148.17c Genetic Study of Some Agronomic Characters in Eggplant

64 4.49, BEP 10 x BEP 04 4.49. Terdapat empat hibrida terung hijau yang lebih keras daripada Fortuna 3.32 yaitu BEP 01 x BEP 04 4.35, BEP 04 x BEP 01 BEP 4.38, BEP 04 x BEP 12 BEP 4.49 dan BEP 12 x BEP 04 4.50 Tabel 35. Tabel 36. Rata-rata panjang buah, diameter buah dan kekerasan buah hibrida terung ungu No. Hibrida PB cm DB cm KB No. Hibrida PB cm DB cm KB 1 BEP 01 x BEP 05 25.13 3.54 a - 3.55 e - 29 BEP 08 x BEP 10 20.29 a - 5.44 a + 3.59 e - 2 BEP 01 x BEP 06 29.49 a + 4.57 3.15 e - 30 BEP 08 x BEP 11 23.04 5.54 a + 3.7 e - 3 BEP 01 x BEP 08 27.23 4.25 a - 3.25 e - 31 BEP 08 x BEP 12 30.56 a + 4.24 a - 3.16 e - 4 BEP 01 x BEP 10 20.72 a - 6.21 a + 3.96 32 BEP 10 x BEP 01 19.82 a - 5.81 a + 3.93 5 BEP 01 x BEP 11 22.05 4.99 3.75 33 BEP 10 x BEP 04 11.28 a - 7.18 a + 4.5 e + 6 BEP 04 x BEP 05 11.66 a - 4.64 4.47 e + 34 BEP 10 x BEP 05 19.3 a - 5.14 3.90 7 BEP 04 x BEP 06 13.02 a - 6.16 a + 4.45 e + 35 BEP 10 x BEP 06 21.3 a - 6.73 a + 3.72 8 BEP 04 x BEP 08 13.87 a - 6.03 a + 4.45 e + 36 BEP 10 x BEP 08 21.55 a - 6.27 a + 3.62 e - 9 BEP 04 x BEP 10 12.55 a - 5.4 a + 4.49 e + 37 BEP 10 x BEP 11 16.63 a - 7.33 a + 4.41 e + 10 BEP 04 x BEP 11 11.58 a - 6.71 a + 4.48 e + 38 BEP 10 x BEP 12 25.89 5.07 3.72 11 BEP 05 x BEP 01 27.70 3.84 a - 3.60 e - 39 BEP 11 x BEP 01 22.44 4.98 3.69 12 BEP 05 x BEP 04 12.96 a - 4.75 4.49 e + 40 BEP 11 x BEP 04 11.82 a - 6.57 a + 4.48 e + 13 BEP 05 x BEP 06 26.65 4.00 a - 3.76 41 BEP 11 x BEP 05 23.48 4.42 a - 3.86 14 BEP 05 x BEP 08 25.62 3.78 a- 3.4 e - 42 BEP 11 x BEP 06 22.73 5.9 a + 3.71 15 BEP 05 x BEP 10 20.92 a - 5.40 a + 3.84 43 BEP 11 x BEP 08 22.23 5.5 a+ 3.75 16 BEP 05 x BEP 11 25.19 4.66 3.93 44 BEP 11 x BEP 10 18.98 a - 7.27 a + 4.37 e + 17 BEP 05 x BEP 12 27.58 3.33 a - 3.31 e - 45 BEP 11 x BEP 12 25.86 4.70 3.85 18 BEP 06 x BEP 01 27.36 4.54 3.36 e - 46 BEP 12 x BEP 05 25.05 3.06 a - 3.56 e - 19 BEP 06 x BEP 04 13.51 a - 6.10 a + 4.48 e + 47 BEP 12 x BEP 06 29.12 a + 4.35 a - 3.4 e - 20 BEP 06 x BEP 05 24.31 4.02 a - 3.57 e - 48 BEP 12 x BEP 08 30.37 a + 4.23 a - 3.29 e - 21 BEP 06 x BEP 08 27.73 5.24 3.01 e - 49 BEP 12 x BEP 10 23.09 5.42 a + 3.64 e - 22 BEP 06 x BEP 10 20.61 a - 6.88 a + 3.88 50 BEP 12 x BEP 11 26.64 4.66 3.6 e - 23 BEP 06 x BEP 11 22.67 6.05 a + 3.68 51 Antaboga a 25.45 4.86 3.65 e - 24 BEP 06 x BEP 12 28.37 4.46 a - 3.3 e - 52 Lezata b 23.51 3.66 a - 3.56 e - 25 BEP 08 x BEP 01 29.10 4.35 a - 3.24 e - 53 Mustang c 22.84 4.61 3.39 e - 26 BEP 08 x BEP 04 13.63 a - 6.21 a + 4.46 e + 54 Ratih Ungu d 32.48 a + 4.37 a - 3.08 e - 27 BEP 08 x BEP 05 25.85 4.14 a- 3.55 e - 55 Reza e 22.55 5.11 3.95 28 BEP 08 x BEP 06 27.64 4.97 3.09 e - 56 Yumi f 25.02 4.78 3.36 e - Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf menunjukkan beda nyata dengan pembanding terbaik pada taraf 0.05. +- = lebih tinggi atau lebih rendah dari pembanding terbaik, PB = panjang buah, DB = diameter buah, KB kekerasan buah, No. 51-56 = varietas pembanding. Terdapat dua hibrida terung ungu yang mempunyai bobot per buah tinggi baik daripada pembanding terbaiknya Reza 220.08 Tabel 37. berturut-turut BEP 06 x BEP 08 256.39, BEP 06 x BEP 10 261.28, serta 15 hibrida yang mempunyai bobot buah relatif sama dengan Reza. Terdapat empat hibrida terung hijau yang mempunyai bobot per buah tidak berbeda nyata dengan Fortuna 148.53 Tabel 35. Hibrida tersebut berturut-turut BEP 12 x BEP 01 154.67, 65 BEP 04 x BEP 12 138.79, BEP 12 x BEP 04 133.01, BEP 01 x BEP 04 124.95. Tabel 37. Rata-rata bobot per buah, jumlah buah per tanaman dan bobot buah per tanaman hibrida terung ungu No. Hibrida BBb g JBT BBT kg No. Hibrida BBb g JBT BBT kg 1 BEP 01 x BEP 05 92.76 e - 27.42 2.55 d - 29 BEP 08 x BEP 10 164.70 e - 15.08 b - 2.45 d - 2 BEP 01 x BEP 06 197.04 16.48 b -

