lebih kecil daripada 0,05 untuk tingkat signifikan 5, maka variabel independen secara satu persatu berpengaruh terhadap variabel
dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar daripada 0,05 maka variabel independen secara satu persatu tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan definisi operasional dan cara pengukurannya.
1.
Tax Avoidance
Merupakan usaha untuk mengurangi, atau bahkan meniadakan hutang pajak yang harus dibayar perusahaan dengan tidak melanggar
undang-undang yang ada. Pengukuran Tax Avoidance dalam penelitian ini menggunakan model Cash Effective Tax Rate CETR yaitu yang
diharapkan mampu mengidentifikasi keagresifan perencanaan pajak perusahaan yang dilakukan menggunakan perbedaan tetap maupun
perbedaan temporer Chen et al. 2010. Penggunaan pengukuran cash ETR dalam mengukur tax avoidance menurut Dyreng et, al 2008 baik
digunakan untuk menggambarkan kegiatan penghindaran pajak oleh perusahaan karena cash ETR tidak terpengaruh dengan adanya perubahan
estimasi seperti penyisihan, penilaian atau perlindungan pajak.
40
Cash ETR diformulasikan dengan rumus sebagai berikut : CETR =
�embayaran Pajak Laba Sebelum Pajak
2. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham yang dimiliki
oleh pemerintah, perusahaan asuransi, investor luar negeri, atau bank, kecuali kepemilikan invidual investor Dewi dan Jati, 2014. Dalam
penelitian Shleifer dan Vishney 1986 dalam Annisa dan Lulus 2012 menyatakan bahwa pemilik institusional memiliki peran yang penting
dalam memantau, mendisiplinkan, atau mempengaruhi manajer. Mereka berpendapat bahwa seharusnya pemilik institusional berdasarkan besar dan
hak suara yang dimiliki, dapat memaksa manajer untuk berfokus pada kinerja ekonomi dan menghindari peluang untuk berperilaku
mementingkan diri sendiri. Adanya tanggung jawab perusahaan kepada fidusia, maka pemilik institusional memiliki insentif untuk memastikan
bahwa manajemen perusahaan membuat keputusan yang akan memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Kepemilikan
institusional diukur dengan proporsi saham yang dimiliki pada akhir tahun yang dinyatakan dalam persentase.
3. Risiko Perusahaan Risiko Perusahaan mencerminkan penyimpangan atau deviasi
standar dari earning baik pertimbangan itu bersifat kurang dari yang direncanakan atau mungkin lebih dari yang direncanakan, semakin besar
41
deviasi earning perusahaan mengindikasikan semakin besar pula risiko perusahaan yang ada. Oleh Paligrova 2010 untuk mengukur resiko
perusahaan ini dihitung melalui deviasi standar dari EBITDA Earning Before Income Tax, Depreciation, and Amortization
dibagi dengan total asset perusahaan. Adapun rumus deviasi standar yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
Dimana E adalah EBITDA dibagi dengan total asset yang dimiliki perusahaan. Besar kecilnya risiko perusahaan mencerminkan apakah
eksekutif perusahaan termasuk dalam kategori risk-taking atau risk-averse, semakin besar risiko perusahaan menunjukkan eksekutif perusahaan
tersebut adalah risk-taking, sebaliknya semakin kecil risiko perusahaan menunjukkan eksekutif perusahaan tersebut adalah risk-averse.
4. Leverage Leverage merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
pembayaran semua kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang. Leverage diukur dengan menjumlahkan utang
jangka panjang dan jangka pendek kemudian dibagi dengan total aset Dyreng et al., 2010.
42
Leverage diformulasikan dengan rumus sebagai berikut :
Berikut ini merupakan operasionalisasi variabel yang dijelaskan melalui tabel 3.1
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Skala Tax
Avoidance Dyreng et
al, 2008
Pajak yang dibayar perusahaan secara kas pada tahun t dibagi dengan laba sebelum pajak pada
tahun t CETR =
�embayaran Pajak Laba Sebelum Pajak
Skala Rasio
Kepemilikan Institusional
Annisa dan Lulus, 2012
Besarnya proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemerintah, perusahaan asuransi,
investor luar negeri, dan bank Skala
Rasio
Risiko Perusahaan
Paligrova, 2010
Deviasi standar dari Earning Before Income Tax, Depreciation, and Amortization dibagi dengan
total asset perusahaan Skala
Rasio
Leverage Brad
Badertscher et al, 2010
Total kewajiban jangka panjang dan jangka pendek dibagi dengan total asset perusahaan
Skala Rasio
Sumber: diolah dari berbagai sumber referensi
43
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN