Ke giatan Lapang Site

I II III IV I II III IV I II KEGIATAN INTI 1. Ke giatan Studio a. Final Concept Design FCD b. Preliminary Design Development c. Final Design Development d. Hardscape Work ing Drawing HWD e. Softscape Work ing Drawing SWD

2. Ke giatan Lapang Site

Review KEGIATAN PENUNJANG a. Pengenalan Lembaga dan Manajemen b. Studi Pustaka dan Referensi Desain c. Persiapan Magang JENIS KEGIATAN Juli Agustus Se pte mbe r Tabel 1. Jadwal Kegiatan Magang Jenis dan Bentuk Data Data yang dikumpulkan dalam kegiatan magang yaitu data mengenai kondisi umum lokasi proyek, kelembagaan, dan data perancangan lanskap. Jenis, bentuk, dan sumber data dapat dilihat pada Tabel 2. Jenis Data Bentuk Data Sumber Kondisi Umum Lokasi Proyek Kondisi Biofisik Letak dan Luas Deskripsi Studi Pustaka Iklim Deskripsi Studi Pustaka Aksesibilitas Deskripsi Studi Pustaka Tata Guna Lahan Deskripsi Studi Pustaka Kondisi Sosial Sejarah Kawasan Deskripsi Studi Pustaka Sosial Budaya Deskripsi Studi Pustaka Kelembagaan Sejarah Perusahaan Deskripsi PT. Belt Collins Internasional Struktur Organisasi Diagram atau Bagan PT. Belt Collins Internasional Sistem Kerja Deskripsi PT. Belt Collins Internasional Proses Perwujudan Proyek Deskripsi PT. Belt Collins Internasional Data Perancangan Lanskap Landscape Master Plan Gambar dan Deskripsi PT. Belt Collins Internasional Concept Design Deskripsi PT. Belt Collins Internasional Design Development Gambar dan Deskripsi PT. Belt Collins Internasional Tabel 2. Jenis, Bentuk, dan Sumber Data Tahapan Kegiatan Magang Tahap yang dilakukan dalam kegiatan magang di perusahaan : 1. Pengenalan Lembaga dan Manajemen Kegiatan dimana mahasiswa mempelajari staf dari semua divisi dan manajerial yang terdapat dalam perusahaan, pengamatan sejarah, latar belakang, struktur organisasi, prosedur dan manajemen kerja, serta peraturan yang berlaku di PT. Belt Collins International Bali. 2. Observasi Lapang Mahasiswa melakukan kegiatan kunjungan ke tapak yang sudah lengkap dirancang atau proyek yang pernah dikerjakan oleh BCI sebelumnya yang ada di Bali. Kegiatan ini disebut Review, yang ditujukan untuk mempelajari dan mengamati desain, konstruksi, serta material yang digunakan dalam suatu proyek khususnya yang ada di Bali dengan adopsi budaya yang ada. Lokasi yang dikunjungi: Legian Nirwana Suites dan Conrad Hotel. Selain hasil proyek yang dikerjakan oleh BCI, mahasiswa juga melakukan observasi ke berbagai tempat wisata dan site hasil rancangan arsitektur lanskap, terutama daerah resort, hotel, villa dan spa, serta daerah komersial di sekitar Bali, seperti kawasan resort daerah Jimbaran, Nusa Dua, Kuta, café dan resto daerah Sanur. 3. Pengumpulan Data dan Studi Pustaka Kegiatan berupa proses pengumpulan data yang diperoleh dari klien maupun arsitek bangunan mengenai informasi dan sejarah tapak yang akan dirancang. Selain itu didukung dengan melakukan studi pustaka mengenai teori dan referensi desain yang menunjang proses perancangan lanskap. 4. Perancangan Merupakan kegiatan utama pada saat pelaksanaan magang, yaitu dengan mengikuti sistem kerja perusahaan dalam melakukan pekerjaan studio perancangan suatu proyek lanskap, terutama proses perancangan pada tahapan Design Development dan Hardscape Working Drawing. Batasan Kegiatan Magang Kegiatan magang dibatasi pada ruang lingkup struktural internal manajemen dan sistem kerja dalam PT. Belt Collins International Bali, beserta tahapan proses perancangan lanskap khususnya pada tahap Design Development DD yang berfokus pada proyek Panyu Agile Residence di Guangzhou, RRC. Jadwal Pekerjaan Proyek Panyu Agile Residence, Republik Rakyat Cina Jadwal pekerjaan proyek Panyu Agile Residence pada saat berlangsungnya magang berfokus pada pekerjaan desain arsitektur lanskap pada tahap Design Development. Pekerjaan perancangan lanskap Panyu Agile Residence memiliki limit waktu pengerjaan yang sudah disepakati bersama klien. Rencana jadwal Proyek Panyu Agile Residence secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jadwal Pengerjaan Landscape Design Proyek Panyu Agile Residence Tahap Pengerjaan Waktu Pengerjaan Waktu Pemasukan Landscape Concept Design 8 minggu Januari 2010 Design Development DD 8 minggu September 2010 Hardscape Working Drawing 8 minggu November 2010 Softscape Working Drawing 6 minggu November 2010 Untuk tahap masterplanning dan preliminary concept design dilakukan oleh pihak arsitek dan BCI Singapura, kemudian untuk tahap selanjutnya yang dimulai dari Design Development sampai dengan Hardscape Working Drawing dilakukan oleh BCI Bali. Peran mahasiswa magang dalam pekerjaan proyek Panyu ini yaitu membuat beberapa pengembangan desain alternatif pada beberapa area pengembangan. Selain itu mahasiswa juga ikut membantu dalam proyek lain seperti Jiangmen Residence Cina, Sanya Hotel Cina dan Regent Sanur Bali. KONDISI UMUM PERUSAHAAN MAGANG Belt Collins International Pte. Ltd Belt Collins International BCI tumbuh dari kombinasi seorang perencana, Walter K. Collins, dan seorang insinyur sipil, Robert M. Belt, ketika mereka mulai perusahaan di Honolulu lebih dari 55 tahun yang lalu. BCI adalah perusahaan jasa profesional pertama di kawasan Asia Pasifik yang menggabungkan konsultasi perencanaan perkotaan dan tanah, teknik sipil, arsitektur lanskap, dan lingkungan dalam satu organisasi profesional. Beberapa faktor yang telah menyebabkan terbentuknya prestasi tersebut adalah : 1. Tercerahkan oleh kepemimpinan yang menghabiskan sejumlah besar waktu untuk mengembangkan bakat dan mentoring mendatang. 