tersebut mendatangkan kerugian, maka pihak bank dalam kegiatan operasionalnya akan terganggu dan juga citra bank menjadi tidak baik dimata masyarakat.
Jika pembiayaan sudah mengalami penunggakan pembayaran, pihak bank harus siaga memantau usaha nasabah agar tidak terjadi lagi penunggakan di bulan
berikutnya yang jika sudah melebihi 3 bulan, maka pembiayaan tersebut dikatakan kurang lancar. Pembiayaan ini harus cepat ditangani agar tidak menjadi
pembiayan bermasalah macet yang nantinya menimbulkan kerugian bagi pihak bank. Oleh karena itu penanganan pembiayaan ini menjadi hal penting yang harus
dilakukan bank agar tidak terjadi kerugian. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis berkeinginan untuk meneliti lebih
lanjut dari hal tersebut dan penulis mencoba menuangkannya dalam sebuah skripsi yang berjudul “Analisis Penanganan Pembiayaan Murabahah
Bermasalah, Studi Pada PT Bank DKI Syariah dan BPRS Wakalumi”
B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian skripsi ini tidak meluas, maka dalam penulisan ini penulis memfokuskan dan membatasi permasalahan pada
beberapa point, antara lain: a.
Mengetahui faktor-faktor penyebab pembiayaan murabahah bermasalah yang terdapat pada Bank DKI Syariah dan BPRS Wakalumi.
b. Mengetahui penanganan pembiayaan murabahah bermasalah yang
dilakukan oleh Bank DKI Syariah dan BPRS Wakalumi.
c. Membandingkan penanganan pembiayaan murabahah bermasalah dari
kedua bank tersebut Bank DKI Syariah dengan BPRS Wakalumi dengan bank lainnya berdasarkan kajian pustaka yang penulis lakukan.
d. Upaya yang dilakukan Bank DKI Syariah dan BPRS Wakalumi untuk
mengurangi pembiayaan bermasalah. 2.
Perumusan Masalah Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka penulis merumuskan
terlebih dahulu pada permasalahan ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
a. Faktor apa saja yang mempengaruhi pembiayaan murabahah bermasalah
yang terdapat dalam Bank DKI Syariah dan BPRS Wakalumi? b.
Bagaimana Bank DKI Syariah dan BPRS Wakalumi dalam menangani pembiayaan murabahah bermasalah tersebut?
c. Upaya apa yang dilakukan Bank DKI Syariah dan BPRS Wakalumi dalam
rangka mengurangi pembiayaan murabahah bermasalah?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pembiayaan
murabahah bermasalah yang terdapat pada Bank DKI Syariah dan BPRS Wakalumi.
b. Untuk mengetahui penanganan pembiayaan murabahah bermasalah yang
dilakukan Bank DKI Syariah dan BPRS Wakalumi dan juga perbandingannya dengan bank lain.
c. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan Bank DKI Syariah dan BPRS
Wakalumi untuk mengurangi pembiayaan bermasalah. 2.
Manfaat Penelitian a.
Bagi bank, dapat mengetahui faktor penyebab pembiayaan murabahah bermasalah, cara penanganannya dan upaya mengurangi pembiayaan
bermasalah tersebut. b.
Bagi penulis, dapat menambah pengetahuan terhadap faktor penyebab pembiayaan murabahah bermasalah, penanganan dan perbandingannya
serta upaya untuk mengurangi pembiayaan bermasalah tersebut. c.
Bagi ilmu pengetahuan, dapat menambah kepustakaan dibidang penanganan pembiayaan bermasalah.
D. Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep