereta Api Republik Indonesia" (DKARI).
Tabel 2.1 Sejarah PT. Kereta Api (PERSERO)
Periode Status Dasar Hukum
Tahun 1864 Pertama kali dibangun Jalan Rel sepanjang 26 km antara Kemijen Tanggung oleh
Pemerintah Hindia Belanda 1864 s.d 1945 Staat Spoorwegen (SS)
Verenigde Spoorwegenbedrifj (VS)
Deli Spoorwegen Maatschappij (DSM)
IBW
1945 s.d 1950 DKA IBW
1950 s.d 1963 DKA - RI IBW
1963 s.d 1971 PNKA PP. No. 22 Th. 1963
1971 s.d.1991 PJKA PP. No. 61 Th. 1971
1991 s.d 1998 PERUMKA PP. No. 57 Th. 1990
1998 sampai sekarang PT. KERETA API (Persero) PP. No. 19 Th. 1998 Keppres No. 39 Th.
1999 2.1.2 Logo Instansi
Gambar 2.1 Logo PT. Kereta Api (PERSERO)
Logo dengan warna orange berupa gambar mirip angka 2, dengan kemiringan 70 derajat dan warna dasar putih yang menampakkan bagian depan
(11)
11
kereta api kecepatan tinggi dengan arah yang saling berlawanan. Gambar lambang menyiratkan sifat: tegas, pasti, tajam, gerak horisontal, juga bolak-balik. Dua garis lurus dengan ujung lengkung meruncing, dengan arah berlawanan, selain menggambarkan arah bolak-balik perjalanan kereta api, juga melambangkan pelayanan (memberi dan menerima).
1. Gaya Gambar : Lugas, langsung, tajam, teknis, selaras dengan staf teknis kereta api. Ujung garis tajam tapi melengkung untuk menyiratkan arah/kecepatan (aerodinamis), tetapi cenderung agak tumpul melengkung, tidak terlampau tajam, agar memberi kesan aman (sesuatu bentuk yang terlampau runcing lebih memberi kesan ancaman, rasa sakit dan agresivitas, asosiatif kepada senjata tajam, duri dan semacamnya.
2. Sifat Gambar : Sifat gambar lebih lugas, obyektif, rasional karena bentuk geometrisnya yang dominan dan bersifat maskulin. Kesan sangat modern, teknis, jelas terlihat.
(12)
2.1.3 Badan Hukum Instansi
(13)
13
(14)
(15)
15
Gambar 2.5 Badan Hukum PT. Kereta Api (PERSERO) Hal.4
PT Kereta Api (Persero) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pelayanan jasa pengangkutan, adapun pelayanan jasa pengangkutan yang diselenggarakan oleh PT. Kereta Api (Persero) adalah
(16)
pelayanan jasa pengangkutan penumpang, pengangkutan barang dan usaha pendukung yaitu misalnya, sewa menyewa kios/ ruang stasiun, sewa menyewa lahan.
Perusahaan pengangkutan dengan kereta api itu dilakukan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk badan hukum yang disebut PT Kereta Api (Persero), yang disingkat menjadi PT KA (Persero). PT Kereta Api (Persero) bergerak di bawah pengawasan Departemen Perhubungan. Pada PT. Kereta Api (Persero) yang berbentuk badan hukum ini sudah mengalami lima kali perubahan yaitu :
a. Dengan S. 1939-556, berbentuk badan hukum PJKA adalah Jawatan Kereta Api.
b. Dengan PP No. 22 tahun 1963 (LN 1963-43) bentuk badan hukum itu dirubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA).
c. Dengan PP No. 61 tahun 1971 (LN 1971-75) bentuk PNKA dirubah menjadi Perusahaan Jawatan Keretra Api (PJKA).
d. Dengan PP No. 57 tahun 1990 PJKA dirubah statusnya menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA).
e. Dan akhirnya dengan PP No.19 tahun 1998 Perusahaan Umum Kereta Api berubah menjadi PT Kereta Api (Persero).
(17)
17
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
Gambar 2.6 Struktur Organisasi PT. Kereta Api (PERSERO)
Struktur organisasi PT. Kereta Api (PERSERO) di tingkat pusat terdapat
Board of Directors terdiri dari seorang Direktur Utama dan enam Direktur lainnya, yang mengepalai Direktorat, dimana setiap Direktorat dibantu oleh beberapa Kepala Sub Direktorat atau Kepala Bidang.
(18)
Selain itu, juga terdapat dua pusat yaitu Pusat Keselamatan dan Manajemen Resiko serta Pusat Perencanaan dan Pengembangan. Ditambah tiga Divisi Tingkat Pusat, yaitu Divisi Sarana, Divisi Pelatihan dan Divisi Properti. Sedangkan di tingkat daerah, terdapat Sembilan Daerah Operasi (DAOP) di Jawa dan Divisi Regional (DIV-RE) di Sumatera.
Direksi yang dipimpin oleh seorang direktur utama sebagai ketua direksi. Tugas direktur utama ini adalah menerima segala petunjuk dari dan bertanggung jawab kepada mentri perhubungan mengenai pelaksanaan kebijaksanaan umum, untuk melaksanakan tugas pokok PT. Kereta Api (Persero) dan tugas – tugas lain yang ditetapkan oleh mentri perhubungan.
Selain itu tugas untuk mengendalikan pelaksanaan kebijaksanaan direksi yang dilaksanakan oleh para direktur serta mengendalikan tugas Kepala Pusat, Kepala Satuan Tugas Intern, Kepala Wilayah Usaha, Kepala Daerah Operasi dan kepala Unit Pelaksanaan Teknis. Direktorat – direktorat yang terdiri dari :
1. Direktorat Keuangan (Managing Director Of Finance) yang dipimpin oleh seorang Direktur Keuangan.
2. Direktorat Teknik (Managing Director Of Technics) yang dipimpin oleh seorang Direktur Teknik.
3. Direktorat Operasi (Managing Director Of Operation) yang dipimpin oleh seorang Direktur Operasi.
4. Direktorat Sumber Daya Manusia (Managing Director Of Human Capital) yang dipimpin oleh seorang Direktur Sumber Daya Manusia.
(19)
19
5. Direktorat Pengembangan Usaha Manusia (Managing Director Of Business Development) yang dipimpin oleh seorang Direktur Pengembangan Usaha. 6. Direktorat Komersial (Managing Director Of Commerce) yang dipimpin
oleh seorang Direktur Komersial.
Para direktur ini mempunyai tugas untuk memberikan informasi yang berguna untuk pertimbangan – pertimbangan, dan saran – saran untuk menetapkan kebijaksanaan teknis atau kebutuhan direksi, masing- masing direktur bertugas pula memimpin keseluruhan kegiatan tata laksana direktorat yang dipimpinnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas, direksi dibantu oleh satuan tugas intern (SPI), Pusat Perencanaan dan Pengembangan, serta sekretariat perusahaan dan semuanya bertanggung jawab kepada Direksi Utama.
Pada pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan di bagian EVP Strategic Planning And Business Development, dimana bagian ini mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan perencanaan, pengembangan dan pembangunan dimasa mendatang, serta melaksanakan koordinasi, pemantauan, penilaian dan pelaporan atas pelaksanaannya. Di bagian ini penulis ditugaskan untuk mengelola bakat pegawai yang tentunya informasi mengenai bakat pegawai tersebut diperlukan oleh instansi seperti untuk menentukan posisi pekerjaan yang paling tepat sesuai dengan bakat yang dimiliki pegawai tersebut.
(20)
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Borland Delphi
2.2.1.1Definisi
Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear
sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero. Sebelumnya produk ini dikembangkan oleh Borland (dikenal sebagai Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework. Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE.
2.2.1.2Karakteristik Delphi 1. Tidak case sensitive
Pemrograman delphi tidak case sensitive, artinya delphi tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil.
2. Object based
Delphi merupakan pemgraman berorientasi object, artinya hampir seluruhnya merupakan object. Seperti button yang merupakan komponen turunan dari object dengan nama TObject. Object ini
(21)
21
merupakan object utama dalam delphi. Hampir semua komponen diturunkan dari object ini. Dari turunan object pun kita bisa menurunkan object lain, misalkan kita membuat komponen yang diturunkan langsung dari button, maka komponen buatan kita memiliki properti yang sama dengan object diatasnya yaitu button. 3. Pemrograman delphi merupakan pengembangan dari pemrograman
bahasa pascal, sehingga bahasanya hampir mirip, tetapi memiliki kelebihan yang sangat banyak, seperti tipe data yang lebih fleksibel dan besar.