2. Sensitivitas BCI pada budaya lokal, adat istiadat, dan lingkungan alam. 3. Banyaknya studi yang telah dilakukan oleh perusahaan untuk menemukan cara-cara baru dalam memandang bidang tanah yang luas dan bagaimana menggunakannya. BCI adalah sebuah perusahaan konsultan perencanaan dan desain internasional yang berfokus pada penyediaan nilai aset klien berbasis lahan. BCI mempekerjakan lebih dari 500 profesional multidisiplin dan staf pendukung terlatih dari sepuluh kantor di delapan negara dan teritori. BCI secara konsisten menempati urutan sebagai salah satu dari 200 perusahaan desain internasional teratas dalam 500 perusahaan desain yang berbasis di Engineering News-Record. Sejak pendiriannya pada tahun 1953, BCI telah menyelesaikan lebih dari 16.000 proyek di 70 negara di seluruh dunia dan telah menerima lebih dari 350 penghargaan dan penghormatan untuk proyek-proyeknya. Dengan lebih dari 20 LEED Accredited Profesional di kantor Amerika Serikat, BCI terintegrasi atas staf insinyur, perencana, arsitek lanskap, dan ilmuwan lingkungan bekerja sama dengan klien untuk menciptakan ruang yang inovatif, khas, dan inspiratif, sementara pada saat yang sama meningkatkan, melindungi, dan melestarikan lahan yang ada dan sekitarnya. Lingkup Kegiatan Konsultan BCI menyesuaikan diri dengan kebutuhan klien yang berkembang sepanjang tahun, BCI telah menambahkan layanan untuk melengkapi teknik dan praktek perencanaan. Dimulai dengan penambahan arsitektur lanskap tahun 1960, BCI terus memperluas layanannya dengan penambahan konsultasi lingkungan pada tahun 1993, untuk GIS dan desain komunikasi dalam beberapa tahun terakhir. Dengan disiplin dan pengalaman perusahaan yang luas, memungkinkan perusahaan ini menawarkan keahlian pada banyak proyek kehidupan. Bentuk pasar yang di kuasai adalah: komunitas, fasilitas pendidikan, komersial, residensial, hotel dan resort, infrastruktur, desain perkotaan, taman dan rekreasi, pemerintahan, layanan dan perencanaan, teknik sipil, arsitektur pertamanan, dan konsultasi lingkungan. Struktur Organisai Perusahaan Untuk memperjelas kedudukan jabatan para staf yang bekerja dalam sebuah perusahaan profesional diperlukan struktur organisasi perusahaan. Struktur organisasi perusahaan menunjukkan alokasi dari tanggung jawab dengan fungsi yang berbeda-beda dan bagian yang berbeda dari suatu perusahaan, dimana setiap bagian tersebut memiliki hubungan kerja yang efektif untuk meningkatkan produktifitas kerja. Belt Collins International Pte. Ltd. dikepalai oleh seorang ChairmanPresidentManaging Director. Kemudian yang membawahinya adalah Vice PresidentDirector. Vice President bertugas memimpin proyek serta mengamati kinerja Associate Director yang mengepalai para Associate, sedangkan di bawah Associate terdapat Project Manager yang bertanggung jawab dalam manajemen proyek dan koordinasi desain maupun konstruksi, Senior Horticulturist, dan Senior Landscape ArchitectsPlannerDesigner yang masing- masing mengepalai Landscape Architect, Architect, ArtDecorative Designer, Horticulturist, CADD Designer, Graphic Designer, Administration Staff, IT Officer Gambar 8. Selain pembagian berdasarkan jabatan, tugas, dan tanggung jawab, di BCI juga terdapat struktur organisasi tipikal bagi setiap area proyek dan bagi setiap proyek. Karena itu setiap proyek memiliki struktur organisasi sendiri yang sedikit berbeda dari struktur organisasi perusahaan pada umumnya dan berbeda pula dari proyek lainnya. Pada proyek Panyu Agile Residence di Guangzhou, Cina, struktur organisasinya dimulai dengan president, kemudian vice president, setelah itu associate kemudian project manager yang berkoordinasi dengan Bali office manager dan technical and support staff yang ada di Singapura. Bali office manager mengkoordinasikannya kepada technical and support staff yang ada di Bali yang masing-masing bekerja sesuai dengan divisinya Gambar 9. Gambar 8. Struktur Organisasi Umum Belt Collins International Pte.Ltd ChairmanPresidentManaging Director Vice PresidentDirector Vice PresidentDirector Vice PresidentDirector Associate Associate Associate Project ManagerArchitect Key Contact Person Landscape ArchitectDesignerHorticulturist Technical and Support Staff Gambar 9. Struktur Organisasi Khusus Proyek Panyu Agile Residence Spesialisasi Pekerjaan Dalam setiap perusahaan terdapat garis besar pembagian pekerjaan atau gambaran pekerjaan dalam hal tugas, tanggung jawab dan wewenang yang disesuaikan dengan jabatan yang ada dalam struktur organisasi perusahaan. Spesialisasi pekerjaan yang dimiliki oleh Belt Collins International Pte. Ltd. : a. ChairmanPresidentManaging Director bertugas dalam mengelola perusahaan dengan melakukan pengarahan, pengawasan, perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian untuk mencapai visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam perusahaan ini, Managing Director bukan hanya memimpin perusahaan, tetapi juga ikut turun tangan dalam menangani dan mengawasi proyek yang berjalan dan memiliki tim kerja. Managing Director bertanggung jawab dalam mengembangkan President Allen Kerton Vice President K C Lam Associate Pang Hui On Project Manager Liem Pieng Bali Office Manager Koesari Ratmono Technical and Support Staff Bali Office Technical and Support Staff Singapore Office BCI Bali perusahaan dan mengawasi produktivitas perusahaan, serta keuntungan finansial bagi perusahaan. Untuk kinerja yang lebih baik, Managing Director senantiasa memotivasi karyawan dan memberikan solusi dalam proses suatu proyek. b. Vice PresidentDirector merupakan pendukung struktur perusahaan yang bertanggung jawab dalam mengelola, mengkoordinasikan, dan memimpin suatu proyek. Beberapa tugas yang harus dijalankan seorang Vice PresidentDirector antara lain:  Bertanggung jawab terhadap office management secara umum dan sistem manajemen proyek.  Mengawasi design development secara keseluruhan, mulai dari konseptualisasi hingga dokumentasi dan implementasi dari proyek- proyek yang sedang dikerjakan.  