3.24 30

BEP 08 x BEP 11 211.08 7.68 b - 1.62 d - 3 BEP 01 x BEP 08 171.80 e - 9.63 b - 1.66 d - 31 BEP 08 x BEP 12 182.91 e - 8.53 b - 1.56 d - 4 BEP 01 x BEP 10 202.08 12.13 b - 2.44 d - 32 BEP 10 x BEP 01 192.54 13.38 b - 2.58 d - 5 BEP 01 x BEP 11 172.18 e - 8.83 b - 1.51 d - 33 BEP 10 x BEP 04 138.62 e - 16.58 2.29 d - 6 BEP 04 x BEP 05 80.95 e - 27.80 2.25 d - 34 BEP 10 x BEP 05 131.74 e - 13.27 b - 1.75 d - 7 BEP 04 x BEP 06 150.89 e - 16.07 b - 2.42 d - 35 BEP 10 x BEP 06 250.84 10.67 b - 2.67 8 BEP 04 x BEP 08 150.14 e - 16.18 b - 2.44 d - 36 BEP 10 x BEP 08 226.57 8.77 b - 1.98 d - 9 BEP 04 x BEP 10 118.33 e - 16.38 1.94 d - 37 BEP 10 x BEP 11 220.64 7.07 b - 1.56 d - 10 BEP 04 x BEP 11 133.97 e - 14.57 b - 1.96 d - 38 BEP 10 x BEP 12 187.79 9.33 b - 1.76 d - 11 BEP 05 x BEP 01 131.06 e - 20.07 2.64 39 BEP 11 x BEP 01 185.98 e - 12.00 b - 2.22 d - 12 BEP 05 x BEP 04 91.15 e - 21.85 1.99 d - 40 BEP 11 x BEP 04 139.93 e - 14.95 b - 2.09 d - 13 BEP 05 x BEP 06 142.30 e - 16.98 2.41 d - 41 BEP 11 x BEP 05 156.20 e - 10.22 b - 1.59 d - 14 BEP 05 x BEP 08 126.91 e - 14.27 b - 1.83 d - 42 BEP 11 x BEP 06 234.25 12.08 b - 2.83 15 BEP 05 x BEP 10 173.41 e - 11.23 b - 1.95 d - 43 BEP 11 x BEP 08 224.14 3.75 b - 0.84 d - 16 BEP 05 x BEP 11 167.62 e - 9.40 b - 1.57 d - 44 BEP 11 x BEP 10 214.59 8.42 b - 1.81 d - 17 BEP 05 x BEP 12 114.31 e - 12.58 b - 1.44 d - 45 BEP 11 x BEP 12 192.34 8.68 b - 1.67 d - 18 BEP 06 x BEP 01 193.32 14.93 b -

