Metode pengambilan data 1. Data ikan karang

Anoda dan katoda sistem biorock dihubungkan dengan power supply sebagai komponen yang menyediakan aliran listrik. Jenis power supply yang digunakan adalah DAKAI DC Power Supply AP-30AD. Arus yang digunakan adalah arus searah DC sebesar 7 – 12 volt dan 2 Ampere. Sumber listrik berasal dari PLN yang kemudian disalurkan ke power supply untuk diubah arusnya menjadi arus searah. Kabel listrik digunakan sebagai penghubung antara katoda dan anoda ke sumber listrik. Jarak sistem biorock kerangka besi dengan sumber listrik adalah 100 m. Ilustrasi denah sistem biorock pada stasiun pengamatan dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Ilustrasi denah sistem Biorock 3.4. Metode pengambilan data 3.4.1. Data ikan karang Pengambilan data ikan karang menggunakan metode stationery visual sensus berdasarkan Hill dan Wilkinson 2004. Metode ini dilakukan dengan mengamati ikan karang menggunakan alat SCUBA diving di bawah air dalam posisi tetap. Data yang dicatat adalah nama spesies ikan karang dan jumlahnya yang masuk ke dalam transek kuadrat. Pengamatan dilakukan selama 10 menit, bertujuan memperkecil bias, dengan selang per lima menit untuk masing-masing transek kuadrat. Data lain yang diambil adalah keterangan tambahan pencatatan tingkah laku ikan yang berada di transek kuadrat biorock. Pengambilan data setiap bulannya dilakukan dua kali dalam satu hari yaitu pagi hari pukul 09.00 WIB dan siang hari pukul 14.00 WIB. Teknik pengambilan data ikan karang adalah sebagai berikut: 1. Pengambilan data dimulai dari stasiun biorock, pengambil data mengambil posisi diam di sisi transek kuadrat untuk pengamatan. 2. Catat ikan karang yang masuk ke dalam area transek kuadrat. Area transek kuadrat untuk pencatatan ini menggunakan garis imajiner hingga ke permukaan perairan membentuk bidang tiga dimensi. Pencatatan dilakukan selama 10 menit. Catat hasil pengamatan di lembar data Tabel 3. Tabel 3. Contoh lembar data pengamatan ikan karang No Nama Spesies Nama Famili Jumlah 0-5 menit 5-10 menit Sumber: Hill dan Wilkinson 2004 3. Setelah pencatatan ikan karang di transek pertama atau kerangka selesai, dilanjutkan pencatatan pada transek kuadrat pendamping hingga seluruh transek selesai. Ilustrasi pemasangan transek kuadrat pada kedua stasiun pengamatan tampak pada Gambar 6. 4. Ulangi tahapan di atas untuk pengambilan data di stasiun transplantasi karang. . Gambar 6. Ilustrasi pemasangan transek kuadrat di kerangka besi biorock dan transplantasi karang serta di sekeliling kerangka

3.4.2. Data penutupan substrat dasar

Pengambilan data penutupan substrat dasar, termasuk di antaranya adalah terumbu karang, menggunakan metode foto kuadrat permanen permanent photo quadrat berdasarkan Hill dan Wilkinson 2004. Metode ini menggunakan kamera bawah air dengan resolusi 10 mega pixel untuk mengambil gambar komposisi di dalam transek kuadrat permanen dan selanjutnya hasil gambar diolah di komputer menggunakan perangkat lunak ImageJ. Pengolahan ini dilakukan untuk mendapatkan persentase penutupan substrat. Penempatan transek kuadrat dilakukan di sekeliling kerangka yang dianggap relevan digunakan sebagai pembanding komposisi habitat penyusun dasar perairan. Teknik pengambilan data komunitas bentik adalah sebagai berikut: 1. Bagi transek kuadrat dengan menggunakan tali menjadi empat transek kecil berukuran 1x1 m 2 , hal ini dilakukan untuk mempermudah pengambilan foto. 2. Tempatkan kamera pada tetrapod, lalu ambil posisi dan sudut yang tepat untuk mengambil gambar substrat di dalam transek kuadrat. 3. Bingkai tetrapod harus melingkupi area 0,5 x 0,5 m 2 , sehingga dalam satu transek dapat diambil 16 foto. Lakukan pengambilan foto berurutan menyisir area dalam transek kuadrat. Setelah foto pertama, pengambilan foto berikutnya harus dibuat menumpuk untuk menghindari gambar yang hilang. 4. Lakukan tahapan di atas untuk transek kuadrat di kedua stasiun pengamatan. 3.5. Analisis data 3.5.1. Kelimpahan