Melakukan business development, project management dan design construction co-ordination. c. Associate Director, merupakan jabatan yang mengepalai associate, dan bertugas mengawasi kinerja para Associate dalam pelaksanaan suatu proyek dan bertanggung jawab terhadap project management, hardscape, softscape, dan design implementation. d. Associate bertanggung jawab untuk pengembangan desain, dokumentasi konstruksi, dan membantu dalam manajemen proyek. Associate memegang peranan penting dalam desain, memimpin tim desain, dan terlibat dalam setiap tahap proses desain mulai dari konsep sampai dengan konstruksi. Seorang Associate berperan dalam mengatur jalannya proses desain dan bertanggung jawab terhadap tim desain yang dipimpinnya. e. Project Manager Key Contact Person merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap manajemen proyek dan koordinasi desain maupun konstruksi. Seorang Project Manager banyak berhubungan langsung dengan klien karena itu diperlukan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan dan keinginan klien serta memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada saat desain dan konstruksi proyek berlangsung. Jika diperlukan, seorang Project Manager juga melakukan construction review pada proyek yang telah selesai dikerjakan. f. Senior Horticulturist merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap tahap akhir dari desain lanskap, yaitu desain softscape, pemilihan jenis tanaman, gambar AutoCAD, pelaksanaan softscape, dokumentasi tender, inspeksi pemeliharaan, dan dokumentasi final account untuk proyek. Seorang Horticulturist membawahi Technical dan Support Staff Softscape. g. Senior Landscape ArchitectPlannerDesigner bertanggung jawab dalam perencanaan konsep desain, design development, dokumentasi konstruksi, implementasi proyek dan manajemen proyek terutama dalam desain konseptual, presentasi grafis, serta construction detailing hardscape. Seorang Senior Landscape Architect banyak mengerjakan pekerjaan studio berupa gambar freehand, dibantu dengan tim lanskapnya. h. Technical and Support Staff, merupakan staf yang mendukung dalam proses perancangan proyek, termasuk di dalamnya:  Landscape Architect yang bertanggung jawab untuk desain lanskap dan konstruksi dalam bentuk presentasi grafis dari concept design, design development, design detail dan construction detailing.  Co-OrdinatorArchitect bertanggung jawab untuk konseptual desain arsitektur dan lanskap dari sebuah proyek, pengembangan desain, dan presentasi grafis, construction review serta gambar CAD arsitek untuk master planning.  ArtDecorative Designer dalam menciptakan desain-desain yang kreatif, unik, dan inovatif bagi suatu proyek, terutama pada tampilan dan untuk presentasi grafisnya. Melakukan pekerjaan gambar, colouring dan touch up gambar serta membuat library elemen desain bagi keperluan grafis.  Horticulturist terhadap perkerjaan yang berhubungan dengan softscape, seperti desain softscape yang disertai dengan presentasi grafis pemilihan tanaman, gambar AutoCAD, pelaksanaan softscape, program pemeliharaan softscape, serta inspeksi pemeliharaan.  CADD DesignerDrafter memegang peranan penting dalam proses design development dan construction detailing hardscape sebuah proyek dengan menggunakan software AutoCAD. CADD Designer dikepalai oleh seorang Chief Landscape AutoCAD Designer, yang melatih para staf AutoCAD dan menetapkan standar AutoCAD milik BCI dalam menghasilkan drawing packages dan hardscape detailing.  Graphic Designer bertangung jawab dalam desain, rendering, dan komputer grafis untuk presentasi produk desain dari sebuah proyek.  Administration Staff mengatur jalannya administrasi dalam perusahaan, seperti penerimaan karyawan baru, mengurus keuangan perusahaan, menghitung nilai proyek dan tender, dan keperluan accounting lainnya. Administration Staff dikepalai oleh seorang Administration Head.  IT Officer bertanggung jawab dalam mengelola sistem komputer yang terdapat di kantor, menyediakan sistem penyimpanan data, membantu mengatasi masalah yang dihadapi staf saat menggunakan komputer dan secara berkala melakukan pemeriksaan kinerja komputer-komputer yang ada di kantor. Prosedur Pekerjaan Proyek Dalam BCI, terdapat prosedur pekerjaan proyek yang secara umum dijalankan pada setiap proyek yang sedang berlangsung Gambar 10. Pekerjaan proyek dalam perusahaan secara umum dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: 1. MobilizationInitial Site Visit Tahap ini merupakan proses awal dari proyek, dalam tahap ini dilakukan kunjungan ke tapak untuk melihat kondisi tapak sebagai inventarisasi, analisis dan sintesis serta pencarian informasi yang diperlukan bagi proses perancangan. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pertemuan antara pihak yang terlibat dalam proyek untuk pembicarakan hal yang terkait dengan proyek dan penandatanganan kontrak. Gambar 10. Prosedur Pekerjaan Proyek di Belt Collins International Pte. Ltd. Mobilization Design Process Implementation Maintenace Concept Design Design Development Working Drawing Tender Process Site Supervision Site Maintenance Site defect meeting Calling tender Tender interview Tender Review and evaluation Tender Report and recomendation for award Hardscape Softscape Plant Procurement Visit to Nursery Project nursery visit Site Meeting technical meeting Preliminary Concept Design Final Concept Design Preliminary Design Development Final Design Development Hardscape Softscape Hardscape Softscape Preliminary Design Development Final Design Development Preliminary Design Development Final Design Development Preliminary Design Development Final Design Development 2. Design Process a. Concept Design Dalam tahap ini dilakukan pembuatan desain lanskap konseptual, karakter, dan tema dari proyek. Dimana BCI akan melakukan tugas sebagai berikut:  Konsultasi dengan klien dan konsultan yang terkait untuk menetapkan tanggung jawab desain, tanggal submit, fase proyek, biaya untuk konstruksi, dan keperluan lain yang dibutuhkan.  Koordinasi dengan konsultan lain yang terkait Architect, Structural, Mechanical and Electrical Engineer, Interior Designer pada perencanaan detil tapak dari area eksterior dan sirkulasi, grading, serta drainase.  