4. Modularitas
Setiap aplikasi yang kita buat dengan delphi akan memiliki banyak sekali file modul yang terpisah. Bisa kita lihat pada clausa uses pada setiap unit, misalkan dalam contoh kita kali ini, kita menggunakan modul form, window, dll. Tetapi dalam pengembangan yang lebih lanjut kita bisa membuat modul khusus untuk aplikasi kita, misalnya modul , dll.
2.2.2 Desain Interface
2.2.2.1Definisi
Desain interface adalah suatu proses interaktif yang melalui persyaratan diterjemahkan ke dalam “blue print” untuk membangun suatu perangkat lunak. Desain interface akan berfokus pada tiga area, yaitu :
(22)
2. Desain interface antara perangkat lunak dan prosedur dan konsumen informasi bukan manusia lainnya.
3. Desain interface antara seorang manusia (user) dan komputer.
2.2.2.2Model – model Desain Interface
a. Model desain dari keseluruhan sistem menggabungkan data, arsitektur,
interface dan representasi perangkat lunak.
b. Model pemakai menggambarkan profile para pemakai akhir dari sistem. c. Persepsi sistem merupakan citra yang ada di kepala seorang pemakai
akhir(client).
(23)
23 BAB III PEMBAHASAN
3.1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek
Kerja praktek yang dilaksanakan di PT. Kereta Api (PERSERO), berlangsung dari tanggal 1 Juni 2010 sampai dengan 7 Juli 2010. Pada hari pertama pembimbing memberikan penjelasan mengenai tugas yang harus dikerjakan selama kerja praktek. Penyelesaian tugas kerja praktek dilakukan di rumah. Hasil pekerjaan diserahkan kepada pembimbing perusahaan dan disetujui oleh pembimbing perusahaan.
3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek
Teknik kerja praktek merupakan salah satu cara dalam pengumpulan data untuk merancang desain interface aplikasi pengolahan data bakat pegawai di PT. Kereta Api (PERSERO), yaitu sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi yaitu melakukan pemantauan atau kunjungan langsung ke tempat kerja praktek tentang apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem ini.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada narasumber yaitu manajer network & hardware di PT. Kereta Api (PERSERO).
(24)
Membuat spesifikasi kebutuhan perangkat lunak seperti antarmuka pemakai, antarmuka sistem, antarmuka perangkat keras dan antarmuka perangkat lunak.
4. Desain
Membuat terlebih dahulu rancangan sistem yang akan dibuat. 5. Coding
Membuat keseluruhan sistem yang dibuat berikut source kodenya. 3.3 Analisis Sistem
Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Hasilnya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai kelemahan serta kekuatan yang terdapat pada sistem yang sudah dimiliki PT. Kereta Api (PERSERO). Dari proses analisis tadi akan dapat dihasilkan berbagai saran perbaikan terhadap sistem yang dapat dijadikan dasar dalam merancang aplikasi yang akan dibangun.
3.3.1 Analisis Masalah
PT. Kereta Api (PERSERO) memang telah lama memerlukan suatu sistem aplikasi yang dapat mengolah data – data bakat pegawai. Banyak aplikasi – aplikasi yang ditawarkan, namun yang sering menjadi permasalahan adalah aplikasi yang sudah ada dan aplikasi yang ditawarkan terlihat begitu sulit untuk digunakan oleh user. Permasalahan tersebut terlihat dari desain interface yang buruk pada aplikasi – aplikasi pengolahan data bakat pegawai yang ditawarkan. Tentu saja hal ini membuat user perlu waktu lebih untuk berlatih dalam menggunakan aplikasi agar user terbiasa dan cepat beradaptasi dengan aplikasi
(25)
25
tersebut. Masalah – masalah yang ada di PT. Kereta Api (PERSERO) untuk saat ini adalah sebagai berikut :
1. Proses pengolahan data bakat pegawai masih dilakukan secara manual. 2. Desain interface yang buruk pada setiap aplikasi yang ditawarkan. Oleh karena itu dengan dirancangnya sistem aplikasi yang baru diharapkan dapat berfungsi sebagai penunjang kinerja atau solusi dari permasalahan mengenai desain interface pada aplikasi pengolahan data bakat pegawai.
3.3.2 Analisis Prosedure yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur atau proses sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem dapat diketahui.
Adapun prosedur sistem manual yang ada di PT. Kereta Api (PERSERO) adalah sebagai berikut :
1. Pegawai memberikan data mengenai identitas dan bakat pegawai di PT. Kereta Api (PERSERO) kepada bagian pengembangan.
2. Administrator melakukan pengecekan data-data pegawai PT. Kereta Api (PERSERO) tersebut.
3. Jika lengkap, akan dibuat data bakat pegawai dan disimpan dalam berkas data bakat pegawai yang sudah lengkap.
4. Jika belum lengkap, akan dikembalikan ke pegawai untuk dilakukan pengolahan ulang data.
(26)
5. Data bakat pegawai yang ada pada administrator akan diolah sesuai kebutuhan.
6. Kemudian data tersebut disimpan pada sebuah arsip.
Untuk lebih jelasnya aliran dokumen tersebut dapat terlihat pada flow map
di bawah ini.
(27)
27
3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi yang rinci mengenai segala hal yang dapat dikerjakan sistem ketika diimplementasikan. Hasil dari analisis ini akan menentukan masukan yang dibutuhkan sistem, keluaran yang dihasilkan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan sehingga menghasilkan keluaran yang diinginkan, volume data yang akan ditangani sistem, kendali terhadap sistem, dan macam-macam kategori pengguna sistem.
3.4.1 Analisis Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang telah dimiliki PT. Kereta Api (PERSERO) sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan utnuk menjalankan aplikasi pengolahan data bakat pegawai. Berikut adalah perbandingan perangkat keras yang ada di PT. Kereta Api (PERSERO) dan perangkat keras minimum yang dibutuhkan :
Tabel 3.1 Perbandingan Analisis Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi Hardware yang
ada di PT. Kereta Api (PERSERO)
Spesifikasi Hardware Minimal untuk Mengoperasikan
Aplikasinya
Terpenuhi/Tidak
Processor Intel Core 2 Duo Processor Intel Pentium 4 Terpenuhi
MemoryDDR2 2 GB MemoryDDR2 1GB Terpenuhi
Harddsisk 80GB Harddisk 80 GB Terpenuhi
VGA Card 512MB Onboard VGA Card Onboard Terpenuhi
Optical Drive LG 20X Optical Drive Terpenuhi
Monitor LCD LG 19” Monitor Terpenuhi
(28)
3.4.2 Analisis Perangkat Lunak (Software)
Sedangkan perbandingan antar spesifikasi perangkat lunak yang ada di PT. Kereta Api (PERSERO) dan spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Perbandingan Analisis Perangkat Lunak (Software) Software Yang ada di PT.
Kereta Api (PERSERO)
Software Minimal untuk Mengoperasikan Aplikasi
Terpenuhi/Tidak Sistem Operasi Microsoft
Windows XP dan Windows 7
Sistem Operasi Microsoft
Windows XP dan Windows 7
Terpenuhi
Microsoft Office 2003 dan
Microsoft Office 2007
Microsoft Office 2003 dan
Microsoft Office 2007
Terpenuhi
- Borland Delphi 7.0 Tidak Terpenuhi *
*ket : dalam hal ini user hanya menggunakan file .exe
3.4.3 Analisis Pemakai (User)
Analisis user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja user yang terlibat beserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman dan pemahaman user terhadap komputer dan aplikasi.
3.4.3.1Karakteristik User
Aplikasi pengolahan data bakat pegawai yang dirancang akan digunakan oleh seorang user yang bertugas sebagai administrator dan seorang user yang bertindak sebagai user biasa. Adapun karakteristik dari user yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Karakteristik Pengguna
Jenis Pengguna Karakteristik User Usia Admin 20 – 40 Tahun
User Biasa 20 – 40 Tahun Hak Akses
Admin Login admin tambah, edit, hapus data bakat pegawai
User Biasa Tanpa login “Click For User”
Tingkat Pendidikan Admin Min. Diploma III
User Biasa Min. Diploma III Pengalaman
Admin Min. Berpengalaman dalam
mengoperasikan komputer, memahami
(29)
29
User Biasa Min. Berpengalaman dalam mengoperasikan komputer,
menggunakan aplikasi –aplikasi yang ada di komputer
Tingkat Keterampilan
Admin Bisa mengikuti petunjuk yang ada pada sistem
User Biasa Bisa mengikuti petunjuk yang ada pada sistem
3.4.3.2User Profile
a. Human Information Processing System
Tampilan yang sederhana memudahkan user untuk memahami task system, sehingga user yang awam pun dapat mengerti aplikasi pengolahan data bakat pegawai ini. Selain itu tampilan dibuat berpola agar mudah dimengerti oleh user, sehingga user yang memiliki STM (Short Term Memory) dan LTM (Long Term Memory) kurang pun dapat berinteraksi dengan aplikasi tersebut.
b. User Physchology Characteristic 1. Attitude
User lebih cenderung cepat bosan, sehingga tampilan dibuat lebih menarik dan sederhana.
