BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Fisiologi Kehamilan
Kehamilan adalah suatu peristiwa alami dan merupakan mata rantai yang berkesinambung dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi
dan pertumbuhan zigot, nidasi implantasi pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm Manuaba, 2010.
Kehamilan selalu berhubungan dengan perubahan fisiologis yang berakibat pada peningkatan volume cairan dan sel darah merah serta penurunan
konsentrasi protein pengikat gizi dalam sirkulasi darah begitu juga dengan penurunan gizi mikro Andonotopo Arifin, 2005.
Ibu hamil juga mengalami suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi
perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar Ruben, 1967a: Lederman, 1984: Stainton,1985 dalam Yeyeh A, 2009.
2.1.1 Adaptasi Fisiologi Selama Kehamilan
Pada trimester I sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta. Suplai darah ke dalam rahim meningkat seiring
dengan perkembangan rahim dan memenuhi kebutuhan plasenta yang mulai berfungsi. Pada trimester II, ukuran jantung membesar karena ada peningkatan
beban kerja yang disebabkan meningkatnya cardiac output. Jantung juga dapat bergeser ke kanan dan ke kiri serta berputar karena tekanan uterus meningkat
yang disebabkan oleh perkembangan uterus.
Universitas Sumatera Utara
Volume darah meningkat, tetapi tekanan darah cenderung menurun. Sedangkan pada trimester III volume darah semakin meningkat dimana jumlah
serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah sehinggat terjadi pengenceran darah. Hemodilusi mencapai puncaknya pada umur kehamilan 32 minggu, serum
darah bertambah sebesar 25-30. Selama kehamilan, dengan adanya peningkatan volume darah pada hampir semua organ dalam tubuh, terlihat adanya perubahan
yang signifikan pada sistem kardiovaskuler Jannah N, 2012.
Pada ibu hamil juga terjadi peningkatan aliran darah ke otak, uterus, ginjal, payudara dan kulit. Peningkatan ini artinya sangat penting bagi pertumbuhan dan
perkembangan fetus. Volume darah merah dan plasma juga meningkat selama kehamilan seiring dengan peningkatan curah jantung. Pembentukan darah merah
juga meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan dasar sebesar 30-33. Keadaan ini membutuhkan banyak bahan-bahan pembentukan sel darah merah
seperti zat besi, asam folat, dan lainnya pada ibu hamil. Peningkatan kebutuhan ini cenderung mengakibatkan anemia pada ibu hamil, dimana Hb menurun dan juga
Hematokrit Tarwoto Wasnidar, 2007.
Peningkatan volume darah terjadi selama kehamilan mulai pada 10-12 minggu usia kehamilan dan secara progresif sampai dengan usia kehamilan 30-34
minggu. Volume darah meningkat kira-kira 1500ml primigravida 1250ml, mulitigravida 1500ml, dan kehamilan kembar 2000ml. normalnya terjadi
peningkatan 8,5-9 dari berat badan atau terjadi peningkatan 25-45 diatas
manita tidak hamil Irene M. Bobak, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Walsh L.V 2007 mengatakan, sistem hematologic pada ibu hamil juga mengalami perubahan yang signifikan sebagai upaya untuk memenuhi kecukupan
perfusi dengan adanya peningkatan ruang pembuluh darah, untuk melindungi organ-organ ibu dan janin dari efek fostural terhadap tekanan dan aliran darah,
serta melindungi ibu terhadap kehilangan darah pada saat persalinan. Jumlah darah yang bersirkulasi meningkat antara 30 - 50 selama kehamilan, dengan
rata-rata peningkatan 1,5 liter. Jumlah darah mengalami perubahan pada kira-kira 6 minggu umur kehamilan dan mencapai puncaknya pada minggu ke-30 sampai
34. Volume plasma meningkat rata-rata 50, yang dimulai pada minggu ke-6 kehamilan. Peningkatan selanjutnya terjadi pada trimester kedua. Volume plasma
menetap pada minggu ke-32 sampai 34 kehamilan. Hipervolemia pada kehamilan menyebabkan pengenceran protein plasma dan komponen sel-sel darah. Keadaan
ini menyebabkan penurunan kekentalan viskositas darah sampai 20, dan
mengakibatkn penurunan tahanan aliran darah. 2.1.2 Kebutuhan Nutrisi Selama Kehamilan
Nutrisi pada ibu hamil sangat menentukan status kesehatan ibu dan janinnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi ibu hamil adalah
keadaan social ekonomi keluarga ibu hamil, keadaan kesehatan dan gizi ibu, jarak kelahiran, usia kehamilan pertama, dan kebiasaan ibu mengkonsumsi obat-obatan,
perokok, pengguna kopi Arisman, 2004. Huliana 2001 mengatakan, hal penting yang harus diperhatikan ibu hamil
adalah makanan yang dikonsumsi terdiri dari susunan menu yang seimbang, mengandung unsur-unsur sumber tenaga, pembangun, pengatur dan pelindung.
Universitas Sumatera Utara
Sumber tenaga energi diperoleh dari karbohidrat dan asam lemak, sumber pembangun diperoleh dari protein hewani dan nabati yang dibutuhkan untuk
membentuk placenta dan untuk menambah unsur-unsur cairan darah terutama Hb dan plasma. Sedangkan sumber pengatur dan pelindung diperoleh dari air,
vitamin, dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit dan mengatur kelamcaran proses metabolisme.
Gizi seimbang selama kehamilan adalah tercukupinya kebutuhan akan zat- zat gizi selama kehamilan dan sesuai dengan kebutuhan pada tiap semesternya
Mitayani dan Sartika W, 2010
Tabel 1. Contoh Menu Ibu Hamil Sesuai Ukuran Rumah Tangga URT Waktu
Jenis Hidangan URT SM I
URT SM II URT SM III
Pagi Nasibubur
Tempetahu Susu
1sd nasi1 mgkk
1pt sedang 1gls
1 ½ sd nasi 1pt sedang
1gls 1 ½ sd nasi
2pt sedang 1gls
Selingan 1 Krekes
Jus 1bh
1gls 2bh
1gls 2bh
1gls Siang
Nasi putih Ikandaging
Sayur Buah
1 ½ sd nasi 1ptg sedang
1 piring kecil 1pt sedang
2 sd nasi 1ptg sedang
1 mangkok 1pt sedang
2sd nasi 1ptg sedang
1 mangkok
Selingan 2 Es pudding
Snack segar 1gls
1bh 1gls
1 piring kecil 1gls
1 piring kecil Malam
Nasi putih Ikandaging
Sayurtumisan Buah
1sd nasi 1ptg sedang
1prg kecil 1bh
1 ½ sendok nasi
2ptg sedang 1prg kecil
1pt sedang 1 ½ sd nasi
1ptg sedang 1 mangkok
1pt sedang
Selingan 3 Biskuit
Susu 2pt
1gls 4pt
1gls 4ptg
1gls
Universitas Sumatera Utara
2.2 Haemoglobin 2.2.1 Defenisi