Melihat kembali dan mengevaluasi pilihan alternatif dari desain lanskap, dan menyiapkan Landscape Concept Design dari area yang penting untuk menunjukkan konsep-konsep elemen hardscape dan softscape, namun dalam tahap ini pekerjaan belum terlalu detil. Hasil dari Concept Design merupakan gambar freehand yang berskala dan dirender serta diwarnai, yaitu berupa:  Ilustrasi site plan dengan skala yang tepat  Ilustrasi gambar potongan dan elevasi tapak  Imagery boards untuk mendeskripsikan karakter lanskap  Sketsa perspektif dari area yang ingin ditonjolkan Tahap Concept Design dibagi menjadi dua, yaitu:  Preliminary Concept Design PCD Dalam tahap ini dilakukan konsep perancangan lanskap berdasarkan landscape master plan, kemudian hasilnya diajukan kepada klien.  Final Concept Design FCD Dalam tahap ini BCI merubah atau menambahkan hasil PCD berdasarkan feedback dari klien sehingga dihasilkan final concept plan dan kemudian revisinya diajukan kembali kepada klien. b. Design Development DD Pada tahap ini BCI membuat informasi yang diperlukan untuk menggambarkan desain elemen hardscape dan softscape. Dengan menyiapkan coordination package utnuk diberikan kepada konsultan lain yang terkait dengan masukan akhir dan koordinasi. Design Development Coordination Package terdiri dari plan, gambar potongan, sketsa, gambar detil, dan pemilihan perlakuan finishing atau material untuk menyampaikan karakter dan hubungan antar fitur lanskap, dimana akan ditunjukkan:  Layout of landscape elements dengan dimensi yang tepat  Conceptual grading dan informasi kedalaman tanah  Material dan finishing  Enlargements of key areas  Elevationssection dari elemen desain utama  Detil untuk memperjelas karakter  Preliminary softscape layout untuk pohon, semak, dan area penanaman. Sedangkan konsultan lain yang terkait Architect, Civil, Structural, Mechanical, and Electrical Engineers akan berkoordinasi dan menyelesaikan informasi ini untuk tender dan konstruksi kemudian menyatukannya ke dalam respective tender packages. Jika diperlukan, kontraktor water feature atau spesialis bangunan akan dilibatkan untuk penyempurnaan drawing. Pekerjaan utama pada tahap ini adalah:  Evaluasi dari komentar klien pada tahap concept design  Koordinasi dengan arsitek tentang peraturan spesifik pemerintah, area tanggung jawab desain, memperbaharui informasi desain rencana arsitektur dan elevasi. Hubungan yang tepat pada karakter dan image dari fitur arsitektural lanskap contohnya guard house, boundary wall, dan sebagainya dan memastikan elemen-elemen di dalamnya menyatu dalam lanskap secara harmonis.  Menyiapkan detil design development untuk elemen hardscape termasuk area plaza, area perkerasan khusus, walkways, tangga, trellisarbours, planter walls, dan sebagainya.  Koordinasi dengan Structural Engineer, Civil Engineer, Mechanial and Electrical Engineer, Interior Designer, Lighting Designer dan Quantity Surveyor dalam membentuk desain lanskap yang sesuai dengan standar pada masing-masing bidangnya. Tahap ini merupakan pengembangan dari desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Hasil dari design development terdiri dari:  Drawing hitam putih, gabungan dari hand-drawn dan CAD  Site plan dengan skala yang tepat untuk menggambarkan layout, grading, dan drainase, material, water features dan penanaman.  Site sections, elevations dan detil untuk menentukan ukuran yang tepat dan komponen material.  Spesifikasi dan detil dari elemen lanskap. Secara umum tahap design development dibagi menjadi dua, yaitu:  Hardscape, merupakan pekerjaan design development yang berhubungan dengan elemen hardscape yang ada dalam desain. Dibagi menjadi dua, yaitu: - Preliminary Design Development PDD Pada tahap ini BCI masih mengajukan DD hardscape dalam bentuk gambar CAD kepada klien. - Final Design Development Dalam tahap ini dilakukan revisi berupa perubahan atau penambahan terhadap hasil dari PDD hardscape atas feedback dari klien. Kemudian hasilnya diajukan kembali kepada klien.  Softscape, merupakan pekerjaan design developmnet yang berhubungan dengan elemen tanaman softscape yang digunakan dalam desain. Dibagi menjadi dua, yaitu: - Preliminary Design Development PDD Pada tahap ini BCI masih mengajukan DD softscape dalam bentuk gambar CAD kepada klien - Final Design Development FDD Dalam tahap ini dilakukan revisi berupa perubahan atau penambahan terhadap hasil dari PDD softscape atas feedback dari klien. Kemudian hasinya diajukan kembali kepada klien. c. Working Drawing WD  Hardscape Working Drawing HWD Pada tahap ini disusun informasi teknis yang diperlukan untuk keseluruhan elemen hardscape dari proyek. HWD ini diperlukan sebagi construction drawings. Pekerjaan pada tahap ini meliputi persiapan rencana layout lanskap untuk menggambarkan level, drainase, pemilihan dan lokasi dari keseluruhan hardscape features dan persiapan typical details, sections, dan elevations untuk menggambarkan desain dari hardscape features.  Softscape Working Drawing SWD Pada tahap ini BCI membuat informasi yang diperlukan untuk tender pekerjaan softscape. Persiapan pada tahap ini meliputi: 1 persiapan detil softscape plan dan menentukan spesifikasi tanaman yang mengindikasikan lokasi, ukuran, jumlah, kondisi, dan ciri khusus, serta untuk instalasi softscape yang meliputi: spesifikasi perawatan pengairan, penanganan, transplanting, peralatan, fertilizing, dan kontrol terhadap hama dan penyakit; 2 persiapan jumlah material softscape yang diambil disesuaikan dengan planting plans, mengantisipasi softscape specifications dan bill of quantities yang akan diberikan kepada Quantity Surveyor untuk persiapan tender, calling of tender, dan contract document. 3. Implementation Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari suatu proyek. Tahap ini terdiri dari dua jenis kegiatan, yaitu: a. Tender Process Proses tender pada perusahaan ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:  Calling Tender  Tender Interview  Tender Review and Evaluation  Tender Report and Recommendation for Award b. Site Supervision Process  Site supervision pada softscape, merupakan kegiatan yang meliputi kunjungan ke nursery untuk meninjau plant procurement dan tanaman bagi proyek. Dari kunjungan ini dapat dilakukan perubahan desain dan konstruksi pada softscape yang disesuaikan dengan kondisi tapak, namun tetap memegang prinsip awal desain.  