Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

28 Dari tabel di atas dapat disimpulakn bahwa keadaan penduduk berdasarkan agama di Kelurahan Saribudolok didomunasi oleh agama Kristen Protestan, yakni sebanyak 4.052 jiwa atau sekira 52 . Berdasarkan data tersebut di atas dapat dinyatakan bahwa yang menganut agama Kristen didominasi oleh suku Batak Toba, Karo, dan Simalungun. Sementara untuk agama Islam sebanyakan dianut oleh etnis Jawa sedangkan untuk agama Budha dianut oleh etnis China. Dari data ini juga dapat kita lihat bahwa utnuk agama Budha 100 dianut oleh etnis China dimana hal ini dapat dilihat dari data penduduk. Artinya dari 21 jiwa penduduk Cina, semuanya menganut agama Budha.

2.2.5. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Penduduk Kelurahan Saribudolok menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Selain sebagai petani, masyarakatnya juga ada yang hidup dari sektor jasa, Guru, Pegawai dan Pedagang. Walaupun banyak mata pencaharian yang lain akan tetapi penghasilan utama itu adalah dari hasil pertanian. Ini terbukti bahwa rata-rata penduduk yang sudah berprofesi menjadi pegawai baik swata maupun negeri termasuk juga pedagang tetap juga memiliki lahan pertanian untuk digarap dan ditanami. Sebagai suatu daerah yang strategi yakbi berada sekitar 1400 meter di atar permukaan laut dan iklim yang tetap yaitu musim kemarau dan musim hujan. 29 Dengan perbedaan temperature anatara siang dan malam mencapai 27 – 29 C, lahan pertanian sangat subur untuk ditanami hortikultura dana tanaman lainnya. Tanaman yang ada di daerah ini berbagai jenis diantaranya ada tanaman keras dan tanaman muda, akan tetapi tanaman muda adalah pilihan utama bagi penduduk. Alasan tanaman muda dijadikan pilihan utama dalam pertanian adalah karena pengurusannya lebih mudah dan waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil lebih cepat dan yang paling mendukung adalah tanahnya yang subur untuk tanaman capcay tanaman muda seperti sayur-mayur. Tanah di Kelurahan Saribudolok ini dapat dikatakan sebagai tanah yang tergolong subur. Tanaman muda seperti kentang, cabe, kol, tomat, sayur-mayur dan lainnya. Sedangkan tanaman tua seperti kopi, jeruk dan lainnya. Dari hasil- hasil tanaman inilah penduduk Kelurahan Saribudolok dapat memenuhi kebutuhan hidup baik kebutuhan sehari-hari. Seperti kebutuhan untuk makan, kebutuhan pendidikan anak dan juga pemenuhan kebutuhan hidup seperti kebutuhan barang-barang lainnya. Untuk lebih mengetahui mata pencaharian penduduk masyarakat Saribudolok dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 30 Tabel 6 Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No. Mata Pencaharian Jumlah Presentase 1 PNS 471 6,0 2 Pegawai Swasta 289 3,8 3 Petani 3.620 47,0 4 Pengrajin 31 0,4 5 Pedagang 254 3,3 6 Penjahit 34 0,4 7 Montir 18 0,2 8 Supir 114 1,4 9 Pengemudi Becak 82 1,0 10 TNIPolri 37 0,4 11 Dokter 16 0,2 12 Pengusaha 60 0,7 13 Tukang kayu 8 0,1 14 Tukang Batu 20 0,2 15 Pensiunan 23 0,2 16 Usia Sekolah 2.570 33,4 17 Lain – lain 45 0,6 Jumlah 7.692 100 Sumber: Data Kelurahan Saribudolok, 2014 Berdasarkan tabel diatas, sebagian besar penduduk di Kelurahan Saribudolok hidup dari sektor pertanian yaitu sekitar 49 . Akan tetapi perlu diketahui walaupun sebagian lagi penduduknya hidup di sektor jasa, pegawai, dan sebagainya, mereka tetap merangkap sebagai petani. Hal ini terbukti pada dasarnya atau setiap penduduk yang ada di Kelurahan Saribudolok rata-rata memiliki juma ladang untuk digarap sebagai lahan pertaian. Oleh sebab itu, Saribudolok dikenal sebagai daerah pertanian tanaman hortikultura.

2.3. Potensi Alam

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

8 111 119

PATTANGAN (Studi Etnografi Mengenai Kepercayaan Marga Besar pada Masyarakat Simalungun di Saribudolok terhadap Hewan)

12 80 112

PATTANGAN (Studi Etnografi Mengenai Kepercayaan Marga Besar pada Masyarakat Simalungun di Saribudolok terhadap Hewan)

4 37 112

PATTANGAN (Studi Etnografi Mengenai Kepercayaan Marga Besar pada Masyarakat Simalungun di Saribudolok terhadap Hewan)

0 0 11

PATTANGAN (Studi Etnografi Mengenai Kepercayaan Marga Besar pada Masyarakat Simalungun di Saribudolok terhadap Hewan)

0 0 1

PATTANGAN (Studi Etnografi Mengenai Kepercayaan Marga Besar pada Masyarakat Simalungun di Saribudolok terhadap Hewan)

0 0 18

PATTANGAN (Studi Etnografi Mengenai Kepercayaan Marga Besar pada Masyarakat Simalungun di Saribudolok terhadap Hewan)

0 0 2

BAB II GAMBARAN UMUM - Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 1 27

BAB I PENDAHULUAN - Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 2 24

Persepsi Masyarakat Desa Parbutaran Terhadap Pendidikan Formal (Studi Etnografi Mengenai Persepsi Masyarakat Terhadap Pendidikan Formal di Desa Parbutaran Kec. Bosar Maligas Kab. Simalungun)

0 0 15