4.1.6 Tingkat Kematangan Gonad
Analisis tingkat kematangan gonad menunjukkan bahwa ikan pelangi merah jantan yang matang gonad ditemukan pada bulan tertentu Desember-Februari sedangkan ikan
betina pada bulan Desember-Mei dengan persentase yang berbeda-beda. Persentase tertinggi TKG V pada ikan jantan dan betina terdapat pada bulan Desember 0,31; 0,28
Gambar 6.
Gambar 6. Tingkat kematangan gonad berdasarkan waktu Penggolongan tingkat kematangan gonad ikan pelangi merah terbagi dalam lima
tahap yaitu TKG I belum matang, II perkembangan awal, III perkembangan remaja dan dewasa istirahat, IV perkembangan akhir dan V bunting. Gambaran masing-
masing tingkat perkembangan gonad ikan pelangi merah jantan dan betina secara morfologi maupun histologi dapat dilihat pada Gambar 7 dan 8. Perkembangan gonad
ikan pelangi merah jantan dan betina secara makroskopis dan mikroskopis diutarakan pada Tabel 11 dan 12.
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Des Jan
Feb Apr
Mei 10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
Des Jan
Feb Apr
Mei
V IV
III II
I
Jantan Betina
Gambar 7.
Keterang
Gonad dan j skala bar :
gan : A : sperm
jaringan gon 5 mm; 1 µm
matid; B : sperm
nad ikan pela m; perbesaran
matozoa; C dan
angi merah j n 200 x
n E : spermatog
antan pada
gonia; D : sper
TKG I-IV
rmatosit
Gambar 8. Gonad dan jaringan gonad ikan pelangi merah betina pada TKG II-V skala bar : 5 mm; 5 µm; perbesaran 40 x
Keterangan : A : sitoplasma; B dan D : nukleus; C : butir minyak; At : Atresia
A TKG V
Tabe
Tabe el 11. Perke
merah
el 12. Perke merah
mbangan go h jantan M
mbangan go h betina Mo
onad secara Modifikasi dar
onad secara difikasi dari
makroskopi ri Pusey et a
makroskopi i Pusey et al
is dan mikro al
., 2001
is dan mikro ., 2001
oskopis gona
oskopis gona ad ikan pela
ad ikan pela 41
angi
angi
4.1.7
mm. mata
Gam
4.1.8
pada wakt
Tab diseb
Bula Des
Jan Feb
Apri Mei
Keter
betin
7 Ukuran Pe
Ukuran t . Dari hasil
ang gonad mbar 9; Lam
Ga
8 Indeks Ke
Berdasar a ikan jantan
tu penelitian bel 13. Nil
babkan berat Tabel 1
an Kisara
0,43 – 1 0,39 – 1
0,42 – 1
il 0,40 – 2 0,41 – 1
rangan : Sb : S
Berdasar na meningka
ertama Kal
terkecil ikan analisis panj
TKG IV da mpiran 7 dan
ambar 9. Pe
ematangan G
rkan waktu p n maupun bet
n ditemuka lai IKG ika
t gonad ikan 3. Indeks ke
Jant an Rata-ra
,30 0,89 ,21 0,86
,32 0,73
2,16 0,68 ,23 0,66
impangan baku
rkan tingkat at sejalan de
10 20
30 40
50 60
70
9 Frekuensi
li Matang G
n jantan yang njang total m
an V dipe 8.
ersentase uku
Gonad
penelitian, n tina. Nilai ra
an pada bula an pelangi m
n betina lebih ematangan g
tan ta Sb N
0,66 0,30
0,36 0,35
0,30
u
kematangan engan menin
90 ‐92
93 ‐
Panj
Gonad
g matang go minimum ika
eroleh ikan
uran pertama
nilai rata-rata ata-rata IKG
an Desembe merah betin
h besar darip onad ikan pe
N ekor 177 0,
62 1, 89 1,
48 1, 28 0,
n gonad, nil ngkatnya TK
95 96
‐ 98 ang
total mm
onad adalah an pelangi m
jantan 99,5
a kali matan
a IKG yang G tertinggi ik
er rata-rata na lebih be
pada ikan jan elangi merah
Kisaran 85 – 2,38
61 – 2,66 65 – 3,56
54 – 2,22 91 – 2,32
lai IKG ikan KG. Pada p
8 99
‐ 101
90 mm dan merah yang m
mm dan b
g gonad L
50
g ditemukan an jantan da
0,89 ± 0,66 sar dibandin
ntan. h selama pen
Betina Rata-rata
2,29 2,12
1,86 1,99
1,63
n pelangi me penelitian in
jantan betina
n ikan betina mencapai 50
betina 99,2 m
bervariasi b an betina sela
6; 2,29 ± 0, ng ikan jan
nelitian Sb N
ek 0,68 153
0,37 83 0,58 77
0,24 40 0,64 41
erah jantan ni, terdapat s
n a
a 92
mm
baik ama
,68 ntan
kor 3
3 7
1
dan satu
ekor ikan betina TKG V yang mengeluarkan kelompok telur sehingga tidak dapat dilakukan analisis Gambar 10.
Gambar 10. Indeks Kematangan Gonad berdasarkan TKG Nilai IKG ikan jantan yang tertinggi ditemukan pada stasiun 1 0,63 ± 0,46, 2
0,88 ± 0,55 dan stasiun 3 0,76 ± 0,33 dan ikan betina pada stasiun 1 2,01 ± 0,62, 2 2,02 ± 0,55, 3 2,07 ± 0,49 dan 6 2,11 ± 0,72 Tabel 14.
Tabel 14. Indeks Kematangan Gonad Ikan Pelangi Merah Berdasarkan Stasiun
Stasiun Jantan Betina
Kisaran Rata-rata
Sb N ekor
Kisaran Rata-rata
Sb N ekor
1 0,06 – 2,62
0,63 0,46
57 0,75 – 4,10
2,01 0,62
73 2
0,17 – 3,21 0,88
0,55 94
0,50 – 4,10 2,02
0,55 80
3 0,32 – 1,88
0,76 0,33
84 0,38 – 3,72
2,07 0,49
73 4
0,51 – 2,10 0,45
0,35 83
0,33 – 4,43 1,46
0,93 69
5 0,72 – 1,63
0,33 0,28
16 0,08 – 2,70
1,67 0,88
25 6
0,07 – 1,21 0,47
0,30 70
0,43 – 3,77 2,11
0,72 74
Keterangan : Sb : Simpangan baku
4.1.9 Fekunditas dan Diameter Telur