Site supervision pada hardscape, merupakan kegiatan pertemuan di tapak atau secara teknis dengan klien utnuk melakukan peninjauan konstruksi yang telah rampung. Dari kunjungan ini dapat dilakukan perubahan desain dan konstruksi pada hardscape yang disesuaikan dengan kondisi tapak, namun tetap memegang prinsip awal desain. PT. Belt Collins Internasional Bali Kantor BCI di Bali didirikan pada awal 2009 dengan jumlah total staf profesional sembilan orang,. Kantor menyediakan koordinasi lokal dan dukungan desain untuk proyek-proyek BCI Singapura di Bali dan seluruh Indonesia. Kantor BCI Bali, Singapura dan Bangkok beroperasi sebagai kelompok, desain tunggal yang terintegrasi penuh, dengan total lebih dari 100 staf profesional yang berkualitas. Tiga kantor gabungan tersebut bersama-sama telah menyelesaikan atau mengerjakan berbagai proyek penting di negara di seluruh dunia di antaranya: Australia, Bahama, Bahrain, Kamboja, Bangladesh, Cina, Mesir, Fiji, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea, Laos, Lebanon, Maladewa, Malaysia, Mauritius, Maroko, Myanmar, Nepal, Filipina, Rusia, Arab Saudi, Seychelles, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Uni Emirat Arab, Vietnam dan lain-lain. Tabel 4 memperlihatkan beberapa proyek yang pernah ditangani oleh BCI, khususnya yang ditangani BCI Asia Bali, Singapore, dan Thailand secara langsung : Tabel 4. BCI’s Completed Project. No Proyek Lokasi Klien Tahun 1 Jiang Men Residences Jiang Men, Guangzhou, China Jiang Men Yue Xiu City Construction and Development Co. Ltd 2010 2 Conghua Hotspring Health Valley Bussines Hotel and Conference Center China Guangzhou Liuxi Xiangxue International Corp. Ltd 2009-2010 3 Sanya Long Island China Sanya Long Island Tourism Co. Ltd 2009-2010 4 Renaissance Haitang Bay Resort and Spa China Sanya Zhonggang Fishery Co.Ltd 2009-2010 5 Yalong Bay, Jun Yu Residences Sanya China Beijing Prosperos Real Estate Development Co. Ltd 2009-2010 6 Wanfu Residential Villas Hainan, China Hainan Wanfu Real Estate Developers Pte.Ltd 2009-2010 7 The Regent Hotel and Residence Sanur, Bali PT. Pancaran Kreasi Adiprima 2009-2010 8 Egret Lake Huizhou China Huizhou Bailuhu Tour Enterprise Development Co. Ltd 2008-2010 9 Agile Shunde Residences Foshan, Guangzhou, China Agile Property Holding Pte. Ltd 2008-2009 10 Precinct A03, Kaiyin Newton China Zhong San Kaiyin Property Development Co.Ltd 2008-2009 11 Conrad Hotel, Club Suites and Spa Villa Tanjung Benoa, Bali PT. Oriental Indah Bali Hotel 2007-2009 12 Legian Nirwana Suites and Residence Kuta, Bali PT. Bakrie Development 2009 13 Doumen Residential Development Phase 4 China Shi Rong Property 2008 Sumber : PT. Belt Collins Internasional Bali Teknik Studio PT. Belt Collins International Bali PT. Belt Collins International Bali merupakan bagian dari BCI Asia yang menangani proses desain pada tahap design development DD sampai hardscape dan softscape working drawing HWD dan SWD. Pada kantor ini lebih dikhususkan kepada pengembangan desain dan menjadi kantor pembuatan gambar kerja setelah preliminary concept yang telah dibuat oleh BCI Singapura sebelumnya. Adapun beberapa peralatan dan sistem pendukung yang digunakan oleh PT. Belt Collins International Bali seperti berikut:  Peralatan dan Perlengkapan Manual Peralatan dan perlengkapan manual yang digunakan: penggaris, marker, pensil, penghapus, drawing pen, pensil warna, jangka, rapido, buku-buku referensi manual dan perlengkapan menggambar dan alat tulis lainnya.  Peralatan dan Perlengkapan Komputerisasi Software yang digunakan : AutoCAD 2008, Microsoft Outlook Express, Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft Powerpoint, SketchUp, Adobe Photoshop, Corell Draw. Sedangkan Hardware yang digunakan selain set PC Komputer antara lain: Internet Modem, LAN, Wacom, Printer Canon ix5000, Scanner. Hardware yang tersedia di BCI Bali tidak selengkap dengan yang ada di BCI Singapura. Hal ini dikarenakan lingkup pekerjaan pada BCI Bali lebih sempit yang lebih difokuskan untuk pengerjaan gambar CAD dibandingkan dengan BCI Singapura.  Metode Komunikasi Komunikasi verbal dan non verbal, seperti surat gambar, hubungan dengan BCI Singapura dan Thailand melalui koneksi jaringan internet, dan seluruh komputer kerja terhubung secara paralel dengan LAN. KONDISI UMUM WILAYAH PROYEK PERANCANGAN Republik Rakyat Cina Geografis dan Iklim Secara geografis, Cina berada pada koordinat 39°55BU - 116 °23BT. Geografi Cina yang membentang sepanjang 5.026 kilometer Asia Timur berbatasan dengan Laut Cina Timur, Teluk Korea, Laut Kuning, dan Laut Cina Selatan. Di sebelah Utara, Cina berbatasan dengan Mongolia dan Uni Soviet. Di sebelah barat, berbatasan dengan Pakistan dan India, sebelah timur berbatasan dengan Korea dan Jepang. Dataran Cina terdiri dari konfigurasi dataran yang luas, gurun pasir yang luas, dataran pegunungan yang tinggi dan lembah sungai. Setengah bagian Timur Cina, area pantai dengan kurang lebih 5.000 pulau-pulau lepas pantai, terdiri dari dataran rendah yang subur, pegunungan, gurun pasir, stepa,dan daerah subtropis. Sedangkan setengah bagian barat Cina merupakan wilayah lembah sungai, basin, perbukitan, dataran tinggi yang massif yang termasuk dataran pegnungan tertinggi di bumi. Cina bagian selatan didominasi oleh bukit-bukit rendah dan pegunungan. Luas keseluruhan wilayah Republik Rakyat Cina kurang lebih 9.6 juta km 2 , namun jika dihitung bersama Taiwan dan Mongolia luasnya bias mencapai 11 juta km 2 . Luas lahan Cina diperkirakan 9.596.960 km 2 dengan luas tanah terhitung 9.326.410 km 2 dan badan air terhitung 270.550 km 2 sekitar 3 persennya. Cina memiliki Plato Tibet yang merupakan plato yang sangat besar dan tinggi yang mengarah ke arah selatan Cina. Di sebelah utara Plato Tibet terdapat Gurun Gobi dan Taklamakan, yang membentang dari barat laut ke arah timur melalui Mongolia. Cina juga memiliki dua basin terbesar, yaitu Basin Tarim dengan ukuran 1.500 km dari timur ke barat dan 600 km dari utara ke selatan dan Basin Dzungarian ke utara. Keadaan geografi dari Cina menyebabkan iklim Cina sangat beragam, yaitu subtropis atau muson di selatan dan subartik atau kontinental di utara. Angin muson yang mendominasi iklim disebabkan oleh perbedaan dalam kapasitas penyerapan panas dari benua dan lautan. Pada musim dingin, Asia dipengaruhi oleh udara dingin dari kutub sehingga angin umumnya bertiup dari arah laut. Sebaliknya pada musim panas, daratannya mengalami tekanan rendah dan laut mengalami tekanan udara tinggi. Masa gerakan udara musiman menyebabkan angin yang basah di musim panas dan kering di musim dingin. Besarnya perbedaan garis lintang, bujur, dan ketinggian menimbulkan variasi curah hujan dan suhu yang ekstrim di Cina. Iklim Cina sangat bervariasi. Zona utara termasuk Beijing memiliki musim panas suhu siang hari lebih dari 30 derajat Celcius dan musim dingin dari keparahan Arktik. Zona pusat termasuk Shanghai memiliki iklim kontinental sedang dengan musim panas yang sangat panas dan musim dingin. Zona selatan termasuk Guangzhou memiliki iklim subtropis dengan musim panas yang sangat panas dan musim salju yang ringan. Karena musim kering yang berkepanjangan dan praktek pertanian yang buruk, badai debu telah menjadi biasa dalam musim semi di Cina. Debu telah tertiup ke Cina Daratan dan Taiwan selatan, dan telah mencapai Pantai Barat Amerika Serikat. air, erosi, dan pengendalian pencemaran telah menjadi isu penting dalam hubungan Cina dengan negara-negara lain. Demografi RRC merupakan negara multi-etnis dengan 56 etnis yang diakui. Etnis mayoritas adalah etnis Han yang jumlahnya hampir mencapai 93 dari populasi. Penduduk bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai kumpulan pelbagai etnik yang mengamalkan budaya dengan bahasa yang sama. Sub-bahasa terbesar bahasa Cina yang ialah bahasa Mandarin. Versi standar Mandarin yang didasarkan pada dialek Beijing, dikenal sebagai Putonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai bahasa resmi di seluruh negara. Berdasarkan hasil sensus tahun 2000, RRC memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.242.612.226 jiwa, dengan kepadatan 140km 2 . Revolusi Komunis di negara ini sejak tahun 1949 meninggalkan pengaruh yang besar, yaitu hampir 59 penduduknya lebih kurang 767 juta orang menjadi Ateis atau tidak percaya Tuhan. Namun lebih kurang 33 dari mereka percaya kepada kepercayaan tradisi atau gabungan kepercayaan Buddha dan Taoisme. Penganut agama terbesar di negara ini ialah Buddha Mahayana yang berjumlah 100 juta orang. Di samping itu, Buddha Therawada dan Buddha Tibet juga diamalkan oleh golongan minoritas etnis di perbatasan barat laut negara ini. Selain itu diperkirakan terdapat 18 juta penduduk Islam kebanyakan Sunni dan 14 juta Kristen 4 juta Katolik dan 10 juta Protestan di negara ini. Sub Provinsi Guangzhou Gambar 11. Lokasi Sub Provinsi Guangzhou Geografis dan Administratif Guangzhou dalam bahasa Eropa Inggris dan lainnya juga dikenal sebagai Kanton yang pertama kali diromanisasi dari lafal Kanton Guangdong oleh Portugis dan juga dikenal sebagai Kwangchow, adalah salah satu dari lima Tengah Kota Nasional dan sub-provinsi yang terletak di Cina selatan di tengah- RRC Guangzhou tengah Propinsi Guangdong utara Sungai Mutiara, sekitar 120 km 75 mil barat laut Hong Kong. Secara geografis Guangzhou terletak pada 112 ° 57BT - 114 ° 3BT dan 22 ° 26LU - 23 ° 56LU. Kota ini merupakan bagian dari Delta Sungai Pearl yang terletak di sebelah Gunung Baiyun, yang secara lokal disebut sebagai paru-paru kota. Guangzhou adalah sub-provinsi yang memiliki yuridiksi langsung atas sepuluh kabupaten qu dan dua daerah tingkat kota shi. Pada April 28 Desember 2005, distrik Dongshan dan Fangcun telah dihapuskan dan digabungkan ke Liwan Yuexiu, pada saat yang sama distrik Nansha didirikan dari bagian Panyu, dan Kabupaten Luogang didirikan dari bagian dari Baiyun, Tianhe, dan Zengcheng, ditambah bagian dari Huangpu, membuat eksklave berikutnya untuk Huangpu. Gambar 12. Pembagian wilayah Guangzhou Sumber: http:en.wikipedia.orgwikiGuangzhou, 2007 Iklim Guangzhou memiliki iklim lembab subtropis dipengaruhi oleh angin musim Asia. Musim panas yang basah dengan suhu tinggi, kelembaban tinggi dan indeks panas tinggi, sedangkan musim dinginnya sejuk dan relatif kering. Guangzhou memiliki musim hujan yang panjang, mulai dari April sampai September. Suhu rata-rata tahunan di Guangzhou adalah 22,6 ° C 72,7 ° F, kelembaban relatif sekitar 68, sedangkan curah hujan tahunan di daerah metropolitan lebih dari 1.700 mm 67 in. Ekonomi Guangzhou merupakan pusat manufaktur utama dari Delta Sungai Pearl, yang merupakan salah satu daratan Cina yang terkemuka sebagai daerah komersial dan manufaktur. Pada 2008, pendapatan domestik bruto PDB mencapai ¥ 821.580.000.000 US 118 miliar, dengan perkapita sebesar ¥ 81,233 US 11.696. Impor dan Ekspor Fair Cina, juga disebut Canton Fair, diselenggarakan setiap tahun pada bulan April dan Oktober oleh Departemen Perdagangan. Sudah diresmikan sejak musim semi tahun 1957, sewajarnya menjadi peristiwa besar bagi kota ini. Dari sesi 104, Kompleks Liuhua tidak digunakan untuk menahan Canton Fair. Semua bilik telah dialihkan kepada Pazhou Kompleks. Dari sesi 104, Canton Fair telah diatur dalam 3 fase bukan 2 tahap. Demografi Guangzhou adalah kota ketiga terbesar di Cina dan ibukota Provinsi Guangdong, kota Cina selatan terbesar dan kunci pusat transportasi dan pelabuhan perdagangan, terletak di Sungai Pearl yang dinavigasi ke Laut Cina Selatan . Pada sensus 2000, kota ini memiliki populasi 6 juta, dengan penduduk daerah perkotaan sekitar 11.850.000 jiwa, menjadikannya kota ketiga terpadat di propinsi dan daerah metropolitan di Cina. Transportasi  Metro Guangzhou Dengan baris pertama dibuka di Metro Guangzhou 1997, Guangzhou adalah kota keempat di daratan Cina untuk memiliki sistem kereta api bawah tanah, selain Beijing, Tianjin dan Shanghai. Saat ini jaringan bawah tanah terdiri dari lima baris line, mencakup total panjang 157 km 98 mil, sedangkan empat jalur lainnya selesai pembangunan pada tahun 2010 sebelum