-1.95 Genetic Study of Some Agronomic Characters in Eggplant
35 BEP 01 x BEP 10 memberikan nilai DGK yang tinggi berturut-turut 29.40, 21.01
dan 16.93.
Tabel 18. Nilai duga DGU dan DGK pada karakter bobot per buah terung berdasarkan analisis metode I Griffing
BEP 01 BEP 04
BEP 05 BEP 06 BEP 08
BEP 10 BEP 11
BEP 12 BEP 01
-10.64 5.72
3.25 5.42
-3.14 16.93
1.79 -15.54
BEP 04 5.32
-25.01 6.97
-3.23 11.21
-22.33 -10.77
21.01
BEP 05 -19.15
-5.10 -21.35
-16.03 -10.26
7.02 19.45
-11.43 BEP 06
1.85 -6.06
3.40 16.17
23.09 29.40
14.35 -7.01
BEP 08 -0.09
-6.52 -3.03
12.00 5.44
-16.29 8.78
2.11 BEP 10
4.77 -10.14
20.83 5.22
-30.93 10.60
3.43 14.98
BEP 11 -6.90
-2.98 5.71
3.66 -6.53
3.02 9.21
10.87 BEP 12
-25.75 2.89
16.09 -2.89
4.78 -8.56
3.19 -7.01
Varian Aditif : 1877.05 Varian Dominan :
300.70
Keterangan : angka yang diarsir merupakan nilai DGU dari genotipe yang terdapat pada kolom atau baris yang sama
Jumlah buah per tanaman mempunyai nilai DGU dan DGK yang bernilai positif dan negatif tersaji pada Tabel 19. Nilai DGU tinggi dicapai oleh BEP 04
3.84, BEP 01 2.75 dan BEP 05 1.94. Hal ini menunjukkan genotipe-genotipe tersebut mempunyai potensi meningkatkan jumlah buah pertanaman keturunannya
jika disilangkan dengan tetua. Persilangan yang mempunyai DGK tinggi dicapai oleh BEP 01 x BEP 05 4.62, BEP 05 x BEP 01 3.68 dan BEP 01 x BEP 12
3.63. Nilai ragam aditif 18.10 yang lebih besar daripada ragam dominan 6.36 menunjukkan bahwa jumlah buah per tanaman ekspresinya lebih dipengaruhi oleh
aksi gen aditif.
Tabel 19. Nilai duga DGU dan DGK pada karakter jumlah buah terung per tanaman berdasarkan analisis metode I Griffing
BEP 01 BEP 04
BEP 05 BEP 06
BEP 08 BEP 10
BEP 11 BEP 12
BEP 01 2.75
0.13 4.62
-0.23 -1.35
-1.08 -1.68
3.63
BEP 04 0.93