Masalah keselamatan dihubungkan dengan akses jalan baru yang diusulkan menuju bandara baru yang diusulkan

1 Masalah keselamatan dihubungkan dengan akses jalan baru yang diusulkan menuju bandara baru yang diusulkan

1.1 Median selebar 2 m yang diusulkan untuk jalan

- Meninjau ulang rancangan lintas potongan

yang ada akan membantu pejalan kaki

dan mencoba memberi median dengan lebar

menyeberang jalan namun median itu terlalu

sedikitnya 4 m sehingga sebuah lajur

sempit untuk memberi tempat pada kendaraan

perlindungan selebar 3 m dapat diberikan di setiap U-turn.

yang belok. Tidak ada tempat belok yang

TINGGI

- Jika hal ini tidak mungkin, pastikan bahwa

diusulkan untuk belok kanan atau U-turn. Ini akan

setiap U-turn diberi rambu dan memiliki

meningkatkan risiko tabrakan depan belakang.

marka jalur aspal (sepanjang dan panah U- turn) untuk mendefinisikan lokasi.

1.2 Gambar lintas potongan menunjukkan

- Memperlebar potongan melintang sehingga

kemiringan tepi jalan yang tak dapat dilalui (1:1)

tikungan tajam itu berada di luar zona bebas

di antara zona bebas (4,4 m dari garis pinggir)

7,5 m. - Sebagai alternatif, membuat sisi tikungan

antara Km 8,60 dan Km 14,50. Jika sebuah

tajam lebih landai sedikitnya 4:1.

kendaraan meninggalkan jalan, kendaraan itu

TINGGI

- Jika hal ini tidak mungkin, pasang pagar

tidak dapat menyeberangi tikungan tajam curam

tabrakan (rel pagar) untuk menutup

seperti itu, kendaraan akan terguling,

kemiringan tepi jalan yang tak dapat dilalui.

menyebabkan cedera serius pada penumpang.

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan

Panduan Teknis 1 - Rekayasa Keselamatan Jalan

TANGGAPAN No.

MASALAH KESELAMATAN

1.3 Ada usulan sebuah persimpangan untuk Km

- Menjamin bahwa sebuah keputusan sudah

12,250, menjadi perempatan namun gambar

dibuat mengenai kendali lalu lintas – rambu

tidak menunjukkan bagaimana hal itu

Berhenti, rambu Beri Jala, atau APILL.

dikendalikan. Ketiadaan kendali lalu lintas akan

- Memindahkan larangan U-turn. Larangan ini

membuat pengemudi/pengedara bingung

tidak dapat dilakukan/dipaksakan dan tak

mengenai siapa yang berhak atas “ruang milik

ada alasan logis untuk itu.

jalan”, hal ini dapat meningkatkan risiko

- tabrakan. Gambar itu juga menunjukan bahwa Menjamin bahwa strategi lajur belok U-turn dilarang. Tidak boleh ada lajur belok

TINGGI

kanan/U-turn penampung diberikan di dalam Jalan Akses.

kanan penampung. Sangatlah tidak realistik untuk berharap bahwa larangan U-turn dipatuhi, dan kendaraan yang belok di sini dari “lajur cepat” akan menghadapi risiko tabrakan depan-belakang.

1.4 Potongan simpangan menunjukkan usulan

- Jangan menanam pohon di median sebelum

pepohonan di akhir median, jauh di dalam zona

lebar median mencapai sedikitnya 15 m.

bebas. Hal ini akan menjadi hazard sisi jalan dan

- Setelah titik itu, pepohonan dapat ditanam

harus ditampung, atau dilindungi dengan pagar.

sepanjang garis tengah median, masing-

Median yang diusulkan menjadi cukup lebar dan

SEDANG

masing sedikitnya 7,5 m dari ujung lajur

pepohonan dapat berada di luar zona bebas bila

lalu lintas terdekat.

ditanam di dekat pusat median yang lebar.

Jalan yang ada yang diperlebar dan diduplikasi,

Sejumlah anak sekolah terlihat berjalan dan

sekarang menjadi sebuah jalan sempit 2 lajur dua arah

berkendara sepanjang jalan yang ada. Kecepatan lalu

di atas sebagian besar dari 8,7 km proyek ini. Ada

lintas sekarang ini tampak terkendala oleh kondisi

campuran pemakai jalan – kebanyakan pengendara

permukaan jalan yang buruk alih-alih manajemen

sepeda motor, pejalan kaki, dan ojek. Jalan itu sudah

kecepatan yang (saat ini) belum ada. Lalu lintas yang

menjadi jalan yang sibuk, yang melewati wilayah

menenangkan sangat diperlukan bagi wilayah

perdesaan. Ketika jalan diperlebar kecepatan akan

perdesaan ini jika lalu lintas harus diperbaiki bagi

meningkat, ada kebutuhan akan sebuah strategi

populasi lokal.

manejemen kecepatan untuk meminimalkan risiko kecepatan pada pemakai jalan yang paling rentan dan orang-orang yang tinggal di samping jalan.

Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia

BAGIAN D - Proses Rekayasa Keselamatan Jalan

Persimpangan kecil ini diusulkan menjadi lokasi di

Dianjurkan untuk mengubah desain dari usulan

mana cabang timur Jalan Akses Bandara ke arah

simpangan Y menjadi sebuah simpangan T tradisional.

bandara. Akan tetapi, usulan persimpangan untuk lokasi

Harus dibuat sebuah keputusan lanjutan,apakah Jalan

ini akan mendorong pegemudi/pengendara berjalan di

Akses Bandara menjadi jalan “prioritas“, atau apakah

arah yang salah setelah pulau yang panjang dan akan

jalan itu menjadi akar dari simpangan T. Apa jenis

menciptakan situasi yang kurang berkeselamatan.

kendali lalu lintas yang paling cocok di sini–APILL atau

Dianjurkan untuk mendesain ulang yang lengkap dari

rambu Beri Jalan.

persimpangan–menjadi simpangan T tradisional.

Serial Rekayasa Keselamatan Jalan

Panduan Teknis 1 - Rekayasa Keselamatan Jalan