2. Motivation
Desain interface cocok dengan user yang memiliki low motivation, karena interface ini menyediakan control dan power penuh pada user, serta mudah dimengerti.
c. User Knowledge & Experience
Untuk user knowledge & experience, aplikasi ditujukan untuk user yang memiliki karakteristik high system experience dan high task experience.
(30)
Sehingga target antarmuka dari aplikasi ini adalah perintah – perintah yang efisien dan mudah dimengerti, pesan validasi yang singkat dan ringkas.
d. User Job & Task
Tabel 3.4 User Job & Task
Frequency of Use Sedang, karena sistem ini digunakan sebagai penunjang
keputusan utama (pengolahan data bakat pegawai) bagi
user.
Primary Training Informal, user tidak perlu melakukan pelatihan apapun
sebelum menggunakan aplikasi ini.
System Use Discretionary, user pernah menggunakan sistem, namun
tidak sering.
Task Importance Tinggi, karena aplikasi ini digunakan sebagai penunjang
keputusan user dalam pengolahan data bakat pegawai.
Task Structure Rendah, user tidak sulit dalam mengikuti struktur tugas.
Job Categories Excecutive, karena user bertindak sebagai pengambil
keputusan.
Turn Over Rate Sedang, karena user tidak sering berganti-ganti task.
Other Tools User tidak perlu menggunakan tool lain dalam
menggunakan aplikasi ini.
e. User Physical Characteristic
1. Color Blind
Desain interface apilkasi ini menggunakan kombinasi warna yang standar sehingga user yang buta warna dapat menggunakan aplikasi ini namun tidak secara maksimal.
2. Handedness
User dapat menggunakan kedua tangannya dalam aplikasi ini. 3. Gender
Desain interface yang dirancang dapat digunakan oleh pria dan wanita.
f. User Physical Environment
Tampilan dibuat agar dapat digunakan pada saat noise level yang tinggi sehingga menjaga kenyamanan user dalam menggunakannya. Sedangkan
(31)
31
pada tingkat keamanan, data –data yang ditampilkan bersifat sangat sensitif, sehingga tingkat keamanan pada aplikasi tinggi. Kondisi lighting
pada aplikasi dibuat senyaman mungkin agar user dapat menggunakan aplikasi secara maksimal. Sedangkan pada ukuran layar dan tata letak aplikasi dibuat senyaman mungkin, sehingga user yang memiliki dimensi dan resolusi layar monitor yang berbeda – beda dapat menggunakannya. 3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan, analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar - benar memuaskan dari rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram.
Untuk menjelaskan bagaimana suatu masukan diproses pada sistem maka digunakan spesifikasi proses dan kamus data untuk mengetahui aliran data yang mengalir pada sistem.
3.5.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah alat struktur analisis yang menggambarkan hubungan dan keterkaitan suatu sistem dengan entitas serta aliran data dari entitas
(32)
menuju sistem dan dari sistem menuju entitas. Diagram konteks dari sistem yang akan dibuat seperti gambar di bawah ini.
Gambar 3.2 Diagram Konteks Pengolahan Data Bakat Pegawai 3.5.2 Data Flow Diagram (DFD)
Dari diagram konteks di atas, aliran data yang ada pada sistem digambarkan dengan lebih rinci menggunakan Data Flow Diagram. Data Flow Diagram ( DFD ) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa saja yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang disimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Berikut data flow diagram ( DFD ) dari perangkat lunak yang dirancang.
(33)
33
3.5.2.1Data Flow Diagram Level 0
Gambar 3.3 DFD Level 0
3.5.2.2Data Flow Diagram Level 1 Lihat/Detail Data Bakat Pegawai
(34)
3.5.2.3Data Flow Diagram Level 1 Pencarian Data Bakat Pegawai
Gambar 3.5 DFD Level 1 Pencarian Data Bakat Pegawai
3.5.2.4Data Flow Diagram Level 1 Pengolahan Data Bakat Pegawai
(35)
35
3.5.2.5Data Flow Diagram Level 1 Laporan Data Bakat Pegawai
Gambar 3.7 DFD Level 1 Laporan Data Bakat Pegawai 3.5.3 Deskripsi Proses
Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi dari gambar DFD di atas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.5 Deskripsi Proses Login
Proses 1
Nama Login Admin Deskripsi
Proses yang memeriksa data login yang telah dimasukkan oleh admin dan membandingkan dengan data login yang terdapat di dalam database. Input User Name & Password
Output Pesan Login Gagal
Logika
INPUT(UserID/Password)
IF UserID/Password=Data Login THEN Data Login inValidTRUE
Pesan Login Gagal”Pastikan User Name &
Password Benar”
OUTPUT(Pesan Login Gagal) ENDIF
Tabel 3.6 Deskripsi Proses Lihat Semua Data Bakat Pegawai Proses 2.1
Nama Lihat Semua Data Bakat Pegawai
(36)
Input Request Lihat Semua Data Bakat Pegawai Output Respon Lihat Semua Data Bakat Pegawai Logika INPUT(Request Lihat Semua Data Bakat Pegawai)
OUTPUT(Respon Lihat Semua Data Bakat Pegawai)
Tabel 3.7 Deskripsi Proses Detail Data Bakat Pegawai Proses 2.2
Nama Detail Data Bakat Pegawai
Deskripsi Proses ini untuk melihat secara detail data – data dari pegawai.
Input Request Detail Data Bakat Pegawai Output Respon Detail Data Bakat Pegawai Logika INPUT(Request Detail Data Bakat Pegawai)
OUTPUT (Respon Detail Data Bakat Pegawai)
Tabel 3.8 Deskripsi Proses Pencarian Berdasarkan Tanggal Proses 3.1
Nama Pencarian Berdasarkan Tanggal Tes
Deskripsi Proses ini untuk mencari data bakat pegawai yang sudah terdaftar berdasarkan tanggal tes.
Input Input Pencarian Berdasarkan Tanggal Tes Output Pencarian Ditemukan/Tidak Ditemukan
Logika
INPUT(Input Pencarian Berdasarkan Tanggal Tes) IF(Data Bakat Pegawai yang Dicari=Data Bakat Pegawai yang Ada) THEN
OUTPUT (Pencarian Ditemukan) ELSE
OUTPUT (Pencarian Tidak Ditemukan) ENDIF
Tabel 3.9 Deskripsi Proses Pencarian Berdasarkan Nipp dan Nama Proses 3.2
Nama Pencarian Berdasarkan Nipp dan Nama
Deskripsi Proses ini untuk mencari data bakat pegawai yang sudah terdaftar berdasarkan nipp dan nama.
Input Input Pencarian Berdasarkan Nipp dan Nama
Output Pencarian Ditemukan/Tidak Ditemukan
Logika
INPUT(Input Pencarian Berdasarkan Nipp dan Nama) IF(Data Bakat Pegawai yang Dicari=Data Bakat Pegawai yang Ada) THEN
OUTPUT (Pencarian Ditemukan) ELSE
OUTPUT (Pencarian Tidak Ditemukan) ENDIF
(37)
37
Tabel 3.10 Deskripsi Proses Pencarian Berdasarkan Bakat Proses 3.3
Nama Pencarian Berdasarkan Bakat
Deskripsi Proses ini untuk mencari data bakat pegawai yang sudah terdaftar berdasarkan bakat pegawai.
Input Input Pencarian Berdasarkan Bakat Output Pencarian Ditemukan/Tidak Ditemukan
Logika
INPUT(Input Pencarian Berdasarkan Bakat) IF(Data Bakat Pegawai yang Dicari=Data Bakat Pegawai yang Ada) THEN
OUTPUT (Pencarian Ditemukan) ELSE
OUTPUT (Pencarian Tidak Ditemukan) ENDIF
Tabel 3.11 Deskripsi Proses Tambah Data Proses 4.1
Nama Tambah Data
Deskripsi Proses ini untuk menambahkan data bakat pegawai baru.
Input Input Data Bakat Pegawai Baru Output Respon Tambah Data Baru
Logika
IF(Data Login Valid=TRUE) THEN
INPUT(Input Data Bakat Pegawai Baru) OUTPUT(Respon Tambah Data Baru) ELSE
OUTPUT(Data Login Invalid) ENDIF
Tabel 3.12 Deskripsi Proses Edit Data Proses 4.2
Nama Edit Data
Deskripsi Proses ini untuk mengedit data bakat pegawai yang sudah terdapat dalam database.