2.87 46

BEP 12 x BEP 05 82.13 e - 15.70 b - 1.28 d - 19 BEP 06 x BEP 04 163.01 e - 19.85 3.24 47 BEP 12 x BEP 06 186.63 e - 13.62 b - 2.53 d - 20 BEP 06 x BEP 05 135.51 e - 20.95 2.84 48 BEP 12 x BEP 08 173.34 e - 5.68 b - 0.98 d - 21 BEP 06 x BEP 08 256.39 e + 9.60 b - 2.46 d - 49 BEP 12 x BEP 10 204.90 12.72 b - 2.61 22 BEP 06 x BEP 10 261.28 e + 11.03 b -

2.88 50

BEP 12 x BEP 11 185.96 e - 12.18 b - 2.26 d - 23 BEP 06 x BEP 11 241.58 9.45 b - 2.31 d - 51 Antaboga a 190.98 10.08 b - 1.92 d - 24 BEP 06 x BEP 12 180.84 e - 12.87 b - 2.32 d - 52 Lezata b 97.43 22.72 2.21 d - 25 BEP 08 x BEP 01 171.97 e - 14.05 b - 2.41 d - 53 Mustang c 156.01 e - 8.95 b - 1.39 d - 26 BEP 08 x BEP 04 163.18 e - 15.98 b - 2.61 54 Ratih Ungu d 213.45 16.00 b - 3.42 27 BEP 08 x BEP 05 132.96 e - 14.58 b - 1.93 d - 55 Reza e 220.08 1.03 b - 0.23 d - 28 BEP 08 x BEP 06 232.40 10.45 b - 2.42 d - 56 Yumi f 179.58 e - 9.43 b - 1.70 d - Keterangan : Angka yang diikuti dengan huruf menunjukkan beda nyata dengan pembanding terbaik pada taraf 0.05. +- = lebih tinggi atau lebih rendah dari pembanding terbaik, BBb = bobot per buah, JBT = jumlah buah per tanaman, BBT = bobot buah per tanaman . No. 51-56 = varietas pembanding Terdapat dua hibrida terung ungu yang mempunyai jumlah buah per tanaman lebih tinggi dari Lezata 22.72 tetapi tidak berbeda nyata yaitu BEP 01 x BEP 05 27.82 dan BEP 04 x BEP 05 27.80 Tabel 37, Terdapat lima hibrida terung hijau yang mempunyai jumlah buah per tanaman relatif tidak berbeda dengan pembanding terbaiknya yakni Ratih Hijau 16.02, tetapi berbeda nyata dengan Fortuna 8.38 berturut-turut BEP 01 x BEP 04 21.67, BEP 01 x BEP 12 21.38, BEP 04 x BEP 01 19.80, BEP 04 x BEP 12 18.88 dan BEP 12 x BEP 01 14.45 Tabel 35. 66 Terdapat empat hibrida mempunyai bobot buah per tanaman lebih rendah dari pembanding terbaik Ratih Ungu 3.42 tetapi tidak berbeda nyata dan lebih tinggi daripada pembanding lainnya berturut-turut BEP 01 x BEP 06 3.24, BEP 06 x BEP 01 2.87, BEP 06 x BEP 04 3.24, BEP 06 x BEP 05 2.84 Tabel 37.. Sedangkan enam hibrida yang mempunyai bobot per tanaman sama dengan Lezata 2.21 berturut-turut BEP 06 x BEP 10 2.88 BEP 08 x BEP 04 2.61, BEP 10 x BEP 06 2.66, BEP 11 x BEP 06 2.83, BEP 12 x BEP 10 2.61. Hibrida terung hijau yang mempunyai bobot buah tinggi tetapi tidak berbeda nyata dengan Ratih Hijau 2.00 berturut-turut BEP 01 x BEP 04 2.71 dan BEP 04 x BEP 12 2.62, BEP 12 x BEP 01 2.23 Tabel 35.. Gambar 16. Hibrida-hibrida terung ungu yang mempunyai potensi bobot buah per tanaman tinggi. Gambar 17. Hibrida-hibrida terung hijau yang mempunyai potensi bobot buah per tanaman tinggi. BEP 04 x BEP 12 B BEP 01 x BEP 04 A BEP 12 x BEP 01 C 67 SIMPULAN Beberapa hibrida mempunyai