Perhatian Rasul dan Sahabat terhadap al Qur'an

B. Perhatian Rasul dan Sahabat terhadap al Qur'an

Rasulullah dan sahabat memiliki perhatian yang tinggi terhadap al Qur'an, perhatian ini diwujudkan dengan cara menjaga dan memelihara al Qur'an. Jaminan pemeliharaan al Qur'an memang langsung dari Allah, namun sebagai utusan Tuhan beliau sangat gigih memelihara al Qur'an dan mencontohkan kepada para sahabatnya. Perhatian tersebut terutama menjaga keotentisitas/kemurnian al Qur'an baik tulisan, bacaan, hafalan dan makna. Di sisi yang lain beliau juga sangat menghormati dan memuliakan ahli al Qur'an yaitu mereka yang terlibat dalam proses pemeliharaan beberapa aspek di atas. 200 Perhatian Rasul dan sahabat terhadap al

Qur'an dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Rasulullah Saw. menjadikan al Qur'an sebagai Perintah membaca al Qur'an disebutkan dalam beberapa ayat al Qur'an, antara lain dalam al A‘râf/7:204, al Isrâ/17:14, al Muzammil/73:20, al ‘Alaq/96:1. Ayat ayat lain juga banyak menyebutkan kemuliaan membaca al Qur'an dan etika membacanya. Seperti al Nahl:16:96, al Isrâ/17:45 dan 106. Sebagai seorang utusan Allah yang diberikan mu'jizat al Qur’an, Rasul tidak akan mungkin mengabaikan al

"Jika kami mempelajari dari Nabi Saw. sepuluh ayat al Qur'an, kami tidak mempelajari sepuluh ayat setelahnya sehingga kami mengetahui sepuluh ayat itu. Syuraik ditanya, mengetahui amalnya?, Syuraik berkata: ya. (H.R. al Hakim, ia berkata hadis ini sahih isnadnya, tidak diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim). Lihat al Hâkim berkata hadis ini

, tidak diriwayatkan dalam , lihat al Hâkim,

K& h. 110.

N& (Riyâd: Maktabah al Rusyd, 1409), cet. ke 1, h. 117.

Muhammad bin Abi Syaibah,

200 Rasulullah Saw. bersabda: ﻪﻤﱠﻠﻋﻭ ﹶﻥﺁﺮﹸﻘﹾﻟﺍ ﻢﱠﻠﻌﺗ ﻦﻣ ﻢﹸﻛﺮﻴﺧ ﹶﻝﺎﹶﻗ ﻢﱠﻠﺳﻭ ِﻪﻴﹶﻠﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻰﱠﻠﺻ ﻲِﺒﻨﻟﺍ ﻦﻋ ﻪﻨﻋ ﻪﱠﻠﻟﺍ ﻲِﺿﺭ ﹶﻥﺎﻤﹾﺜﻋ ﻦﻋ

Dari Utsman bin Affan dari Nabi Saw. ia bersabda: "Orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang mempelajari al Qur'an dan mengajarkannya". Lihat al Bukhâri,

" & J& h. 1919.

Qur'an apalagi melupakannya. Rasulullah Saw. senantiasa membaca al Qur'an, memang aktifitas beliau begitu sibuk berdakwah, berperang di jalan Allah yang kadang menempuh perjalanan jauh, namun itu tidak mengurangi sedikitpun usaha beliau membaca al Qur'an. Menurut ‘Abd al Azîz al Khaulî beliau selalu membaca al Qur'an ketika berdiri, duduk, berbaring, ) 2$,

, dan tidak ada yang menghalangi membaca kecuali janâbah. 201 Selain itu beliau biasa membaca ayat ayat

yang panjang dalam salat, khususnya subuh dan +

3 Dalam + beliau biasa membaca ayat ayat panjang, seperti al Baqarah, Âli 6Imrân, al Nisâ dalam satu raka'at. Dalam membaca al Qur'an, beliau terbiasa membaca secara

, beliau juga membaca dengan penuh perenungan dan penghayatan, sehingga kadang satu ayat beliau ulang ulang untuk berdo'a dan atau berlindung dari kejahatan.

