Penyebab paling dominan menurut hasil survei pendahuluan tersebut adalah adanya perasaan takut untuk menggunakan KB IUD. Adanya
perasaan takut, kuatir terkait dengan biaya dan perlakuan petugas merupakan pandangan dari sudut pembeli yang mempengaruhi
psikologis pasien. Faktor psikologis yang mempengaruhi pembeli pasien tersebut adalah persepsi. Persepsi dinyatakan sebagai suatu
proses menafsir sensasi-sensasi dan memberikan arti kepada stimuli. Persepsi merupakan penafsiran realitas dan masing-masing orang
memandang dari sudut perspektif yang berbeda. Persepsi tertentu akan berpengaruh pada perilaku konsumen yang akhirnya berpengaruh pada
keputusan membeli. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan pemakaian alat
kontrasepsi IUD, maka perlu dilakukan penelitian terhadap masyarakat sebagai sasaran pelayanan KB, untuk mengetahui lebih lanjut faktor-
faktor yang berkaitan dengan penggunaan KB IUD pada peserta KB non IUD.
B. Perumusan Masalah
Keberhasilan program KB sangat penting peranannya dalam upaya menekan angka pertumbuhan penduduk di Indonesia dan juga bagi
penurunan angka kematian ibu yang masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara lain.
Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB sendiri seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah RPJM tahun 2004-2009 adalah meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang MKJP seperti IUD
Intra Uterine Device. IUD menjadi alternatif pilihan metode kontrasepsi yang ideal karena bersifat jangka panjang dan memiliki banyak
keuntungan. Namun ternyata ada kecenderungan penurunan angka
cakupan pemakaian IUD dari dari tahun ke tahun baik dalam skala nasional maupun di wilayah Jawa Tengah. Di Kota Semarang jumlah
peserta KB IUD juga semakin menurun khususnya di Kecamatan Pedurungan dari tahun 2003 – 2007. Oleh karena itu, peneliti bermaksud
untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan KB IUD pada peserta KB non IUD.
C. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana faktor pengetahuan, persepsi terhadap biaya KB IUD, rasa aman, nilai dan informasi tentang IUD serta kualitas pelayanan KB pada
peserta KB non IUD?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui beberapa faktor yang berkaitan dengan penggunaan KB IUD pada peserta KB non IUD.
2. Tujuan Khusus
a. Mendeskripsikan karakteristik peserta KB non IUD di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang.
b. Mendeskripsikan pengetahuan tentang IUD pada peserta KB non IUD.
c. Mendeskripsikan persepsi terhadap biaya IUD pada peserta KB non IUD.
d. Mendeskripsikan persepsi terhadap rasa aman dalam penggunaan IUD pada peserta KB non IUD.
e. Mendeskripsikan persepsi terhadap nilai tentang penggunaan IUD pada peserta KB non IUD.
f. Mendeskripsikan persepsi terhadap informasi tentang IUD pada peserta KB non IUD.
g. Mendeskripsikan persepsi terhadap kualitas pelayanan KB pada peserta KB non IUD.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi pengelola program KB dapat menjadi masukan dalam merencanakan program peningkatan cakupan KB IUD.
2. Bagi peneliti sangat bermanfaat untuk memperluas wawasan dan pengalaman penelitian.
3. Bagi akademik, dapat menambah masukan bagi peneliti berikutnya, pada bidang kajian manajemen Kesehatan Ibu dan
Anak, khususnya terkait materi KB – IUD.
F. Ruang Lingkup Penelitian