Input Edit Data Bakat Pegawai
Output Respon Edit Data Bakat Pegawai
Logika
IF(Data Login Valid=TRUE) THEN INPUT(Edit Data Bakat Pegawai)
OUTPUT(Respon Edit Data Bakat Pegawai) ELSE
OUTPUT(Data Login Invalid) ENDIF
(38)
Tabel 3.13 Deskripsi Proses Hapus Data Proses 4.3
Nama Hapus Data
Deskripsi Proses ini untuk menghapus data bakat pegawai yang sudah terdapat dalam database.
Input Request Hapus Data Bakat Pegawai Output Respon Hapus Data Bakat Pegawai
Logika
IF(Data Login Valid=TRUE) THEN
INPUT(Respon Hapus Data Bakat Pegawai) OUTPUT(Respon Hapus Data Bakat Pegawai) ELSE
OUTPUT(Data Login Invalid) ENDIF
Tabel 3.14 Deskripsi Proses Laporan Semua Data Proses 5.1
Nama Laporan Semua Data
Deskripsi Proses ini untuk menampilkan semua data bakat pegawai yang ada dalam database.
Input Request Laporan Semua Data
Output Respon Laporan Semua Data Tampilkan Logika INPUT(Request Laporan Semua Data)
OUTPUT(Respon Laporan Semua Data Tampilkan)
Tabel 3.15 Deskripsi Proses Laporan Pilihan Proses 5.2
Nama Laporan Pilihan
Deskripsi Proses ini untuk menampilkan laporan berdasarkan data yang di pilih di database.
Input Request Laporan Pilihan
Output Respon Laporan Pilihan Tampilkan Logika INPUT(Request Laporan Pilihan)
OUTPUT(Respon Laporan Pilihan Tampilkan)
Tabel 3.16 Deskripsi Proses Laporan Pada Excel Proses 5.3
Nama Laporan Pada Excel
Deskripsi Proses ini untuk menampilkan laporan ke dalam file excel.
Input Request Laporan Pada Excel
Output Respon Laporan Pada Excel Tampilkan Logika INPUT(Request Laporan Pada Excel)
(39)
39
3.6 Deskripsi Data
3.6.1 Struktur Tabel
Struktur tabel yang digunakan dalam perancangan aplikasi pengolahan data bakat pegawai ini adalah sebagai berikut :
1. tbllogin
Tabel 3.17 Struktur Tabel Login Field (1) Tipe (2) Panjang (3) Nilai Default (4) Spesifikasi (5) Null (6) Keterangan (7) id_admin integer
auto-increment
„0’..’9’ F Primary Key username string 20 „a’..’Z’,’0’..’9’ F
password string 20 „a’..’Z’,’0’..’9’ F 2. tbldata
Tabel 3.18 Struktur Tabel Data Field (1) Tipe (2) Panjang (3) Nilai Default (4) Spesifikasi (5) Null (6) Keterangan (7) id_pegawai integer
auto-increment
„0’..’9’ F Primary Key
nipp string 10 „0’..’9’ F
nama char 30 „a’..’Z’,’0’..’9’, spasi
F tgl_test date/time dd-mm-yyyy F tgl_lahir date/time dd-mm-yyyy F tempat_lahir char 15 „a’..’Z’,’0’..’9’,
spasi
F
3. tblbakat
Tabel 3.19 Struktur Tabel Bakat Field (1) Tipe (2) Panjang (3) Nilai Default (4) Spesifikasi (5) Null (6) Keterangan (7) id_bakat integer
auto-increment
„0’..’9’ F Primary Key no_bakat integer 10 „0’..’9’ F
(40)
4. tblmemiliki
Tabel memiliki merupakan tabel hasil relasi antara tabel pegawai dengan tabel bakat dimana relasi dari dua entitas tersebut memiliki derajat many to many sehingga menghasilkan suatu tabel baru yaitu tabel memiliki.
Tabel 3.20 Struktur Tabel Memiliki Field (1) Tipe (2) Panjang (3) Nilai Default (4) Spesifikasi (5) Null (6) Keterangan (7) id_pegawai integer
auto-increment
„0’..’9’ F Foreign Key id_bakat integer
auto-increment
„0’..’9’ F Foreign Key 3.6.2 Entity Relationship Diagram
Usulan untuk diagram E-R yaitu terdapat kunci yang unik (primary key) pada setiap entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut lainnya sehingga tabel tersebut dapat dijadikan referensi untuk tabel lainnya.
Dari usulan diatas maka dapat dibuat diagram E-R untuk sistem yang terdiri dari beberapa tabel yang dibutuhkan untuk menyimpan data. Untuk melihat keterhubungan antar tabel yang ada maka akan digambarkan sebagai berikut :
Admin 1 mengolah N Pegawai N memiliki N Bakat
id_admin id_pegawai id_bakat
Gambar 3.8 Entity Relationship Diagram 3.6.3 Skema Relasi
Pada gambar dibawah ini dapat dilihat skema relasi dari aplikasi yang akan dirancang.
(41)
41 tbllogin id_admin* username password tbldata id_pegawai* nipp nama tgl_test tgl_lahir tempat_lahir id_admin** tblbakat id_bakat* no_bakat jenis_bakat id_admin**
1 N N N
N 1
tblmemiliki id_pegawai** id_bakat**
1 1 N
Gambar 3.9 Skema Relasi 3.7 Struktur Menu
Perancangan struktur menu berisikan menu dan submenu yang berfungsi memudahkan user didalam menggunakan aplikasi. Menu-menu tersebut dibagi berdasarkan hak akses masing -masing user. Berikut ini gambaran mengenai struktur menu aplikasi pengolahan data bakat pegawai.
3.7.1 Struktur Menu Admin
(42)
3.7.2 Struktur Menu User Biasa
Gambar 3.11 Struktur Menu User Biasa 3.8 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perangkat lunak yang akan dirancang. Sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan perangkat lunak tersebut.
(43)
43
3.8.1 Perancangan Antar Muka Login
3.8.1.1Deskripsi Layar
Perancangan untuk login dibuat dalam dua tipe user, yaitu user biasa dan admin. Untuk admin terdapat sebuah form untuk memasukkan username dan
password, sedangkan untuk user biasa tinggal memilih tombol “For User”. Berikut adalah penjelasan tata letak pada form login :
1. Form Login
Form login berada di tengah layar monitor dengan ukuran form
297x215. Tata letak di tengah layar monitor dimaksudkan agar user
lebih mudah dalam menggunakannya sehingga pandangan user
terpusat pada titik tengah layar monitor. Selain itu ukuran form dibuat konsisten artinya ukuran form tidak bisa dirubah – rubah sesuai dengan keinginan user.
2. Text Entry User Name dan Password
Tata letak pengisian username dan password dibuat sejajar agar pada saat user mengisi data login lebih mudah dalam pengisiannya.
3. Button Login dan Cancel
Tata letak kedua tombol ini dibuat sejajar dan tidak terlalu jauh dengan
text entry di atas. Hal ini bertujuan agar user tidak kesulitan mencari tombol perintah untuk login setelah pengisian data login selesai.
(44)
Tombol for user ini dibuat secara terpisah dengan navigasi – navigasi lainnya, hal ini bermaksud agar dapat membedakan antara navigasi untuk admin dan navigasi untuk user biasa.
Gambar 3.12 Perancangan Antarmuka Login
3.8.1.2Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface form login : Tabel 3.21 Deskripsi Objek Form Login
Objek Jenis Keterangan
User Name Label Input Pengisian username
Password Label Input Pengisian password
Login Perintah Aksi Tombol Login untuk masuk ke halaman utama admin Cancel Perintah Aksi Tombol Cancel untuk
menutup aplikasi For User Perintah Aksi Tombol For User untuk
masuk ke halaman utama
(45)
45
3.8.2 Perancangan Antar Muka Admin
3.8.2.1Deskripsi Layar
Perancangan halaman untuk admin mempunyai beberapa navigasi – navigasi untuk melakukan pengolahan data bakat pegawai. Berikut adalah penjelasan tata letak pada form halaman admin :
1. Form Halaman Admin
Ukuran halaman untuk admin dibuat dengan ukuran 1171x718. Ukuran ini disesuaikan dengan beberapa navigasi – navigasi yang ada di halaman admin.