Dalam seluruh aktifitas dakwahnya beliau selalu menyampaikan keutamaan membaca al Qur'an, karena membaca al Qur'an adalah ibadah yang

& pahala satu ayatnya dilipat gandakan sampai sepuluh kebaikan, orang yang membacanya akan dimuliakan Allah di dunia dan akhirat serta mendapat

$ di hari nanti. Satu hal lagi, beliau selalu memberikan perhatian dan peringatan untuk menjaga hafalan al Qur'an, bahkan mereka yang sengaja mengabaikannya mendapat dosa yang besar.

Beliau juga sering membaca al Qur'an di masjid karena rumah beliau dekat sekali dengan masjid, ini terutama beliau lakukan di bulan Ramadan. 6Âisyah berkata: beliau biasa berbaring di pangkuanku padahal aku sedang

, setelah itu beliau membaca al Qur'an. 202 Seliau itu, beliau sering menyetorkan hafalan al Qur'an

pada Jibril setiap bulan Ramadan, bahkan menjelang akhir hayatnya beliau sampai dua kali hatam. Ini dilakukan untuk mengingat dan

$ hafalannya yang telah dimiliki sebaga bentuk wujud pemeliharaan Allah Swt. Dalam menjadikan al Quran sebagai zikir, Rasul tidak membatasi satu hari hatam beberapa juz, surat dan ayat tertentu secara kontinyu, karena pada masa itu al Qur'an diturunkan secara gradual, banyak ayat ayat yang belum turun, selain itu juga belum dibagi dalam beberapa

dan lain lain. Namun keterangan surat surat dan ayat ayat yang beliau baca setiap hari menunjukan aktifitas dzikir ini begitu & apalagi beliau sendiri yang menyuruh sahabatnya menghatakan al Qur'an dalam satu bulan, mereka yang mampu lebih dari itu, beliau sarankan selama satu

201 6Abd al 6Azîz al Khauli, %

& (Beirut: Dâr al Fikr, t.t), h. 27. 202 Al Bukhâri,

A& h. 495.

minggu, namun mereka yang masih mampu, beliau katakan hatamkanlah al Qur'an selama tiga hari, siapa yang membaca lebih dari itu, maka dia tidak akan faham. 203

Menurut al Nawâwi al Qur'an adalah zikir yang paling utama dan yang paling mulia membacanya adalah secara

memper hatikan hal ini dalam kehidupan mereka, diantara mereka ada yang menghatamkan al Qur'an selama satu bulan, ada juga yang menghatamkan selama sepuluh hari, dan yang terbanyak tujuh hari, ada juga yang menghatakan selama lima, empat, tiga hari, bahkan ada yang menghatamkan sehari semalam. Seperti ‘Utmân bin 6Affân, Tamîm

. Karena

al Dârî, Sa'îd bin Jubair, Mujâhid, al Syafi‘i, Sâlim bin 6Itr dan lain lain. 204

2. Rasulullah Saw. mengajarkan al Qur'an dengan hafalan. Perintah mengajarkan al Qur'an disampaikan Allah Swt. dalam beberapa ayat al Qur'an, bahkan perintah ini menjadi salah satu kewajiban diutusnya seorang Rasul yaitu untuk membacakan ayat ayat suci dikalangan kaumnya, mensucikan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah (sunnah). Allah Swt. berfirman dalam surat al Jumu‘ah/62:2. 205 Sebelum mengajarkan al Qur'an kepada

sahabat, Jibril as. mengajarkan al Qur'an kepada Rasul dengan cara dibacakan dan dihafalkan di dalam hati, 206 sehingga ketika menyampaikan kepada sahabatnya beliau

sudah siap dan hafal. Menurut al Zarqâni, dalam mengajarkan al Qur'an Nabi Saw. menyuruh sahabat membaca dihadapannya, setelah itu para sahabat membaca berulang ulang kepada beliau sampai lancar, setelah selesai mereka bertanya kepada

Nabi: Adakah aku sudah hafal al Qur'an sebagaimana diturunkan?. 207 Ibn Mas'ud berkata: "Demi Allah, dari mulut Rasul aku menerima lebih dari

tujuh puluh surat, demi Allah, semua sahabat Nabi mengetahui bahwa aku termasuk yang paling mengetahui

, tetapi itu tidak berarti akulah yang terbaik diantara mereka. 208 Nabi Saw. pernah berkata kepada ‘Ubai bin Ka'ab, yaitu:

"sesungguhnya Allah memerintahkan agar aku mengajarimu membaca al Qur'an.

