Pengujian Hipotesis Distribusi T Pada Model Regresi Berganda.

15 66,9 - 7,50 dapat disimpulkan model sudah tinggi ketepatannya. Predictor Coef SE Coef T P VIF Constant 10583440 569416 18.59 0.000 Biaya iklan 5.9146 0.7472 7.92 0.000 5.052 Biaya penjualan promosi -2.5412 0.7161 -3.55 0.001 4.696 Biaya pemasaran langsung -4.3502 0.6848 -6.35 0.000 4.377 Tabel 3. Uji asumsi multikoleneritas Untuk mengetahui apakah terdapat masalah multi tol realitas dalam model dapat dari nilai-nilai VIF Vanance Inflation Factor. Pada umumnya batas nilai VIF yang digunakan untuk menentukan di dalam model tidak terdapat multikoleneritas .terjadi multikolerenitas antara peubah bebas x dan tidak lebih dari sepuluh berdasarkan hasil yang didapat, semua variabel independen memiliki nilai VIF di bawah sepuluh, sehingga antara masing-masing variabel independen tersebut tidak terdapat hubungan linear. Koefisien konstanta memiliki tanda posotif. Hal ini berarti, harus melakukan kegiatan promosi, variabel biaya iklan memilikki nilai positif berarti setiap adanya usaha untuk meningkatkan biaya promosi maka penjualan laundry juga akan meningkat. Sedangkan variabel biaya penjualan promosi dan pemasaran langsung memiliki tanda koefisien yang negatif, artinya setiap adanya usaha untuk meningkatkan biaya promosi maka penjualan promosi dan pemasaran langsung akan menurunkan pendapatan. Variabel Clean Up Laundry karena memiliki nilai koefisien paling besar dibanding dengan variabel lainnya.

4.1.3. Pengujian Hipotesis Distribusi T Pada Model Regresi Berganda.

Uji T pada dasarnya menunjukan beberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.Tujuan dari uji T untuk menguji koefisien regresi secara individual. X 1 , X 2 dan X 3 atau biaya iklan, biaya promosi penjualan dan biaya pemasaran langsung berpengaruh nyata terhadap respon persamaan untuk model ini, yaitu : Y = 10583440 + 5,91 X 1 -2,54 X 2 -4,35 X 3. 16 Tabel 4. Uji T Model Unstandardized Coefficients Unstandardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 constant X 1 X 2 X 3 1.058E7 5.915 -2.541 -4.350 569415.837 0.747 0.716 0.685 1.543 -0.667 -1.1153 18.586 7.915 -3.549 -6.353 0.000 0.000 0.001 0.000 Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau tidak.Pemeriksaan yang dilakukan pada tabel uji menunjukan bahwa H ditolak yang berarti biaya iklan, biaya promosi penjualan dan biaya pemasaran langsung berpengaruh nyata terhadap respon artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Mengambil keputusan bahwa konstanta tanpa dipengaruhi biaya iklan, biaya promosi penjualan dan biyaa pemasaran langsung. Rata-rata pendapatan bersih Rp 10.583.440 X 1 : Setiap kenaikan Rp 1 biaya iklan maka akan meningkatkan rata-rata pendapatan bersih sebesar Rp 5,91 X 2 : Setiap kenaikan Rp 1 biaya penjualan promosi maka akan menurunkan rata-rata pendapatan sebesar Rp 2,54 X 3 : Setiap kenaikan Rp 1 biaya pemasaran langsung maka akan menurunkan pendapatan sebesar Rp 4,35 Dilihat dari pengaruh tingkat X 1 biaya iklan bahwa setiap kenaikan penjualan maka tingkat penjualan akan terjadi kenaikan dikarenakan tidak berlawanan arah dan saling mempengaruhi antara pengaruh X 1 dan Y. Sedangkan, koefisien X 2 dan X 3 bernilai negatif karena pengaruh antara X dan Y berlawanan arah terhadap Y mengakibatkan setiap kenaikan biaya promosi penjualan atau biaya pemasaran langsung akan menurunkan pendapatan. Uji T ini melihat pengaruh setiap X-nya terhadap Y.Alasan aktual dilapangan yang sudah dilakukan dari penjualan biaya promosi disebutkan bahwa apabila setiap kenaikan promosi biaya iklan akan meningkatkan rata-rata pendapatan pada penjualan promosi Clean Up Laundry dikarenakan promosi yang dilakukan dengan iklan memberikan nilai positif terhadap kenaikan jumlah konsumen. Sedangkan, 17 promosi yang dilakukan dengan menggunakan promosi penjualan tidak menaikkan pendapatan hal ini disebabkan karena Clean Up Laundry melakukan promosi ini dengan menggunakan metode pemotongan harga sehingga pendapatan yang diperoleh tidak meningkat. promosi pemasaran langsung dilihat dari segi aktual, promosi ini sama-sama tidak berdampak dalam meningkatkan pendapatan Clean Up Laundry, hal ini disebabkan karena kurang efektifnya penyebaran brosur sehinggakurang menarik minat masyarakat dalam menggunakan jasa Clean Up Laundry. 18 V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan