lxvii dengan Pasal 59 ayat 5 Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003. 2
Perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu Dalam Kepmenakertrans Nomor 100MENVI2004
disebutkan bahwa perjanjian kerja waktu tidak tertentu adalah perjanjian kerja antara pekerjaburuh dengan
pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja yang bersifat tetap. Perjanjian ini dapat dibuat secara lisan atau tertulis.
Dengan demikian perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu berlaku terus sampai :
a Pihak pekerjaburuh memasuki usia pensiun 55 tahun;
b Pihak pekerjaburuh meninggal dunia;
c Pekerjaburuh diputuskan hubungan kerjanya karena
melakukan kesalahan; d
Adanya putusan pengadilan yang menyatakan pekerjaburuh telah melakukan tindak pidana sehingga
perjanjian kerja tidak bias dilajutkan Zaeni Asyhadie, 2007: 57.
Dengan demikian perjanjian kerja waktu tidak tertentu adalah perjanjian kerja dimana waktu berlakunya
tidak ditentukan baik dalam perjanjian, undang-undang maupun kebiasaan.
f. Berakhirnya Perjanjian Kerja
Dalam Pasal 61 ayat 1 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003, perjanjian kerja berakhir bila :
lxviii 1
Pekerja meninggal dunia Perjanjian kerja berakhir apabila pekerja meninggal
dunia, maka dengan sendirinya ahli warisnya berhak mendapat hak-haknya, sesuai dengan peraturan perundang-
undangan tang berlaku atau hak-hak yang telah diatur dalam perjajian kerja, peraturan perusahaan, atau
kesepakatan kerja bersama. 2
Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja Bila perjanjian kerja telah ditentukan jangka
waktunya maka perjanjian kerja tersebut berakhir dengan sendirinya
3 Adanya putusan pengadilan dan atau putusan atau
penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
Perjanjian kerja yang diputus oleh pengadilan ini biasanya antara pekerja dengan pengusaha ada masalah atau
perselisihan yang
tidak bias
diselesaikan secara
kekeluargaan, sehingga perjanjian kerja tersebut putus oleh pengadilan
4 Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan
dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan
berakhirnya hubungan kerja Keadaan atau kajadian tertentu ayng dapat
menyebabkan berakhirnya hubungan kerja seperti bencana alam, kerusuhan sosial, atau gangguan keamanan.
lxix
B. Kerangka Pemikiran
Indonesia adalah Negara hukum, yang mana sebagai sebuah negara hukum Indonesia harus mampu untuk memberikan
perlindungan di segala bidang bagi semua warga negaranya. Di bidang pekerjaan, negara pemerintah memberikan jaminan
kepada setiap warga negaranya berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan pasal 27 ayat 2 UUD
1945. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, negara memberikan landasan hukum bagi setiap warga negaranya dalam melakukan kegiatan di
bidang ketenagakerjaan. Dengan adanya Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 sebagai landasan hukum dalam bidang
ketenagakerjaan maka diharapkan agar mampu mewujudkan tujuan dari hukum itu sendiri. Menurut Radbruch, tujuan hukum itu
setidaknya harus dapat memenuhi tiga hal pokok yang sangat prinsipil yakni : Keadilan, Kepastian dan Kemanfaatan Satjipto
Raharjo, 2005:19. Kepastian hukum menunjuk pada pemberlakuan hukum
yang jelas, tetap, konsisten dan konsekwen, yang pelaksanaanya tidak dapat dipengaruhi oleh keadaan-keadaan yang sifatnya
subyektif Satjipto Raharjo, 2005:19. Oleh karena itu maka dibentukalah peraturan hukum misalnya Undang-Undang. Namun
adakalanya pula Undang-Undang itu sendiri tidak sempurna, tidak lengkap dan tidak jelas karena memang sangat sulit untuk mampu
mengatur segala kehidupan manusia secara tuntas. Menemukan hukum tidak hanya sekedar dengan menceri
undang-undang untuk dapat diterapkan pada peristiwa konkrit yang berupa perlindungan hukum bagi pekerja outsourcing antara PT