203 Abû Dâud,

2 J& h. 161.

204 Al Nawâwi, "

"# $ & (Jeddah: Haramain, t.t), h. 46 47.

205 Allah Swt. berfirman: ﲔِﺒﻣ ٍﻝﺎﹶﻠﺿ ﻲِﻔﹶﻟ ﹸﻞﺒﹶﻗ ﻦِﻣ ﺍﻮﻧﺎﹶﻛ ﹾﻥِﺇﻭ ﹶﺔﻤﹾﻜِﺤﹾﻟﺍﻭ ﺏﺎﺘِﻜﹾﻟﺍ ﻢﻬﻤ ﱢﻠﻌﻳﻭ ﻢِﻬﻴﱢﻛﺰﻳﻭ ِﻪِﺗﺎﻳَﺁ ﻢِﻬﻴﹶﻠﻋ ﻮﹸﻠﺘﻳ ﻢﻬﻨِﻣ ﺎﹰﻟﻮﺳﺭ ﲔﻴﻣﹸﺄﹾﻟﺍ ﻲِﻓ ﹶﺚﻌﺑ ﻱِﺬﱠﻟﺍ ﻮﻫ

"Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat ayat Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan hikmah (al Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar benar dalam kesesatan yang nyata."

206 Lihat surat al Qiyâmah/75:17 18 207 Al Zarqâni,

"*% h. 203.

208 Al Bukhâri,

J& h. 1890.

‘Ubay berkata: "Adakah Allah menyebut namaku?". Rasul menjawab: "Ya, kau telah disebut di sisi Tuhan semesta alam. ‘Ubay berkata: "Aku pun berlinang air mata". 209

Dalam kesempatan lain 'Ibn Mas'ûd pernah disuruh hal yang serupa oleh Nabi Saw., ia berkata: "Rasulullah menyuruhku untuk membacakan al Qur'an, beliau berdiri di atas mimbar. Maka aku membaca surat al Nisâ sampai pada ayat (

1 Rasulullah memberikan isyarat tangannya (untuk berhenti membaca), maka akau melihat kedua

matanya berlinang air mata kaena menangis". 210 Faktor lain yang mendukung pengajaran al Qur'an adalah penurunan wahyu

secara 211 . Biasanya Jibril menurunkan al Qur'an lima ayat lima ayat atau sepuluh ayat kemudian mengajarkan kepada Nabi, sahabat yang mengetahui hal ini

langsung menghafalnya. Dalam riwayat dari Abû al 'Aliyah, ia berkata: H , "# -

G (“belajarlah al Qur'an lima ayat lima ayat, karena sesungguhnya Nabi Saw. menerima dari Jibril lima ayat lima ayat"). 212 Dalam riwayat 6Umar ra. ia pernah

berpesan: "Belajarlah al Qur'an lima ayat lima ayat, karena Jibril as. menurunkan al Qur'an kepada Nabi Saw. lima ayat lima ayat. Ali bin Bukâr berkata: Siapa yang

belajar lima ayat maka tidak lupa". 213 Dalam mengajarkan al Qur'an, Rasulullah membaca secara

, tidak tergesa gesa, suara keras, kadang disambung dan kadang diputus putus. Sebagaimana

perkataan Ummu Salamah: “Nabi Saw. memutus mutus bacaannya", 214 dalam riwayat lain ia berkata: "kadang beliau memutus bacaannya, beliau membaca (

209 Perkataan Nabi Saw. Kepada Ubai ra. yaitu:

"Sesungguhnya Allah memerintahkan agar aku mengajarimu membaca al Qur'an. ‘Ubay berkata: "Adakah Allah menyebut namaku?". Rasul menjawab: "Ya, kau telah disebut di sisi Tuhan semesta alam. ‘Ubay berkata: "Aku pun berlinang air mata". (Qatadah berkata: aku diberi kabar, beliau membaca surat (

) al Bayyinah/98: ayat 1". Lihat Al Bukhâri,

"'

J& h. 1896.

210 Al Tirmidzi,

J& (Indonesia, Maktabah Dahlan, t.t), h. 304. 211 Faktor inilah yang membedakan al Qur'an dengan kitab kitab terdahulu. Kitab kitab dahulu

diturunkan secara langsung, sedangkan al Qur'an diturunkan secara bertahap, sehingga mudah dihafal dan difahami. Lihat Mannâ6 al Qatân,

"# $ , h. 106.

