produktivitas diatas 4,5 tonha, mempunyai BCR 1,497 dan mempunyai LKHL 10 ha maka disusun kriteria untuk memilih LPPB sebagaimana tabel berikut :
Tabel 18. Kriteria Penentu LPPB
Berdasarkan dari kriteria tersebut kawasan lahan pertanian sawah dibedakan menjadi 7 tujuh kelas sebagaimana uraian berikut :
1. LPPB 1 merupakan bidang lahan pertanian beririgasi, mempunyai
produktivitas 4,5 tonha, BCR 1,497 dan dengan LKHL 10 ha. Kawasan ini merupakan wilayah lahan pertanian padi sawah berkelanjutan yang
sempurrna. Kawasan ini menempati sebagian besar wilayah penelitian, sangat potensial dan wajib untuk dilindungi dari alih fungsi lahan.
2. LPPB 2 merupakan bidang lahan pertanian beririgasi, mempunyai
produktivitas 4,5 tonha, BCR 1,497 dan LKHL 10 ha. Pada dasarnya kawasan ini sama dengan LPPB 1, hanya saja kelas ini menempati wilayah
yang sempit dan tersebar dengan luasan yang kecil di antara penggunaan lahan yang lainnya. Dengan luasan kawasan yang kecil, kelas ini rawan adanya alih
fungsi lahan, sehingga perlu perhatian khusus untuk perlindungan dalam alih fungsi lahan.
3. LPPB 3 pada dasarnya hampir sama dengan LPPB 1, bedanya pada LPPB 3
tidak beririgasi. Dengan potensi lahan yang cukup memadahi, apalagi kalau wilayah ini diupayakan jaringan irigasinya, wilayah ini akan bertambah baik
potensinya. Kawasan ini umumnya tersebar di daerah lebak.
4. LPPB 4 merupakan bidang lahan pertanian padi sawah yang beririgasi,
mempunyai produktivitas 4 tonha, LKHL 10 ha, hanya saja BCR 1,497. Hal ini menunjukkan bahwa untuk pengolahan lahan di wilayah ini
Produktivitas LKHL
tonha ha
1 4,5
1,497 10
KLPPB 1 2
4,5 1,497
10 KLPPB 2
3 4,5
1,497 10
KLPPB 4 4
4,5 1,497
10 KLPPB 5
5 4,5
1,497 10
Cad. KLPPB 6
4,5 1,497
10 Cad. KLPPB
7 4,5
1,497 10
KLPPB 3 8
4,5 1,497
10 Bukan KLPPB
9 Bukan KLPPB
Selain kombinasi di atas MODEL
BCR Sistem Irigasi
KLASIFIKASI
Tidak Berigasi Lebak, Pasut
Beririgasi IT, IST, TH
PARAMETER PENENTU
membutuhkan cost produksi yang lebih besar tidak seimbang dengan hasil panennya. Kondisi ini diakibatkan oleh beberapa sebab diantaranya kondisi
potensi fisik lahan, sistem usaha tani yang tidak sesuai, bisa juga karena sering terkena hama penyakit padi.
5. LPPB 5 merupakan bidang lahan pertanian padi sawah yang beririgasi,