2. Tampilan Database Tabel Data
Tabel data menggunakan DBGrid. Ukuran dan tata letak DBGrid
disesuaikan dengan kebutuhan navigasi – navigasi lainnya. 3. DBText NIPP, Employee Name dan Test Date
DBText nipp, employee name dan test date disimpan paling atas, hal ini bertujuan agar user mengetahui posisi kursor sedang berada di salah satu data yang ada di tabel data. Selain itu, mudah dalam melihat detail data nipp, nama dan tanggal tes pegawai.
4. DBEdit Seven Top Talent
DBEdit seven top talent diletakkan di bagian yang sama dengan
DBText nipp, nama dan tanggal tes. Maksud dari tata letaknya yang dekat dengan DBText nipp, nama dan tanggal tes adalah agar user
tidak kesulitan melihat detail tujuh bakat teratas dari seorang pegawai.
(46)
Tata letak dibuat sejajar dengan DBText nipp, nama, tanggal tes dan
DBEdit tujuh bakat teratas. Maksud dari perancangan yang dibuat sejajar agar user yang menggunakan merasa mudah dalam memilih melakukan pencarian berdasarkan tanggal tes melalui datetimepicker.
6. Button Search di Search By Date
Tombol dibuat berdampingan dengan datetimepicker pencarian. Hal ini bermaksud agar setelah user memilih tanggal tes salah satu pegawai, dapat langsung melakukan filter data berdasarkan tanggal tes yang dicari.
7. Radio Button NIPP dan Employee Name
Tata letak radio button nipp dan nama dibuat sejajar dengan text entry
dalam melakukan pencarian berdasarkan nipp dan nama. Hal tersebut dibuat agar memberikan kemudahan kepada user dalam memilih pencarian berdasarkan nipp dan nama.
8. Text Entry Pencarian Nipp dan Nama
Text entry dibuat tepat dibawah radio button nipp dan nama. Hal ini bertujuan agar setelah user memilih pencarian melalui radio button,
user dapat dengan mudah menginputkan kata kunci pencariannya.
9. Button Reset
Alasan tata letak tombol Reset bersebelahan dengan text entry
pencarian nipp dan nama adalah untuk menyesuaikan kebutuhan terhadap pencarian berdasarkan nipp dan nama.
(47)
47
Alasan tata letak tombol Show All Data diletakkan berdekatan adalah agar user mudah ketika akan menampilkan kembali seluruh data yang ada di DBGrid.
11.ComboBox Search Based On The Talent
ComboBox ini dibuat dan diletakkan sejajar dengan navigasi – navigasi menu lainnya. Hal ini bermaksud agar user tidak lagi kebingungan dalam melakukan pencarian berdasarkan bakat.
12.Button Search di Search Based On The Talent
Alasan tata letak tombol Search bersebelahan dengan combobox bakat adalah untuk menyesuaikan kebutuhan terhadap pencarian berdasarkan bakat.
13.Button Report By Selected, Report All Data dan Microsoft Excel
Tombol dibuat berdekatan dan dibuat bergrup dengan tujuan agar dapat dibedakan dengan tombol – tombol yang lainnya serta dapat memberikan gambaran yang berarti dari tindakan yang akan dilakukan, yaitu menampilkan sebuah laporan.
14.Button Insert, Edit, Delete
Ketiga tombol tersebut dibuat dengan tata letak yang berdekatan, hal ini bertujuan agar user mudah dalam melakukan pengolahan data bakat pegawai, baik itu proses menambah data, mengedit data dan menghapus data.
(48)
Tombol dibuat dengan letak paling bawah dari form halaman admin. Alasan meletakkan tombol Logout paling bawah dan berdekatan dengan tombol Exit adalah agar dapat dibedakan antar tombol untuk melakukan proses dan tombol untuk menutup form yang sedang aktif.
16.Button Exit
Tombol dibuat dengan letak paling bawah dari form halaman admin. Alasan meletakkan tombol Exit paling bawah dan berdekatan dengan tombol Logout adalah agar dapat dibedakan antar tombol untuk melakukan proses dan tombol untuk menutup aplikasi.
Gambar 3.13 Perancangan Antar Muka Halaman Admin 3.8.2.2Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface halaman admin : Tabel 3.22 Deskripsi Objek Halaman Admin
Objek Jenis Keterangan
Tabel Data Database DBGrid Tabel Data (berisi data bakat pegawai) NIPP Caption Database Query data nipp
(49)
49
Employee Name Caption Database Query data nama Test Date Caption Database Query data tanggal tes Seven Top Talent Label Input Database Query data tujuh bakat
teratas
Search By Date DateTimePicker Input tanggal tes Search (Search By Date) Perintah Aksi Tombol Search untuk
memfilter pencarian berdasarkan tanggal tes NIPP & Name Label Input Radio Button Pilih pencarian berdasarkan
nipp atau nama Search By Label Input Input nipp atau nama Reset Perintah Aksi Tombol Reset untuk
mereset labelinputsearch by nipp atau nama Show All Data Perintah Aksi Tombol Show All Data
untuk menampilkan kembali seluruh data yang ada di DBGrid tabel data Search Based On The
Talent
Label Input ComboBox Input data bakat Search (Search Based On
The Talent)
Perintah Aksi Tombol Search untuk memfilter pencarian berdasarkan bakat
Report By Selected Perintah Aksi Tombol Report By Selected
untuk menampilkan laporan berdasarkan data yang dipilih di DBGrid tabel data Report All Data Perintah Aksi Tombol Report All Data
untuk menampilkan laporan seluruh data yang ada di
DBGrid tabel data Microsoft Excel Perintah Aksi Tombol Microsoft Excel
untuk menampilkan laporan ke aplikasi Microsoft Excel
Insert Perintah Aksi Tombol Insert untuk menambah data
Edit Perintah Aksi Tombol Edit untuk merubah data
Delete Perintah Aksi Tombol Delete untuk menghapus data Logout Perintah Aksi Tombol Logout untuk
kembali ke halaman awal
login
Exit Perintah Aksi Tombol Exit untuk menutup aplikasi
(50)
3.8.3 Perancangan Antar Muka User Biasa
3.8.3.1Deskripsi Layar
Perancangan halaman untuk user biasa dibuat hampir sama dengan halaman admin, yang membedakan adalah user biasa tidak dapat melakukan pengolahan data bakat pegawai. Berikut adalah penjelasan tata letak pada form
halaman user biasa :
1. Form Halaman User
Ukuran halaman untuk user dibuat dengan ukuran 1171x718. Ukuran ini disesuaikan dengan beberapa navigasi – navigasi yang ada di halaman user.
2. Tampilan Database Tabel Data
Tabel data menggunakan DBGrid. Ukuran dan tata letak DBGrid
disesuaikan dengan kebutuhan navigasi – navigasi lainnya. 3. DBText NIPP, Employee Name dan Test Date
DBText nipp, employee name dan test date disimpan paling atas, hal ini bertujuan agar user mengetahui posisi kursor sedang berada di salah satu data yang ada di tabel data. Selain itu, mudah dalam melihat detail data nipp, nama dan tanggal tes pegawai.
4. DBEdit Seven Top Talent
DBEdit seven top talent diletakkan di bagian yang sama dengan
DBText nipp, nama dan tanggal tes. Maksud dari tata letaknya yang dekat dengan DBText nipp, nama dan tanggal tes adalah agar user
(51)
51
5. DateTimePicker Search By Date
Tata letak dibuat sejajar dengan DBText nipp, nama, tanggal tes dan
DBEdit tujuh bakat teratas. Maksud dari perancangan yang dibuat sejajar agar user yang menggunakan merasa mudah dalam memilih melakukan pencarian berdasarkan tanggal tes melalui datetimepicker. 6. Button Search di Search By Date
Tombol dibuat berdampingan dengan datetimepicker pencarian. Hal ini bermaksud agar setelah user memilih tanggal tes salah satu pegawai, dapat langsung melakukan filter data berdasarakan tanggal tes yang dicari.
7. Radio Button NIPP dan Employee Name
Tata letak radio button nipp dan nama dibuat sejajar dengan text entry
dalam melakukan percarian berdasarkan nipp dan nama. Hal tersebut dibuat agar memberikan kemudahan kepada user dalam memilih pencarian berdasarkan nipp dan nama.
8. Text Entry Pencarian Nipp dan Nama
Text entry dibuat tepat dibawah radio button nipp dan nama. Hal ini bertujuan agar setelah user memilih pencarian melalui radio button,
user dapat dengan mudah menginputkan kata kunci pencariannya. 9. Button Reset
Alasan tata letak tombol Reset bersebelahan dengan text entry
pencarian nipp dan nama adalah untuk menyesuaikan kebutuhan terhadap pencarian berdasarkan nipp dan nama.