Asian Games. Rencana jangka panjang adalah untuk membuat sistem bawah tanah kota berkembang lebih dari 500 km 310 mil pada tahun 2020 dengan 15 baris dalam operasi. Lima baris yang ada jaringan Metro Guangzhou: Line 1 Line Fangcun: Dari Stasiun Kereta Api Guangzhou untuk Xilang Stasiun Timur Line 2 Jiahe Line: Dari Stasiun Sanyuanli ke Stasiun Wanshengwei Line 3 Line Shiqiao: Dari dan Stasiun Tianhe Coach Terminal untuk Stasiun Panyu Square Line 3 Bandar Udara Line: Dari Stasiun Kereta Api Guangzhou Timur Tiyu Xilu Line 4 Line Nansha: Dari Stasiun Wanshengwei ke Jinzhou Station Line 5 Line Huangpu: Dari Stasiun Jiaokou untuk Wenchong Station  Taksi dan Motorcyles Mulai tanggal 1 Januari 2007, pemerintah kota telah melarang sepeda motor di wilayah perkotaan. Sepeda motor yang ditemukan melanggar larangan tersebut akan disita. Biro lalu lintas Guangzhou mengaku telah melaporkan masalah lalu lintas dan mengurangi kecelakaan di pusat kota sejak larangan itu. Menurut sebuah laporan China Daily 6 Juli 2007, seluruh bus dan taksi di Guangzhou akan berbahan bakar LPG pada tahun 2010 untuk mempromosikan energi bersih untuk transportasi dan memperbaiki lingkungan. Saat ini, Guangzhou adalah kota yang menggunakan LPG sebagai bahan bakar kendaraan terbesar di dunia. Sampai dengan akhir tahun 2006, 6.500 bus dan 16.000 taksi yang menggunakan LPG, mengambil 85 dari seluruh bus dan taksi.  Transportasi Udara Bandara utama Guangzhou adalah Bandar Udara Internasional Baiyun di Kabupaten Huadu dibuka pada tanggal 5 Agustus 2004. bandara ini juga merupakan bandara tersibuk 2 dalam hal pergerakan lalu lintas di Cina. Ia menggantikan Bandar Udara Internasional Baiyun tua, yang sangat dekat dengan pusat kota dan gagal untuk memenuhi permintaan lalu lintas udara yang cepat tumbuh. Bandar Udara Internasional Baiyun Guangzhou sekarang memiliki tiga landasan pacu, dan dua landasan lagi direncanakan akan dibangun.  Transportasi Kereta Api Guangzhou sekarang memiliki kereta api JingGuang Beijing-Guangzhou, kereta api GuangShen Guangzhou-Shenzhen, kereta api GuangMao Guangzhou-Maoming dan kereta api GuangMeiShan Guangzhou-Meizhou- Shantou. Pada tahun 2009-an, Wuhan-Guangzhou High-Speed memulai layanannya, yang memungkinkan beberapa unit untuk mencapai 610 mil dengan kecepatan rata-rata 194 mph.  Transportasi Intercity menuju Hong Kong Guangzhou adalah juga terhubung ke Hong Kong dengan kereta api, bis dan feri. The Guangdong melalui kereta berangkat dari stasiun kereta api Guangzhou Timur dan tiba di stasiun Hung Hom KCR di Kowloon, Hong Kong. Rute itu adalah sekitar 182 km 113 mil dan panjang naik membutuhkan waktu kurang dari dua jam. jasa pelatih Sering juga disediakan dengan pelatih berangkat setiap hari dari lokasi yang berbeda terutama hotel besar di sekitar kota.  Transportasi Sungai Ada layanan harian feri termasuk layanan feri semalam, yang memakan waktu delapan jam, serta layanan berkecepatan tinggi catamaran dalam waktu tiga jam, ke China Ferry Terminal atau Macau Ferry Pier di Hong Kong. Pier Nansha terletak di Distrik Nansha jauh di luar pusat kota, juga beroperasi enam layanan harian catamaran 75 menit ke Hong Kong. Objek Pariwisata Guangzhou memiliki tempat-tempat wisata di sekitar kota diantaranya.: 1. Chen Clan Academy Chan Leluhur Clan Hall 2. Guangdong Folk Arts Museum 3. Shamian Pulau Shameen Pulau 4. Museum Provinsi Guangdong 5. Barat Han Raja Nanyue Museum 6. Candi Pohon Banyan Enam 7. Sacred Heart Cathedral Batu Rumah 8. Huaisheng Masjid 9. Kuil Bright Filial Kesalehan 10. Menyela-Long Paradise 11. Menyela-Long Waterpark 12. Guangzhou Gerakan Petani Institute 13. Dr Sun Yat-sens Memorial Hall di Guangzhou Park Kebudayaan dan Arsitektur Arsitektur Guangzhou banyak dipengaruhi oleh gaya unik budaya khas Cina Selatan yang disebut dengan kebudayaan Lingnan dan arsitekturnya disebut dengan arsitektur Lingnan. Salah satu bentuknya adalah terrace architecture yang merupakan salah satu karakter yang banyak digunakan pada bangunan komersial, dimana bangunan tersebut membuat orang yang berada di dalamnya merasa nyaman karena adanya perlindungan dari bangunan yang mengelilinginya. Rumah bambu juga salah satu fitur dari arsitektur Lingnan yang merupakan rumah tradisional dan hingga sekarang dipreservasikan menjadi desain tradisional Lingnan. Selain itu juga terdapat bangunan Qilou yang menjadi fitur pada kota Guangzhou yang menandakan keunikan arsitektur bersejarah, yang merupakan gabungan kultur timur dan barat. Bangunan Qilou merupakan simbol kebudayaan tradisional di Guangzhou. Namun, karena seluruh persaingan dan bisnis di kota Guangzhou didasarkan pada kebudayaan, karena itu Guangzhou memutuskan pembangunan merupakan kunci dari proyek pada 20 tahun terakhir ini. Pada era baru ini, Guangzhou mulai mengkonsentrasikan aktivitas kulturalnya pada tujuan umum dalam mewujudkan modernisasi dan membangun kota metropolitan modern dengan maksud untuk mengembangkan kota menjadi kota yang kuat dan terkenal akan kebudayaannya yang disesuaikan melalui modernisasi. Guangzhou merupakan tempat lahirnya Chinese Ancient Maritime Silk Road dan pusat dari kebudayaan Lingnan, yang merupakan sumber dari sejarah revolusi modern dan pelopor reformasi kontemporer. Kota Panyu Geografi Kota Panyu terletak di jantung daerah, Delta Sungai Pearl batasnya dari lintang 22,26 LU - 23,05 LS, dan dari bujur 113,14 BB - 113,42BT. Di sebelah timur berhadapan dengan Sea Lion dan di sebelah selatan berbatasan dengan muara Sungai Mutiara, perbatasan timur dipisahkan dari kota Dongguan oleh strip dari air, dan di sebelah barat kota Panyu berbatasan dengan kota Nanhai, Shunde dan Zhongshan, sementara itu di sebelah utara berbatasan dengan pusat kota Guangzhou Kota. Situs pemerintah Rakyat kota Panyu adalah Shiqiao Kota yang berjarak 17 kilometer dari kota Guangzhou dan 38 mil laut dari kota Hongkong dan 42 mil laut dari kota Makau. Luas Daerah domain kota Panyu mencapai 1.313,8 km 2 , diantaranya 55 merupakan daratan, 10 dataran rendah dan 35 area sungai dan air. Demografi