karakter melebihi varietas pembanding maupun tidak berbeda nyata dengan pembanding terbaiknya sehingga berpotensi dilakukan pengujian lebih lanjut untuk memperoleh informasi adaptasi dan preferensi konsumen. BEP 05 x BEP 04 mempunyai kegenjahan yang baik memiliki umur berbunga dan umur panen yang rendah dan sama dengan varietas pembanding terbaik. Tetua BEP 04 menghasilkan beberapa hibrida yang mempunyai kekerasan buah melebihi varietas pembanding. Hibrida BEP 01 x BEP 06, BEP 06 x BEP 01, BEP 06 x BEP 04, BEP 06 x BEP 05 berpotensi dikembangkan karena mempunyai bobot per tanaman, bobot per buah, umur bunga, umur panen, yang tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding terbaik. PEMBAHASAN UMUM Pengembangan varietas didasarkan pada kebutuhan pasar dan memerlukan keragaman genetik untuk menghasilkan varietas dengan adaptasi yang luas. Genotipe terung yang dikelompokan berdasarkan pada tingkat kemiripan membentuk kelompok-kelompok genotipe yang mempunyai karakteristik tertentu. Kelompok genotipe dengan karakter yang berbeda akan memberikan manfaat jika digunakan sebagai tetua dalam suatu persilangan untuk mempelajari kendali gen-gen yang menyusun suatu sifat. Persilangan yang berasal dari kelompok - kelompok genetik yang berbeda menghasilkan daya gabung yang berbeda pula Tabel 38. BEP 04 BEPA05 yang berada pada kelompok I mempunyai daya gabung umum DGU konsisten terbaik pada beberapa karakter. Persilangan BEP 04 dengan genotipe yang berasal dari kelompok III juga menghasilkan daya gabung khusus terbaik DGK dan menghasilkan heterosis MPH dan heterobeltiosis BPH terbaik pada beberapa karakter. Hal ini menunjukkan perbedaan jarak genetik akan menghasilkan daya gabung dan heterosis yang terbaik dan sesuai dengan Hadiati et al. 2009 yang menyatakan untuk mengembangkan galur-galur tetua dibutuhkan informasi variabilitas fenotipik dan genetik yang cukup luas, jarak genetik yang luas dari plasma nutfah donor, sehingga tetua-tetua yang terbentuk akan menjadi dua grup besar dengan jarak genetika yang besar dan daya gabung yang luas. Pada penelitian ini persilangan dalam satu kelompok genetik kelompok III juga memperlihatkan beberapa tetua yang mempunyai DGU tinggi pada beberapa karakter yaitu BEP 05, BEP 06, BEP 08, BEP 10, BEP 11, BEP 12 juga menghasilkan beberapa nilai DGK, heterosis dan heterobeltiosis yang tinggi. Ragam aditif dan ragam dominan yang dihasilkan dapat digunakan untuk menduga arah pengembangan varietas. Karakter yang mempunyai ragam aditif tinggi digunakan untuk seleksi pengembangan galur dan varietas bersari bebas, sedangkan karakter dengan ragam dominan tinggi dapat digunakan utuk seleksi dalam pengembangan varietas hibrida. Karakter umur berbunga, umur panen,