(52)
10.Button Show All Data
Alasan tata letak tombol Show All Data diletakkan berdekatan adalah agar user mudah ketika akan menampilkan kembali seluruh data yang ada di DBGrid.
11.ComboBox Search Based On The Talent
ComboBox ini dibuat dan diletakkan sejajar dengan navigasi – navigasi menu lainnya. Hal ini bermaksud agar user tidak lagi kebingungan dalam melakukan pencarian berdasarkan bakat.
12.Button Search di Search Based On The Talent
Alasan tata letak tombol Search bersebelahan dengan combobox bakat adalah untuk menyesuaikan kebutuhan terhadap pencarian berdasarkan bakat.
13.Button Report By Selected, Report All Data dan Microsoft Excel
Tombol dibuat berdekatan dan dibuat bergrup dengan tujuan agar dapat dibedakan dengan tombol – tombol yang lainnya serta dapat memberikan gambaran yang berarti dari tindakan yang akan dilakukan, yaitu menampilkan sebuah laporan.
14.Button Back
Tombol dibuat dengan letak paling bawah dari form halaman user. Alasan meletakkan tombol Back paling bawah dan berdekatan dengan tombol Exit adalah agar dapat dibedakan antar tombol untuk melakukan proses dan tombol untuk menutup form yang sedang aktif. 15.Button Exit
(53)
53
Tombol dibuat dengan letak paling bawah dari form halaman user. Alasan meletakkan tombol Exit paling bawah dan berdekatan dengan tombol Back adalah agar dapat dibedakan antar tombol untuk melakukan proses dan tombol untuk menutup aplikasi.
Gambar 3.14 Perancangan Antar Muka Halaman User Biasa 3.8.3.2Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface halaman user biasa : Tabel 3.23 Deskripsi Objek Halaman User Biasa
Objek Jenis Keterangan
Tabel Data Database DBGrid Tabel Data (berisi data bakat pegawai) NIPP Caption Database Query data nipp Employee Name Caption Database Query data nama Test Date Caption Database Query data tanggal tes Seven Top Talent Label Input Database Query data tujuh bakat
teratas
Search By Date DateTimePicker Input tanggal tes Search (Search By Date) Perintah Aksi Tombol Search untuk
memfilter pencarian berdasarkan tanggal tes NIPP & Name Label Input Radio Button Pilih pencarian berdasarkan
nipp atau nama Search By Label Input Input nipp atau nama
(54)
Reset Perintah Aksi Tombol Reset untuk mereset labelinputsearch by nipp atau nama Show All Data Perintah Aksi Tombol Show All Data
untuk menampilkan kembali seluruh data yang ada di DBGrid tabel data Search Based On The
Talent
Label Input ComboBox Input data bakat Search (Search Based On
The Talent)
Perintah Aksi Tombol Search untuk memfilter pencarian berdasarkan bakat
Report By Selected Perintah Aksi Tombol Report By Selected
untuk menampilkan laporan berdasarkan data yang dipilih di DBGrid tabel data Report All Data Perintah Aksi Tombol Report All Data
untuk menampilkan laporan seluruh data yang ada di
DBGrid tabel data Microsoft Excel Perintah Aksi Tombol Microsoft Excel
untuk menampilkan laporan ke aplikasi Microsoft Excel
Logout Perintah Aksi Tombol Logout untuk kembali ke halaman awal
login
Exit Perintah Aksi Tombol Exit untuk menutup aplikasi
3.8.4 Perancangan Antar Muka Tambah Data Bakat Pegawai
3.8.4.1Deskripsi Layar
Berikut adalah penjelasan tata letak pada form halaman tambah data bakat pegawai :
1. Form Tambah Data
Form tambah data berada di tengah layar monitor dengan ukuran form
817x697. Ukuran form dibuat konsisten artinya ukuran form tidak bisa dirubah – rubah sesuai dengan keinginan user.
(55)
55
Tata letak text entry pengisian nipp diletakkan di awal pengisian dan di atas. Hal ini bertujuan agar pada saat user mengisi/menambah data, pengisian pertama yang dilakukan adalah nipp.
3. Text Entry Employee Name
Tata letak text entry employee name dibuat sejajar dengan text entry
pada pengisian nipp. Tata letak ini bertujuan agar user lebih mudah dalam pengisian nama, dikarenakan letak text entry nipp dan text entry
yang berdekatan.
4. Text Entry Place Of Birth
Sama halnya dengan text entry pengisian nama, text entry pada pengisian tempat lahir dibuat sejajar dan berdekatan dengan tujuan agar user lebih mudah dalam pengisiannya.
5. DateTimePicker Date Of Birth
Tata letak pada datetimepicker date of birth dibuat terpisah dan tidak berjajar dengan text entry nipp, text entry employee name dan text entry place of birth. Alasan dibuat terpisah agar dapat membedakan antara pengisian dengan text entry dan pengisian dengan menggunakan
datetimepicker.
6. DateTimePicker Test Date
Tata letak datetimepicker test date dibuat terpisah dengan alasan agar dapat membedakan antara pengisian dengan text entry dan pengisian dengan menggunakan datetimepicker.
(56)
Tata letak yang berada di tengah form membuat user lebih mudah dalam pengisian bakat – bakat pegawai.
8. Button Save
Tata letak tombol Save berada di bagian bawah form. Hal ini bertujuan agar dapat dibedakan antara tombol dengan navigasi - navigasi yang lainnya serta dapat memberikan gambaran yang berarti dari tindakan yang akan dilakukan, yaitu menyimpan data bakat pegawai.
9. Button Cancel
Tata letak tombol Cancel berada di bagian bawah form dan sejajar dengan tombol Save. Sama halnya seperti tombol Save, tata letak tombol Cancel bertujuan untuk membedakan antara tombol dengan navigasi - navigasi yang lainnya serta dapat memberikan gambaran yang berarti dari tindakan yang akan dilakukan, yaitu membatalkan pengisian data.
(57)
57
Gambar 3.15 Perancangan Antar Muka Tambah Data Bakat Pegawai 3.8.4.2Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface halaman tambah data : Tabel 3.24 Deskripsi Objek Halaman Tambah Data
Objek Jenis Keterangan
NIPP Label Input Database Pengisian nipp
Employee Name Label Input Database Pengisian nama pegawai Place Of Birth Label Input Database Pengisian tempat lahir Date Of Birth DateTimePicker Pengisian tanggal lahir Test Date DateTimePicker Pengisian tanggal tes Ranked 1 – Ranked 34 Label Input ComboBox Pengisian 34 bakat pegawai Save Perintah Aksi Tombol Save untuk
menyimpan data yang telah diisi
Cancel Perintah Aksi Tombol Cancel untuk membatalkan proses pengisian
3.8.5 Perancangan Antar Muka Edit Data Bakat Pegawai
3.8.5.1Deskripsi Layar
Berikut adalah penjelasan tata letak pada form halaman edit data bakat pegawai :
(58)
1. Form Tambah Data
Form edit data berada di tengah layar monitor dengan ukuran form
817x697. Ukuran form dibuat konsisten artinya ukuran form tidak bisa dirubah – rubah sesuai dengan keinginan user.
2. Text Entry Nipp
Alasan tata letak text entry nipp yang berada di bagian atas form adalah agar mudah dilihat oleh user yang menggunakan. Dalam hal ini, text entry nipp tidak bisa dirubah.
3. Text Entry Employee Name
Tata letak text entry employee name dibuat sejajar dengan text entry
nipp. Tata letak ini bertujuan agar perubahan nama yang dilakukan oleh user dapat mengacu pada text entry nipp yang letaknya berdekatan.
4. Text Entry Place Of Birth
Tata letak text entryplace of birth dibuat sejajar dengan text entry nipp dan text entry employee name. Tata letak ini bertujuan agar perubahan pada tempat lahir pegawai yang dilakukan oleh user dapat mengacu pada text entry nipp dan text entry employee name yang letaknya berdekatan.
5. DateTimePicker Date Test
Tata letak pada datetimepicker date test dibuat terpisah dan tidak berjajar dengan text entry nipp, text entry employee name dan text entry place of birth. Alasan dibuat terpisah agar dapat membedakan
(59)
59
antara navigasi – navigasi untuk tanggal dan navigasi – navigasi untuk
text biasa.
6. Label Date Of Birth
Tata letak label date of birth dibuat sejajar dengan text entrydate test. Alasan dibuat terpisah agar dapat membedakan antara navigasi – navigasi untuk tanggal dan navigasi – navigasi untuk text biasa.
7. DBComboBox Change Date Of Birth
Alasan tata letak DBComboBox change date of birth yang tepat berada di bawah label date of birth adalah agar pada saat user melakukan perubahan terhadap tanggal lahir dapat mengacu pada pengisian sebelumnya yang tertera pada label date of birth.
