MINYAK KELAPA SAWIT TINJAUAN PUSTAKA

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. MINYAK KELAPA SAWIT

Minyak sawit kasar merupakan hasil ekstraksi dari mesocarp tanaman kelapa sawit Elaeis guineensis Jacq.. Minyak kelapa sawit kasar mengandung komponen utama trigliserida sebesar 94, asam lemak bebas sebesar 3-5 dan komponen minor bukan minyak yang merupakan bahan yang tidak tersabunkan sebesar 1. Sifat fisikokimia minyak kelapa sawit meliputi warna, bau dan flavor, kelarutan, titik cair dan polimorphism. Selain itu, beberapa parameter yang dapat juga digunakan untuk mengetahui sifat fisikokimia minyak sawit adalah titik didih, tititk pelunakan, slipping point, shot melting point, bobot jenis, indeks bias, titik kekeruhan, titik asap, titik nyala dan titik api Ketaren, 1986. Nilai sifat fisikokimia minyak kelapa sawit dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Nilai sifat fisikokimia minyak kelapa sawit Sumber : Krischenbauer 1960 dalam Ketaren 1986 CPO mengandung lebih kurang 1 komponen minor yang terdiri dari karotenoid, tokoferol, tokotrienol, sterol-sterol, fosfolipida dan glikolipida, terpen dan gugus hidrokarbon alifatik. Komponen karotenoid larut dalam pelarut non polar seperti heksana dan petroleum eter sedangkan kelompok xantofil larut dalam pelarut polar seperti alkohol Gross, 1991. Sifat fisika dan kimia karotenoid adalah larut dalam minyak dan tidak larut dalam air, larut dalam kloroform, benzena, karbon disulfida dan petroleum eter, tidak larut dalam etanol dan Sifat Nilai Bobot Jenis 25 o C 0,900 Indeks Bias D 40 o C 1,4565-1,4585 Bilangan Penyabunan mg KOH g minyak 196-205 Bilangan Iod 48-56 4 metanol dingin Meyer, 1966. Komponen minor dari minyak sawit kasar CPO disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Komponen minor dari minyak sawit kasar CPO Komponen Minor Kandungan ppm Karotenoid 500-700 Tokoferol dan Tokotrienol 600-1000 Sterol 326-527 Fosfolipida 5-130 Triterpen alkohol 40-80 Metil sterol 40-80 Squalen 200-500 Alkohol alifatik 100-200 Hidrokarbon alifatik 50 Sumber : Choo et al. 1989. Unsur yang menyebabkan lemak dan minyak berwarna masih belum diketahui secara keseluruhan. Salah satu pigmen yang telah diketahui adalah karotenoid, yang menyebabkan warna kuning dan merah pada minyak. Karotenoid merupakan poliisoprena hidrokarbon dan sangat tidak jenuh. Rentang warna mulai dari kuning dan merah tergantung pada strukturnya. Sekitar 75 jenis karotenoid diketahui seperti α-, β-, and -karoten, likopen, dan lutein xantofil yang mengandung dua grup hidroksil Wiley, 1979. Komposisi karotenoid dalam minyak sawit disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Komposisi karotenoid dalam minyak sawit Karotenoid Jumlah α- karoten 36,2 β- karoten 54,4 - karoten 3,3 Likopen 3,8 Lutein 2,2 Sumber : Loncin et al. 1970 dalam Yuliarti 2007. 5 Komponen terbesar dari karotenoid adalah β-karoten dan α-karoten yang mencapai lebih dari 90 dari total karotenoid Ong et al., 1990. Struktur β- karoten dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Struktur β- karoten Anonim, 2009 Bagian tengah struktur kimia β- karoten berupa rantai alifatik simetris yang terdiri dari 18 atom karbon dan memiliki ikatan rangkap secara terus-menerus, sehingga β- karoten digolongkan senyawa non polar. Pada kedua sisi rantai karbon alifatik, β- karoten memiliki dua struktur cincin yang sama, yaitu berupa cincin β- ionon Andarwulan dan Koswara, 1992.

B. BLEACHING