Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

B. Perumusan Masalah

Dalam suatu penelitian sangat diperlukan adanya perumusan masalah untuk mengidentifikasikan persoalan yang akan diteliti dan mengarahkan peneliti sesuai tujuan penelitian. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana tanggung jawab keperdataan PT Kereta Api Indonesia jika terjadi wanprestasi dalam pengiriman barang muatan berdasar Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2007 ? 2. Bagaimana tanggung jawab keperdataan PT Kereta Api Indonesia jika terjadi risiko dalam pengiriman barang muatan berdasar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 ?

C. Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian harus memiliki pasti terdapat tujuan yang jelas dan pasti. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi arah dalam melangkah sesuai dangan maksud penelitian. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Obyektif : Tujuan Obyektif merupakan tujuan untuk memperoleh data dalam rangka mengetahui jawaban permasalahan, sedangkan tujuan dari penelitian ini sendiri adalah : a. Untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab keperdataan PT Kereta Api Indonesia jika terjadi wanprestasi dalam pengiriman barang muatan berdasar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007; b. Untuk mengetahui bagaimana tanggung jawab keperdataan PT Kereta Api Indonesia jika terjadi risiko PT Kereta Api Indonesia dalam pengiriman barang muatan berdasar Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 2. Tujuan Subyektif : Tujuan subyektif merupakan motif subyektif penyusunan penelitian. Tujuan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut : a. Untuk memperoleh bahan-bahan yang berasal dari Undang-Undang, buku-buku, atau referensi lainnya sebagai bahan penulisan hukum guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta; b. Untuk menambah pengetahuan dan pemahaman penulis dalam bidang Hukum Perdata khususnya dalam bidang pengangkutan barang dengan kereta api; c. Untuk meningkatkan pemahaman tentang berbagai teori yang diperoleh penulis selama kuliah.

D. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Peranan Badan Amil Zakat Berdasarkan Undang - Undang Nomor 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Sumatera Utara (Studi Pada Badan Amil Zakat Daerah Sumatera Utara)

0 37 186

Tinjauan Hukum Pengawasan Pt Kereta Api Indonesia (PERSERO) Terhadap Penyelenggaran Pengangkutan Penumpang Dan Barang Menurut Undang-UNDANG Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian.

3 62 87

Kewajiban Dan Tanggung Jawab Penanam Modal Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal

0 29 90

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

TANGGUNG JAWAB PT KERETA API INDONESIA TERHADAP PENGIRIMAN BARANG PENUMPANG (Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapiaan)

0 4 48

TANGGUNG JAWAB PT. KERETA API INDONESIA (Perseso) TERHADAP PENUMPANG DAN PIHAK KETIGA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN (Studi Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat).

0 2 6

TANGGUNG JAWAB PENGIRIMAN BARANG EKSPEDISI ATAS KEHILANGAN DAN/ ATAU KERUSAKAN BARANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2009 TENTANG POS (Studi Kasus di PT. Pos Indonesia Cabang Surakarta).

0 0 12

TANGGUNG JAWAB KEPERDATAAN DALAM PENYELENGGARAAN PENGANGKUTAN UDARA ATAS KETERLAMBATAN JADWAL PENERBANGAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN.

0 0 12

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PT. KAI (PERSERO) ATAS KECELAKAAN YANG TERJADI DI PERLINTASAN KERETA API TANPA PALANG PINTU TERKAIT DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PERKERETAAPIAN.

0 0 12

Implikasi Ketentuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Peseroan Terbatas.

0 0 1