30 Genetic Study of Some Agronomic Characters in Eggplant

67 SIMPULAN Beberapa hibrida mempunyai karakter melebihi varietas pembanding maupun tidak berbeda nyata dengan pembanding terbaiknya sehingga berpotensi dilakukan pengujian lebih lanjut untuk memperoleh informasi adaptasi dan preferensi konsumen. BEP 05 x BEP 04 mempunyai kegenjahan yang baik memiliki umur berbunga dan umur panen yang rendah dan sama dengan varietas pembanding terbaik. Tetua BEP 04 menghasilkan beberapa hibrida yang mempunyai kekerasan buah melebihi varietas pembanding. Hibrida BEP 01 x BEP 06, BEP 06 x BEP 01, BEP 06 x BEP 04, BEP 06 x BEP 05 berpotensi dikembangkan karena mempunyai bobot per tanaman, bobot per buah, umur bunga, umur panen, yang tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding terbaik. PEMBAHASAN UMUM Pengembangan varietas didasarkan pada kebutuhan pasar dan memerlukan keragaman genetik untuk menghasilkan varietas dengan adaptasi yang luas. Genotipe terung yang dikelompokan berdasarkan pada tingkat kemiripan membentuk kelompok-kelompok genotipe yang mempunyai karakteristik tertentu. Kelompok genotipe dengan karakter yang berbeda akan memberikan manfaat jika digunakan sebagai tetua dalam suatu persilangan untuk mempelajari kendali gen-gen yang menyusun suatu sifat. Persilangan yang berasal dari kelompok - kelompok genetik yang berbeda menghasilkan daya gabung yang berbeda pula Tabel 38. BEP 04 BEPA05 yang berada pada kelompok I mempunyai daya gabung umum DGU konsisten terbaik pada beberapa karakter. Persilangan BEP 04 dengan genotipe yang berasal dari kelompok III juga menghasilkan daya gabung khusus terbaik DGK dan menghasilkan heterosis MPH dan heterobeltiosis BPH terbaik pada beberapa karakter. Hal ini menunjukkan perbedaan jarak genetik akan menghasilkan daya gabung dan heterosis yang terbaik dan sesuai dengan Hadiati et al. 2009 yang menyatakan untuk mengembangkan galur-galur tetua dibutuhkan informasi variabilitas fenotipik dan genetik yang cukup luas, jarak genetik yang luas dari plasma nutfah donor, sehingga tetua-tetua yang terbentuk akan menjadi dua grup besar dengan jarak genetika yang besar dan daya gabung yang luas. Pada penelitian ini persilangan dalam satu kelompok genetik kelompok III juga memperlihatkan beberapa tetua yang mempunyai DGU tinggi pada beberapa karakter yaitu BEP 05, BEP 06, BEP 08, BEP 10, BEP 11, BEP 12 juga menghasilkan beberapa nilai DGK, heterosis dan heterobeltiosis yang tinggi. Ragam aditif dan ragam dominan yang dihasilkan dapat digunakan untuk menduga arah pengembangan varietas. Karakter yang mempunyai ragam aditif tinggi digunakan untuk seleksi pengembangan galur dan varietas bersari bebas, sedangkan karakter dengan ragam dominan tinggi dapat digunakan utuk seleksi dalam pengembangan varietas hibrida. Karakter umur berbunga, umur panen,