Populasi Panyu dengan penduduk tetap yang terdaftar 944.400 jiwa menurut sensus tahun 2001 dengan penambahan sebesar 300 ribu Cina di luar negeri dan sebangsa di Taiwan, Hong Kong dan Makau. Produk mineral terutama bahan-bahan baku untuk industri konstruksi, seperti granit, perunggu batu pasir, dan pasir kaca, dan deposito kaya saham- saham ini dapat ditemukan di wilayah itu. HASIL KEGIATAN MAGANG Panyu Agile Residence Proyek terletak di sebidang tanah di Shitachong Nancun Town, Panyu District, Guangzhou, dan berbatasan dengan Shitouchong. Sebelah utara terdapat sebuah sungai dari Guangzhou University City yang mencakup area seluas 34,4 km 2 . Daerah ini merupakan bagian depan dari Sanzhixiang Waterway, sebagai terusan yang berhubungan dengan laut Sungai Pearl. Dengan garis pantai 1 km sepanjang Binhe Road, akses bagian selatan dekat dengan Exit of Nansha Port Expressway dan dekat dengan pintu keluar Shitou Station dari Guangzhou Metro Line 7. Proyek yang direncanakan meliputi area sekitar 620.000 m 2 dan daerah untuk tinggal mencapai 1.000.000 m 2 . Arah pengembangan yaitu menjadikannya sebagai daerah perumahan besar yang menampung lebih dari 10.000 rumah tangga perumahan dengan perumahan penduduk lebih dari 30.000 orang. Rasio plot tempat tinggal di masyarakat akan kurang dari 2, sedangkan tingkat penghijauan akan lebih dari 36. Direncanakan untuk menjadi komunitas sungai besar high-end, itu akan memiliki serangkaian produk residensial high-end seperti rumah-rumah kota kecil yang bertingkat tinggi gedung apartemen dekat sungai dan bangunan apartemen bertingkat tinggi dengan pandangan sungai. Selain itu, seluruh masyarakat juga akan dilengkapi dengan satu set lengkap fasilitas umum untuk tujuan pendidikan komersial, medis dan dasar serta klub besar-besaran untuk hiburan dan olahraga. Proyek ini akan menjadi produk lain dari Agile Property setelah pengembangan Agile Garden di Guangzhou. Panduan Master Planning Filosofi Perencanaan dan Perancangan Dalam kasus Panyu Agile Residence ini tahap perencanaan dan master planning sudah dilakukan dan master plan sudah dihasilkan oleh arsitek sebelumnya. Tahap pengerjaan proyek Panyu berdasarkan hasil master planning yang dilakukan oleh arsitek yang kemudian akan dikembangkan lanskapnya oleh BCI secara umum dibagi menjadi 4 fase phase perancangan lanskap. Dimana fase ke-1 adalah Townhouse, fase ke-2 adalah Multi-Storey Residential Area, fase ke-3 adalah Community Centre and Shopping Mall, fase ke-4 adalah High-Res Residential Area Gambar 13. Fokus dalam perancangan lanskap yang dilakukan saat mahasiswa magang adalah perancangan pada area fase ke-1 yaitu area Townhouse. Panyu Agile Residence adalah salah satu bagian dari kawasan yang memiliki berbagai macam formasi dengan tujuannya sebagai kota modern. Dalam gambaran umum lokasi ini memang dirancang lanskapnya ke arah modern. Hal ini dapat dilihat dari arsitektur bangunan yang dihasilkan oleh arsitek sebelumnya. Namun untuk area unit townhouse, BCI mencoba untuk menawarkan pendekatan lain yaitu perancangan lanskap yang lebih mengarah kepada Chinese kontemporer dengan sentuhan gaya modern yang tetap selaras dengan arsitektur bangunannya. Tujuan Perencanaan dan Perancangan Tujuan perencanaan dan perancangan Panyu Agile Residence adalah untuk mengakomodasi sebagai wilayah hunian dari kota Panyu. Dengan keterbatasan lahan dan pertumbuhan penduduk yang kian meningkat, Agile Property mencoba memberikan solusi dalam bentuk kawasan hunian yang bukan saja memanfaatkan ruang secara horizontal, namun juga secara vertikal sebagai kawasan hunian modern bertaraf internasional. Gambar 13. Master Plan yang dihasilkan oleh AGC Design Ltd. dan Rencana Fase Perancangan Lanskap Prinsip Panduan Perencanaan dan Perancangan Panyu Agile Residence Karena pada era baru ini Guangzhou mulai mengkonsentrasikan aktivitas kulturalnya dengan tujuan umum untuk mewujudkan modernisasi dan membangun kota metropolitan modern, maka perancangan Panyu Agile Residence diarahkan kepada desain modern dan untuk tetap menjaga budaya yang ada maka perancangan dikemas dengan gaya Chinese kontemporer.  Prinsip-prinsip Perancangan Elemen-elemen yang perlu diperhatikan dan digunakan untuk menciptakan rancangan yang unik dan berkelanjutan adalah material bangunan lokal, material bangunan yang berkelanjutan, teknologi dalam penerapan.  Peraturan dan Perundang-undangan Perancangan Ada beberapa ketentuan yang berlaku di Cina yang harus diperhatikan, sesuai dengan peraturan pemerintah, diantaranya: 1. Fire Engine Access F.E.A Regulasi bahwa dalam setiap pembangunan di Cina harus mengakomodasi FEA Fire Engineering Acces, yaitu suatu jalur atau akses untuk mesin pengamanan dan pemadam kebakaran. Ketentuan umum yang harus ditaati antara lain: 1 Lebar F.E.A minimal 4 meter 2 Untuk bangunan tinggi, F.E.A minimal berjarak 5 meter dari fasad bangunan dan tidak lebih dari 20 meter. Kedua fasad membutuhkan F.E.A. 3 Pada area cul-de-sac, di sekitarnya harus tersedia lahan 15x15 meter untuk F.E.A. Typical detail mengenai F.E.A dapat dilihat pada Lampiran 25. 2. Setback Sempadan batas lahan pada area pembangunan sesuai dengan ketentuan dan peraturan pemerintah. Jarak fasad bangunan dengan jalan yaitu minimal 5 meter. Studi Chinese Architecture dan Modern Architecture Secara arsitektural bentuk fasad dan masa bangunan Townhouse Panyu hasil rancangan arsitek memiliki gaya Arsitektur Modern. Bruno Zevi, dalam bukunya yang berjudul “The Modern Language of Architecture” Bruno Z 1981, diacu dalam Nurinayat 2003 menyampaikan pembelaan atas nama Arsitektur Modern. Dalam buku tersebut, Bruno Zevi meny atakan bahwa „bahasa‟ Arsitektur Modern berasal dari kondisi “zero degree”, yaitu bahwa Arsitektur Modern mengawali pembentukan dirinya dengan melakukan pengkondisian elemen- elemen tektonis yang telah ada sepanjang sejarah perkembangan arsitektur. Ada tujuh teknik dasar perancangan Arsitektur Modern yang muncul dari proses pembentukannya, yaitu :

1. Interpretasi yang bebas terhadap isi dan fungsi