8. DBComboBox Ranked 1 – Ranked 34
Tata letak yang berada di tengah form membuat user lebih mudah dalam merubah bakat – bakat pegawai.
9. Button Save
Tata letak tombol Save berada di bagian bawah form. Hal ini bertujuan agar dapat dibedakan antara tombol dengan navigasi - navigasi yang lainnya serta dapat memberikan gambaran yang berarti dari tindakan yang akan dilakukan, yaitu menyimpan perubahan data bakat pegawai.
10.Button Cancel
Tata letak tombol Cancel berada di bagian bawah form dan sejajar dengan tombol Save. Sama halnya seperti tombol Save, tata letak tombol Cancel bertujuan untuk membedakan antara tombol dengan
(60)
navigasi - navigasi yang lainnya serta dapat memberikan gambaran yang berarti dari tindakan yang akan dilakukan, yaitu membatalkan perubahan data.
Gambar 3.16 Perancangan Antar Muka Edit Data Bakat Pegawai 3.8.5.2Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface halaman edit data : Tabel 3.25 Deskripsi Objek Halaman Edit Data
Objek Jenis Keterangan
NIPP Label Input Database Perubahan nipp (readonly) Employee Name Label Input Database Perubahan nama pegawai Place Of Birth Label Input Database Perubahan tempat lahir Test Date Label Input Database Perubahan tanggal tes
(readonly)
Date Of Birth Caption Database Menampilkan tanggal lahir pegawai
Change Date Of Birth DateTimePicker Perubahan tanggal lahir Ranked 1 – Ranked 34 Label Input ComboBox Perubahan 34 bakat
pegawai
Save Perintah Aksi Tombol Save untuk
menyimpan data yang telah dirubah
Cancel Perintah Aksi Tombol Cancel untuk membatalkan proses perubahan
(61)
61
3.8.6 Perancangan Antar Muka Detail Data Bakat Pegawai
3.8.6.1Deskripsi Layar
Berikut adalah penjelasan tata letak pada form halaman edit data bakat pegawai :
1. Form Detail Data Bakat Pegawai
Form detail data bakat pegawai data berada di tengah layar monitor dengan ukuran form 817x697. Ukuran form dibuat konsisten artinya ukuran form tidak bisa dirubah – rubah sesuai dengan keinginan user. 2. Text Entry Nipp, Employee Name, Test Date
Tata letak ketiga text entry ini dibuat sejajar dan bergrup. Hal ini bertujuan agar user mudah dalam mendapatkan informasi mengenai detail data pribadi pegawai. Selain itu untuk membedakan antara data pribadi pegawai dan data bakat pegawai.
3. DBText Ranked 1 –Ranked 34
Tata letak keseluruhan detail bakat pegawai yang berada di tengah
form membuat user lebih mudah dan jelas dalam melihat detail data bakat pegawai.
4. Button Ok
Tata letak tombol Ok berada di bagian bawah form. Hal ini bertujuan agar dapat dibedakan antara tombol dengan navigasi - navigasi yang lainnya serta dapat memberikan gambaran yang berarti dari tindakan yang akan dilakukan, yaitu menutup form detail data bakat pegawai.
(62)
Gambar 3.17 Perancangan Antar Muka Detail Data Bakat Pegawai 3.8.6.2Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface halaman detail data bakat pegawai :
Tabel 3.26 Deskripsi Objek Halaman Detail Data Bakat Pegawai
Objek Jenis Keterangan
NIPP Label Input Database Lihat detail nipp (readonly) Employee Name Label Input Database Lihat detail nama pegawai
(readonly)
Test Date Label Input Database Lihat detail tanggal tes (readonly)
Ranked 1 – Ranked 34 Caption Database Lihat detail 34 bakat pegawai
Ok Perintah Aksi Tombol Ok untuk menutup
form
3.8.7 Perancangan Antar Muka Laporan Pilihan 3.8.7.1Deskripsi Layar
Berikut adalah penjelasan tata letak navigasi – navigasi yang ada di laporan pilihan :
(63)
63
Tata letak DBText Nipp, Employee Name, Test Date dibuat pada bagian atas form laporan. Maksud dari tata letak tersebut adalah untuk memberikan sebuah informasi mengenai data – data pribadi dari pegawai tersebut, sehingga antara data pribadi dan data bakat dibuat terpisah tidak dalam satu baris, selain itu maksud dari tata letak tersebut adalah untuk menyesuaikan dengan format laporan – laporan yang ada di PT. Kereta Api (PERSERO).
2. Caption Ranked
Alasan tata letak pada caption ranked yang dibuat berdekatan dengan
DBText talent adalah untuk memberikan penomoran pada 34 data bakat pegawai agar tidak tertukar antara data bakat satu dengan data bakat lainnya.
3. DBText Talent
Alasan tata letak DBText talent dibuat berdekatan dengan caption ranked adalah untuk menyesuaikan penomoran dengan urutan bakat – bakat dari seorang pegawai.
(64)
(65)
65
3.8.7.2Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface halaman laporan data pilihan :
Tabel 3.27 Deskripsi Objek Laporan Pilihan Data
Objek Jenis Keterangan
NIPP Caption Database Menampilkan nipp pada laporan
Employee Name Caption Database Menampilkan nama pada laporan
Test Date Caption Database Menampilkan tanggal tes pada laporan
Ranked Caption Menampilkan urutan bakat
seorang pegawai
Talent Caption Database Menampilkan data – data bakat bakat pegawai sesuai urutan nomor
3.8.8 Perancangan Antar Muka Laporan Semua Data Bakat Pegawai
3.8.8.1Deskripsi Layar
Pada laporan semua data ini desain interface dibuat sama seperti laporan pilhan data, yang membedakan adalah adanya nomor halaman di bagian form
paling bawah pada laporan semua data. Berikut adalah penjelasan tata letak navigasi – navigasi yang ada di laporan semua data :
1. DBText Nipp, Employee Name, Test Date
Tata letak DBText Nipp, Employee Name, Test Date dibuat pada bagian atas form laporan. Maksud dari tata letak tersebut adalah untuk memberikan sebuah informasi mengenai data – data pribadi dari pegawai tersebut, sehingga antara data pribadi dan data bakat dibuat terpisah tidak dalam satu baris, selain itu maksud dari tata letak
(66)
tersebut adalah untuk menyesuaikan dengan format laporan – laporan yang ada di PT. Kereta Api (PERSERO).
2. Caption Ranked
Alasan tata letak pada caption ranked yang dibuat berdekatan dengan
DBText talent adalah untuk memberikan penomoran pada 34 data bakat pegawai agar tidak tertukar antara data bakat satu dengan data bakat lainnya.
3. DBText Talent
Alasan tata letak DBText talent dibuat berdekatan dengan caption ranked adalah untuk menyesuaikan penomoran dengan urutan bakat – bakat dari seorang pegawai.
