Variance Decomposition Cara Penelitian

3.2.3 Impulse Response Function

Impulse Response Function berfungsi untuk menunjukkan efek inovasi pada variabel. Impulse response function dapat diturunkan dari vector moving average VMA yaitu variabel independen x t diekspresikan dalam nilai sekarang dan nilai sebelumnya dari inovasi e t . Bentuk reduced form model VAR dapat dituliskan sebagai Enders, 2004:265: t t t t e x A A x + + = − 1 1 3.10 Persamaan reduced form tersebut kemudian ditulis ke dalam bentuk matrik VAR dua variabel sebagai berikut: ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ + ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ + ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − t t t t t t e e z y a a a a a a z y 2 1 1 1 22 21 12 11 20 10 3.11 Enders 2004 melakukan manipulasi persamaan tersebut yang menghasilkan: ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ + ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − ∞ = ∑ i t i t i i t t e e a a a a z y z y 2 1 22 21 12 11 3.12 Sistem persamaan 3.12 menunjukkan variabel y t dan z t dengan suatu dan . Persamaan 3.12 dapat ditulis kembali sebagai Enders, 2003:273: { } t e 1 { t e 2 } ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − − = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ zt yt t t b b b b e e ε ε 1 1 1 1 21 12 21 12 2 1 3.13 Kombinasi persamaan 3.11 dan 3.12 menghasilkan persamaan: ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − + ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − ∞ = ∑ i zt i yt i i t t t t b b a a a a b b z y z y ε ε 1 1 1 1 21 12 22 21 12 11 21 12 57 Sistem persamaan matrik 22 tersebut disederhanakan sebagai matrik Ф i dengan elemen Ф jk i menjadi: Ф i = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − − 1 1 1 21 12 21 12 1 b b b b A i Oleh karena itu moving average persamaan 3.12 dan 3.13 dapat ditulis dengan { } yt ε dan { } zt ε sebagai: ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ Φ Φ Φ Φ + ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − − ∞ = ∑ i zt i yt i t t i i i i z y z y ε ε 22 21 12 11 3.14 Persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi: 3.15 ∑ ∞ = − Φ + = 1 i t i t x ε μ Moving average berguna untuk menerangkan interaksi antara y t dan z t . Koefisien Φ i dapat digunakan untuk menghasilkan pengaruh kejutan ε yt dan ε zt terhadap y t dan z t . Empat elemen dalam Φ jk i dari persamaan 3.14 merupakan impact multipliers. Misalnya, Φ 12 0 merupakan dampak satu unit perubahan ε zt terhadap y t . Elemen Φ 11 1 dan Φ 12 1 adalah respons satu periode satu unit perubahan dalam ε yt-1 dan ε zt-1 terhadap y t , begitu juga sebaliknya. Penambahan satu periode mengindikasikan Φ 11 1 dan Φ 12 1 menunjukkan pengaruh unit perubahan ε yt dan ε zt terhadap y t+1 . Empat koefisien Φ 11 i, Φ 12 i, Φ 21 l dan Φ 22 i adalah impulse response functions IRF. Penggunaan IRF seperti koefisien Φ jk i merupakan cara yang praktis untuk menunjukkan perilaku series y t dan z t dalam merespons berbagai kejutan. Enders 2004 memasukkan restriksi tambahan dalam dua variabel sistem VAR untuk mengidentifikasi impulse response. Salah satu cara yaitu dengan 58 menggunakan dekomposisi Choleski. Misalnya, nilai y t contemporaneous sekarang tidak mempunyai pengaruh contemporaneous sekarang terhadap z t . Restriksi ini diwakili dengan b 21 =0 dalam sistem persamaan. Dekomposisi error terms persamaan 3.14 dapat menghasilkan persamaan: e1t = ε yt – b 12 ε zt 3.16 e 2t = ε zt 3.17 59