Mekanisme Penyesuaian Neraca Transaksi Berjalan

Pola perilaku neraca transaksi berjalan sebagai akibat perubahan nilai tukar sering disebut kurva J. Hal ini karena bentuk beberapa tahun pertama dari respon terhadap depresiasi. Nilai neraca transaksi berjalan suatu negara pertama kali akan memburuk, namun kemudian mulai membaik. Setelah beberapa lama, sekitar 18 bulan nilai neraca transaksi berjalan kembali ke titik awal kemudian bergerak diatas nilai awal tersebut. Penjelasan ini menegaskan bahwa adanya waktu yang diperlukan bagi depresiasi mata uang suatu negara agar mempunyai dampak positif terhadap neraca transaksi berjalan. Gambar 2.7. menunjukkan dampak depresiasi yang menyerupai huruf J. Secara garis besar dapat dinyatakan bahwa perubahan nilai tukar mata uang nasional suatu negara terhadap mata uang negara lain dapat memberikan dampak terhadap perubahan transaksi berjalan menyerupai kurva J. Depresiai mata uang suatu negara tidak secara langsung memperbaiki neraca transasksi berjalan, karena dalam jangka pendek depresiasi akan memberikan dampak negatif dan namun, selanjutnya dalam jangka waktu panjang, depresiasi mempunyai dampak terhadap perbaikan neraca transaksi berjalan melalui peningkatan daya saing internasional yang berakibat pada kenaikan nilai ekspor. Depresiasi juga berdampak pada penurunan impor sebagai akibat pengalihan pengeluaran penduduk domestik serta meningkatnya permintaan agregat oleh penduduk luar negeri terhadap produk domestik sehingga pada akhirnya meningkatkan ekspor. 34

2.2. Penelitian Terdahulu

2.2.1. Kasus Nigeria

Penelitian mengenai hubungan antara output, inflasi dan nilai tukar di negara sedang berkembang menjadi kajian penting untuk menyajikan informasi yang diperlukan. Penelitian yang tersebut antara lain dilakukan di Nigeria oleh Odusula dan Akinlo 2001 dengan mengadopsi pendekatan Blanchard dan Watson 1986 dan Bernanke 1986. Bentuk dasar pendekatan ini adalah menekankan restriksi pada adanya hubungan sebab akibat kontemporer. Spesifikasi model dengan indentifikasi restriksi mencakup perilaku gabungan prinsip pasar dalam perekonomian Nigeria. m p yk t r e x m p yx l r e a a a a a a a a a m p y l r e ε ε ε ε ε ε μ μ μ μ μ μ 1 1 1 1 1 1 64 63 61 54 53 51 42 34 31 + = 2.5 Seperti yang ditunjukkan dalam matriks persamaan 2.5 inovasi kurs nominal sepenuhnya merupakan kejutan dari variabel ini sendiri kebijakan nilai tukar. Implikasinya, restriksi menunjukkan perubahan tingkat nilai tukar tidak tergantung dari inovasi variabel lain dalam model. Pada waktu sebelum melakukan adopsi program penyesuaian struktural pada september 1986, sistem nilai tukar Nigeria adalah administrated managed. Nilai tukar mengalami apresiasi secara terus menerus, ketika ketidakseimbangan perokonomian makro dicerminkan dengan defisit perdagangan, krisis neraca pembayaran, dan defisit 35