212 Al Baihaqi,

z 4, (Beirut: Dâr al Kutub, 1410 h.), cet.ke 1, h. 468. 213 Al Baihaqi,

z 4, h. 469.

214 Mannâ6 al Qatân,

"# $ , h. 254.

1& beliau berhenti, ( "6

1 kemudian berhenti. Beliau

membaca 215 3

3. Rasulullah menghormati Ahli al Qur'an Ahli al Qur'an adalah orang orang pilihan Allah Swt. diantara hamba hamba Nya yang selalu menjaga kemuliaan al Qur'an dalam diri dan selalu

+ . Mereka mengamalkan seluruh kandungan al Qur'an dan mereka adalah wali wali

Allah dimuka bumi ini yang sangat istimewa di sisi Nya. 216 Rasul bersabda: “Sesungguhnya Allah memiliki keluarga diantara makluknya, siapakah keluarga

Allah?. Rasul menjawab: "Ahli al Qur'an adalah keluarga Allah dan orang yang istimewa di sisi Nya". 217 Karena tingginya derajat mereka, Rasulullah sangat

menghormati dan mendahulukan mereka dalam urusan kebaikan. Seperti dalam salat, beliau mengatakan orang yang pantas memimpin shalat adalah yang pandai membaca

al Qur'an. 218 Rasul juga menjadikan mahar hafalan al Qur'an kepada sahabat yang tidak memiliki cukup harta untuk meminang seorang perempuan yang dicintai. Dalam

hadis riwayat al Tirmidzi dari Anas bin Mâlik berkata: Rasulullah bertanya kepada sahabatnya: "Apakah anda sudah menikah ?. ia menjawab: "Belum, demi Allah aku tidak memiliki apa apa untuk menikah ya Rasul". Rasul berkata: "Bukankah engkau hafal surat !+

) " ? ia menjawab: betul. Rasul berkata: "Surat itu sepertiga isi al Qur'an". Apakah engkau hafal surat

) " ?. ia menjawab : "Betul". Rasul berkata: "Ia seperempat al Qur'an". Apakah engkau hafal surat +

2 ?. ia menjawab : "Betul". Rasul berkata: "Ia seperempat al Qur'an". Apakah engkau hafal surat

?. ia menjawab: "betul". Rasul berkata: "Ia seperempat al Qur'an". Rasul berkata:

"sekarang menikahlah, menikahlah". 219 Dalam perang Uhud, sahabat yang telah mati syahid ketika akan dikuburkan

secara masal, Rasulullah bersabda kepada mereka: "siapakah diantara mereka yang hafal al Qur'an?, jika ditunjukan kepada salah satunya, maka beliau mendahulukan mengubur keliang lahat, sambil berkata: aku adalah saksi atas mereka semua,

215 Al Tirmidzî,

J& h. 257. beliau berkata: hadis ini .

Mus t afâ Murâd , ' " # $ & Qâhirah ( , Dâr al Fajr , 2004 ) , cet . ke 2 , h . 28 . Mustafa mengutip pendapat al Qas t alâni bahwa bukan termasuk ahli al Qur ' an mereka yang hanya

menghafal ayat ayatnya saja kemudian mengabaikan hukum hukumnya atau tidak mengamalkannya.

A& h. 465.

219 Al Tirmidzi,

J& h. 240.

kemudian Beliau menyuruh sahabatnya untuk mengubur dengan darah darahnya dan tidak disalatkan dan dimandikan." 220

Beliau juga bersabda kepada mereka bahwa "di akhirat nanti, kepada ahli al Qur'an akan diperintahkan, "bacalah dan naiklah ke syurga, bacalah al Qur'an dengan seperti engkau membaca di dunia, sebab tempat tinggalmu di syurga berdasar kan ayat terakhir yang engkau baca". 221 Beliau membolehkan seorang untuk memiliki

sifat dengki terhadap dua jenis, yaitu orang yang Allah berikan al Qur'an kemudian ia membaca dan mengamalkan di siang dan malam hari. Dan orang yang Allah berikan

harta, kemudian ia menginfakkan di jalan Allah siang dan malam. 222 Wujud penghor matan Rasul juga disampaikan dalam hadis hadis keutamaan dan kemuliaan

al Qur'an, ini adalah wujud implementasi dalam surat Fatir/35:32, yaitu Allah Swt. memilih hamba hambanya untuk mewarisi kitab suci al Qur'an. 223