(67)
67
(68)
3.8.8.2Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface halaman laporan semua data :
Tabel 3.28 Deskripsi Objek Laporan Semua Data
Objek Jenis Keterangan
NIPP Caption Database Menampilkan nipp pada laporan
Employee Name Caption Database Menampilkan nama pada laporan
Test Date Caption Database Menampilkan tanggal tes pada laporan
Ranked Caption Menampilkan urutan bakat
seorang pegawai
Talent Caption Database Menampilkan data – data bakat bakat pegawai sesuai urutan nomor
3.8.9 Perancangan Pesan Login Tidak Terdaftar
3.8.9.1Deskripsi Layar
Gambar 3.20 Perancangan Pesan Jika Login Tidak Terdaftar 3.8.9.2Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface pesan M01 : Tabel 3.29 Deskripsi Objek Pesan Tidak Terdaftar
Objek Jenis Keterangan
Pesan Login Tidak Terdaftar
Caption Menampilkan pesan jika
login tidak terdaftar
OK Perintah Aksi Tombol untuk mengulang
(69)
69
3.8.10 Perancangan Pesan Login User Name dan Password Salah
3.8.10.1 Deskripsi Layar
Gambar 3.21 Perancangan Pesan Jika Salah Memasukkan Username dan Password
3.8.10.2 Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface pesan M02 : Tabel 3.30 Deskripsi Objek Pesan Username dan Password Salah
Objek Jenis Keterangan
Pesan Username dan Password Salah
Caption Menampilkan pesan jika
username dan password
yang diisikan salah
OK Perintah Aksi Tombol untuk mengulang
kembali proses login
3.8.11 Perancangan Pesan Pengisian Data Belum Lengkap di T04
3.8.11.1 Deskripsi Layar
Gambar 3.22 Perancangan Pesan Jika Data yang diisi Belum Lengkap 3.8.11.2 Deskripsi Objek
(70)
Tabel 3.31 Deskripsi Objek Pesan Pengisian Data Belum Lengkap
Objek Jenis Keterangan
Pesan Pengisian Data Belum Lengkap
Caption Menampilkan pesan jika data yang dimasukkan belum lengkap/masih ada yang kosong
OK Perintah Aksi Tombol untuk mengulang
kembali proses mengisi data 3.8.12 Perancangan Pesan untuk Membatalkan saat Tambah Data di T04
3.8.12.1 Deskripsi Layar
Gambar 3.23 Perancangan Pesan Pembatalan di T04 3.8.12.2 Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface pesan M04 : Tabel 3.32 Deskripsi Objek Pesan Pembatalan Tambah Data
Objek Jenis Keterangan
Pesan Pembatalan Penambahan Data
Caption Menampilkan pesan jika penambahan data dibatalkan
Yes Perintah Aksi Tombol untuk melanjutkan proses penambahan data
No Perintah Aksi Tombol untuk membatalkan
(71)
71
3.8.13 Perancangan Pesan untuk Membatalkan saat Edit Data di T05
3.8.13.1 Deskripsi Layar
Gambar 3.24 Perancangan Pesan Pembatalan di T05 3.8.13.2 Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface pesan M05 : Tabel 3.33 Deskripsi Objek Pesan Pembatalan Edit Data
Objek Jenis Keterangan
Pesan Pembatalan Perubahan Data
Caption Menampilkan pesan jika perubahan data dibatalkan Yes Perintah Aksi Tombol untuk melanjutkan
proses perubahan data
No Perintah Aksi Tombol untuk membatalkan
perubahan data 3.8.14 Perancangan Pesan Konfirmasi Hapus Data Bakat Pegawai
3.8.14.1 Deskripsi Layar
Gambar 3.25 Perancangan Pesan Konfirmasi Saat Penghapusan Data 3.8.14.2 Deskripsi Objek
(72)
Tabel 3.34 Deskripsi Objek Pesan Konfirmasi Hapus Data
Objek Jenis Keterangan
Pesan Pembatalan Perubahan Data
Caption Menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data
NIPP Caption Database Menampilkan nipp dari data pegawai yang akan dihapus Test Date Caption Database Menampilkan tanggal tes
dari data pegawai yang akan dihapus
Yes Perintah Aksi Tombol untuk melanjutkan proses penghapusan data
No Perintah Aksi Tombol untuk membatalkan
penghapusan data 3.8.15 Perancangan Pesan Konfirmasi Logout
3.8.15.1 Deskripsi Layar
Gambar 3.26 Perancangan Pesan Konfirmasi Logout
3.8.15.2 Deskripsi Objek
Berikut adalah deskripsi objek dari desain interface pesan M07 : Tabel 3.35 Deskripsi Objek Pesan Konfirmasi Logout
Objek Jenis Keterangan
Pesan Konfirmasi Logout Caption Menampilkan pesan untuk kembali ke halaman awal
login
Yes Perintah Aksi Tombol untuk melanjutkan proses logout
No Perintah Aksi Tombol untuk membatalkan
(1)
PERANCANGAN
INTERFACE
PADA APLIKASI PENGOLAHAN
DATA BAKAT PEGAWAI DI PT. KERETA API (PERSERO)
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
YORDIE AKBAR HARYOKO 10107161
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
DAFTAR PUSTAKA
[1] 17 Prinsip User Interface. (2010, 11 25). Retrieved from Diskusi Kuliah Wordpress: http://diskusikuliah.wordpress.com/2010/11/25/17-prinsip-user-interface/
[2] (2010, 09 19). Retrieved from Wikipedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Rekayasa_perangkat_lunak
[3] Kadir, A. (2009). Pemrograman Database dengan Delphi Menggunakan Access & ADO. Andi Publisher.
[4] Mira Kania Sabariah, M.T (2010, 7 11). Pengenalan Perancangan Antarmuka. Bandung.
[5] Mira Kania Sabariah, M.T (2010, 07 11). Prinsip Perancangan Antarmuka. Bandung.
[6] Mira Kania Sabariah, M.T (2010, 10 17). Screen-Based Control. Bandung. [7] Mira Kania Sabariah, M.T (2010, 09 26). User Profile. Bandung.
[8] Prinsip Perancangan Antarmuka. (2010, 10 27). Retrieved from Diskusi Kuliah Wordpress: http://diskusikuliah.wordpress.com/2010/10/27/prinsip-perancangan-antarmuka/
[9] Sommerville, I. (2007). Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) Edisi 6 Jilid 2. Erlangga.
[10] Zakaria, T. M., & Prijono, A. (2007). Interaksi Manusia dan Komputer. Graha Ilmu.
(3)
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang dengan segala kemudahan dan kasih sayang-Nya membantu penulis menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini, dan tak lupa shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, karena dengan ridho dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul “Perancangan Interface Pada Aplikasi Pengolahan Data Bakat Pegawai di PT. Kereta Api (PERSERO)”.
Tujuan penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah untuk melengkapi program perkuliahan S1 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari dalam penulisan laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangan, maka dengan kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk penulis dan pihak lain untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Terima kasih yang sebesar-besarnya diucapkan untuk kedua orangtua kami yang telah memberikan bantuan dan dorongan baik moril maupun materil. Terima kasih atas bantuan dan jasanya yang tidak ternilai dengan apapun, dan tak akan pernah terlupakan dan terbalaskan sampai kapanpun.
Laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan, juga tidak terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah banyak membantu. Untuk
(4)
besarnya kepada ibu Linda Salma A, S.Si., M.T. Selaku dosen wali dan dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikiran dalam membimbing penulis sehingga akhirnya Laporan Kerja Praktek ini terselesaikan. Selain itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Dr.Ir Eddy Soeryanto Soegoto Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof.Dr.Ir. Ukun Sastraprawira,M.Sc. Selaku Dekan Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
3. Mira Kania Sabariah,S.Si.,MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
4. Bapak Adrizon selaku pembimbing lapangan di PT. Kereta Api (PERSERO) yang telah berkenan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, serta nasehatnya.
5. Seluruh pegawai yang ada di Bagian Perencanaan dan Pengembangan Kantor Pusat PT. Kereta Api (PERSERO) yang telah membantu dan memberikan pengalaman kepada penulis.
6. Seluruh dosen dan staf Universitas Komputer Indonesia, khususnya dosen Jurusan Teknik Informatika yang telah mendidik penulis selama penulis menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.
7. Untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
(5)
Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya, baik dari segi isi maupun bentuk. Akhir kata penulis berharap semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Amin.
(6)
YORDIE AKBAR HARYOKO
Jl. Cikampek IV No.1 RT/RW 04/07 Antapani, Bandung 40291Email : yordie.akbar@gmail.com
Riwayat Hidup
1. DATA PRIBADI
Nama Yordie Akbar Haryoko
Tempat/Tgl Lahir Bandung, 28 Agustus 1989
Jenis Kelamin Laki-laki
Warga Negara Indonesia
Agama Islam
Status Belum Menikah
Tinggi/Berat Badan ±175cm/±61kg
Alamat Jl. Cikampek IV No.1 RT/RW 04/07
Antapani Bandung 40291 2. PENDIDIKAN FORMAL
2007 – sampai sekarang Strata-1 (S1) Jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung
2004 - 2007 SMA Negeri 23 Bandung
(Kelas 2 Bidang Studi IPA)
2001 - 2004 SMP Negeri 20 Bandung
1995 - 2001 SD Terang 1 Bandung
1994 - 1995 TK Aisyiah Antapani Bandung
3. PENDIDIKAN NON FORMAL/SEMINAR
Oktober 2005 – Februari 2006 General English : - Elementary Levels
Lembaga Bahasa & Pendidikan Professional LIA Bandung
Januari 2008 “Job Opportunity In Information Technology” Kuliah Bersama Teknik Informatika 2008 HIMA IF UNIKOM Bandung (sertifikasi)
Oktober 2009 “With MUGI Can be Fun”
Microsoft User Group Indonesia (MUGI) (sertifikasi)
April 2010 “SEMINAR OVERCLOCKING WITH AMD’ERS”
AMD’ers BANDUNG (sertifikasi)
Desember 2010 “CloudComputing : Today and Tomorrow”
Microsoft User Group Indonesia (MUGI) (sertifikasi) 4. PENGALAMAN KERJA
April 2008 – Agustus 2008 WAROONG SIMPLE STORE (Mini Market) Sebagai Store Keeper/Kasir